5# Orang Aneh!

Terbaring di atas tempat tidur, kedua tangan tertekuk, telapak tangan tertindih kepala, menatap langit-langit atap rumah. Memikirkan kejadian tadi sore. Setahu Misey, Toa itu tidak akan mungkin minta maaf. Bukan hanya itu saja, ia memeluk gadis itu.

     "Ck," Misey berdecak heran tubuhnya bergidig merinding, mencium aroma tubuhnya sendiri. "Oweee! Bau Toa!"

     Ia langsung bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi.

     Tiga kali Misey bulak-balik ke kamar mandi, tiga kali mandi, dan tiga kali memakai aroma sabun yang berbeda-beda. Tetap saja, ia merasa masih mencium bau Toa, akhirnya memutuskan mencari tahu di mbah Google. 'Cara menghilangkan aroma makhluk astral ditubuh' Searching. Meski terbilang lelaki pintar, jika mengenai tentang musuh bebuyutannya—hilang sudah kata pintar itu dari gelarnya. Segala cara ia lakukan agar terhindar dari Toa, keluar dari balik pintu kamar, ibunya sedang menonton TV di ruang tengah.

     "Bun, Misey izin keluar sebentar." bundanya sibuk tertawa melihat kartun Spongebob. "Bundaaa." mencoba mengulangi perkataannya naik satu oktav.

     "Iya, tapi ingat jangan lama-lama." jawab bundanya santai, melanjutkan tawanya saat melihat patrick dan spongebob tidak memakai pakaian. Ketahuan saat menyamar menjadi hantu, menakuti semua orang di dalam lestoran Krusty krabe.

     "Siap bun." Misey pergi keluar dari rumahnya.

* * *

Mendatangi toko bunga membeli kembang tujuh rupa untuk berendam nanti bila sampai rumah. Menghilangkan bau Toa, menurutnya cara yang paling terbaik. Berjalan sembari menunduk sambil memeriksa bunganya.

     BRUGH!

     Menabrak seseorang yang sedang berjalan nampak buru-buru, gadis itu terjatuh. Bunganya terhempas keudara berhamburan, tertiup angin pelan menimpa kepala mereka pada samping jalan taman. Ia berdiri menatapnya sedangkan gadis yang ditabraknya terjatuh meringis kesakitan. Misey memegang tangan kanannya, Membantunya berdiri. Terkejut, ternyata Syihwa. Seketika melepaskan tangannya sehingga gadis itu terjatuh kembali, menatap segan ke arah lelaki dingin itu.

     "Maksudnya apa?! Kalau gak ikhlas bantuin, ya gak usah bantuin." Syihwa mencoba berdiri. "Gue bisa ko bangun sendiri, mana hari pertama gue lo ancurin bikin malu tahu." ucapnya cerocos tanpa sadar. "Sekarang bikin gue jatuh, jadi kotor baju gue." mengibas-ngibas pakaiannya, menyadari lelaki itu diam seribu bahasa tidak merespon.

     Ia segera membekap mulutnya sendiri. Ngomong apa sih gue, ini mulut gak bisa direm... Bego, bego.

     "Jadi lo nyalahin gue!" teriak Misey menyipitkan matanya dengan kernyitan muncul dikening. "Lo gak sadar perbuatan lo selama ini, udah lebih memalukan dari pada yang lo omongin tadi." ia berdecak heran, melangkah mendekati Syihwa. "Lo pikir gue bego, kirain gue lo pura-pura pingsan ternyata... "

     "Jadi benar apa kata Tina, lo yang udah tolongin gue?" pertanyaan dari bibir Syihwa menghentikan perkataannya. "Kebetulan banget, gue lagi nyari siapa yang udah tolongin gue... "

     "Mau lo kerjain kalau udah ketemu itu orang." memalingkan wajahnya.

     Syihwa merasa kesal, semua yang terjadi padanya hari ini benar-benar aneh. "Dari perilaku dan perkataan lo. Membuktikkan, lo kenal banget siapa gue. Tapi gue gak seperti apa yang lo pikirin, gue juga gak ngerti tentang sikap lo tiba-tiba seperti ini. Seakan-akan lo benci banget sama gue!"

     Sentak Syihwa. Membuat lelaki berambut hitam itu menatapnya.

     "Lo pikir, dengan lo ngomong kaya gitu. Gue percaya? Jangan pernah bermimpi buat bodohin gue!" Misey menatap Syihwa lama sambil menaikan sebelah alisnya.

     "Padahal gue seneng, karena gue tahu siapa yang udah tolongin gue." ia mendengus malas, menahan emosinya. "Gue gak tahu apa salah gue sama lo, tapi lo udah tolongin gue ya... Terima kasih."

     Mendengar ungkapannya itu Misey mematung seperti patung pancoran, Syihwa mencoba melambai-lambaikan telapak tangannya kearah wajah cengo lelaki yang nyaris tidak bergerak. Bahkan mungkin tak bernafas, melangkah pergi meninggalkannya.

     Misey hanya bisa melihat rambut panjang menutupi punggung Syihwa yang tegak, berusaha mencerna perkataannya mengucapkan nampak begitu tulus.

     Flashback On

     *Saat Misey pindah ke Singapura hari pertamanya masuk sekolah, jadwal praktek berenang. Saat itu giliran ia masuk ke dalam kolam berenang. Tapi Misey terlihat ketakutan wajahnya berubah menjadi pucat pasi, gurunya mengetahui anak itu tidak dapat berenang. Alih-alih saat ia berbalik anak gadis berlarian kejar-kejaran dengan teman-teman sebaya, tak sengaja menabraknya.

    Terjatuh kedalam kolam berenang membuat anak yang menabraknya itu tertawa terpingkal-pingkal, namun Misey meminta tolong hampir tenggelam. Tawanya terhenti-menjeburkan diri menyelamatkannya, menyeretnya keatas permukaan dibantu guru olah raga.

     Ia di bawa ke UKS, Toa mengikutinya. Tak lama kemudian ibu Misey datang, pak guru menyuruhnya keluar. Anak gadis itu menunggu di depan pintu, Misey keluar dari sana. Dia menatapnya dengan seculas senyuman ramah namun anak lelaki itu melengos tidak perduli, Toa melepas sepatunya melempar ke arah Misey.

     Mendarat tepat di atas kepalanya, ia mengelus-elus kepalanya. "AWAS LO!"

     Dia tertawa terpingkal-pingkal. "RASAIN LO! " suaranya mengglegar kesegala penjuru memecahkan keheningan dengan sekali teriakan.

     Ia secepatnya mengejar anak itu, dari situlah Misey membencinya dan memanggilnya sebagai Toa Berjalan*.

     *Flashback Off*

Semangat bacanya🤗

Terpopuler

Comments

Lzk

Lzk

maaff kok bln bsa ngerti jln crta. y

2020-08-23

1

🍀Ode Tri🍀

🍀Ode Tri🍀

maaf ag masih belum ngeh Ama alurnya

2020-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 1# Dia panggil aku siapa?
2 2# Kenalan dulu
3 #3 Kebencian yang sama
4 #4 Siapa Yang Menolongku?
5 5# Orang Aneh!
6 6# Check Up?
7 7# Penasaran
8 8# Temen Jail
9 9# Baik Juga Dia
10 10# Menyadari Sesuatu
11 11# Asal-asalan Jadi Penyesalan
12 12# Kalau Di Bilangin Patuh!
13 13# Yang Salah Siapa, Yang Dimarahin Siapa
14 14# Mulai Memaafkan
15 15# Ternyata Dia
16 16#Pelaku Yang Sebenarnya
17 17# Tidak Mungkin!
18 18# Bukan Aku!
19 19#Terungkap
20 20#Kenyataan Yang Pahit
21 21#Perasaan Yang Mengganggu
22 22#Apa Kita Bisa Saling Percaya
23 23#Kenyataan Yang Pahit
24 24#Tumben Akrab
25 25#Happy Birthday
26 26#Biarkan Gue Disamping Lo
27 27#Maaf
28 28#Kematian Yang Membawa Luka
29 29#Marah Gue Jadinya
30 30#Berbedaan Mereka
31 31#Cobaan Si Pemalas
32 32#Bebanmu Adalah Bebanku
33 33#Akhirnya Dia Tersenyum
34 34#Rahasia Dibalik Topeng
35 35#Alasan Yang Mengungkap Perasaan
36 36#Kembalinya Raja Jail
37 37#Kita Tak Mungkin Bersama
38 38#Menjauhlah
39 39#Jangan Lakukan!
40 40# Masih Mencintai
41 41#Mencintaimu selamanya
42 42# Jangan Membenci Dia
43 43# Kisah Cinta Yang Pernah Ada
44 44# Siapa Yang Menjemput?
45 45# Cinta Masa Lalu Hafis Dan Syahwa
46 46# Upaya Membujuk Misey
47 47# Amarah Yang Meledak
48 48# Siswa Baru
49 49# Jangan Bersamanya
50 50# Cara Meminta Maaf
51 51# Dia Gila!
52 52# Kecelakaan Yang Tak Disengaja
53 53# Ditinggalkan Lagi
54 54# Jangan Menangis
55 55# Setelah Ditinggalkan Ayah
56 56# Tak Berdaya
57 57# Ingin Mati
58 58# Abaikan Saja Dia
59 59# Dia Adalah?
60 60# Hanya dapat membenci
61 61# Kekecewaan yang mendasar
62 62# Pilihan yang menyakitkan
63 63# Mencari kontak penting
64 64# Percaya dia atau tidak
65 65#Pernyataan
66 Saya minta maaf, dan memutuskan memulai kembali untuk menulis cerita ini
67 66# Tahun yang dipenuhi tangis
68 67# Melupakanmu
69 68# Melupakan semua tentangnya
70 69# Aktivitas baru
71 70# Hari pertama latihan
72 71# Perasaan seorang ibu
73 72# Mulai terbiasa
74 73# Pikiran yang sulit tenang
75 74# Suaranya
76 75# Waktu yang tepat
77 Author Ganti Akun
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1# Dia panggil aku siapa?
2
2# Kenalan dulu
3
#3 Kebencian yang sama
4
#4 Siapa Yang Menolongku?
5
5# Orang Aneh!
6
6# Check Up?
7
7# Penasaran
8
8# Temen Jail
9
9# Baik Juga Dia
10
10# Menyadari Sesuatu
11
11# Asal-asalan Jadi Penyesalan
12
12# Kalau Di Bilangin Patuh!
13
13# Yang Salah Siapa, Yang Dimarahin Siapa
14
14# Mulai Memaafkan
15
15# Ternyata Dia
16
16#Pelaku Yang Sebenarnya
17
17# Tidak Mungkin!
18
18# Bukan Aku!
19
19#Terungkap
20
20#Kenyataan Yang Pahit
21
21#Perasaan Yang Mengganggu
22
22#Apa Kita Bisa Saling Percaya
23
23#Kenyataan Yang Pahit
24
24#Tumben Akrab
25
25#Happy Birthday
26
26#Biarkan Gue Disamping Lo
27
27#Maaf
28
28#Kematian Yang Membawa Luka
29
29#Marah Gue Jadinya
30
30#Berbedaan Mereka
31
31#Cobaan Si Pemalas
32
32#Bebanmu Adalah Bebanku
33
33#Akhirnya Dia Tersenyum
34
34#Rahasia Dibalik Topeng
35
35#Alasan Yang Mengungkap Perasaan
36
36#Kembalinya Raja Jail
37
37#Kita Tak Mungkin Bersama
38
38#Menjauhlah
39
39#Jangan Lakukan!
40
40# Masih Mencintai
41
41#Mencintaimu selamanya
42
42# Jangan Membenci Dia
43
43# Kisah Cinta Yang Pernah Ada
44
44# Siapa Yang Menjemput?
45
45# Cinta Masa Lalu Hafis Dan Syahwa
46
46# Upaya Membujuk Misey
47
47# Amarah Yang Meledak
48
48# Siswa Baru
49
49# Jangan Bersamanya
50
50# Cara Meminta Maaf
51
51# Dia Gila!
52
52# Kecelakaan Yang Tak Disengaja
53
53# Ditinggalkan Lagi
54
54# Jangan Menangis
55
55# Setelah Ditinggalkan Ayah
56
56# Tak Berdaya
57
57# Ingin Mati
58
58# Abaikan Saja Dia
59
59# Dia Adalah?
60
60# Hanya dapat membenci
61
61# Kekecewaan yang mendasar
62
62# Pilihan yang menyakitkan
63
63# Mencari kontak penting
64
64# Percaya dia atau tidak
65
65#Pernyataan
66
Saya minta maaf, dan memutuskan memulai kembali untuk menulis cerita ini
67
66# Tahun yang dipenuhi tangis
68
67# Melupakanmu
69
68# Melupakan semua tentangnya
70
69# Aktivitas baru
71
70# Hari pertama latihan
72
71# Perasaan seorang ibu
73
72# Mulai terbiasa
74
73# Pikiran yang sulit tenang
75
74# Suaranya
76
75# Waktu yang tepat
77
Author Ganti Akun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!