Sesuai yang di janjikan Rangga mengantar Siska menuju rumah sakit di mana bapak nya di rawat , wanita itu memasuki kamar bapak nya . Ia begitu senang saat melihat bapak nya itu telah sadar dan sebentar lagi akan menjalankan operasi nya .
" Siska kemana saja kamu nak , bapak merindukan mu . " Ucap Tarno menatap Siska dengan berkaca kaca .
Siska terdiam sejenak kemudian wanita itu langsung memeluk tubuh bapak nya itu erat erat .Ia merasa bersalah karena telah menambahkan dosa untuk bapak nya itu atas apa yang telah ia perbuat .
Gadis itu manangis tanpa bersuara , Tarno yang merasakan bahunya basah akibat air mata anak nya itu pun langsung melepaskan pelukan mereka .Di tatap nya wajah Siska yang saat ini tengah berlinang air mata .
" Kamu kenapa Siska kenapa kamu menangis ?" Tanya Tarno khawatir . Siska yang mendengar ucapan khawatir dari bapak nya itu pun langsung mengusap air matanya kasar .
" Siska hanya senang bapak sudah siuman itu saja . " Ucap Siska berusaha untuk tidak terlihat sedih karena ia tak mau bapak nya mengetahui tentang semua hal yang telah ia lakukan demi membiayai operasi bapak nya itu .Jika bapak nya mengetahui Siska mendapatkan uang itu secara tak halal bapak nya pasti akan menolak melakukan oprasi dan Siska tak mau hal itu terjadi .
" Syukurlah bapak kira ada apa , oh iya mana jilbab mu Siska dan siapa dia ?" Tanya Tarno menatap Rangga dari atas sampai bawah .
" Em ... Siska merasa belum siap memakai jilbab pak .Dan dia ...dia itu " ucap Siska bingung harus menjawab apa .
" Saya pacar nya Siska pak ." Ucap Rangga dengan santai nya , membuat Siska menatapnya dengan pandangan terkejut .
" Oh .. begitu , tapi kamu sudah mengenakan hijab lama nak kenapa sekarang kamu melepaskan nya hanya karena kamu belum siap memakai nya , sebenarnya ada apa Siska tolong katakan sejujurnya pada bapak mu ini ?" Ucapan Tarno membuat Siska tak berani berkata apa apa ia hanya diam bingung harus menjelaskan pada bapaknya itu .
Ia tak mungkin mengatakan kalau dirinya sudah ternoda bapak nya itu bisa langsung kambuh jantung nya jika mendengar perkataan itu jadi ia tak berani menjawab yang sejujurnya .
Melihat Siska yang kebingungan Rangga pun langsung mengalihkan topik perbincangan ayah dan anak itu .
" Bagaimana keadaan bapak hari ini , apa bapak sudah mulai sehat ?' tanya Rangga pada Tarno .
" Kalau di katakan sehat belum sama sekali belum nak , bapak masih merasa sakit di sekitar sini ." Ucap Tarno memegang dadanya .
" Tenang saja sebentar lagi bapak kan mau di oprasi jadi bapak akan segera sembuh dan menjalani aktivitas seperti biasa nya . " Ucap Rangga memberikan semangat pada Tarno .
" Terimakasih nak , tapi Siska dari mana kamu mendapatkan uang untuk operasi bapak ?" Tanya Tarno menatap anak nya itu curiga .
" Siska meminjam pada saya pak . " Ucap Rangga yang mengerti Siska masih kebingungan mencari alasan agar bapak nya itu tak tahu .
" Nak Rangga ini baik sekali. Terimakasih ya nak saya tak bisa membalas kebaikan nak Rangga denagn apa pun . " Ucap Tarno sungguh berterimakasih pada anak muda di hadapannya itu .
" Tak perlu berterimakasih pak , saya ikhlas membantu bapak . " Ucap Rangga tersenyum .
" Siska kamu beruntung sekali mempunyai pacar seperti nak Rangga bapak harap hubungan kalian langgeng sampai ke jenjang pernikahan . Bapak sangat senang kalau nak Rangga menjadi menantu bapak . " Ucap Tarno membuat Rangga tersenyum senang karena lelaki paruh baya di hadapannya itu sudah memberikan lampu hijau .
Sedangkan Siska gadis itu hanya diam ia tak menyangka Rangga akan semudah itu merebut hati bapak nya.
" Bapak ini ..sudah lah pak , oh iya ibu Mana pak , apa dia tak menjaga bapak di rumah sakit ?" Tanya Siska penasaran karena ibunya tak ada di samping bapak nya itu .
" Kamu tenang saja Siska selama 2 hari ini ibu kamu memperlakukan bapak dengan baik kok jadi kamu tak perlu mengkhawatirkan bapak. " Ucap tarno berbohong , sebenarnya Ayu sama sekali tak datang kerumah sakit ia pun hanya di beri tahu suster jika ia akan menjalani operasi nanti .
Selama di rumah sakit ini ia selalu meminta bantuan suster untuk melakukan hal hal yang tak bisa ia lakukan sendiri ayu sama sekali tak membantu nya , namun karena tak ingin Siska mengkhawatirkan dirinya ia pun terpaksa membohongi anak nya itu .
" Benarkah ... ? " Tanya Siska yang sebenarnya sudah mengetahui jika bapak nya itu berbohong terlihat dari caranya memandang Siska .
" Benar kok sis ...kamu tak percaya sama bapak ya ?" Tanya Tarno pada anaknya itu .
" Sudahlah Siska percaya kok pak , bapak istirahat gih Siska mau ngomong bentar sama mas Rangga . " Ucap Siska melirik Rangga yang saat ini sudah duduk di sofa tak jauh dari ranjang di mana bapak nya itu berbaring .
" Iya nak .." ucap Tarno tak membantah , lelaki itu mulai memejamkan matanya . Siska yang melihat itu pun langsung pergi menghampiri Rangga .
" Mas bisakah Siska bicara ?" Tanya Siska membuat Rangga yang tadinya menatap layar handphone nya langsung mengalihkan pandangannya pada wanita di hadapannya itu .
" Apa ...Siska katakan lah . " Ucap Rangga penasaran dengan apa yang di katakan wanita yang telah mencuri hatinya itu .
" Kita bicara di luar saja ya mas ... Aku tak enak bicara di sini . " Ucap Siska melirik bapak nya , Rangga yang melihat itu pun langsung mengerti kenapa ia tak mau membicarakan hal yang penting di kamar itu .
" Ya sudah ayo kita keluar . " Ucap Rangga bangkit dari duduknya kemudian lelaki itu berlalau keluar dari kamar rawat bapak Siska .
" Ada apa Siska katakanlah ?" Tanya Rangga setelah keduanya duduk di kursi depan kamar rawat Tarno .
" Siska bingung harus bagaimana mas , Siska tau saat ini Siska tak boleh melakukan apa pun tanpa seizin mas jadi Siska ingin meminta izin , bolehkah Siska sering sering menengok bapak di rumah sakit mas dan bolehkan bapak tinggal bersama Siska setelah bapak di oprasi nanti ?" Tanya siska menatap Rangga dengan pandangan memelas berharap Rangga akan iba dan mengizinkan permainan nya itu .
" Memang nya ibu kamu tak merawat bapak kamu Siska ?" Tanya Rangga membuat Siska menunduk kan keapala , ia sungguh tak ingin menceritakan masalah keluarga nya pada pria di hadapannya itu .
" Tak usah jawab . Aku sudah bisa menebak dari raut wajah kamu . " Ucap Rangga tersenyum , lelaki itu mengusap punggung tangan Siska perlahan .
" Aku tau kamu anak yang berbakti sama orang tua jadi ..aku izinkan asalkan kamu juga memiliki waktu untuk kita berdua . " Ucap Rangga membuat Siska tersenyum senang karena Rangga menyetujui permintaan nya .
" Terimakasih mas ... terimakasih . " Ucap Siska meanatap rangga dengan senyum yang lebar , melihat senyum itu Rangga pun menjadi senang juga .
" Sama sama saya senang jika kamu senang . " Ucap rangga membalas senyum lembut Siska yang membuat nya tak bisa mengalihkan pandangan dari wanita itu
...
.
Author lagi kurang sehat nih gara gara duri ikan nyangkut di tenggorokan ...
Doa in cepat sembuh ya , kalian ada yang tau gak gimana cara ngilangin duri ikan ini author sudah coba pakai cuka pakai nasi dan pisang sama saja tak ada hasilnya .
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
pat_pat
hay aku mampir ❤️
salam kenal dari novel baruku Sang Pemilik Hati 🤗
2022-04-23
1
diksiblowing
1. Sebenarnya sih kasihan sama Sisca demi bapaknya dia rela kehilangan kehormatan...
2. Kok makin kurang ajar lah si ibu Ayu.
3. klo author ketulangan, ada 2 cara. cara normalnya telan nasi yg dikepal bulat2, kedua cara ekstrimnya sama seperti tadi telan nasi yg dikepal bulat2 tapi sambil pelototin posternya BTS. pasti auto sembuh
2022-04-21
3
NandhiniAnak Babeh
aku klo ketulangan slalu d bantu sama pupus (kucing)ku .. dengan cara tangan nya mengelus di tenggorokan/leherku.. dan Alhamdulillah slalu berhasil ...
Nb: hrs kucing jinak ya Thor 😁😁😁
2022-03-30
1