Cahaya mentari menembus melalui celah gorden , Siska membuka matanya perlahan seluruh badan nya merasa sakit akibat Rangga terus melakukan nya berkali kali tadi malam .
" Sudah bangun ?" Tanya Rangga pada Siska , Siska hanya diam saja di tatapnya Rangga yang tengah meletakan piring dan segelas air di atas meja yang tak jauh dari tempat tidur di mana Siska berbaring .
" Ini makan lah setelah itu kita pergi ke apartemen , semua barang mu sudah aku siap kan di sana . " Ucap Rangga pada gadis yang saat ini tengah menatap dirinya .
" Em ... Apa ada pakaian wanita di sini pak , aku tak mau memakai pakaian itu . " Ucap Siska menatap pakaian nya semalam yang terkesan seksi .
"Kamu tenang saja aku tau kamu tak nyaman memakai pakaian itu jadi aku telah menyiapkan pakaian yang baru untuk mu . " Ucap Rangga menyerahkan sebuah bingkisan kepada Siska .
Siska langsung meraih bingkisan itu perlahan . Di lihatnya ada sebuah dres panjang lebih tepatnya sebuah gamis dan juga sebuah jilbab .
Melihat pakaian muslim itu Siska jadi sedih ia merasa sudah tak pantas lagi memakai nya apa lagi kini dirinya telah ternoda dan tak suci lagi , ia juga telah melakukan dosa yang tak termaafkan . Menyadari hal itu tanpa terasa air mata Siska mengalir di pipinya .
" Kenapa kamu menangis , apa kamu tak menyukai pakaian yang aku belikan ?" Tanya Rangga mendekati Siska dan mengusap rambut wanita itu perlahan .
" Aku hanya merasa tak pantas mengenakan pakaian ini lagi . " Ucap Siska tersenyum sendu .
" Aku mengerti apa yang kamu maksud kalau begitu saya akan belikan pakaian yang lain . " Ucap Rangga kemudian berlalu meninggalkan Siska sendirian .
...
...
Sementara itu di tempat yang berbeda Rosa tengah menatap perut nya yang sudah terlihat meskipun usia kandungan nya baru menginjak 4 bulan .
" Kemana mas Rangga kenapa sampai sekarang dia belum pulang juga, aku menyesal telah mengatakan sesuatu yang membuat ia marah . Sebenarnya aku tak bermaksud seperti itu tapi entah kenapa aku menginginkan nya apa mungkin ini bawaan bayi dalam kandungan ku atau bagaimana aku pun tak tau . Saat ini aku hanya mengkhawatirkan dia . Semoga saja dia baik baik saja . " Ucap Rosa berdoa .
" Rosa kamu kenapa duduk di luar ini sudah siang , sinar matahari jam segini pun sudah tak sehat untuk tubuh jadi lebih baik kamu masuk kedalam rumah. " Ucap Lisa menasehati menantunya itu .
" Baik ma..." Ucap Rosa bangkit dari kursi di depan teras kemudian dengan perlahan , wanita hamil itu masuk ke dalam rumah nya .
" Kasian sekali Rosa pasti anak itu nunggu Rangga pulang . " Lirih Lisa menatap menantu nya yang saat ini sudah memasuki rumah nya .
" Ini pakaian untuk mu. " Ucap Rangga setelah membeli baju yang berbeda untuk Siska .
" Terimakasih pak ..." Ucap Siska tersenyum .
" Dari tadi kamu terus memanggilku pak , sudah berapa kali saya bilang jangan panggil saya seperti itu . Saya ini bukan bapak kamu Siska. " Ucap Rangga tak suka , Siska memanggilnya dengan sebutan pak .
" Maaf .. aku lupa mas . " Ucap Siska pada pria di hadapannya itu , tiba tiba handphone Rangga berdering , Rangga langsung melihat layar handphone nya ternyata Rosa yang menghubungi nya . Ia melirik Siska sekejap kemudian ia menjauhi gadis itu untuk mengangkat telvon nya .
" Halo ... Ada apa ?" Tanya Rangga pada Rosa .
" Kamu kemana saja mas , aku khawatir nunggu kamu di rumah tapi kamu malah gak pulang pulang, aku telvon hendphone kamu dari semalem tapi kamu gak angkat sama sekali . " Bentak Rosa pada suaminya itu .
" Maafkan aku Rosa aku ada urusan mendadak tadi malam jadi aku baru bisa memberimu kabar . " Ucap Rangga pada istrinya itu .
" Urusan apa mas, kenapa harus mas selesai kan di malam hari kenapa tak pagi hari saja . Apa mas masih marah dengan permintaan Rosa tadi malam , Rosa minta maaf kalau rosa salah mas . Jangan tinggalkan Rosa . " Ucap pan istrinya itu membuat Rangga merasa bersalah ia tak tau Sampai kapan ia harus membohongi istrinya itu tentang perasaan nya .
" Nanti kita bicarakan di rumah saja ya ... Aku masih mau mengurusi klien ku dulu . " Ucap Rangga lagi lagi berbohong.
Rosa kecewa dengan suaminya itu ia merasa di abaikan begitu saja , ia jadi ingin mengakhiri pernikahan itu sekarang juga namun ia tak bisa karena ia mencintai suaminya itu bagaimana pun Rangga memperlakukan dirinya ia tetap mencintai lelaki itu apa lagi saat ini ia tengah mengandung anak nya .
Rangga mematikan telvon itu di lihatnya Siska yang sudah berganti pakaian , wanita di hadapannya itu sungguh cantik membuat ia tak bisa mengalihkan pandangannya apa lagi rambut panjang nan hitam milik gadis itu semakin menambah kecantikan nya . Ia tak menyangka bidadari itu memang ada di dunia nyata .
" Kenapa mas Rangga menatap Siska seperti itu , apa penampilan Siska jelek ?" Tanya Siska menatap Rangga bingung.
" Tidak ...kamu cantik sangat cantik sekali Siska. " Ucap Rangga mendekati wanita itu dan memeluknya dari belakang ia pun mulai men ciumi leher putih jenjang milik Siska yang sedari tadi mencuri perhatian nya.
" Mas ... Em ayo kita berangkat ke apartemen sekarang saolnya nanti siang Siska mau menjenguk bapak , tadi ibu telvon katanya besok bapak mau di operasi . " Ucap Siska yang mencari alasan agar Rangga tak berbuat lebih jauh lagi .
" Baiklah.. Mas akan menemani kamu ke sana nanti , Ayo kita ke apartemen sekarang . " Ucap Rangga menarik tangan wanita di pelukannya itu dan menggandeng nya keluar dari hotel dimana mereka menghabiskan malam semalam .
" Mas gak mau pulang dulu setelah mengantar Siska nanti ?" Tanya Siska pada pria di samping nya itu ketika mereka baru saja memasuki mobil milik Rangga .
" Mungkin nanti sore saja . " Ucap Rangga tak ingin membahas rumah karena ia teringat pada Rosa dan membuat ia semakin merasa bersalah .
" Ya sudah terserah mas saja . " Ucap Siska mulai memejamkan mata nya perlahan .
Diam diam Rangga memperhatikan wajah wanita di samping nya itu , ia tak menyangka saat ini wenita yang membuat jantung nya berdebar itu telah menjadi milik nya .
Mengingat itu ia pun jadi tersenyum senyum sendiri tak ingin berlama lam dan membuat Sika terlambat menemui bapak nya . Rangga pun langsung melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota yang saat ini nampak lengang .
Cukup lama perjalanan itu di lalui mereka hingga akhirnya mereka pun sampai di sebuah apartemen milik Rangga , dengan perlahan Rangga menggoyangkan tubuh Siska pelan berusaha membangun kan wanita itu dari tidur lelap nya .
" Seperti nya dia sangat kelelahan . " Ucap Rangga memutuskan untuk membopong tubuh Siska menuju apartemen nya .
.
Sepanjang jalan banyak sekali mata orang yang memperhatikan mereka namun Rangga tak memperdulikan itu , ia terus berjalan melewati lorong panjang yang menghubungkan ia dengan apartemen nya .
Tak lama mereka pun akhirnya sampai di apartemen milik Lelaki itu , rangga membuka pintu apartemen nya dan kemudian lelaki itu berjalan menuju kamar yang biasanya ia tempati saat ia tak ingin pulang kerumah .
Di tidurkan nya tu buah siska ke atas kasur itu , setelah itu ia mengusap pipi Siska perlahan enatah kenapa ia begitu mencintai Siska dan ia rasa ia sangat tak ingin kehilangan wanita itu .
" Selamat tidur Siska . " Ucap Rangga mencium kening Siska perlahan kemudian lelaki itu pergi menuju dapur ia akan memasak makan siang untuk gadis yang ia cintai itu .
...
...
...
ayo ... ke episode selanjutnya ya ... jangan lupa like komen vaf dan hadiah .
Dukungan kalian sangat berarti untuk kami para author .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
Rosa sudah hamil masih aja selingkuh dengan siska. Hmm... jangan sampe dah gue seperti Rangga
2022-04-21
1
Lee
Lanjut kak othor..
2022-03-30
1
NandhiniAnak Babeh
nanti ketemu ayah Siska sklian dinikahin aja ya Ga.. biar kmu bebas ngelakuin apapun sama Siska tanpa dosa 🥰🥰🥰
2022-03-29
1