#4 Siapa Yang Menolongku?

Melangkah menuju ruang kelas, menatap Tina ragu akan memberitahunya—menarik nafas berat menghembuskannya.

     Tina melihat kedua bola mata Misey menatapnya dengan serius langsung terpaku, nafasnya seakan-akan sulit, lehernya bagaikan tercekik, tidak sanggup membalas tatapan Misey. Bagaimana tidak? Semua gadis yang berada dikelas, menatap Tina dengan tatapan membunuh. Karena mereka berharap Misey akan menjadi milik mereka, hanya bisa menunduk.

      "Teman sebangku lo, gue liat pingsan... Ada yang bawa dia keruang UKS." kata Misey.

     Sebelum Tina menjawab, Misey kembali duduk.

     "Apa?!" jerit Tina. Mendekati Bu Riska meminta izin menemani teman sebangkunya, bu Riska memperbolehkannya.

     Guru magang yang cantik, seksi dan baik hati. Perkenalkan Riska dalam beberapa hari saja sudah menyita perhatian para kaum adam, apa lagi Tino. Ia tidak akan rela, bila harus membolos dalam pelajaran guru idamannya itu. Jika ketingalan pelajarannya sekali saja, bagaikan tidak makan dalam satu minggu lebay bukan?

     Tina lari menuju ruang UKS, melihat teman sebangkunya terbaring lemah di atas ranjang.

      Syihwa perlahan membuka mata, terlihat samar-samar, berusaha melihat siapa yang berada di sampingnya. Matanya terbuka menengok kearah Tina yang sedang memegang teh hangat di tangannya.

     "Lo udah sadar, gue khawatir banget sama lo. Meski baru kenal, tapi gue yakin lo cewek baik-baik, yang akan menjadi sahabat gue sampai akhir hayat hehehe... minum dulu tehnya."

     Syihwa mengangguk.

    Tina membantunya duduk bersandar di tembok, beralaskan bantal.

     "Lo ko bisa pingsan gitu, dan yang jadi pertanyaan gue. Siapa yang udah bawa lo kesini? Apa jangan-jangan... "

     "Gue juga gak tahu, tapi gue jatuh menimpa seseorang...  sepertinya dia cowok, soalnya gue lihat dia samar-samar... tapi gue yakin kalau dia itu pasti cowok." mengangkat ringan bahunya Syihwa berdecih kegelian. "Dia pasti gendong gue sampai kesini, gue harus tanya. Tapi sama siapa? Ck."

     "Apa jangan-jangan Misey, soalnya dia yang kasih tahu gue kalau lo disini."

     "Serius!" Syihwa menatapnya. 

     "Terus dia bilang apa lagi"

     "Gak si, cuma bilang teman sebangku lo, gue liat pingsan ada yang bawa dia keruang uks... Suka kali dia sama lo, dia diam-diam ngikutin dan kebetulan liat lo dalam keadaan sakit. Wah!"

     Mengejutkan teman sebangkunya sampai Syihwa mengelus dada.

     "Lo baru satu hari disini, langsung dapat cowok aja, ganteng lagi." menepuk pundak Syihwa. "Jujur, gue iri sama lo. Kenapa? Gue itu udah lama sekolah disini, tapi pangeran gue susah didapetin hatinya."

     Memutar bola matanya malas. "Apaan sih Tina, gue niat sekolah bukan nyari jodoh. Lagian gue yakin ko bukan Misey, pasti orang lain. Lo liat sendiri pas dia teriakin gue, terus bilang gue Toa Berjalan. Dia juga bilang kalau cuma liat gue pingsan, bukan bawa gue kesini."

     Terlihat temannya tersenyum mengejek.

     "Pokoknya gue harus cari tahu siapa yang udah tolongin gue, gak enak kalau belum bilang terima kasih sama dia." jawabnya tanpa ba–bi–bu. "Iya, harus."

     "Iya, iya terserah lo aja. Tapi lo harus hati-hati, biasanya kasus kaya gini... "

     Syihwa menatapnya serius. "Apa?"

     Tina ikut menatapnya serius, mereka saling tatap cukup lama.

     "Sebuah bertanda... lo bakal dapat pasangan hidup." Tina tersenyum puas.

     "Duh Tina, udah ah. Gue cape bahas yang gak penting kaya gitu, cari topik lain aja."

     "Ah masa, yang bener?"

     "Tin– "

     "Ciyeee, ciyeee, yang lagi jatuh cinta. Bakal jadi gosip teristimewa sepanjang hari, sama-sama anak baru! Saling jatuh cinta. Pasti meledak, gue jadi selebriti deh, karena bakal banyak yang bertanya-tanya tentang kalian."

     "Udah jangan bikin gue bete."

     "Bete apa seneng? Apa lagi berbunga-bunga?"

     Syihwa berpura-pura lemas, badannya merosot, berbaring kembali, menutup matanya—malas mendengarkan ocehan temannya jika terus diladenin yang ada makin parah pertanyaannya. Cukup tahu Tina cerewet, cerewet banget.

Beri si penulis semangat yuk, Like', kritik & sarannya terima kasih.🤗

Terpopuler

Comments

Tenry Sulolipu

Tenry Sulolipu

syihwa ank broken home yah, terus punya kembaran 1 ikut bapakx 1 ikut ibunya. penasaran bnget

2020-06-21

0

🍀Ode Tri🍀

🍀Ode Tri🍀

misey salah orang yah Thor,,apa gimana 🤔🤔

2020-06-20

1

Anonymous

Anonymous

Si Tino suka Bu Riska, haduuuh

2020-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 1# Dia panggil aku siapa?
2 2# Kenalan dulu
3 #3 Kebencian yang sama
4 #4 Siapa Yang Menolongku?
5 5# Orang Aneh!
6 6# Check Up?
7 7# Penasaran
8 8# Temen Jail
9 9# Baik Juga Dia
10 10# Menyadari Sesuatu
11 11# Asal-asalan Jadi Penyesalan
12 12# Kalau Di Bilangin Patuh!
13 13# Yang Salah Siapa, Yang Dimarahin Siapa
14 14# Mulai Memaafkan
15 15# Ternyata Dia
16 16#Pelaku Yang Sebenarnya
17 17# Tidak Mungkin!
18 18# Bukan Aku!
19 19#Terungkap
20 20#Kenyataan Yang Pahit
21 21#Perasaan Yang Mengganggu
22 22#Apa Kita Bisa Saling Percaya
23 23#Kenyataan Yang Pahit
24 24#Tumben Akrab
25 25#Happy Birthday
26 26#Biarkan Gue Disamping Lo
27 27#Maaf
28 28#Kematian Yang Membawa Luka
29 29#Marah Gue Jadinya
30 30#Berbedaan Mereka
31 31#Cobaan Si Pemalas
32 32#Bebanmu Adalah Bebanku
33 33#Akhirnya Dia Tersenyum
34 34#Rahasia Dibalik Topeng
35 35#Alasan Yang Mengungkap Perasaan
36 36#Kembalinya Raja Jail
37 37#Kita Tak Mungkin Bersama
38 38#Menjauhlah
39 39#Jangan Lakukan!
40 40# Masih Mencintai
41 41#Mencintaimu selamanya
42 42# Jangan Membenci Dia
43 43# Kisah Cinta Yang Pernah Ada
44 44# Siapa Yang Menjemput?
45 45# Cinta Masa Lalu Hafis Dan Syahwa
46 46# Upaya Membujuk Misey
47 47# Amarah Yang Meledak
48 48# Siswa Baru
49 49# Jangan Bersamanya
50 50# Cara Meminta Maaf
51 51# Dia Gila!
52 52# Kecelakaan Yang Tak Disengaja
53 53# Ditinggalkan Lagi
54 54# Jangan Menangis
55 55# Setelah Ditinggalkan Ayah
56 56# Tak Berdaya
57 57# Ingin Mati
58 58# Abaikan Saja Dia
59 59# Dia Adalah?
60 60# Hanya dapat membenci
61 61# Kekecewaan yang mendasar
62 62# Pilihan yang menyakitkan
63 63# Mencari kontak penting
64 64# Percaya dia atau tidak
65 65#Pernyataan
66 Saya minta maaf, dan memutuskan memulai kembali untuk menulis cerita ini
67 66# Tahun yang dipenuhi tangis
68 67# Melupakanmu
69 68# Melupakan semua tentangnya
70 69# Aktivitas baru
71 70# Hari pertama latihan
72 71# Perasaan seorang ibu
73 72# Mulai terbiasa
74 73# Pikiran yang sulit tenang
75 74# Suaranya
76 75# Waktu yang tepat
77 Author Ganti Akun
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1# Dia panggil aku siapa?
2
2# Kenalan dulu
3
#3 Kebencian yang sama
4
#4 Siapa Yang Menolongku?
5
5# Orang Aneh!
6
6# Check Up?
7
7# Penasaran
8
8# Temen Jail
9
9# Baik Juga Dia
10
10# Menyadari Sesuatu
11
11# Asal-asalan Jadi Penyesalan
12
12# Kalau Di Bilangin Patuh!
13
13# Yang Salah Siapa, Yang Dimarahin Siapa
14
14# Mulai Memaafkan
15
15# Ternyata Dia
16
16#Pelaku Yang Sebenarnya
17
17# Tidak Mungkin!
18
18# Bukan Aku!
19
19#Terungkap
20
20#Kenyataan Yang Pahit
21
21#Perasaan Yang Mengganggu
22
22#Apa Kita Bisa Saling Percaya
23
23#Kenyataan Yang Pahit
24
24#Tumben Akrab
25
25#Happy Birthday
26
26#Biarkan Gue Disamping Lo
27
27#Maaf
28
28#Kematian Yang Membawa Luka
29
29#Marah Gue Jadinya
30
30#Berbedaan Mereka
31
31#Cobaan Si Pemalas
32
32#Bebanmu Adalah Bebanku
33
33#Akhirnya Dia Tersenyum
34
34#Rahasia Dibalik Topeng
35
35#Alasan Yang Mengungkap Perasaan
36
36#Kembalinya Raja Jail
37
37#Kita Tak Mungkin Bersama
38
38#Menjauhlah
39
39#Jangan Lakukan!
40
40# Masih Mencintai
41
41#Mencintaimu selamanya
42
42# Jangan Membenci Dia
43
43# Kisah Cinta Yang Pernah Ada
44
44# Siapa Yang Menjemput?
45
45# Cinta Masa Lalu Hafis Dan Syahwa
46
46# Upaya Membujuk Misey
47
47# Amarah Yang Meledak
48
48# Siswa Baru
49
49# Jangan Bersamanya
50
50# Cara Meminta Maaf
51
51# Dia Gila!
52
52# Kecelakaan Yang Tak Disengaja
53
53# Ditinggalkan Lagi
54
54# Jangan Menangis
55
55# Setelah Ditinggalkan Ayah
56
56# Tak Berdaya
57
57# Ingin Mati
58
58# Abaikan Saja Dia
59
59# Dia Adalah?
60
60# Hanya dapat membenci
61
61# Kekecewaan yang mendasar
62
62# Pilihan yang menyakitkan
63
63# Mencari kontak penting
64
64# Percaya dia atau tidak
65
65#Pernyataan
66
Saya minta maaf, dan memutuskan memulai kembali untuk menulis cerita ini
67
66# Tahun yang dipenuhi tangis
68
67# Melupakanmu
69
68# Melupakan semua tentangnya
70
69# Aktivitas baru
71
70# Hari pertama latihan
72
71# Perasaan seorang ibu
73
72# Mulai terbiasa
74
73# Pikiran yang sulit tenang
75
74# Suaranya
76
75# Waktu yang tepat
77
Author Ganti Akun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!