Satu bulan berlalu dan kini hubungan Rangga dan rosa semakin dekat meskipun di dalam hati Rangga Belum bisa menerima Rosa sepenuhnya , la sudah berusaha sebaik mungkin untuk membuka hatinya untuk wanita itu namun jujur ia tak bisa melakukan itu ia hanya bisa berpura pura mencintai wanita itu .
Katakan lah ia jahat dan pria bejat ia tak perduli karena cinta tak bisa di paksakan , seperti biasanya Rosa menyiapkan sarapan untuk Rangga dan tak lupa ia menyiapkan pakaian suaminya itu untuk berangkat ke kantor .
Melihat perhatian istri barunya itu hati nya sedikit sakit , ia merasa bersalah dan juga bingung apakah ia akan terus membohongi istrinya itu atau ia mengatakan yang sebenarnya jika ia sama sekali belum mencintai nya .
" Kamu masak apa hari ini ...?" Tanya Rangga memakai jas yang telah Rosa siapkan untuk nya . Setelah itu dengan cepat Rosa memakaikan dasi pada leher suaminya itu .
" Masak seperti biasanya mas , mau sarapan di rumah apa di kantor saja ?" Tanya Rosa pada suaminya itu .
" Di kantor saja tolong buatkan aku bekal ya. " Ucap Rangga setelah melihat jam tangan nya .
" Kalau begitu Rosa pergi siapkan dulu bekal untuk mas ya ... " Ucap Rosa pada suaminya itu namun belum sempat ia melangkah tiba tiba perutnya merasa tak enak , wanita itu segera berlari menuju kamar mandi di dalam kamar nya . Rangga yang melihat itu pun langsung menghampiri rosa dan memijit tengkuk istrinya itu perlahan .
" Lega sekali . " Ucap Rosa mengusap bibirnya dengan tisu .
" Kamu kenapa ?" Tanya Rangga penasaran dengan apa yang terjadi pada istrinya itu .
" Aku ... sebenarnya Rosa telat Dateng bulan mas dan Rosa cek ternyata Rosa hamil . " Ucap Roda membuat Rangga terdiam .
ia senang sebentar lagi akan menjadi ayah namun ...ia juga merasa sedikit tak tenang karena sampai saat ini ia belum bisa mencintai Rosa dan ia tak begitu yakin pernikahan nya bersama wanita itu akan bertahan lama .
" Mas kenapa, apa mas tak senang mendengar rosa hamil . " Ucap Rosa menundukkan kepalanya sedih .
" Aku hanya tak tau mengungkapkan rasa senang ku Rosa jadi kamu tak perlu berpikir yang tidak tidak . Nanti setelah mas pulang dari kantor mas akan temani kamu ke rumah sakit ya buat periksa kandungan kamu . " Ucap Rangga tersenyum tipis . Melihat senyum itu Rosa sedikit lega itu artinya sang suami senang dengan kehamilan nya .
...
...
...
Suara langkah kaki membuat Siska menatap pintu masuk rumah ibunya dengan pandangan tajam , ia melihat sang ibu yang baru pulang entah dari mana sejak kemarin malam .
" Ibu dari mana saja kenapa ibu berpakaian seperti itu ?" Tanya Siska tak suka dengan apa yang ibunya kenakan .
" Kamu ini hanya numpang di sini Siska jadi tak usah ikut campur urusan ibu , lagi pula ibu mu ini pergi mencari uang untuk biaya berobat bapak mu yang sakit sakitan itu . " Bentak Ayu membuat Siska menatap nya tak percaya , ia tak menyangka ibunya akan berubah drastis seperti itu .
Dulu ibunya itu orang yang bertutur kata dengan lembut dan sopan tak pernah sekalipun membentak nya namun kini justru berbeda ibunya itu sudah berubah . Bahkan kini Siska pun merasa asing dengan ibunya itu .
" Siska tau di sini hanya menumpang Bu ...tapi Siska menghawatirkan ibu , Siska takut terjadi apa apa sama ibu , lagi pula ibu ini sebenarnya bekerja sebagai apa kenapa ibu berkerja di malam hari ?" Tanya Siska dengan nada lembut.
" Tak usah khawatir kan ibu Siska , ibu bisa mengurus diri ibu sendiri . " Ucap Ayu tak menghiraukan Siska lagi wanita itu bejalan masuk kedalam kamar nya sementara Siska gadis itu semakin bingung dan bertanya-tanya apa pekerjaan ibunya itu .
" Sudah nak jangan bertengkar lagi dengan ibumu , biarkan dia melakukan apa yang dia mau . " Ucap Tarno pada anak semata wayang nya itu .
"Siska hanya penasaran saja pak apa sebenarnya pekerjaan ibu , itu saja . " Ucap Siska pada bapaknya itu .
" Lama kelamaan anak itu semakin membuat ku tak bisa menutupi apa sebenarnya pekerjaan ku , tapi aku harus bagaimana ?,aku takut dia kabur dari rumah saat tau aku ini wanita malam . Aku tak ingin kehilangan dia , dia sangat berguna untuk ku . Aku harus secepatnya pikirkan cara agar dia mau bekerja seperti aku dan menghasilkan banyak Uang untuk ku , Tapi bagaimana Caranya ?, Gadis itu sungguh pintar aku tak mungkin bisa menjebak nya dengan mudah . " Ucap ayu pada dirinya sendiri .
" Setelah bapak sarapan Siska berangkat ke cafe ya pak ." Ucap Siska meminta izin bapaknya itu .
" Iya nak ... Cari lah uang yang banyak biar kamu bisa kuliah dan meraih mimpi mu . " Ucap Tarno pada anak nya itu . Mereka pun makan dengan tenang setelah selesai melahap makanan nya , Siska membawa piring kotor milik nya dan juga milik bapak nya ke dapur . Wanita itu mencuci piring dengan sabun yang tersedia setelah itu ia mengusap tangan nya dengan kain lap di samping gadis itu .
" Siska berangkat ya pak kalau ada apa apa kabari Siska. " Pamit gadis itu pada Tarno , Lelaki yang sudah berusia 40 tahun lebih itu hanya bisa mengangguk kan kepalanya pelan .
Mentari saat itu memancarkan cahaya yang sangat terik membuat orang yang berjalan nya terasa terbakar namun Siska tak patah semangat , wanita itu berjalan menyusuri trotoar jalan menuju cafe tempat di mana ia bekerja karena begitu bersemangat nya ia pun menyanyikan lagu kesukaan nya sambil berjalan .
Karena terlalu menikmati lagu yang ia nyanyikan Siska sampai tak memperhatikan jalanan di hadapannya , wanita itu tersandung dan langsung ambruk kedepan , wanita itu reflek memejamkan matanya namun ia tak merasa kan sakit sama sekali , sesuatu menghalangi nya jatuh ke atas jalan .
" Kenapa tak sakit sama sekali . " Ucap Siska masih memejamkan matanya .
" Tak sakit karena kamu jatuh di atas tubuh saya . " Ucap orang itu membuat Siska langsung membuka matanya .
Mata lentik itu langsung berhadapan langsung dengan mata yang saat ini tengah memandang nya tajam , sesaat Siska merasa tersihir oleh mata lelaki yang saat ini berada di bawahnya itu , keduanya sama sama terdiam memandang satu sama lain .
Orang orang di luar cafe pun mulai berbisik bisik tentang mereka , ada yang mengatakan mereka romantis dan ada pula yang menertawakan mereka . Sadar bahwa posisinya saat ini salah Siska pun langsung turun dari tubuh orang di hadapannya itu .
" Maaf ...maaf pak saya tak sengaja . " Ucap Siska meminta maaf pada pria di hadapannya itu .
" Saya bukan bapak kamu , makanya kalau jalan itu lihat lihat untung saja kamu tak menabrak aspal itu . Kalau kamu menabrak nya mungkin saat ini kamu masih duduk di situ dan meringis kesakitan . " Ucap Rangga yang sedikit tak menyangka akan beredar dengan gadis yang tak sengaja ia temui di desa 1 bulan yang lalu .
" Maaf pak ...apa bapak terluka ?" Tanya Siska membantu Rangga berdiri .
" Sudah saya bilang saya bukan bapak kamu jadi jangan panggil saya seperti itu saya tak suka mendengar nya . " Ucap Rangga datar namun sebenarnya dalam hati lelaki itu senang karena bisa bertemu kembali dengan gadis yang membuat jantung nya berdebar debar .
" Lalu saya harus panggil bapak dengan sebutan apa .. om atau bagaimana . " Ucap Siska tersenyum memperlihatkan gigi putih nya bukanya ilfil , rangga justru semakin terpesona .
" Saya bukan om kamu apa menurut mu wajah saya ini tua sehingga kamu memanggil saya seperti itu , panggil saya kakak oke atau kamu juga boleh memanggil saya Rangga . " Ucap Rangga tanpa sadar memberikan senyum nya pada gadis di hadapannya itu .
" Saya panggil mas saja ya pak kalau saya panggil bapak dengan nama bapak seperti nya tak mungkin, karena kalau Siska lihat bapak ini umurnya berada di atas saya . " Ucap Siska tersenyum ramah .
" Baiklah kamu boleh memanggil ku seperti itu asalkan kamu jangan memanggil saya dengan sebutan pak itu membuat saya terdengar seperti orang yang sudah tua. " Ucap Rangga memperingati gadis di hadapannya itu .
Tak lama seorang wanita paruh baya menegur Rangga .
" Katanya buru buru kenapa kamu masih disini ?" Tanya orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah mamanya sendiri , memang tadi sebelum berangkat ke kantor Rangga di suruh mengantar kan ibunya terlebih dahulu ke cafe miliknya .
" Iya ...ma tadi Rangga tak sengaja di tabrak sama gadis ini . " Tunjuk Rangga pada Siska dengan dagunya .
" Maaf Bu ...saya tak senagaja tadi . " Ucap Siska takut jika bos nya itu marah karena ia sudah menabrak anak bosnya itu .
" Tak apa Siska ...kamu masuk kedalam gih bantuin Mora di dapur . " Ucap Lisa menyuruh Siska masuk kedalam cafe . Siska pun berjalan perlahan menuju cafe di mana tempat ia bekerja .
" Jadi dia pegawai baru yang mama cerita kan pada Rangga tadi ?" Tanya Rangga pada ibunya itu .
" Iya ... bagaimana mama tak salah kan memilih pegawai kamu tau akhir akhir ini cafe mama ramai di kunjungi orang gara gara pelayanan Siska yang memuaskan dan yang paling mama senang dari gadis itu adalah masakan nya ... sungguh luar biasa enak . " Ucap Lisa senang .
Rangga ikut tersenyum entah kenapa bertemu dengan Siska membuat ia rileks Kembali .
" Syukurlah kalau mama sudah menemukan pegawai yang mama sukai sekarang Rangga pergi ke kantor dulu .Rangga sudah telat . " Ucap Rangga pada ibunya itu , Lisa hanya mengangguk dan mempersilakan anak laki lakinya itu pergi dari hadapannya .
....
...
...
Kasian Rosa ...ya ...
Ikuti terus jangan lupa like komen vaf dan hadiah ya .
Dukungan dari kalian sangat berarti untuk kami para author .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
kesal banget. kalau emang gak cinta sama rossa jgn dibikin seperti ini
2022-04-21
1
Follow IG @ma2.zan
Haloo 🥰🥰
Rangga bakal buncin nih 😂
2022-03-31
1
NandhiniAnak Babeh
semoga Siska bisa menjaga dirinya dari rencana jahat ibunya
2022-03-27
1