Misey menyadari dari tadi mereka tatapan cukup lama. “Biasa aja kali liatnya, entar suka lagi… bisa jadi ribet masalahnya.”
“Idih!” Syihwa bergidik merinding membelakanginya. “Sorry-Sorry aja deh, jangan ke GR an.” melipat kedua tangannya. “Gue gak mungkin suka sama lo, orang yang gak bisa menilai seseorang baik atau buruk.”
“Apa!” meringis kesakitan saat mencoba berteriak. “Harusnya kata-kata itu buat lo, bukan buat gue.”
Merasa kesal Syihwa pergi dari hadapannya.
“Sialan! Dia pergi gitu aja. Tapi… sifatnya udah mulai berubah, Toa kayanya bener-bener kepentok becak terus hilang ingatan.” tertawa sendiri, lalu memegang bagian kiri bibirnya menahan sakit.
* * *
Satu masalah lagi dalam beberapa hari Syihwa masuk sekolah, Tino memasang ember kecil di atas pintu kelas yang berisikan tepung terigu, melilitkan tali pada bagian gagang pintu. Mengetahui hari ini ulang tahun Misey yang ke tujuh belas tahun, inilah kerjaan si raja jail tidak lain dan tidak salah lagi si Tino. Dia itu tukang kepo semua daftar hidup teman sekelasnya, berada dicatatannya.
Bukan pelajaran sekolah yang dia tulis melainkan daftar riwayat hidup teman sekelasnya, melirik semua orang yang berada disana-sudah lengkap tinggal target yang belum keliatan batang hidungnya.
Bel masuk berbunyi, Tino mengetahui bahwa pelajaran hari ini kosong. Gurunya sakit, jadi lelaki yang satu ini tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas, yang terjadi sekali dalam daftar kejahilannya. Pintu mulai terbuka Misey melihat tali saat akan mendongak ke atas, tepung terigu didalam ember kecil yang diatas pintu berhamburan menimpa rambutnya. Serempak tertawa geli sampai bahunya berguncang.
Tadinya berwarna hitam kini rambutnya berubah menjadi putih, mirip orang lansia wajahnya terlihat merah menahan amarah langsung mendekati Syihwa yang ikut tertawa.
Menggebrak meja dengan satu telapak tangan kanannya, langsung menarik lengan Syihwa tak mengerti apa kesalahannya? Mengikuti langkahnya. Di jatuhkan ke lantai bekas tepung tadi didepan semua orang yang berada dikelas, seketika mereka berhenti tertawa menatap Syihwa yang meringis kesakitan. Roknya yang berwarna abu-abu berubah jadi putih karena terkena tepung, berdiri mengibas-ngibas roknya, gadis itu membalas tatapannya kesal.
"Jahat banget sih lo jadi cowok, salah gue apa coba?" ucap Syihwa membatin didalam hati. "Dari pertama masuk, gue gak pernah gangguin lo. Tapi lo, memperlakukan gue kaya gini. Didepan teman-teman gue, lagi!" terus mengibas-ngibas roknya kembali.
"Cuma lo yang tahu hari ini hari ulang tahun gue, dan cuma lo yang berani berbuat serendah ini sama gue." sorotan tajam. "Seharusnya yang lo katakan barusan, itu buat lo sendiri."
"Apa! Gue gak ngerti sama sikap lo, asal lo tahu. Gue, gak tahu hari ini hari apa? Mana gue tahu hari ini, hari ulang tahun lo." timpal Syihwa. "Dan yang bikin jebakan itu, bukan gue tapi... "
Mata Tino membulat takut ketahuan, kedua alis tertekuk, keringat panas dingin bercampur aduk dengan ingusnya. Ia sedang pilek, semua orang yang berada di tempat itu cengo dan kebingungan. Sebenarnya apa kah mereka berdua sudah saling mengenal satu sama lain sebelumnya? Atau kah hanya kebetulan saja? Entahlah... Tiba sang penyelamat anak tukang isengin temannya.
"APA YANG SEDANG TERJADI, DISINI?!" jerit pak Selamet.
Semua siswa menutup telinga, termasuk Misey dan Syihwa menelan ludahnya berat, bagaikan ada yang menyumbat kerongkongannya.
"Kalian bukan anak kecil. Main tepung, seragam kena, sekalian aja jadi risol lalu digoreng, belajar dewasa kenapa? Pokoknya bersihkan lantai sekarang juga!"
Suaranya terdengar ke berbagai penjuru kelas, bulu kuduk mereka berdiri dan merinding. Ternyata pak Selamet berpura-pura sakit untuk mengetahui, apa saja yang akan dilakukan anak muridnya bila tidak ada disana. Syihwa mengambil kain pel sedangkan Misey sapu dan ember, guru yang menghukum mereka pergi sebentar dari sana.
K.Suni : Semoga kamu menyukai cerita yang saya buat ini, meski gak sempurna, Like, Kritik & Sarannya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
🍀Ode Tri🍀
bakal nyesel misey ternyata yg dia jhatin bukan toa emang syihaa ada dua
2020-06-20
0