NovelToon NovelToon

Aku Perusak Rumah Tangga Suamiku

01 Awal pertemuan kami .

Roda itu terus menggelinding menyelusuri jalan tahan yang sudah tak asing baginya , Suara rantai rantai tua itu mulai ber decit mengeluarkan bunyi khas , sementara pedal tua itu tak henti hentinya di kayuh oleh seseorang gadis cantik berhijab yang saat ini tengah duduk di sadel sepeda yang ia kayuh itu .

Sepeda itu sudah tua ...namun yang menaiki nya masih muda . Orang yang menaiki sepeda tua itu bernama Siska Veronika . Seorang gadis desa yang amat cantik dengan mata lentik dan wajah yang putih dan mulus semulus dan selembut bulu angsa .

Akibat kecantikan dan kesempurnaan wajah nya orang orang di desa itu menjuluki nya sebagai kembang desa . Banyak pula yang menaruh hati pada gadis yang saat ini baru lulus SMA itu , tak jarang laki laki yang datang kerumahnya untuk melamar namun Selakau ia tolak karena ia masih ingin meraih cita cita nya .

Sika terus mengayuh sepeda tua itu melewati sebuah rentetan pohon pohon rindang ditengah jalan , angin bertiup menerpa pohon pohon itu membuat Siska memejamkan matanya sebentar menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya . Sesaat ia begitu tersihir dengan suasana saat itu namun ia kembali membuka matanya karena ia harus memperhatikan jalanan di hadapannya jika tak ingin terjatuh dari atas sepeda .

Cukup lama ia mengayuh sepeda itu hingga peluh pun mulai membasahi pipi dan juga kerudung yang ia kenakan namun meski begitu ia tetap terlihat cantik dan membuat orang orang yang melihat nya terpesona .

" Mau kemana neng ?" Tanya seseorang yang baru saja melewati nya.

" Eh pak Ujang ini mau anter susu ke kedai depan pak biasa. " Ucap Siska dengan senyum cantik yang tak pernah pudar .

" Wah neng Siska ini rajin sekali .." puji pak Ujang pada gadis cantik di hadapannya itu.

" Bapak bisa saja ..ya sudah saya ke depan dulu ya pak , assalammualaikum . " Pamit Siska dengan penuh kesopanan .

" Waalaikumsalam . " Ucap bapak itu menjawab salam yang di berikan Siska .

Siska terus melajukan sepeda tuanya menuju sebuah warung kopi yang berada di jalan besar tak jauh dari pandangan nya , ia terus mengayuh pedal tua itu hingga ia pun akhirnya sampai di tempat yang ia tuju .

" Assalamualaikum ... Bu Maryam ini saya bawa susu kotak lagi . " Ucap Siska masuk kedalam warung .

Sementara itu di dalam warung Rangga terdiam saat melihat Siska . Jantung nya seketika berdebar melihat wanita yang baru pertama kali di lihatnya itu , wajah Siska yang ayu dan alami tanpa riasan make up membuat ia tertarik ,tanpa sadar Rangga tersenyum tipis .

" Eh nak Siska , sini nak duduk dulu . " Ucap Maryam mempersilakan Siska untuk dudu di bangku warung nya yang kosong tanpa sungkan Siska pun langsung mendudukkan bokong nya ke kursi yang tersedia di sana .

" Ini minum dulu nak . " Ucap Maryam memberikan sebotol air mineral untuk gadis di hadapannya itu .

" Tak usah repot repot Bu , saya harus mengantarkan kotak susu yang tersisa . " Tolak Siska halus .

" Kamu ini rajin sekali Siska ibu jadi ingin punya anak seperti mu , oh iya ngomong ngomong kamu tak melanjutkan kuliah lagi ?" Tanya Maryam ikut duduk di samping Siska .

" Sebenarnya Siska ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan tapi , ibu tau sendiri bagaimana kondisi keuangan keluarga Siska apalagi bapak membutuhkan biaya banyak untuk berobat jadi ya Siska tak melanjutkan pendidikan Siska lagi Bu . " Curhat gadis itu pada wanita yang sudah lam di kenal nya .

" Memang nya ibu kamu tak membantu untuk pengobatan bapak mu Siska ?" Tanya Maryam pada gadis di hadapannya itu .

" Membantu Bu bahkan dia menawari Siska pekerjaan supaya Siska bisa ikut membantunya membayar biyaya pengobatan bapak . " Ucap Siska pada wanita di hadapannya itu .

" Terus kamu terima tawaran itu ?" Tanya Maryam penasaran .

" Iya ...besok kalau gak lusa Siska berangkat ke kota untuk kerja sama ibu buk " jawab Siska tak lupa mengelap mukanya yang penuh dengan keringat dengan tisu .

" Terus bapak kamu di kampung ini bagaimana Siska apa kamu tega meninggalkan nya sendiri an?" Tanya Maryam menatap Siska iba .

" Bapak ikut kok Bu ...Siska akan membawa nya lagi pula perawatan medis di desa tak sebagus di kota kan , Siska hanya bisa berharap semoga dengan peralatan yang bagus itu bapak bisa segera sembuh . " Ucap Siska tersenyum sedih mengingat ayah nya yang sudah sering sakit sakit an .

" Yang sabar ya nak , ibu yakin bapak kamu akan segera sembuh . Ibu juga akan mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan bapak mu . " Ucap Maryam tulus .

" Terimakasih Bu , ya sudah Siska mau nganterin susu lagi ." Ucap Siska berdiri dari duduk nya .

" Tunggu Siska ini uang penjualan hari kemarin kamu bawa saja . " Ucap Maryam menyerahkan uang di genggam nya ke pada Siska .Siska langsung menghitung uang itu dengan teliti .

" Ini kelebihan Bu . " Ucap Siska menyodorkan uang kelebihan nya pada Maryam .

" Tak usah di kembalikan , hitung hitung bekal buat kamu ke kota . Maaf ya ibu Hanya bisa memberikan nya sedikit . " Ucap Maryam tersenyum sendu .

" Terimakasih Bu ..ibu baik sekali , ini sudah cukup kok Bu .ya sudah Siska pergi ya assalamualaikum . " Ucap gadis itu berlalau pergi dari warung Maryam .

" Kasian sekali anak itu . " Ucap Maryam memandangi kepergian Siska , Sementara Rangga lelaki tampan itu terus saja memperhatikan gadis yang kini semakin menjauh dari pandangan nya itu .

" Aden Aden ini dari mana ? , maaf ya tadi saya tinggal ngobrol sebentar . " Ucap Maryam duduk di hadapan kedua pelanggan warung nya itu .

" Saya dari kota Bu ...mau cari tanah yang luas di kampung buat investasi . " Ucap Jordan ramah .

" Wah Adek pasti orang kaya ya ..sampai mau investasi di kampung kecil seperti ini .?" Tanya Maryam pada kedua lelaki tampan di hadapannya itu .

" Bukan saya yang kaya Bu ...tapi bos yang ada di samping saya ini . Iya kan bos ?" Tanya Jordan menyenggol lengan sahabatnya itu .

" Ada apa ?" Tanya Rangga tak paham dengan perbincangan temannya itu. Karena sedari tadi ia diam memperhatikan kepergian Siska .

" Ye ...malah melamun . Loe ngelamun apa sampai begitu amat . Ah gue tau loe pasti lagi mikirin gimana malam pertama loe nanti kan ?" Tanya Jordan mengedipkan matanya yang langsung saja di hadiah i pukulan di kepala nya oleh Rayhan .

" Oh jadi bos nya ini , sayang sekali bos nya sudah mau menikah kalau belum pasti sudah saya jodohkan dengan anak perempuan saya . " Ucap Maryam terkekeh pelan .

" Anak ibu yang tadi ?" Tanya Rangga mulai penasaran dengan gadis yang di lihatnya tadi .

" Bukan itu anak teman saya namanya Siska . " Jawab Maryam tersenyum ramah .

" Tapi saya lihat ibu tadi memberikan dia uang . " Ucap Rangga mulai mengorek informasi tentang gadis yang di lihatnya itu .

" Iya saya kasian lihat dia , Dia itu anak yang baik dan Solehah, ibunya pergi merantau di kota sementara dia tinggal di kampung untuk mengurus ayah nya yang sudah sakit sakit an meski masih muda dia anak yang rajin dan suka membantu orang lain , tadi dia bilang mau pergi ke kota untuk menyusul ibunya jadi saya kasih uang lebih untuk bekal dia ke kota ya walaupun tak banyak yang bisa saya berikan . " Ucap Maryam menjelaskan .

Rangga hanya diam ia ingin mendekati gadis yang membuat jantung berdetak dengan kencang tadi tapi sepertinya ia harus mengubur harapan nya itu dalam dalam mengingat ia sebentar lagi akan menikah dan kalau di lihat lihat umur gadi itu juga sangat muda jadi sangat tak mungkin bagi Rangga untuk menjalin hubungan dengan gadis itu .

...

..

...

Bismillah semoga Banyak yang suka dengan cerita ini ...

Jangan lupa like komen vaf dan hadiah ya

DUKUNGAN DARI KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI PARA AUTHOR.

02 Pernikahan Rangga .

Cahaya bulan yang remang remang menyinari langkah Rangga memasuki rumah besar miliknya , Langkah kaki itu semakin terdengar saat ia masuk lebih dalam kedalam rumah di tatap nya sang ibu yang tiba tiba berdiri di hadapannya dengan tatapan yang tajam .

" Ada apa ma ?" tanya Rangga pada wanita setengah baya itu.

" Kamu dari mana saja Rangga 2 hari ini kamu gak pulang dan bikin Mama khawatir apa lagi besok kamu mau menikah ." Ucap wanita itu membuat Rangga berdecak tak suka .

" Sudahlah jangan ngomel sekarang , yang penting sekarang Rangga sudah di rumah kan mama tak perlu takut Rangga tak akan kabur dari pernikahan itu . Meskipun Rangga menerima pernikahan itu dengan terpaksa . " Ucap lelaki itu melewati ibu nya dan membanting pintu kamarnya dengan kasar.

Ia merasa kesal dan masih marah oleh keputusan kedua orang tua nya yang menjodohkan dirinya dengan Seseorang yang tak ia cintai sama sekali dan bahkan ia sudah menganggap nya sebagai adik sendiri .

Sedangkan Lisa yang mendengar suara bantingan pintu yang cukup keras pun langsung menghela nafas nya pelan. Ia merasa Rangga masih belum bisa menerima keputusan nya dan sang suami dengan ikhlas .

Sementara itu Siska tengah merapikan baju bajunya dan baju sang ayah kedalam tas yang akan ia bawa merantau ke kota bersama ayah nya itu . Ia berharap kedatangan nya kekota dapat merubah nasip keluarga nya menjadi lebih baik lagi .

" Kamu uhuk...sudah Menelpon ibu mu ...uhuk kalau kita berangkat besok nak ?" Tanya sang ayah yang saat ini duduk bersandar di kepala ranjang yang sudah reyot miliknya .

" Sudah pak , bapak tenang saja setibanya kita di sana nanti itu ibu akan menjemput kita di terminal . " Ucap Siska tersenyum senang .

" Syukurlah ...uhuk . Maafkan bapak membuatmu repot repot membawa bapak kesana . " Ucap Tarno pada anak gadis nya itu .

" Tak apa pak lagi pula kalau bapak di sana kan Siska jadi tenang karena Siska bisa cari kerja sambil ngurusin bapak , bapak juga bisa sekalian berobat di sana . Siska dengar alat medis di sana lebih bagus dari pada di desa . " Ucap Siska tersenyum lembut .

" Bapak beruntung punya anak seperti kamu nak , Kamu gadis yang penurut dan berbakti sama orang tua . Maafkan bapak yang bisanya nyusahin kamu . " Ucap Tarno menangis ia sungguh terharu dengan anak nya yang mau mengurusi dirinya yang sakit sakitan seperti itu .

" Bapak ini ngomong apa , Sudah kewajiban Siska untuk mengurusi bapak karena bapak orang tua yang membesarkan dan merawat Siska sejak kecil jadi wajar saja jika Siska membalas dengan hal yang sama pula . Sudah bapak gak usah nangis , Siska gak suka lihat bapak nangis kayak gitu . " Ucap Siska mengusap air mata bapak nya itu dengan tisu .

" Terimakasih ya nak ... Bapak senang memiliki anak seperti kamu . " Ucap Tarno berusaha tersenyum meskipun hatinya masih sedih karena ia hanya bisa merepotkan anak nya .

" Siska juga senang punya bapak seperti bapak. " Ucap Siska memeluk bapak nya itu erat . Mereka pun berpelukan mengungkapkan rasa sayang di hati mereka masing masing dengan senyum yang tak pernah lepas di wajah pasangan bapak dan anak itu.

...

...

...

Pagi tiba ...suara peluit dan beberapa kendaraan memenuhi pendengaran Siska . Gadis cantik berhijab itu menuntun bapak nya pelan memasuki bus yang akan membawanya ke kota di mana ibunya bekerja .Senyum bahagia terpancar di wajahnya , karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan ibunya yang sudah lebih dari 5 tahun tak pulang ke desa .

" Pakai ini pak biar hangat . " Ucap Siska mengalungkan sebuah syal yang ia rajut sendiri pada leher bapak nya itu . Sementara Tarno lelaki itu hanya tersenyum dengan perhatian yang Siska berikan .

" Bapak kenapa senyum senyum sudah tak sabar ya mau ketemu ibu ?" Ucap Siska menggoda bapak nya itu .

" Bukan nak ...bapak hanya senang kamu perhatian dengan orang tua ini . " Ucap tarno pada anak nya itu .

" Sudah seharusnya Siska perhatian karena bapak ini orang tua Siska , sudahlah bapak tidur saja nanti kalau sudah sampai Siska bangunkan . " Ucap Siska tak ingin bapak nya terus berterimakasih dan memuji dirinya yang ujung ujungnya membuat bapak nya itu sedih .

Siska tersenyum saat melihat bapak nya menuruti apa yang ia katakan kemudian pandangan wanita itu teralihkan ke luar jendela bus yang ia tumpangi saat ini bus itu mulai berjalan meninggalkan desa yang salama ini ia tinggali sejak kecil. Ia hanya bisa berharap keputusan nya untuk merantau ke kota adalah keputusan yang benar ia juga berharap bapak nya bisa segeralah sembuh dan kembali seperti dulu lagi .

...

...

..

Setelah prosesi ijab kabul itu rangga sama sekali tak berbicara apapun ia masih belum bisa menerima pernikahan nya itu tapi ia juga tak mampu menolak nya jadi ia hanya bisa diam dan menerima semua itu dengan paksa .

" Mas kenapa dari tadi diam terus , mas gak seneng ya dengan pernikahan ini ?" Tanya Rosa pada lelaki yang saat ini tengah duduk bersama nya di kursi pengantin.

Rangga berusaha tersenyum ia tak mau menyakiti hati Rosa yang selama ini sudah ia anggap sebagai adik sendiri , lelaki itu meraih tangan Rosa pelan dan mengusap nya perlahan ia melakukan itu bukan karena ia cinta terhadap Rosa tapi ia melakukan nya karena tak ingin membuat Rosa sedih dan terluka.

" Tidak ...aku senang kok sangat senang sampai tak tau cara nya untuk mengungkapkan kesenangan ku . Sudahlah kamu jangan memikirkan ku lebih baik kamu nikmati saja pesta pernikahan ini. " Ucap Rangga berbohong .

" Aku senang mendengar nya kak aku berharap pernikahan kita nanti akan langgeng sampai maut memisahkan kita. " Ucap rose membuat Rangga terdiam ia tak yakin bisa mempertahankan rumah tangga nya dengan lama karena rumah tangga nya itu tak di dasari oleh cinta .

Tapi karena Rosa begitu bahagia dan rangga tak tega untuk menyakiti hati gadis itu ia hanya mampu tersenyum dan mengangguk saja , ia juga akan berusaha membuka hatinya untuk gadis di sampingnya itu , meskipun itu butuh waktu yang lama dan sangat sulit untuk ia lakukan .

" Selamat ya bro ... Sebentar lagi loe udah gak perjaka lagi. " Ucap jordan yang datang dengan kata kata blak blak kan nya . Mendengar itu Rangga langsung memukul bahu sahabatnya itu keras .

" Otak loe isinya apa cuma tentang hal itu doang , berani beraninya berbica seperti itu di tempat umum buat gue malu aja punya sahabat kayak loe . " Ucap Rangga memarahi sahabatnya itu .

" Hehehe maaf bos gue kan seneng karena loe udah nikah dan gak sendiri lagi . " Ucap Jordan pada sahabatnya itu .

" Ya tetep aja mulut tuh di jaga dengan baik , sudahlah loe pergi sana gue gak mau lihat muka loe . " Usir Rangga pada sahabatnya itu .

" Ya elah , gue datang kesini kan dengan niat baik mau ngucapin selamat buat loe tapi apa yang gue dapat gue malah di usir sama loe dasar loe gak berperikemanusiaan. " Ucap jordan menatap Rangga dengan pandangan terintimidasi nya .

" Gak usah dramatis udah sana , makan atau kemana kek gak usah ganggu in gue . " Ucap ranga tak ingin sahabatnya itu semakin memperburuk kondisi hatinya .

" Oke oke gue pergi ...sealmat berduaan ya pengantin baru . " Ucap Jordan terkekeh pelan sebelum meninggalkan Rangga dan rosa sendiri an .

Rangga kembali terdiam sementara Rosa wanita itu beberapa kali melirik dan memperhatikan wajah suaminya itu , dari dulu rosa memang menaruh hati pada Rangga. ia selalu berharap agar bisa bersama dengan lelaki itu.

Namun ia tak berani mengungkapkan nya dan saat orang tuanya menjodohkan dia dengan Rangga tentu saja ia senang dan langsung menerima perjodohan itu dengan senang hati. Kini ia sungguh tak menyangka jika lelaki yanqg selalu ia kagumi dan cintai telah berdiri di samping nya dengan status sebagai suaminya .

...

...

..

.

Ayo ... terus dukung author dengan berikan like komen vaf dan hadiah untuk author ya .

Dukungan dari kalian sangat berarti untuk kami para author.

03. Bertemu ibu .

Bisingnya kendaraan dan asap yang mengepul di udara dan cahaya lampu lampu malam yang menyilaukan mata seakan akan menyambut kedatangan Siska di kota yang baru saja ia pijak bersama dengan bapak nya. Wanita itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru terminal bus itu ia tengah mencari di mana keberadaan ibunya.

" Siska .." teriak seseorang yang membuat Siska menolehkan pandangannya ia mendapati sang ibu yang tengah menghampiri dirinya .

" Ibu ..." Ucap Siska langsung memeluk ibunya itu erat menumpahkan segala rindi yang selama ini ia pendam .

" Syukurlah kamu tiba di sini dengan selamat , ayo kita pergi ke kontrakan ibu biar bapak bisa istrinya dan kamu juga bisa membersihkan tubuh mu . " Ucap Ayu pada anaknya itu .

Wanita itu membantu Siska membawa tas besar milik anaknya itu sementara Siska gadis itu menuntun bapak nya mengikuti Ayu Dari belakang .

..

.

Di lain sisi Rosa tengah menatap Rangga yang tengah memunggungi dirinya. Hati Rosa sedikit sakit melihat suaminya itu sedikit menjauhi dirinya dan seperti nya suaminya itu tak ingin menyentuh nya sama sekali . Jangan kan menyentuh memandang wajah nya pun saja tidak .

" Mas Rangga sebenarnya ikhlas gak sih menikah dengan Rosa ?" Tanya Rosa pada mantan Suaminya itu .

" Ikhlas . " Jawab Rangga pelan tanpa mau memandang wajah Rosa .

" Kalau ikhlas kenapa mas bersikap seperti ini , kenapa mas bersikap dingin dan sepertinya mas tak mau menyentuh Rosa . Apa Rosa punya salah sehingga membuat mas marah atau Rosa kurang menarik di hadapan mas ?" Tanya Rosa pada suaminya itu .

" Lalu kamu mau aku bagaimana . Kamu mau aku men yen tuh mu ..baiklah aku akan melakukan nya . " Ucap Rangga emosi .

lelaki itu me nin dih tu buh Rosa dan me lu mat bi bir nya dengan ka sar ia pun me re mas kedua bola kenyal wanita di bawah nya itu dengan Ka sar pula, membuat rosa kesakitan dan tanpa sadar meneteskan air matanya , rangga beralih men ciu mi le her Rosa dengan naf su tangan Lelaki itu tak berhenti me re ma si buah kenyal milik istri baru nya itu .

" Sakit mas ...sudah cukup . " Ucap Rosa dengan Isak tangis nya bukan hanya fisiknya yang sakit .hati nya pun juga sama karena suaminya itu tak melakukan nya karena cinta melainkan karena ia marah dan emosi hingga melampiaskan kemarahan itu pada dirinya .

" Ini kan yang kamu inginkan jadi diam jangan menangis atau pun memprotes nya . " Ucap Rangga kembali men ciu mi tu buh istrinya itu dengan kasar ia memperlakukan tu buh itu seperti he wan hingga akhirnya pun Rangga merenggut mahkota Rosa dengan paksa.

....

...

...

" Ini rumah ibu ..ya walaupun tak besar tapi cukup untuk kita bertiga berteduh , disini ada tiga kamar yang itu kamar ibu dan 2 kamar lain nya untuk kamu dan bapak mu . " Ucap ayu menjelaskan pada anaknya itu .

" Ibu tak tidur bersama dengan bapak ?" Tanya Siska pelan .

" Ayolah Siska bapak mu itu sedang sakit , apa kamu mau ibu tertular dengan penyakit nya lagi pula jika bapak mu tidur bersama dengan ibu , ibu tak akan bisa tidur dengan nyenyak nanti karena mendengar suara batuk bapak mu itu yang membuat ibu terganggu jadi bapak mu tidur sendiri saja . " Ucap ayu membuat Siska terkejut.

ia tak menyangka ibunya akan mengatakan hal hal yang menyakiti hati bapak nya itu , ia juga tak menyangka ibu yang dulu ramah dan murah senyum kini telah berubah dari cara ia berbicara dan bersikap pada Siska dan bapak nya .

" Tapi jika bapak Tak ada yang menjaga Siska takut bapak sewaktu waktu membutuhkan bantuan bu . "Ucap Siska pelan .

" kalau begitu kamu saja yang tidur bersama bapak mu, sudahlah ibu ngantuk mau tidur dulu ." Ucap ayu meninggalkan sang anak dan masuk kedalam kamar nya.

" Ibumu seperti nya tak menyukai bapak datang kesini nak ." Ucap Tarno sedih .Melihat itu Siska jadi merasa iba , di usapnya bahu bapak nya pelan seakan akan memberikan kekuatan pada bapak nya itu .

" Sabar pak mungkin ibu lelah bekerja makanya dia berkata seperti itu , sudah yuk ini sudah malam dan bapak harus istirahat . " Ucap Siska menuntun bapak nya itu kedalam salah satu kamar di rumah itu.

" Bapak tidur di sini biar Siska tidur di bawah" ucap Siska merentangkan sebuah tiker untuk nya tidur .

" Tidak nak kamu tidur di atas saja biar bapak yang tidur di bawah atau kamu pergi saja ke kamar sebelah tak usah menemani bapak di sini . " Ucap Tarno tak ingin melihat anak nya itu tidur hanya beralaskan tikar .

" Tak apa , bapak tidur saja di situ Siska gak apa apa kok tidur disini . " Ucap Siska mulai membaringkan tubuhnya di atas tikar yang telah ia siapkan tadi .

" Tapi nak nanti kamu bisa masuk angin kalau tidur disitu . " Ucap Tarno khawatir jika anak gadis nya itu akan sakit .

" Sudahlah pak Siska tak akan sakit , tubuh Siska ini kan kuat sudah ya bapak tidur sana Siska gak mau bapak begadang dan semakin memperparah kondisi bapak nanti . " Ucap Siska menasehati bapak nya itu , Tarno tak membantah lagi lelaki itu hanya bisa pasrah menuruti perintah anaknya itu .

Melihat bapak nya yang mulai memejamkan matanya Siska pun merasa lega , ia membalikan tu buhnya mencari posisi yang nyaman untuk nya tidur namun ia tak kunjung menemukan nya mungkin karena ini kali pertama untuk nya tidur dengan beralaskan tikar seperti itu .

Tak ingin membuat ayah nya terbangun karena nya ia pun hanya bisa berusaha memejamkan matanya erat arat ia berharap bisa tertidur dengan pulas malam ini meskipun saat bangun nanti tubuhnya akan sakit .

Sementara itu di tempat yang berbeda Rangga sudah selesai melakukan kewajiban nya sebagai suami , di liriknya Rosa yang masih menangis memunggungi dirinya , melihat itu ia jadi merasa bersalah.

" Maafkan aku ...rosa maaf . " Ucap Rangga langsung memeluk tu buh po los istrinya itu

. Ia merasa telah menjadi lelaki bejat karena telah melakukan hal yang menyakiti hati dan fisik istri barunya itu . Rosa hanya terdiam mendengar permintaan maaf Rangga hatinya masih terluka setiap kali mengingat apa yang telah Rangga perbuat pada dirinya .

" Maaf aku janji lain kali aku tak akan berbuat seperti itu lagi , maaf aku emosi dan melampiaskan semua nya pada mu maaf Rosa aku mohon maafkan aku. " Ucap Rangga pada istrinya itu , sekali lagi Rosa hanya diam wanita itu lebih memilih memejamkan matanya agar ia tak mendengar kata kata maaf lagi dari suaminya itu .

Melihat rosa yang hanya diam memejamkan matanya pun semakin membuat Rangga merasa bersalah namun ia juga tak bisa memaksa kan Rosa untuk memaafkan dirinya karena Ia tau kesalahan yang ia perbuat adalah kesalahan yang tak mudah untuk di maafkan .

...

.

..

..

lanjut ya temen temen jangan lupa like komen vaf dan Hadiah dukungan kalian sangat berarti untuk kami para author .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!