Mentari nampak ke merahan memunculkan dirinya di iringi dengan suara kicauan burung yang menikmati suasana perkotaan . Jam menunjukan pukul 6 namun Siska sudah terbangun dari tidurnya ,bahkan wanita berjilbab itu sudah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga bapak nya .
" Bapak makan dulu ya setelah ini Siska mau coba coba lamar pekerjaan di sekitar sini . " Ucap Siska mengambilkan nasi dan lauk pauknya untuk sang ayah .
" Ibu kamu tak sarapan ?" Tanya Tarno pada anaknya itu .
Siska terdiam sejenak ia mengingat saat tadi pagi ia tak sengaja melihat ibunya keluar pagi pagi sekali menggunakan pakaian yang seksi sekali bahkan sampai memperlihatkan aurat nya . Saat ia menegur dan bertanya ibunya itu hendak kemana . Ibunya itu malah marah dan memaki maki dirinya .
" Ibu ..em dia ...dia pergi kerja pak . " Ucap Siska berbohong sebenarnya ia tak tau dengan jelas kemana ibunya itu pergi .
" Pagi pagi sudah berangkat pasti ibumu sungguh berkerja keras demi keluarga kita . " Ucap Tarno tak di tanggapi sama sekali oleh Siska karena wanita itu tengah berpikir kemana dan untuk apa ibunya berpakaian seksi seperti itu .
" Siska ada apa nak kenapa kamu diam ?" Tanya Tarno pada anak nya itu .
" Tidak pak ,siska hanya sedang berpikir kemana Siska akan pergi mencari pekerjaan nanti dan siapa yang menjaga bapak kalau Siska pergi . " Ucap Siska tak ingin Tarno mengetahui apa yang ia pikirkan dan membuat lelaki itu khawatir .
" Kamu tak usah pikir kan bapak , bapak tak apa di tinggal sendiri di sini lagi pula bapak bisa menghubungi mu jika bapak membutuhkan kamu . " Ucap Tarno pada anak gadis nya itu .
" Ya sudah kalau begitu Siska berangkat dulu ya pak ?" Ucap Siska meraih tangan anak nya untuk ia cium .
" Kamu gak sarapan dulu ?" Tanya Tarno pada anaknya itu . .
" Siska takut kesiangan jadi jika bawa bekal aja buat sarapan . Ya sudah Siska pergi dulu ya pak kalau ada apa apa langsung kabari Siska . " Ucap Siska pada bapak nya itu .
" Iya hati hati di jalan . " Ucap Tarno mengizinkan anak nya itu pergi , kemudian dengan langkah perlahan lahan Siska meninggalkan rumah ibunya itu .
Jalanan kota tampak padat padahal hari itu masih menunjukkan pukul 6 pagi. Namun aktivitas masyarakat kota sudah di mulai orang orang sudah berdatangan menuju tempat kerja mereka , sementara Siska gadis itu sungguh bingung ingin mencari kerja di mana .
Ia hanya memiliki ijazah SMA dan rasanya sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan ijazah yang ia punya .
Tempat ke tempat Siska datangi namun jawaban mereka pun semuanya sama . Mereka tak menerima karyawan baru untuk saat ini , sekarang Siska semakin bingung peluh keringat pun mulai membasahi tubuhnya .
Hari pun sudah semakin siang , karena sudah merasa lelah Siska pun memutuskan untuk menepi di bahu jalan dan memakan bekal yang ia bawa tak lupa ia meminum sebotol air untuk menghilangkan dahaga gadis cantik itu .
" Ternyata cari kerja di tempat ini tak semudah yang aku bayangkan ." Ucap Siska mengusap keringat nya perlahan .
Setelah cukup lama ia beristirahat di situ Siska pun kembali melajukan langkah nya menuju sebuah cafe yang tak jauh dari tempat ia beristirahat tadi .
Di luar kaca cafe tersebut , Siska melihat ada sebuah tulisan yang berkata jika ada lowongan pekerjaan di tempat itu . Dengan perlahan Siska berjalan masuk kedalam cafe , seseorang pelayan menyambut nya dengan senyuman ramah .
" Silakan duduk kakak . " Ucap pelayan itu yang mengira Siska adalah pelanggan yang datang .
" Em ...maaf mbak saya kesini bukan untuk beli makan ataupun minum saya kesini untuk melamar pekerjaan saya lihat tulisan di depan katanya cafe ini sedang membutuhkan karyawan jadi saya kesini untuk melamar ." Ucap Siska tersenyum ramah .
" Oh begitu , ya sudah kamu duduk dulu di situ biar saya panggilkan bos saya . " Ucap wanita itu pergi meninggalkan Siska sendiri an.
" Semoga aku bisa di terima kerja di tempat ini . " Ucap Siska penuh harap .
" Ini buk yang mau melamar kerja di sini. " Ucap pelayan tadi yang sudah datang dengan membawa seorang wanita setengah baya ke hadapan Siska . Wanita paruh baya itu langsung duduk di hadapan siska.
" Jadi kamu yang mau melamar kerja di tempat ini ?" Tanya ibu ibu itu pada gadis di hadapannya .
" Kamu beruntung sekali saya baru saja memasang papan pengumuman itu di kaca dan kamu orang pertama yang melihat dan melamar pekerjaan kepada saya . Sebenarnya saya sangat membutuhkan pegawai karena pegawai saya ada yang Risen karena melahirkan , jadi kamu saya terima langsung saja dan mulai hari ini kamu bisa langsung bekerja . " Ucap wanita paruh baya itu menjelaskan .
"Terimakasih Bu .. terimakasih sudah mau menerima saya kerja di sini. " Ucap Siska menciumi punggung tangan wanita di hadapannya .
" Sama sama , oh iya siapa nama kamu ?" Tanya bos barunya itu kepada Siska .
" Nama saya Siska Bu , umur saya 17 tahun dan baru lulus SMA . " Ucap Siska penuh dengan semangat .
" Saya senang kamu begitu bersemangat , saya harap kamu betah kerja di sini dan soal gaji kamu tenang saja gaji yang saya berikan sesuai dengan UMR. " Ucap wanita paruh baya itu tersenyum pada Siska , jujur saja ia sangat menyukai Siska ia gadis periang dan Paras gadis di hadapannya itu sangat cantik ia yakin jika Siska bekerja di cafe nya , cafenya itu akan ramai di kunjungi pengunjung .
" Terimakasih Bu terimakasih sekali lagi , tapi kalau boleh saya tau siapa nama ibu ?" Tanya Siska penasaran .
" Astaga aku sampai lupa memperkenalkan diri ku , Maklum lah saya sudah tua . Perkenalkan nama saya Lisa , ngomong ngomong kamu sudah siap kan bekerja hari ini juga ? " Tanya Lisa paa gadis muda di hadapannya itu.
" Siap Bu ..sangat siap . " Ucap Siska bersemangat .
" Bagauslah kalau begitu . Mona kamu ajak Siska kedalam dan tolong ajari dia, saya harus pulang dulu karena ada urusan. " Ucap Lisa pada pegawai nya itu .
" Iya buk ...ayo Siska aku ajari kamu . " Ucap Mona tersenyum ramah pada gadis di hadapannya itu .Siska pun Hanya mengangguk kan kepalanya pelan dan mengikuti kemana Mona membawanya pergi .
Sementara itu di tempat yang berbeda Rangga tengah meletakkan tangan nya di kening istri barunya itu . ia sangat terkejut ketika mendapati istrinya itu tengah demam dan demam nya sangat tinggi .
" Apa dia demam karena aku semalam melakukan nya terlalu kasar hingga membuat ia sakit . " Ucap Rangga merasa bersalah pada Wanita yang baru menyandang status sebagai istrinya itu .
" Maafkan aku Rosa ...maaf . " Ucap Rangga mengusap usap pipi Rosa yang saat ini masih tertidur dengan badan yang menggigil .
Tak ingin kondisi istrinya itu semakin buruk Rangga pun langsung menghubungi dokter untuk memeriksa keadaan istrinya . Dalam hati ia bertekat untuk tak menyakiti hati Rosa lagi, ia akan berusaha sebisanya untuk membuka hatinya pada gadis itu .
...
.
..
..
Antara Rosa dan Siska siapa kah yang paling menderita nanti ... Tunggu kelanjutannya ya jangan lupa like komen vaf dan hadiah .
DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI PARA AUTHOR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Follow IG @ma2.zan
lanjut ke Bab 3 🥰 di baca pelan" hehehe.. biar gak nge spam.. 🥰
2022-03-29
1
NandhiniAnak Babeh
pantau dlu aje deh Yee Thor 😊
2022-03-27
1
Yuli Fitria
belum bisa menebak Thor, penasaran juga pekerjaan ibunya Siska. Apakah nanti Siska dipaksa jadi anu sama ibunya🤔
2022-03-26
0