10# Menyadari Sesuatu

Misey menyadari dari tadi mereka tatapan cukup lama. “Biasa aja kali liatnya, entar suka lagi… bisa jadi ribet masalahnya.”

     “Idih!” Syihwa bergidik merinding membelakanginya. “Sorry-Sorry aja deh, jangan ke GR an.” melipat kedua tangannya. “Gue gak mungkin suka sama lo, orang yang gak bisa menilai seseorang baik atau buruk.”

     “Apa!” meringis kesakitan saat mencoba berteriak. “Harusnya kata-kata itu buat lo, bukan buat gue.”

     Merasa kesal Syihwa pergi dari hadapannya. 

     “Sialan! Dia pergi gitu aja. Tapi… sifatnya udah mulai berubah, Toa kayanya bener-bener kepentok becak terus hilang ingatan.” tertawa sendiri, lalu memegang bagian kiri bibirnya menahan sakit.

* * *

Satu masalah lagi dalam beberapa hari Syihwa masuk sekolah, Tino memasang ember kecil di atas pintu kelas yang berisikan tepung terigu, melilitkan tali pada bagian gagang pintu. Mengetahui hari ini ulang tahun Misey yang ke tujuh belas tahun, inilah kerjaan si raja jail tidak lain dan tidak salah lagi si Tino. Dia itu tukang kepo semua daftar hidup teman sekelasnya, berada dicatatannya.

     Bukan pelajaran sekolah yang dia tulis melainkan daftar riwayat hidup teman sekelasnya, melirik semua orang yang berada disana-sudah lengkap tinggal target yang belum keliatan batang hidungnya.

     Bel masuk berbunyi, Tino mengetahui bahwa pelajaran hari ini kosong. Gurunya sakit, jadi lelaki yang satu ini tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas, yang terjadi sekali dalam daftar kejahilannya. Pintu mulai terbuka Misey melihat tali saat akan mendongak ke atas, tepung terigu didalam ember kecil yang diatas pintu berhamburan menimpa rambutnya. Serempak tertawa geli sampai bahunya berguncang.

     Tadinya berwarna hitam kini rambutnya berubah menjadi putih, mirip orang lansia wajahnya terlihat merah menahan amarah langsung mendekati Syihwa yang ikut tertawa.

     Menggebrak meja dengan satu telapak tangan kanannya, langsung menarik lengan Syihwa tak mengerti apa kesalahannya? Mengikuti langkahnya. Di jatuhkan ke lantai bekas tepung tadi didepan semua orang yang berada dikelas, seketika mereka berhenti tertawa menatap Syihwa yang meringis kesakitan. Roknya yang berwarna abu-abu berubah jadi putih karena terkena tepung, berdiri mengibas-ngibas roknya, gadis itu membalas tatapannya kesal.

     "Jahat banget sih lo jadi cowok, salah gue apa coba?" ucap Syihwa membatin didalam hati. "Dari pertama masuk, gue gak pernah gangguin lo. Tapi lo, memperlakukan gue kaya gini. Didepan teman-teman gue, lagi!" terus mengibas-ngibas roknya kembali.

     "Cuma lo yang tahu hari ini hari ulang tahun gue, dan cuma lo yang berani berbuat serendah ini sama gue." sorotan tajam. "Seharusnya yang lo katakan barusan, itu buat lo sendiri."

     "Apa! Gue gak ngerti sama sikap lo, asal lo tahu. Gue, gak tahu hari ini hari apa? Mana gue tahu hari ini, hari ulang tahun lo." timpal Syihwa. "Dan yang bikin jebakan itu, bukan gue tapi... "

     Mata Tino membulat takut ketahuan, kedua alis tertekuk, keringat panas dingin bercampur aduk dengan ingusnya. Ia sedang pilek, semua orang yang berada di tempat itu cengo dan kebingungan. Sebenarnya apa kah mereka berdua sudah saling mengenal satu sama lain sebelumnya? Atau kah hanya kebetulan saja? Entahlah... Tiba sang penyelamat anak tukang isengin temannya.

     "APA YANG SEDANG TERJADI, DISINI?!" jerit pak Selamet.

     Semua siswa menutup telinga, termasuk Misey dan Syihwa menelan ludahnya berat, bagaikan ada yang menyumbat kerongkongannya.

     "Kalian bukan anak kecil. Main tepung, seragam kena, sekalian aja jadi risol lalu digoreng, belajar dewasa kenapa? Pokoknya bersihkan lantai sekarang juga!"

     Suaranya terdengar ke berbagai penjuru kelas, bulu kuduk mereka berdiri dan merinding. Ternyata pak Selamet berpura-pura sakit untuk mengetahui, apa saja yang akan dilakukan anak muridnya bila tidak ada disana. Syihwa mengambil kain pel sedangkan Misey sapu dan ember, guru yang menghukum mereka pergi sebentar dari sana.

K.Suni : Semoga kamu menyukai cerita yang saya buat ini, meski gak sempurna, Like, Kritik & Sarannya 🤗

   

Terpopuler

Comments

🍀Ode Tri🍀

🍀Ode Tri🍀

bakal nyesel misey ternyata yg dia jhatin bukan toa emang syihaa ada dua

2020-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 1# Dia panggil aku siapa?
2 2# Kenalan dulu
3 #3 Kebencian yang sama
4 #4 Siapa Yang Menolongku?
5 5# Orang Aneh!
6 6# Check Up?
7 7# Penasaran
8 8# Temen Jail
9 9# Baik Juga Dia
10 10# Menyadari Sesuatu
11 11# Asal-asalan Jadi Penyesalan
12 12# Kalau Di Bilangin Patuh!
13 13# Yang Salah Siapa, Yang Dimarahin Siapa
14 14# Mulai Memaafkan
15 15# Ternyata Dia
16 16#Pelaku Yang Sebenarnya
17 17# Tidak Mungkin!
18 18# Bukan Aku!
19 19#Terungkap
20 20#Kenyataan Yang Pahit
21 21#Perasaan Yang Mengganggu
22 22#Apa Kita Bisa Saling Percaya
23 23#Kenyataan Yang Pahit
24 24#Tumben Akrab
25 25#Happy Birthday
26 26#Biarkan Gue Disamping Lo
27 27#Maaf
28 28#Kematian Yang Membawa Luka
29 29#Marah Gue Jadinya
30 30#Berbedaan Mereka
31 31#Cobaan Si Pemalas
32 32#Bebanmu Adalah Bebanku
33 33#Akhirnya Dia Tersenyum
34 34#Rahasia Dibalik Topeng
35 35#Alasan Yang Mengungkap Perasaan
36 36#Kembalinya Raja Jail
37 37#Kita Tak Mungkin Bersama
38 38#Menjauhlah
39 39#Jangan Lakukan!
40 40# Masih Mencintai
41 41#Mencintaimu selamanya
42 42# Jangan Membenci Dia
43 43# Kisah Cinta Yang Pernah Ada
44 44# Siapa Yang Menjemput?
45 45# Cinta Masa Lalu Hafis Dan Syahwa
46 46# Upaya Membujuk Misey
47 47# Amarah Yang Meledak
48 48# Siswa Baru
49 49# Jangan Bersamanya
50 50# Cara Meminta Maaf
51 51# Dia Gila!
52 52# Kecelakaan Yang Tak Disengaja
53 53# Ditinggalkan Lagi
54 54# Jangan Menangis
55 55# Setelah Ditinggalkan Ayah
56 56# Tak Berdaya
57 57# Ingin Mati
58 58# Abaikan Saja Dia
59 59# Dia Adalah?
60 60# Hanya dapat membenci
61 61# Kekecewaan yang mendasar
62 62# Pilihan yang menyakitkan
63 63# Mencari kontak penting
64 64# Percaya dia atau tidak
65 65#Pernyataan
66 Saya minta maaf, dan memutuskan memulai kembali untuk menulis cerita ini
67 66# Tahun yang dipenuhi tangis
68 67# Melupakanmu
69 68# Melupakan semua tentangnya
70 69# Aktivitas baru
71 70# Hari pertama latihan
72 71# Perasaan seorang ibu
73 72# Mulai terbiasa
74 73# Pikiran yang sulit tenang
75 74# Suaranya
76 75# Waktu yang tepat
77 Author Ganti Akun
Episodes

Updated 77 Episodes

1
1# Dia panggil aku siapa?
2
2# Kenalan dulu
3
#3 Kebencian yang sama
4
#4 Siapa Yang Menolongku?
5
5# Orang Aneh!
6
6# Check Up?
7
7# Penasaran
8
8# Temen Jail
9
9# Baik Juga Dia
10
10# Menyadari Sesuatu
11
11# Asal-asalan Jadi Penyesalan
12
12# Kalau Di Bilangin Patuh!
13
13# Yang Salah Siapa, Yang Dimarahin Siapa
14
14# Mulai Memaafkan
15
15# Ternyata Dia
16
16#Pelaku Yang Sebenarnya
17
17# Tidak Mungkin!
18
18# Bukan Aku!
19
19#Terungkap
20
20#Kenyataan Yang Pahit
21
21#Perasaan Yang Mengganggu
22
22#Apa Kita Bisa Saling Percaya
23
23#Kenyataan Yang Pahit
24
24#Tumben Akrab
25
25#Happy Birthday
26
26#Biarkan Gue Disamping Lo
27
27#Maaf
28
28#Kematian Yang Membawa Luka
29
29#Marah Gue Jadinya
30
30#Berbedaan Mereka
31
31#Cobaan Si Pemalas
32
32#Bebanmu Adalah Bebanku
33
33#Akhirnya Dia Tersenyum
34
34#Rahasia Dibalik Topeng
35
35#Alasan Yang Mengungkap Perasaan
36
36#Kembalinya Raja Jail
37
37#Kita Tak Mungkin Bersama
38
38#Menjauhlah
39
39#Jangan Lakukan!
40
40# Masih Mencintai
41
41#Mencintaimu selamanya
42
42# Jangan Membenci Dia
43
43# Kisah Cinta Yang Pernah Ada
44
44# Siapa Yang Menjemput?
45
45# Cinta Masa Lalu Hafis Dan Syahwa
46
46# Upaya Membujuk Misey
47
47# Amarah Yang Meledak
48
48# Siswa Baru
49
49# Jangan Bersamanya
50
50# Cara Meminta Maaf
51
51# Dia Gila!
52
52# Kecelakaan Yang Tak Disengaja
53
53# Ditinggalkan Lagi
54
54# Jangan Menangis
55
55# Setelah Ditinggalkan Ayah
56
56# Tak Berdaya
57
57# Ingin Mati
58
58# Abaikan Saja Dia
59
59# Dia Adalah?
60
60# Hanya dapat membenci
61
61# Kekecewaan yang mendasar
62
62# Pilihan yang menyakitkan
63
63# Mencari kontak penting
64
64# Percaya dia atau tidak
65
65#Pernyataan
66
Saya minta maaf, dan memutuskan memulai kembali untuk menulis cerita ini
67
66# Tahun yang dipenuhi tangis
68
67# Melupakanmu
69
68# Melupakan semua tentangnya
70
69# Aktivitas baru
71
70# Hari pertama latihan
72
71# Perasaan seorang ibu
73
72# Mulai terbiasa
74
73# Pikiran yang sulit tenang
75
74# Suaranya
76
75# Waktu yang tepat
77
Author Ganti Akun

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!