Ini ruangan mu ... Dan di hadapan ruangan mu itu adalah Rungan ku . " Ucap Rangga ketika baru saja sampai di mana Rungan nya berada .
" Iya mas ... Lalu apa yang harus siska lakukan , Siska sama sekali tak mengerti tentang ini semua . " Ucap Siska memperlihatkan jadwal meeting pada Rangga .
" Nanti mas ajarkan Siska , sekarang ada hal yang lebih penting dari pada itu . " Ucap Rangga mengedipkan matanya .
" Apa ?" Tanya Siska penasaran .
" Ayo ikut masuk ke ruangan ku . " Ajak Rangga menarik tangan Siska menuju ruangan lelaki itu . Setelah sampai di ruangan itu , Rangga langsung mendorong tu buh Siska ke atas sofa tentu saja Siska terkejut dan tak paham pada hal yang akan di lakukan lelaki itu .
" Mas mau apa ?" Tanya siska penasaran .
" Aku merindukan mu sayang ." Ucap Rangga mengusap pipi lembut Siska membuat Siska gugup dan memejamkan matanya erat .
" Ini di kantor mas gak sepantasnya kita berbuat seperti ini . " Ucap Siska membuat Rangga tersenyum .
" Kita memang di kantor Siska tapi kita di ruangan ku jadi kamu gak perlu khawatir .lagi pula tak akan ada yang berani masuk ke tempat ini kalau bukan tanpa seizinku . " Ucap Rangga menyingkir kan rambut rambut Siska yang menutupi wajah nya .
Karena sudah tak kuasa lagi akhirnya , Rangga pun memulai aksinya dengan men ciu mi leher Siska , lelaki itu menurunkan ciu man nya menuju pangkal le her Siska .
Tangan nya pun tak tinggal diam membuka kancing kemeja Siska satu persatu . Siska hanya pasrah saja karena itu memang tugas nya walaupun ia sedih karena terus terusan terjerumus ke dalam lingkaran dosa yang telah ia buat sendiri .
Tapi mau bagaimana lagi , ia sudah terlanjur melakukan nya dan tak bisa menghentikan dosa itu begitu saja , setidaknya ia harus menahan dosa ini sampai ia bisa melihat bapak nya sembuh kembali setelah itu ia akan pergi meninggalkan lelaki itu . .
" Ah ... " Ucap Siska ketika Rangga dengan semangat me re mas dan men ji la ti 2 bulatan kenyal mi lik wanita itu .
" Teriak yang keras sayang di sini tak akan ada yang mendengar mu ." Ucap Rangga membuat pipi Siska merah merona menahan malu .
Rangga yang melihat itu pun semakin bersemangat , lelaki itu kini tengah me ni run kan ciu man nya ke bawah dan terus kebawah di lepaskan nya rok Siska yang menghalangi nya untuk berbuat lebih , setelah itu ia melepaskan satu satunya penghalang untuk melihat pemandangan yang sempurna itu . Kemudian lelaki itu kembali me lu mat me nye sap setiap rasa yang bisa ia rasakan di bawah sana .
" Akh ...mas Rangga ...aku mau ... keluar mas . " Ucap Siska yang berusaha menahan gelombang yang akan datang dari dirinya .
Rangga tak perduli ia tetap berada di posisi yang sama hingga akhirnya Siska tak bisa me ma Han nya lagi . Siska berusaha menyingkirkan wajah Rangga di bawah sana namun bukanya menjauh Rangga malah semakin berani mendekat kan wajah nya men ji la ti cai ran yang tak ada habisnya itu .
Semakin lama semakin panas saja , AC di ruangan itu pun sepertinya sudah tak bisa mendinginkan gai rah kedua orang yang tengah di landa naf su itu .
Siska hanya pasrah saja , tu buah nya sudah lemah tak berdaya . setelah di rasa cukup Rangga pun langsung memposisikan peliharaan nya masuk ke dalam sangkar yang sudah pernah ia masuk Ki sebelum nya .
"Akh ..." jerit Siska dan Rangga bersamaan saat burung itu berhasil masuk dengan sempurna ke sarang nya .
" sekarang diam dan nik ma ti apa yang akan aku lakukan Siska . " ucap Rangga memulai permainan nya membuat siska tak kuasa dan terus terus san mengeluarkan suaranya yang begitu merdu di telinga Rangga.
" Ah ... mas Rangga ... " ucap Siska membuat Rangga semakin bersemangat lelaki itu kini tengah me ma cu Siska dengan cepat . membuat Tu buh wanita itu ber go yang go yang hingga Siska pun sudah tak tahan lagi , wanita itu ingin meraih puncak ke duanya .
" akh ...pak ...aku ... aku mau keluar . " teriak Siska kali ini lebih keras . Rangga tak menjawab wanita itu sama sekali . lelaki itu sibuk meng ge rak kan ping Gul nya , nafas keduanya semakin memburu hingga ia pun tak tahan lagi ... wanita itu menjerit ... dan mencengkram bahu Rangga erat ..
" Ah ... " teriak keduanya saat sama sama berhasil meraih puncak . setelah itu Rangga men ci um kening Siska perlahan , merasa puas dengan apa yang telah mereka lakukan bersama sama .
" terimakasih sayang . " ucap Rangga tersenyum pada wanita di bawah nya itu .
" Jangan panggil Siska seperti itu mas panggil nama saja karena Siska hanya orang yang mas bayar untuk memuaskan has rat mas Rangga saja . " ucap siska tak ingin baper sendiri karena Rangga memanggilnya seperti itu . ia tak ingin jatuh hati pada pria di hadapannya itu ., karena nantinya ia akan pergi setelah Rangga tak membutuhkan nya dan setelah bapak nya sembuh total dan tak membutuhkan biaya apa pun lagi .
" ke ..." belum sempat Rangga melanjutkan omongan nya tiba tiba pintu ruangan nya di ketuk oleh seseorang .
" Ck ... mengganggu saja . " Ucap rangga berdecak kesal .
" Bagaimana ini mas ?" tanya Siska takut jika apa yang telah mereka lakukan di ketahui oleh orang lain .
" Kamu pakai baju dulu Siska , biar saya temui orang itu di luar . " ucap Rangga membuat Siska lega , wanita itu langsung memungut ba Ju nya yang berserakan akbiat ulah Rangga dan kemudian wanita cantik itu pergi menuju kamar mandi yang tersedia di ruangan itu .
Rangga berjalan membuka pintu ruangan nya setelah ia melihat Siska masuk ke dalam kamar mandi .
" Ada apa ...?" tanya Rangga ketus pada lelaki di hadapannya itu .
" Oh jadi begitu caramu mengajari Siska ." ucap Jordan terkiki geli membuat Rangga mengerutkan dahinya bingung .
" Apa maksud kamu ?" tanya Rangga bingung .
" Gak usah pura pura bingung . Dari tadi aku berdiri di sini dan mendengar de sah an Siska yang begitu keras . " ucap Jordan menatap Rangga dengan malu malu. Rangga yang mendengar nya pun jadi gelisah sendiri , Lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali..
" lupakan yang tadi kamu dengar . Mau apa kamu kesini ?" tanya Rangga berusaha untuk mengalihkan perbincangan mereka .
" Aku cuma mau menyerahkan dokumen yang harus kamu tanda tangan ni ini . " ucap Jordan menyerahkan beberapa berkas ke tangan Rangga . Rangga langsung membuka berkas itu satu persatu .
" ck ... setidaknya periksa dokumen itu di dalam saja , aku sungguh capek berdiri di sini menunggu mu menandatangani dokumen itu . " ucap Jordan melirik pintu ruangan Rangga yang sedikit terbuka . Mendengar permintaan sahabatnya itu membuat Rangga teringat dengan sofa yang ia gunakan untuk ber cin ya tadi . kursi itu mungkin sudah basah dan belum di bersihkan .
" Tak usah di sini saja . Lagi pula hanya tanda tangan saja . " ucap Rangga mengambil bolpoin di dalam saku nya dan mulai menandatangani dokumen yang Jordan berikan .
" Ingat nga kamu itu sudah punya istri jangan sampai hubungan mu dan Siska itu terus berlanjut apa lagi kalian melakukan itu setiap hari tanpa pengaman . Apa kamu mau Siska mengandung anak mu biar kamu bisa menikahi dia . Apa kamu siap menghadapi Tante Luna dan istrimu Rosa ?" tanya Jordan membuat Rangga terdiam ia sama sekali tak tau harus menjawab apa . Ia tak ingin membuat ibunya kecewa ia juga tak ingin jauh dari anak dalam kandungan rosa .
Sementara itu Siska baru saja selesai membersihkan diri , wanita itu telah memakai pakaian nya kembali dan berjalan menghampiri Rangga ia ingin tau siapa yang menemui Rangga .
Namun saat ia berada di ambang pintu pernyataan yang di lontarkan Jordan dan Rangga membuat wanita itu terkejut dan hanya diam terpaku .
" Aku gak ingin Siska hamil . kamu tenang saja , hubungan ku dan Siska tak akan berjalan lama . Aku tau mungkin rasa suka ku dengan Siska hanya lah rasa ketertarikan saja tak lebih . lagipula Rosa mengandung anak ku , jadi mau tak mau aku harus memikirkan dia dan anak ku . Aku akan meninggalkan Siska setelah aku bosan dengan nya . " Ucap Rangga yang tak sadar bahwa Rosa tengah berdiri di belakang nya .
Jordan yang baru sadar akan kehadiran Siska pun langsung melotot , lelaki itu berusaha untuk menyuruh Rangga diam namun Rangga sama sekali tak mengerti akan hal itu . ia terus berkata tentang hal yang membuat Siska sakit hati .
...
...
..
Sebenarnya author sangat senang dengan cerita ini tak tau dengan kalian ya .. jika kalian senang tolong berikan like komen vaf dan hadiah untuk author agar author semakin semangat dan tak berniat untuk pindah ke Pf lain nya .
DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI PARA AUTHOR.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
diksiblowing
hmm... nafsu amat ya si rangga
2022-04-30
2
diksiblowing
ini tulisan ruangannya ada sedikit salah. yo koreksi yo... spy jgn ada yg komen lg... peace
2022-04-30
1
NandhiniAnak Babeh
dilanjut doooooooooooong 🤗
2022-04-02
1