" Mas hari ini mau pakai jas yang mana ?" Tanya Rosa menyiapkan kebutuhan untuk suaminya itu .
" Yang warna navy saja ." Ucap Rangga seraya membereskan berkas berkas milik nya ke dalam tas kantor nya .
" Mas hari ini tidak lembur lagi kan " tanya Rosa setelah meletakan jas suaminya itu ke atas kasur .
" Entah lah ... Memang nya ada apa ?" Tanya Rangga mengerutkan dahinya bingung .
" Aku ...boleh gak aku keluar sama temen ku dan menginap di rumah nya ?" Tanya Rosa takut takut jika Rangga tak mengizinkan nya .
" Boleh terserah kamu saja . Tapi kenapa harus menginap , apakah rumah teman mu itu jauh dan siapa teman yang kamu maksud ?" Tanya Rangga yang sedikit curiga pada istrinya itu , karena tak biasa nya istrinya itu meminta izin keluar apa lagi menginap di rumah teman nya .
" Em ... Teman lama mas , dulu dia tinggal di luar negri tapi sekarang sudah pulang ke Indonesia , aku sangat merindukan nya jadi aku mau menginap disana karena sudah lama kita tak bertemu dan mengobrol . " Ucap Rosa berbohong , sebenarnya teman yang ia maksud adalah Brandon dan alasan ia menginap di rumah teman nya itu adalah untuk berselingkuh dari Rangga .
" Ya sudah ...mas izin kan. Kamu mau mas anter ke sana atau di anterin sopir ?" Tanya Rangga pada istrinya itu .
" Rosa di jemput sama temen Rosa nanti . " Ucap Rosa tersenyum senang , Rangga yang melihat senyum itu pun merasa lega karena setidak nya Rosa sudah tak sedih lagi akibat perlakuan nya pada wanita itu .
" Kamu senang sekali seperti nya , mas jadi ingin tau siapa teman kamu itu . " Ucap Rangga spontan membuat Rosa gugup .
" Em ...mas mau makan apa tadi rosa lupa belum masak sarapan buat mas . " Ucap Rosa mengalihkan pembicaraan mereka .
" Tak usah nanti kamu kecapekan , jaga anak kita baik baik . " Ucap Rangga mengusap perut rosa perlahan , melihat itu Rosa sedikit merasa bersalah .
" Mas ... Apa mas sudah bisa memberikan nafkah batin untuk Rosa . " Tanya Rosa ingin tau jawaban suaminya untuk yang terakhir kali nya .
Jika jawaban itu memuaskan ia tak akan pergi menemui Brandon lagi namun jika sebaliknya , maka Rosa tak akan menanyakan hal itu lagi pada Rangga dan meminta nafkah dari orang lain .
" Maaf Rosa ...aku sungguh belum ingin menyentuh mu . " Ucap Rangga langsung melepaskan usapan tangan nya dari perut rosa . Rosa terdiam ia sungguh sakit hati pada suaminya itu namun ia tak memperotes sama sekali .
" Ya sudah Rosa keluar dulu , mau bantuin mama masak . Mas mandi dulu gih nanti mas telat berangkat ke kantor . " Ucap Rosa tersenyum tipis kemudian wanita itu berjalan melangkah kan kakinya keluar dari kamar .
" Kenapa dengan nya , biasanya kalau aku bilang seperti itu dia akan marah pada ku tapi ini bukanya marah dia malah pergi . Sudahlah tak usah memikirkan itu lagi , lebih baik aku segera bersiap dan menemui Siska . " Ucap Rangga tersenyum saat membayangkan wajah wanita pujaan nya . Kemudian lelaki itu segera berlalu ke dalam kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan air .
...
...
...
Sementara di tempat yang berbeda Siska menatap sebuah pakaian yang akan ia kenakan saat datang ke kantor bersama Rangga .
Wanita itu sungguh tak menyangka akan mempunyai setelan kerja seperti itu , ia sungguh tak bermimpi memiliki pekerjaan yang bagus karena ijazah wanita itu hanya lah ijazah SMA .
Sebenarnya dulu cita cita Siska sangat lah tinggi ia ingin membangun perusahaan nya sediri dan menjadi bos di Perusahaan nya itu namun cita cita itu sangat lah tak mungkin baginya karena ia hanya lah anak yang terlahir dari keluarga kurang mampu .
Jangan kan membangun perusahaan , meneruskan pendidikan nya saja ia tak mampu . Tak ingin berlama lama dan membuat Rangga telat ke kantor nanti akhirnya , Siska memutuskan untuk bersiap siap .
Cukup lama wanita itu mandi , berdandan dan bersiap hingga akhirnya wanita itu pun sudah selesai melakukan persiapan itu , di tatap nya wajah cantik nya di cermin . Wajah itu kini di hiasi oleh riasan tipis yang menutupi wajah nya .
" Kamu cantik sekali Siska . " Ucap seseorang yang tiba tiba sudah datang memeluk nya dari belakang siapa lagi jika bukan Rangga .
" Mas Rangga ini mengagetkan saja . " Ucap Siska menatap wajah Rangga tersenyum dari balik cermin .
" Aku merindukan mu . " Ucap Rangga yang kini tengah men ciu mi harum tubuh Siska yang begitu memabukkan dirinya .
" Mas jangan seperti ini nanti kita telat ke kantor nya . " Ucap siska memperingati Rangga .
" Baiklah , mas tak akan menggangu mu lagi . Ayo kita ke kantor sekarang . " Ucap Rangga menarik tangan Siska perlahan lahan keluar dari kamar wanita itu .
Mereka berjalan bersama melewati lorong apartemen milik Rangga , tak jarang Rangga mengusap pelan tangan Siska yang di genggam nya .
" Mas jangan gini nanti kalau ada orang lihat gimana "ucap Siska berharap Rangga mau melepaskan genggaman tangan nya dari lealki itu .
" Memang nya kenapa sayang ... Hem ?" Tanya Rangga memanggil Siska sayang membuat pipi Siska memerah di buat nya .
" Nanti orang orang mikir yang engak enggak tentang kita mas . " Ucap Siska memperingati Rangga .
" Jangan hiraukan mereka sayang ... Sudah lah jangan memperotes lagi mas hanya ingin menggenggam tangan mu . " Ucap Rangga kembali mengusap tangan Siska .
Siska hanya diam saja , wanita itu tak lagi memperotes . Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan mereka dengan mobil yang Rangga kendarai .
" Selamat siang pak Rangga . " Sapa beberapa pegawai nya saat Rangga menggandeng Siska masuk kedalam kantor , Rangga tak memperdulikan sapaan itu , ia melewati karyawan itu begitu saja . Siska yang di gandeng seperti itu tentu saja malu karena karyawan karyawan tadi terus memperhatikan mereka .
" Mas Rangga lepas ya tangan nya , siska malu di lihat karyawan karyawan mas . " Pinta Siska pada laki laki yang saat ini menggengam tangan nya itu .
" Eh ...aku sampai lupa kalau ini di kantor , maaf ya Siska . " Ucap rangga langsung melepaskan tangan wanita nya itu . Ia juga merasa tak pantas jika terus terusan menggengam tangan Siska itu di kantor .
" Selamat siang pak Rangga ... Hari ini ada meeting dengan klien . " Ucap Jordan saat berpapasan dengan sahabatnya itu .
" Stop ... Jordan mulai saat ini kamu urusi dokumen dokumen yang akan saya tanda tangani sedangkan Siska akan mengurusi jadwal saja . Jadi setop mengurusi jadwal saya dan serahkan jurnal jadwal itu kepada siska . " Perintah Rangga pada sahabatnya itu .
" Eh ...aku tak menyangka kamu mau mengambil dia sebagai sekertaris peribadi . Seperti nya kamu begitu menyukainya bos ...hehehe . Tapi tak masalah itu artinya tugas ku bisa berkurang sedikit . " Ucap Jordan senang .
" Sudahlah jangan banyak omong cepat serahkan jurnal nya pada Siska biar aku bisa langsung mengajari nya . " Ucap rangga pada sahabatnya itu .
" Oh ayolah ... Kenapa harus kamu yang mengajari nya , kenapa tidak kamu serahkan tugas itu keapada ku saja , aku pasti akan mengajari si cantik ini dengan baik baik . " Ucap Jordan membuat Rangga menatap nya tajam .
" Eh ... apakah aku salah bicara. Sudahlah aku hanya bercanda Rangga tak perlu menatap ku seperti itu . Dan kamu nona cantik hati hatilah dengan pria yang pemarah ini . " Ucap Jordan sekali lagi mendapatkan pelototan dari Rangga . Melihat itu jordan bergeridik ngeri , lelaki itu langsung meninggalkan Siska dan Rangga sendiri an karena tak mau membuat Sahabatnya itu semakin marah lagi .
...
...
..
...
Ayo dukung terus author dengan berikan like komen vaf dan hadiah ya .
DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI PARA AUTHOR.,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
hmm... rangga...rangga...
2022-04-30
1
NandhiniAnak Babeh
hahahahahaa
Jordan tau aja deh aaah 🙈🙈
2022-04-02
1