Setelah mengantar Siska kembali ke apartemen milik Rangga , Rangga pun kini pulang menuju rumah nya , rumah di mana ia tinggali bersama ibu dan Istrinya Rosa . Rosa yang sudah datang lebih dulu pun langsung menghampiri suaminya itu.
" Sini mas biar aku yang bawa tas nya . " Ucap Rosa dengan tersenyum , Rangga tak membalas senyum itu ia hanya menyerahkan tas nya pada istrinya itu .
" Kamu dari mana saja Rangga kamu tau istri mu sangat mengkhawatirkan kamu . " Ucap Lisa memarahi anak nya itu .
" Rangga ada urusan yang gak bisa di tinggal makanya aku telat pulang . Mama masak apa Rangga laper belum makan dari tadi . " Ucap Rangga mengalihkan perbincangan itu agar ibunya tak curiga lagi padanya .
" Bukan mama yang masak , tadi Rosa bikin udang saus Padang kesukaan kamu ." Ucap Lisa menjawab pertanyaan anak nya itu .
" Oh begitu ya sudah aku mandi dulu nanti kita makan malam bersama . " Ucap Rangga berlalu menuju kamar miliknya . Sementara Rosa wanita itu mengikuti suaminya dari belakang .
" Mas mau aku siap kan air hangat ?tanya Rosa sesaat setelah memasuki rumah nya .
" Tidak usah nanti kamu kecapekan kamu istirahat saja . " Ucap Rangga tersenyum tipis kemudian Lelaki itu masuk kedalam kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air yang mengalir .
Mendengar suara air membuat Rosa teringat pada kejadian tadi siang , mengingat hal itu ia menjadi merasa bersalah pada Rangga tak seharusnya ia mengkhianati suaminya itu. Namun ia tak punya pilihan lain .
Ia juga seorang wanita yang membutuhkan nafkah batin dari suaminya itu tapi suaminya sama sekali tak mau memberikan nya jadi ia terpaksa meminta hal itu pada orang lain yang rela memberikan nya .
..
..
..
Setelah Rangga pergi entah kenapa ia menjadi merasa sepi ia di tinggalkan di apartemen sendiri an tanpa teman . Wanita cantik itu berjalan membuka gorden kamar di mana ia tidur .
Cahaya bulan langsung menerpa wajahnya sejenak ia memejam kan matanya , begitu menikmati cahaya bulan itu , kurang merasa puas akhirnya ia pun membuka kaca yang menghubungkan ia dengan balkon .
Ia langsung merasakan angin malam yang menerpa tubuhnya , merasa nyaman Siska pun mendudukan pantat nya di sebuah kursi yang sengaja di sediakan di balkon itu .
" Sepi sekali , biasanya Siska selalu di temani bapak mengobrol sekarang bapak sakit tak ada yang bisa ajak Siska mengobrol . " Ucap wanita itu tersenyum sedih , mengingat bapak nya ia jadi mengingat apa yang telah ia lakukan . Ia merasa berdosa dan tak menyangka dirinya akan terjatuh kedalam lingkaran dosa yang telah ia masuki .
Ting ...
Sebuah pesan masuk kedalam handphone nya membuat ia langsung membuka pesan itu takut jika itu pesan penting dari pihak rumah sakit . Namun yang menghubungi nya bukan pihak rumah sakit melainkan ibunya .
" Ada apa Bu ?" Balas Siska pada pesan tersebut .
" Enak ya kamu sekarang tinggal di rumah mewah dan melupakan ibu mu ini . " Tulis pesan itu membuat Siska menghela nafasnya perlahan , ia berusaha bersabar menghadapi sikap ibunya itu .
" Siska tak melupakan ibu kok , bagaimana Siska bisa lupa dengan orang tua Siska sendiri . Ibu sedang apa apakah ibu sudah makan malam ?" Tanya Siska pada ibunya itu .
" Belum ... Ibu mau datang ke apartemen milik tuan mu itu , ibu juga ingin merasakan tidur di kasur empuk Siska . " Ucap ayu membuat Siska menghela nafas nya perlahan .
" Tapi Siska tak berani membawa orang masuk ke apartemen ini tanapa seizin mas Rangga Bu .ini bukan rumah Siska , Siska sama sekali tak ada hak untuk mengizinkan orang lain masuk ke rumah ini . " Ucap Siska pelan .
Bukannya ia tak mau ibunya datang , ia merasa kurang sopan rasanya mengizinkan orang lain masuk .
" Ck ... Tuan mu itu sangat menyukai mu Siska jadi dia tak mungkin marah kalau ibu datang . Sudahlah ibu berangkat ke sana sekarang . " Ucap Ayu menutup telvon nya .
" Semoga mas Rangga tak marah ibu datang ke sini ." Ucap siska pelan .
Tak berapa lama bel apartemen nya berbunyi , Siska langsung berdiri dari duduknya wanita itu berjalan menuju sebuah pintu , dengan perlahan Siska membuka pintu itu dan ia begitu terkejut melihat ibunya datang dengan keadaan sempoyongan . Bau alkohol langsung tercium dari tubuh nya . Siska langsung memapah Ibunya itu untuk masuk kedalam rumah .
" Ibu ... Kenapa ibu seperti ini . " Ucap Siska membaringkan tubuh ibunya ke atas sofa ruang tamu .
" Hehehe ... Ibu habis bersenang senang menghabiskan uang mu . " Ucap ayu terkekeh , Siska terdiam ia tau uang yang ibunya maksud adalah uang sisa biyaya operasi ayah nya .
" Ibu menghabiskan semuanya , apa ibu tak memikirkan obat untuk bapak Bu . Apa ibu tak menyisihkan nya untuk keperluan yang lain .?" Tanya Siska sedikit kecewa karena ibunya menghabiskan uang 50 juta dalam waktu sekejap .
" Iya ... Ibu menghabiskan nya ... Sudahlah kamu tak usah crewet . " Ucap ayu mulai memejamkan matanya ternyata saat ibunya menelpon tadi pun sudah dalam keadaan mabuk .
" Kenapa ibu menjadi seperti ini Bu ... Dulu ibu tak seperti ini . " Ucap Siska sedih .
" Sudah aku bilang untuk diam Siska ... Kamu ini hanya anak pungut jadi jangan menasehati ibu mu ini . Urus saja hidup mu sendiri . " Ucap ayu membuat Siska terkejut .
" Siapa ...siapa yang anak pungut Bu . " Ucap Siska sedikit tak percaya dengan apa yang ibunya katakan .
" Sudahlah jangan berisik , ibu mau tidur . " Ucap ayu tak mau memberitahu Siska , wanita itu pun mulai memejam kan matanya .siska terdiam sesaat , ia memikirkan kata kata ibunya .
" Apakah benar aku anak pungut .Tapi siapa orang tua ku , ah ..mungkin ibu hanya mengada ada saja karena dia terpengaruh Alkohol . " Ucap Siska tak ingin memikirkan hal itu lagi karena ia yakin ia adalah anak dari ibunya ...bukan anak orang lain .
Di lain sisi Rangga telah berganti pakaian nya di tatapnya Rosa yang tengah melamun di atas kasur .
" Kamu kenapa ngelamun di situ ?" Tanya Rangga penasaran dengan apa yang Rosa pikir kan .
" Em ...tidak mas ..sudah lah ayo kita turun ke bawah pasti mama sudah nunggu di bawah . " Ucap Rosa sedikit gelisah takut jika isi pikiran nya di ketahui oleh suaminya itu .
Rangga tak perduli lagi , lelaki itu keluar dari dalam kamar menuju lantai bawah di mana ibunya sudah menunggu untuk melakukan makan malam bersama .
"Maaf ya ma lama . " Ucap Rosa setelah duduk di samping Rangga . Lisa tersenyum lebar melihat Rangga dan rosa datang bersama .
" Iya tak apa apa ...ayo kita mulai saja makan malam nya mama sudah lapar . " Ucap Lisa mulai mengambil nasi dan beberapa lauk pauk untuk dirinya sendiri .
" Sini mas piring nya biar Rosa ambilkan . " Ucap Rosa mengambil piring di hadapan suaminya itu . Rangga tak memperotes lelaki itu menyerahkan piring di tangan nya kepada rosa .
"Mas mau nasi sedikit atau banyak ?" Tanya Rosa tersenyum .
" Sedikit saja . " Jawab Rangga singkat , kemudian Rosa mengambilkan nasi dan lauk pauknya untuk suaminya itu .
" Ini mas . " Ucap Rosa memberikan sepiring makanan pada Rangga .
" Terimakasih . " Jawab Rangga singkat , lelaki itu mulai memakan makanan nya dalam tenang , mereka makan tanpa perbincangan sama sekali .
...
..
...
..
.
semoga ... saja Siska akan segera bahagia ...
lanjut terus ya jangan lupa like komen vaf dan hadiah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
absen pagi
2022-04-25
0
NandhiniAnak Babeh
seburuk apapun ibu..
klo Dy kandung g akan menjerumuskan anak nya tuk kepentingan pribadi dan alsn lain nya..
semoga Siska tau kebenaran nya
2022-04-02
2
NandhiniAnak Babeh
absen malem ya Thor 😁😁😁
2022-04-02
1