Ini masih pagi hari buta dan perut Siska sudah minta di isi , wanita itu berjalan menuju dapur apartemen milik Rangga di bukanya isi kulkas yang penuh dengan berbagai makanan ringan maupun sayur segar , ada juga daging yang di simpan di dalam lemari pendingin .
melihat itu Siska jadi tersenyum senyum sendiri ia yakin jika Rangga lah yang telah menyiapkan semua itu untuk dirinya , wanita itu segera mengambil ikan kaleng dari dalam kulkas dan menggoreng ikan itu dengan irisan bawang merah juga cabe .
Setelah ikan itu matang Siska pun langsung mengangkat nya dan meletakan nya di atas piring .kemudian gadis cantik itu berjalan menuju meja makan wanita itu memakan makanan nya dengan lahap . Di lain sisi Rangga tak bisa tidur dari semalam , ia terus terusan membayangkan wajah cantik Siska , ia juga ingin tau saat ini apakah Siska masih tidur atau bahkan belum tidur seperti dirinya .
" Ck ...apa aku telvon saja dia ya ?" Tanya Rangga dalam hatinya .
" Tapi ...di sini ada rosa . Bagaimana jika nanti aku ketahuan . ?" Tanya rangga melirik Rosa yang masih terlelap dalam tidur nya .
" Apa aku temui dia saja ya ..?" Tanya Rangga dalam batin nya .
"Ck ... Aku baru berpisah sebentar dengan nya tapi kenapa aku sudah serindu ini , apa benar ini yang namanya cinta ...ah .. sialan Siska biasa membuat diriku gila ." Ucap Rangga pelan seraya mengusap rambut nya kasar .
" Mas kenapa sudah bangun ?" Tanya Rosa membuka matanya karena merasakan pergerakan di kasur nya .
" Gak papa rosa kamu tidur lagi gih . " Ucap Rangga tak ingin mengganggu tidur Rosa , lelaki itu berjalan menuju balkon kamar nya menatap langit yang masih petang .
" Kenyang nya . " Ucap Siska mengusap perutnya perlahan karena rasa lapar nya sudah terpuaskan oleh makanan yang ia buat tadi .
" Kamu ngapain jam segini di meja makan ?" Tanya seseorang yang tiba tiba datang menegur Siska .
" Ibu ... Em ini Siska lapar jadi Siska makan tadi , ibu mau makan ini masih ada lauk kalau ibu mau . " Tawar Siska pada ibunya itu .
" Kamu mau kasih makan ibu dengan bekas makanan yang kamu telah makan Siska . " Bentak ayu marah .
" Maaf Siska tak bermaksud seperti itu Bu , lagi pula Siska ambil lauknya pakai sendok kok Bu .
" Ucap Siska menundukkan kepalanya sedih .
" Tetap saja itu namanya bekas mu Siska ...Ah sudahlah ibu tak mau berdebat dengan mu , ibu harus pergi sekarang . " Ucap ayu mengambil air putih di samping Siska dan meminum air itu hingga tandas .
" Iya Bu hati hati di jalan . " Ucap siska tak ingin bertanya atau pun mencegah ibunya itu untuk pergi karena ia tau ibunya itu akan sangat marah jika ia mencampuri urusan nya .
" Hem .. jaga diri baik baik , jangan sampai kamu hamil . Ini di minum setiap hari . " Ucap Ayu menyerahkan sebuah pil kontrasepsi pada Siska dan setelah itu ia pergi dari tempat itu . Siska terdiam sejenak di tatapnya obat kontrasepsi itu dengan pandangan nanar .
" Ibu benar aku tak boleh hamil karena aku ini hanya wanita yang di bayar untuk menemani dia tidur saja .Aku pun tak boleh menaruh perasaan pada nya kalau tak mau aku terluka nanti nya . " Ucap Siska mengambil pil itu dan memasukannya kedalam kantong saku nya .
Kemudian gadis cantik itu membuka aplikasi Facebook yang sudah lama tak ia gunakan . Lama ia berseluncur di beranda Facebook tersebut tiba tiba sebuah inbok dari orang yang belum berteman dengan nya membuat Siska mengerutkan dahinya bingung .
" Kenapa sudah main Facebook sepagi ini sayang . " Tulis pesan itu yang membuat ia heran pasalnya ia tak mengenali orang itu , profil orang itu pun hanya sebuah gambar putih tanpa warna .
" Ini siapa ya ?" Tanya siska membalas inbok pesan tadi .
" Kamu lupa ... Dengan pemilik mu sundiri sayang ?" Tanya orang itu lagi membuat Siska berpikir sejenak . Kemudian ia pun tersenyum saat membayangkan nama Rangga di pikirkan nya .
" Mas Rangga dari mana tau Facebook Siska ?" Tanya Siska pada lelaki itu .
" Aku iseng iseng saja masukin nama kamu di pencarian Facebook eh gak tau nya ketemu dan aku lihat kamu sedang online jadi ... Apa salah nya mengirimkan pesan. " Ucap Rangga membuat Siska terkekeh pelan .
" Lalu kenapa mas Rangga sudah bangun jam segini ?" Tanya Siska seraya mengambil air putih dan meminum nya perlahan.
" Aku tak bisa tidur semalaman karena memikirkan mu Siska .. aku merindukan mu . " Ucapan Rangga itu membuat siska terkekeh pelan .
" Mas Rangga ... Bisa saja bercanda nya . " Balasan itu membuat Rangga cemberut ia tak suka Siska berkata seperti itu .
" Apa menurut mu aku ini bercanda ... ?" Tanya Rangga pada sebuah pesan itu .
" Mungkin Siska tak yakin , tapi ... Untuk apa bapak merindukan Siska , Siska ini bukan siapa siapa bapak . " Balas Siska yang tak sengaja memanggil Rangga dengan sebutan bapak .
" Bukan siapa siapa ... Kamu ini milik ku Siska sampai kapan pun akan menjadi milik ku jadi kamu tak perlu berkata seperti itu oke dan tadi apa kamu bilang bapak ..sudah berapa kali aku bilang jangan panggil aku seperti itu . " Melihat balasan Rangga yang sudah mulai marah itu membuat Siska mengurungkan niat nya untuk terus memancing emosi Rangga .
" Iya ..maaf ya mas Siska lupa . Ya sudah Siska mau cuci piring dulu . " Pamit Siska pada Rangga .
" Oke ... Cium manis dari sini untuk mu , kita bertemu nanti pagi ya . Aku maua mengajak mu ke kantor untuk menjadi sekertaris ku . " Ucap Rangga memberi tahu Siska lebih dulu agar Siska dapat bersiap nanti .
" Hem .." hanya itu jawaban Siska setelah itu ia mematikan handphone nya dan berjalan menuju wastafel dapur untuk mencuci bekas piring kotor .
" Kenapa kamu di sini mas ?" Tanya Rosa yang tiba tiba datang memeluk tubuh Rangga dari belakang .
" Aku hanya mencari udara segar Rosa . " Ucap Rangga berusaha melepaskan tangan Rosa yang melingkar di pinggang nya , melihat itu Rosa sedikit kecewa dengan respon yang di berikan oleh Rangga .
" Mas Rangga kenapa sih setiap kali Rosa peluk selalu saja menghindar , apa mas sejijik itu dengan Rosa . Rosa ini mengandung anak mu mas , rosa juga butuh kasih sayang seperti wanita hamil pada umumnya apa lagi anak ini , anak ini sangat ingin merasakan sentuhan tangan ayah nya . Jangan kan menyentuh mengajak nya berbicara saja mas tidak pernah . " Ucap Rosa meluapkan emosi nya .
setelah itu wanita itu masuk kembali ke dalam kamar nya , Rangga yang mendengar semua perkataan Rosa pun menjadi Merasa bersalah .
Tak seharusnya ia bersikap dingin seperti itu pada anak dalam kandungan rosa karena itu adalah anak nya bagaimana pun ia mengelak ia tetap anak nya dan anak nya pun tak tau menahu tentang permasalahan nya dengan rosa .lelaki itu berjalan menghampiri rosa dan duduk tepat di hadapan wanita itu .
" Maaf Rosa aku sudah keterlaluan lain kali aku tak akan seperti itu lagi .maaf juga ya anak papa , papa sudah mengacuhkan dirimu .. lain kali papa akan sering mengajak mu mengobrol ya anak papa . " Ucap Rangga membuat rosa tersenyum ia senang Rangga sudah mau berbicara seperti itu pada anak dalam kandungan nya .
...
...
...
Rangga oh Rangga ... kenapa kamu begitu kejam .
Ayo berikanlah dukungan untuk author dengan cara like , komen vaf dan hadiah ya .
DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI PARA AUTHOR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
titip jejak disini
2022-04-25
0
NandhiniAnak Babeh
hadeuuuuh..
Rangga lgi bucin nih 😁😁
2022-04-02
1