Cahaya bulan yang remang remang menyinari langkah Rangga memasuki rumah besar miliknya , Langkah kaki itu semakin terdengar saat ia masuk lebih dalam kedalam rumah di tatap nya sang ibu yang tiba tiba berdiri di hadapannya dengan tatapan yang tajam .
" Ada apa ma ?" tanya Rangga pada wanita setengah baya itu.
" Kamu dari mana saja Rangga 2 hari ini kamu gak pulang dan bikin Mama khawatir apa lagi besok kamu mau menikah ." Ucap wanita itu membuat Rangga berdecak tak suka .
" Sudahlah jangan ngomel sekarang , yang penting sekarang Rangga sudah di rumah kan mama tak perlu takut Rangga tak akan kabur dari pernikahan itu . Meskipun Rangga menerima pernikahan itu dengan terpaksa . " Ucap lelaki itu melewati ibu nya dan membanting pintu kamarnya dengan kasar.
Ia merasa kesal dan masih marah oleh keputusan kedua orang tua nya yang menjodohkan dirinya dengan Seseorang yang tak ia cintai sama sekali dan bahkan ia sudah menganggap nya sebagai adik sendiri .
Sedangkan Lisa yang mendengar suara bantingan pintu yang cukup keras pun langsung menghela nafas nya pelan. Ia merasa Rangga masih belum bisa menerima keputusan nya dan sang suami dengan ikhlas .
Sementara itu Siska tengah merapikan baju bajunya dan baju sang ayah kedalam tas yang akan ia bawa merantau ke kota bersama ayah nya itu . Ia berharap kedatangan nya kekota dapat merubah nasip keluarga nya menjadi lebih baik lagi .
" Kamu uhuk...sudah Menelpon ibu mu ...uhuk kalau kita berangkat besok nak ?" Tanya sang ayah yang saat ini duduk bersandar di kepala ranjang yang sudah reyot miliknya .
" Sudah pak , bapak tenang saja setibanya kita di sana nanti itu ibu akan menjemput kita di terminal . " Ucap Siska tersenyum senang .
" Syukurlah ...uhuk . Maafkan bapak membuatmu repot repot membawa bapak kesana . " Ucap Tarno pada anak gadis nya itu .
" Tak apa pak lagi pula kalau bapak di sana kan Siska jadi tenang karena Siska bisa cari kerja sambil ngurusin bapak , bapak juga bisa sekalian berobat di sana . Siska dengar alat medis di sana lebih bagus dari pada di desa . " Ucap Siska tersenyum lembut .
" Bapak beruntung punya anak seperti kamu nak , Kamu gadis yang penurut dan berbakti sama orang tua . Maafkan bapak yang bisanya nyusahin kamu . " Ucap Tarno menangis ia sungguh terharu dengan anak nya yang mau mengurusi dirinya yang sakit sakitan seperti itu .
" Bapak ini ngomong apa , Sudah kewajiban Siska untuk mengurusi bapak karena bapak orang tua yang membesarkan dan merawat Siska sejak kecil jadi wajar saja jika Siska membalas dengan hal yang sama pula . Sudah bapak gak usah nangis , Siska gak suka lihat bapak nangis kayak gitu . " Ucap Siska mengusap air mata bapak nya itu dengan tisu .
" Terimakasih ya nak ... Bapak senang memiliki anak seperti kamu . " Ucap Tarno berusaha tersenyum meskipun hatinya masih sedih karena ia hanya bisa merepotkan anak nya .
" Siska juga senang punya bapak seperti bapak. " Ucap Siska memeluk bapak nya itu erat . Mereka pun berpelukan mengungkapkan rasa sayang di hati mereka masing masing dengan senyum yang tak pernah lepas di wajah pasangan bapak dan anak itu.
...
...
...
Pagi tiba ...suara peluit dan beberapa kendaraan memenuhi pendengaran Siska . Gadis cantik berhijab itu menuntun bapak nya pelan memasuki bus yang akan membawanya ke kota di mana ibunya bekerja .Senyum bahagia terpancar di wajahnya , karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan ibunya yang sudah lebih dari 5 tahun tak pulang ke desa .
" Pakai ini pak biar hangat . " Ucap Siska mengalungkan sebuah syal yang ia rajut sendiri pada leher bapak nya itu . Sementara Tarno lelaki itu hanya tersenyum dengan perhatian yang Siska berikan .
" Bapak kenapa senyum senyum sudah tak sabar ya mau ketemu ibu ?" Ucap Siska menggoda bapak nya itu .
" Bukan nak ...bapak hanya senang kamu perhatian dengan orang tua ini . " Ucap tarno pada anak nya itu .
" Sudah seharusnya Siska perhatian karena bapak ini orang tua Siska , sudahlah bapak tidur saja nanti kalau sudah sampai Siska bangunkan . " Ucap Siska tak ingin bapak nya terus berterimakasih dan memuji dirinya yang ujung ujungnya membuat bapak nya itu sedih .
Siska tersenyum saat melihat bapak nya menuruti apa yang ia katakan kemudian pandangan wanita itu teralihkan ke luar jendela bus yang ia tumpangi saat ini bus itu mulai berjalan meninggalkan desa yang salama ini ia tinggali sejak kecil. Ia hanya bisa berharap keputusan nya untuk merantau ke kota adalah keputusan yang benar ia juga berharap bapak nya bisa segeralah sembuh dan kembali seperti dulu lagi .
...
...
..
Setelah prosesi ijab kabul itu rangga sama sekali tak berbicara apapun ia masih belum bisa menerima pernikahan nya itu tapi ia juga tak mampu menolak nya jadi ia hanya bisa diam dan menerima semua itu dengan paksa .
" Mas kenapa dari tadi diam terus , mas gak seneng ya dengan pernikahan ini ?" Tanya Rosa pada lelaki yang saat ini tengah duduk bersama nya di kursi pengantin.
Rangga berusaha tersenyum ia tak mau menyakiti hati Rosa yang selama ini sudah ia anggap sebagai adik sendiri , lelaki itu meraih tangan Rosa pelan dan mengusap nya perlahan ia melakukan itu bukan karena ia cinta terhadap Rosa tapi ia melakukan nya karena tak ingin membuat Rosa sedih dan terluka.
" Tidak ...aku senang kok sangat senang sampai tak tau cara nya untuk mengungkapkan kesenangan ku . Sudahlah kamu jangan memikirkan ku lebih baik kamu nikmati saja pesta pernikahan ini. " Ucap Rangga berbohong .
" Aku senang mendengar nya kak aku berharap pernikahan kita nanti akan langgeng sampai maut memisahkan kita. " Ucap rose membuat Rangga terdiam ia tak yakin bisa mempertahankan rumah tangga nya dengan lama karena rumah tangga nya itu tak di dasari oleh cinta .
Tapi karena Rosa begitu bahagia dan rangga tak tega untuk menyakiti hati gadis itu ia hanya mampu tersenyum dan mengangguk saja , ia juga akan berusaha membuka hatinya untuk gadis di sampingnya itu , meskipun itu butuh waktu yang lama dan sangat sulit untuk ia lakukan .
" Selamat ya bro ... Sebentar lagi loe udah gak perjaka lagi. " Ucap jordan yang datang dengan kata kata blak blak kan nya . Mendengar itu Rangga langsung memukul bahu sahabatnya itu keras .
" Otak loe isinya apa cuma tentang hal itu doang , berani beraninya berbica seperti itu di tempat umum buat gue malu aja punya sahabat kayak loe . " Ucap Rangga memarahi sahabatnya itu .
" Hehehe maaf bos gue kan seneng karena loe udah nikah dan gak sendiri lagi . " Ucap Jordan pada sahabatnya itu .
" Ya tetep aja mulut tuh di jaga dengan baik , sudahlah loe pergi sana gue gak mau lihat muka loe . " Usir Rangga pada sahabatnya itu .
" Ya elah , gue datang kesini kan dengan niat baik mau ngucapin selamat buat loe tapi apa yang gue dapat gue malah di usir sama loe dasar loe gak berperikemanusiaan. " Ucap jordan menatap Rangga dengan pandangan terintimidasi nya .
" Gak usah dramatis udah sana , makan atau kemana kek gak usah ganggu in gue . " Ucap ranga tak ingin sahabatnya itu semakin memperburuk kondisi hatinya .
" Oke oke gue pergi ...sealmat berduaan ya pengantin baru . " Ucap Jordan terkekeh pelan sebelum meninggalkan Rangga dan rosa sendiri an .
Rangga kembali terdiam sementara Rosa wanita itu beberapa kali melirik dan memperhatikan wajah suaminya itu , dari dulu rosa memang menaruh hati pada Rangga. ia selalu berharap agar bisa bersama dengan lelaki itu.
Namun ia tak berani mengungkapkan nya dan saat orang tuanya menjodohkan dia dengan Rangga tentu saja ia senang dan langsung menerima perjodohan itu dengan senang hati. Kini ia sungguh tak menyangka jika lelaki yanqg selalu ia kagumi dan cintai telah berdiri di samping nya dengan status sebagai suaminya .
...
...
..
.
Ayo ... terus dukung author dengan berikan like komen vaf dan hadiah untuk author ya .
Dukungan dari kalian sangat berarti untuk kami para author.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Duyung kesayangan
Hallo kak,
Salam kenal dari cinta berbeda keyakinan
2022-05-01
1
Follow IG @ma2.zan
halloo selamat malam 🥰
2022-03-27
1
NandhiniAnak Babeh
ok ok ok
2022-03-27
1