Bisingnya kendaraan dan asap yang mengepul di udara dan cahaya lampu lampu malam yang menyilaukan mata seakan akan menyambut kedatangan Siska di kota yang baru saja ia pijak bersama dengan bapak nya. Wanita itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru terminal bus itu ia tengah mencari di mana keberadaan ibunya.
" Siska .." teriak seseorang yang membuat Siska menolehkan pandangannya ia mendapati sang ibu yang tengah menghampiri dirinya .
" Ibu ..." Ucap Siska langsung memeluk ibunya itu erat menumpahkan segala rindi yang selama ini ia pendam .
" Syukurlah kamu tiba di sini dengan selamat , ayo kita pergi ke kontrakan ibu biar bapak bisa istrinya dan kamu juga bisa membersihkan tubuh mu . " Ucap Ayu pada anaknya itu .
Wanita itu membantu Siska membawa tas besar milik anaknya itu sementara Siska gadis itu menuntun bapak nya mengikuti Ayu Dari belakang .
..
.
Di lain sisi Rosa tengah menatap Rangga yang tengah memunggungi dirinya. Hati Rosa sedikit sakit melihat suaminya itu sedikit menjauhi dirinya dan seperti nya suaminya itu tak ingin menyentuh nya sama sekali . Jangan kan menyentuh memandang wajah nya pun saja tidak .
" Mas Rangga sebenarnya ikhlas gak sih menikah dengan Rosa ?" Tanya Rosa pada mantan Suaminya itu .
" Ikhlas . " Jawab Rangga pelan tanpa mau memandang wajah Rosa .
" Kalau ikhlas kenapa mas bersikap seperti ini , kenapa mas bersikap dingin dan sepertinya mas tak mau menyentuh Rosa . Apa Rosa punya salah sehingga membuat mas marah atau Rosa kurang menarik di hadapan mas ?" Tanya Rosa pada suaminya itu .
" Lalu kamu mau aku bagaimana . Kamu mau aku men yen tuh mu ..baiklah aku akan melakukan nya . " Ucap Rangga emosi .
lelaki itu me nin dih tu buh Rosa dan me lu mat bi bir nya dengan ka sar ia pun me re mas kedua bola kenyal wanita di bawah nya itu dengan Ka sar pula, membuat rosa kesakitan dan tanpa sadar meneteskan air matanya , rangga beralih men ciu mi le her Rosa dengan naf su tangan Lelaki itu tak berhenti me re ma si buah kenyal milik istri baru nya itu .
" Sakit mas ...sudah cukup . " Ucap Rosa dengan Isak tangis nya bukan hanya fisiknya yang sakit .hati nya pun juga sama karena suaminya itu tak melakukan nya karena cinta melainkan karena ia marah dan emosi hingga melampiaskan kemarahan itu pada dirinya .
" Ini kan yang kamu inginkan jadi diam jangan menangis atau pun memprotes nya . " Ucap Rangga kembali men ciu mi tu buh istrinya itu dengan kasar ia memperlakukan tu buh itu seperti he wan hingga akhirnya pun Rangga merenggut mahkota Rosa dengan paksa.
....
...
...
" Ini rumah ibu ..ya walaupun tak besar tapi cukup untuk kita bertiga berteduh , disini ada tiga kamar yang itu kamar ibu dan 2 kamar lain nya untuk kamu dan bapak mu . " Ucap ayu menjelaskan pada anaknya itu .
" Ibu tak tidur bersama dengan bapak ?" Tanya Siska pelan .
" Ayolah Siska bapak mu itu sedang sakit , apa kamu mau ibu tertular dengan penyakit nya lagi pula jika bapak mu tidur bersama dengan ibu , ibu tak akan bisa tidur dengan nyenyak nanti karena mendengar suara batuk bapak mu itu yang membuat ibu terganggu jadi bapak mu tidur sendiri saja . " Ucap ayu membuat Siska terkejut.
ia tak menyangka ibunya akan mengatakan hal hal yang menyakiti hati bapak nya itu , ia juga tak menyangka ibu yang dulu ramah dan murah senyum kini telah berubah dari cara ia berbicara dan bersikap pada Siska dan bapak nya .
" Tapi jika bapak Tak ada yang menjaga Siska takut bapak sewaktu waktu membutuhkan bantuan bu . "Ucap Siska pelan .
" kalau begitu kamu saja yang tidur bersama bapak mu, sudahlah ibu ngantuk mau tidur dulu ." Ucap ayu meninggalkan sang anak dan masuk kedalam kamar nya.
" Ibumu seperti nya tak menyukai bapak datang kesini nak ." Ucap Tarno sedih .Melihat itu Siska jadi merasa iba , di usapnya bahu bapak nya pelan seakan akan memberikan kekuatan pada bapak nya itu .
" Sabar pak mungkin ibu lelah bekerja makanya dia berkata seperti itu , sudah yuk ini sudah malam dan bapak harus istirahat . " Ucap Siska menuntun bapak nya itu kedalam salah satu kamar di rumah itu.
" Bapak tidur di sini biar Siska tidur di bawah" ucap Siska merentangkan sebuah tiker untuk nya tidur .
" Tidak nak kamu tidur di atas saja biar bapak yang tidur di bawah atau kamu pergi saja ke kamar sebelah tak usah menemani bapak di sini . " Ucap Tarno tak ingin melihat anak nya itu tidur hanya beralaskan tikar .
" Tak apa , bapak tidur saja di situ Siska gak apa apa kok tidur disini . " Ucap Siska mulai membaringkan tubuhnya di atas tikar yang telah ia siapkan tadi .
" Tapi nak nanti kamu bisa masuk angin kalau tidur disitu . " Ucap Tarno khawatir jika anak gadis nya itu akan sakit .
" Sudahlah pak Siska tak akan sakit , tubuh Siska ini kan kuat sudah ya bapak tidur sana Siska gak mau bapak begadang dan semakin memperparah kondisi bapak nanti . " Ucap Siska menasehati bapak nya itu , Tarno tak membantah lagi lelaki itu hanya bisa pasrah menuruti perintah anaknya itu .
Melihat bapak nya yang mulai memejamkan matanya Siska pun merasa lega , ia membalikan tu buhnya mencari posisi yang nyaman untuk nya tidur namun ia tak kunjung menemukan nya mungkin karena ini kali pertama untuk nya tidur dengan beralaskan tikar seperti itu .
Tak ingin membuat ayah nya terbangun karena nya ia pun hanya bisa berusaha memejamkan matanya erat arat ia berharap bisa tertidur dengan pulas malam ini meskipun saat bangun nanti tubuhnya akan sakit .
Sementara itu di tempat yang berbeda Rangga sudah selesai melakukan kewajiban nya sebagai suami , di liriknya Rosa yang masih menangis memunggungi dirinya , melihat itu ia jadi merasa bersalah.
" Maafkan aku ...rosa maaf . " Ucap Rangga langsung memeluk tu buh po los istrinya itu
. Ia merasa telah menjadi lelaki bejat karena telah melakukan hal yang menyakiti hati dan fisik istri barunya itu . Rosa hanya terdiam mendengar permintaan maaf Rangga hatinya masih terluka setiap kali mengingat apa yang telah Rangga perbuat pada dirinya .
" Maaf aku janji lain kali aku tak akan berbuat seperti itu lagi , maaf aku emosi dan melampiaskan semua nya pada mu maaf Rosa aku mohon maafkan aku. " Ucap Rangga pada istrinya itu , sekali lagi Rosa hanya diam wanita itu lebih memilih memejamkan matanya agar ia tak mendengar kata kata maaf lagi dari suaminya itu .
Melihat rosa yang hanya diam memejamkan matanya pun semakin membuat Rangga merasa bersalah namun ia juga tak bisa memaksa kan Rosa untuk memaafkan dirinya karena Ia tau kesalahan yang ia perbuat adalah kesalahan yang tak mudah untuk di maafkan .
...
.
..
..
lanjut ya temen temen jangan lupa like komen vaf dan Hadiah dukungan kalian sangat berarti untuk kami para author .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
kasihan rosa
2022-04-21
1
Follow IG @ma2.zan
hai hai.. Mama mampir nih 🥰🥰
2022-03-28
1
NandhiniAnak Babeh
Hadeuuuh.. klo g suka mending g usah merusak sklian dong aaah babang Rangga 😔
2022-03-27
1