Siska masih berdiri di ambang pintu kemudian ia menatap Jordan yang ingin memberitahu Rangga kalau ia ada di belakang lelaki itu . Namun Siska langsung meletakkan telunjuk nya di mulut nya menyuruh Jordan untuk diam dan tak memberitahu kedatangan nya .
Hingga saat ini Rangga masih mengutarakan niat nya untuk meninggalkan Siska , mendengar itu Hati Siska terluka . Karena sudah tak tahan lagi , Siska pun berlalu memasuki ruangan Rangga . Wanita itu mendudukkan pantat nya ke atas Sedo kemudian ia menutup mukanya dengan kedua tangan .
Kata kata Rangga terus terngiang di telinga nya , entah kenapa ia marah sedih dan kecewa mendengar kata kata itu. ia juga tak menyangka jika Rangga telah beristri dan istrinya tengah mengandung . Jika dari awal ia tau Rangga memiliki istri ia tak akan setuju untuk tidur bersama lelaki itu .Namun nasi sudah menjadi bubur ia tak bisa memutar waktu kembali , ia hanya bisa menyesal dan terus menyesal .
Ia baru sadar jika ia mulai tertarik pada lelaki itu , ia mulai memiliki perasaan pada lelaki itu dan tak ingin terpisah darinya . Mendengar lelaki itu akan meninggalkan nya dan tak menginginkan anak darinya sungguh melukai hati nya yang paling dalam .
Namun ia tak bisa berbuat apa apa .. Rangga sama sekali bukan siapa siapa nya .Lelaki itu juga harus kembali bersama istrinya yang tengah mengandung suatu saat nanti . Siska tak mau melukai hati wanita lain ia juga tak ingin merusak rumah tangga orang lain jadi mungkin dirinya lah yang harus merelakan perasaan yang baru tumbuh di hatinya layu dengan perlahan lahan .
" Sudah bicaranya ?" tanya Jordan menatap pria di hadapannya itu , Rangga terdiam kemudian mengangguk kan kepalanya perlahan .
" Sudah karena aku sudah menjelaskan nya pada mu jadi jangan ingatkan aku tentang status ku Jordan aku lebih tau apa yang harus aku lakukan dari pada kamu . " ucap Rangga menatap Jordan tajam .
" Ya ... ya ... aku sudah tak mau ikut campur lagi urusi saja masalahmu sendiri , sudah sana masuk dan serahkan dokumen itu pada ku setelah kamu menyelesaikan nya . " ucap Jordan merasa tak enak hati kepada Siska karena dirinya memancing Rangga mengatakan hal yang telah menyakiti wanita itu .
" Kamu ...memerintah ku ?, ingat aku ini bos mu Jordan bukan pesuruh mu . " ucap Rangga kesal .
" Aku tau ., Sudahlah nanti aku yang kesini ambil dokumen nya . Aku mau telvon istri ku dulu seperti nya tadi dia Menelvon ku . " ucap Jordan beralasan karena ia ingin segera pergi dan memberikan waktu untuk Siska menyelesaikan masalah nya .
" ya , pergilah aku juga muak lihat wajah mu itu . " ucap Rangga berlalau masuk kedalam ruangan nya dengan membawa beberapa berkas di tangan nya .
" Siska kamu kenapa ...?" tanya rangga pada wanita yang saat ini tengah menutup wajahnya dengan kedua tangan . Rangga berjalan dan menghampiri wanita di hadapannya itu.
" Tak apa pak ...aku hanya teringat bapak saja , hari ini kan beliau di operasi . " ucap Siska mengusap air matanya kasar .
" Apa kamu ingin melihat operasi nya Siska , saya tak mau kamu bersedih . " ucapan Rangga itu semakin membuat Siska sedih . Perhatian yang Rangga berikan membuat ia semakin rak bisa untuk tidak tertarik dengan lelaki itu dan ia tak mau itu terjadi.
" Nanti saja pak setelah pulang dari kantor . " jawab Siska menarik tangan nya perlahan saat tangan Rangga menggengam tangan wanita itu . Rangga yang melihat itu pun menjadi heran , tak biasa nya Siska bersikap seperti itu pada nya .
" Tak apa kalau kamu mau menengok bapak mu sekarang , saya bisa antar kamu sekarang juga . " ucapan Rangga itu membuat Siska berpikir sejenak . Wanita itu ingin menjauh dari Rangga untuk sementara waktu dan mungkin ini lah saat yang tepat baginya .
" Tapi saya tak mau bapak meninggalkan pekerjaan bapak demi saya , jadi saya mohon untuk tinggalkan saya di rumah sakit itu sendiri an. Agar saya bisa mengurus bapak saya dengan fokus dan bapak juga bisa mengerjakan bapak disini . " ucap Siska membuat Rangga menatap nya tajam tak suka .
" Kenapa kamu berkata seperti itu , seakan akan kamu tak suka jika saya menemani kamu di sana . seakan akan saya mengganggu waktu mu bersama dengan bapak mu , sebenarnya kamu itu kenapa rak biasanya kamu seperti ini?." tanya Rangga membuat Siska terdiam , wanita itu bingung harus mengatakan perasaannya pada lelaki itu apa tidak karena jelas jelas lelaki itu mau meninggalkan nya .
Ia juga ingin pergi dari kehidupan lelaki itu mengingat ia tak mau menyakiti hati wanita lain yang saat ini berstatus sebagai istri dari Lelaki di hadapannya .
" Bukan begitu pak .." ucap Siska menatap mata Rangga dengan berkaca kaca .
" Jangan panggil aku pak , aku bukan bapak kamu. Sudah berapa kali aku ingatkan kamu terus saja memanggilku seperti itu . " ucap Rangga seraya mengusap air mata Siska perlahan .
" Iya maaf mas , Bukan itu maksud Siska . Siska hanya ingin berdua saja bersama bapak apakah tak boleh . Kalau tak boleh juga tak apa , Siska tak jadi ke sana menjenguk nya . " ucap Siska menundukkan kepalanya sedih .
Rangga menghela nafas nya ia merasa begitu tak tega melihat Siska sedih seperti itu . Ia pun tak berdaya menolak permintaan Siska , ia paham Siska begitu menyayangi bapak nya . oleh sebab itu Rangga tak punya pilihan lain selain menyetujui permintaan wanita di hadapannya itu .
" Baiklah, Saya hanya akan mengantar mu saja setelah itu saya kembali ke kantor . " ucap Rangga membuat Siska lega , wanita itu segera mengusap air matanya .
" Terimakasih mas . " ucap Siska tersenyum senang .
" Tak usah berterimakasih , saya senang melihat mu senang . Sudah sana ambil tas mu , setelah itu kita tengok bapak mu ." ucap Rangga mengusap rambut Siska , Siska ingin menjauh kan kepalanya namun ia mengurungkan niatnya itu . Ia takut Rangga kan curiga dengan perubahan sikap nya terhadap Lelaki itu .
Siska bergegas mengambil tas nya setelah Rangga melepaskan usapan tangan nya itu pada rambutnya .
" kamu buru buru sekali , santai saja sayang rumah sakit nya tak begitu jauh dari sini jadi kamu gak akan telat . " ucap Rangga tersenyum menatap Siska yang tak sabar ingin bertemu bapak nya.
" Saya tau mas tapi ada yang saya ingin katakan pada bapak saya sebelum beliau masuk ke ruang operasi . " ucap Siska pada Rangga .
" Apa itu ?' tanya Rangga penasaran .
" Maaf mas aku tak bisa memberitahu mu . " ucap siska membuat Rangga terdiam sejenak , tapi ia menghargai keputusan Siska ia sama sekali tak memperotes nya .
" Baik lah terserah kamu saja , kalau begitu saya tunggu kamu di bawah . " ucap Rangga berlalau pergi meninggalkan Siska sendiri an .Siska menatap kepergian lelaki di hadapannya itu dengan padangan sendu , ia tau Rangga sangat perhatian padanya dan hal itu jujur membuat Siska menaruh hatinya pada Lelaki itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
siska seperti makan buah simalakama. kasihan...
2022-04-30
1
NandhiniAnak Babeh
kasian Siska..
semoga indah pada akhirnya ya Siska..
tetap.semangat menjalani hidupmu 🤗🤗
2022-04-04
1