Setibanya aku di ruang pelelangan, aku tidak menemukan posisi Jordi, aku malah bertemu kembali dengan Adam. Tidak berapa lama, aku berbisik pada Aslan.
“Aslan, apa kau melihat Jordi” bisikku pada Aslan.
“Aku akan mencarinya, Putri bergabunglah dulu dengan Adam, dia terlihat pria yang baik” pinta Aslan. Aku langsung mengangguk, aku beranjak mendekati mejaku tadi.
“Tuan Adam” sahutku menghampiri Adam.
“Nona Golda, dari mana saja, aku sudah mencarimu sedari tadi” kesal Adam padaku.
“Apa Tuan Adam melihat Jordi, sedari tadi aku mencarinya” sahutku mengabaikan pertanyaan Adam.
“Nona, apa kau begitu peduli padanya, dia hanya bosmu, jangan bilang kau tertarik padanya” sahut Adam menebak, dia bahkan sudah melangkah mendekati Golda.
“Gadis ini terlihat berbohong, dia bahkan mengalihkan pembicaraan” gumam Adam.
“Tuan Adam, Jordi adalah atasan saya, dia sudah saya kenal lebih lama, bukankah dia orang yang harus saya jumpai, mengingat hanya dia yang saya kenal, tuan juga baru sekali bertemu dengan saya” sahutku mundur selangkah.
“Kalau aku katakan dia ada dimana, kau bisa ikut bergabung denganku, kebetulan aku tidak memiliki pendamping” sahut Adam mengajak aku.
“Tuan Adam, kenapa harus pakai syarat, aku bisa mencarinya” sahutku menolak.
“Apa kau bisa menjamin akan menemukannya, aku rasa dia sudah tidak sadarkan diri” sahut Adam. Aku sangat terkejut mendengar Jordi sudah tidak sadar.
“Tuan, apa yang anda katakan, tolong bawa aku bertemu dengannya” sahutku meminta tolong pada Adam.
“Sanggupilah permintaanku” sahut Adam.
“Baiklah” sahutku terpaksa. Adam langsung menarik tubuhku.
“Kalau kau sudah menyanggupi permintaanku, aku mohon padamu untuk terlihat mesra, apa lagi kau sebagai pendampingku” sahut Adam meraih pinggangku.
“Aslan, kau ada dimana, aku bahkan sudah diseret oleh pria mesum ini. Kalau saja Jordi sampai tidak sadarkan diri, aku bisa dalam bahaya nanti” gumamku.
“Tuan, tolong tidak perlu pegang pinggang saya, saya cukup mendampingi anda” sahutku melepaskan tangan Adam dari pinggangku.
“Kau memang gadis yang berbeda, ada banyak gadis yang ingin dekat denganku malam ini, namun aku tetap mencarimu” sahut Adam.
“Kenapa tuan harus mencariku, kalau mereka ada untuk apa aku jadi pendamping tuan” tanyaku padanya.
“Karena aku ingin, sudah kau tidak boleh banyak bicara saat tiba disana” sahut Adam menutup mulutku. Aku langsung menepiskan tangannya, dia malah tersenyum licik padaku.
“Karena aku ingin lihat, tatapan wajah Rosefro saat melihat dirimu bersama denganku, dia selalu menyangkal kalau dia tidak tertarik padamu, kalau benar dia tidak tertarik padamu, aku bisa mendapatkan dirimu, tapi kalau dia tertarik padamu, ini akan semakin menarik” gumam Adam memandangi Golda.
Aku sudah mendapingi Adam menyusuri area Hotel.
“Sebenarnya aku mau di bawa kemana” gumamku bertanya dalam hati.
Tidak berapa lama, kami sudah sampai di Bar Hotel. Ada begitu banyak tamu penting sudah masuk kedalam Bar didampingi gadis-gadis cantik. Mataku sudah tertuju pada tamu penting itu, mereka bahkan tidak malu memeluk tubuh gadis-gadis itu. Aku yakin mereka sudah punya istri, entahlah dunia ini memang terlihat berbeda kalau sudah berada di Hotel apa lagi hari sudah larut malam. Sesekali tangan Adam meraih lenganku, aku yang sadar langsung menepis tangannya.
“Tuan, aku sudah berbaik hati menjadi pendamping anda, jangan berbuat lebih, aku juga bisa berbuat lebih nanti” bisikku padanya. Dia malah tersenyum kembali.
“Apa kau tidak ingin bertemu dengan Jordi, lihatlah dia sudah mabuk dikelilingi gadis-gadis cantik” sahut Adam menunjuk kearah Jordi berada. Mataku langsung tertuju pada Jordi, benar saja, Jordi sudah terlihat mabuk.
“Gawat, apa yang harus kulakukan, dia bahkan tidak sadarkan diri, apa dia lupa untuk tetap melindungiku” gumamku. Aku beranjak mendekati keberadaan Jordi, namun mata Jordi kembali menatapku dengan tatapan serius. Tiba-tiba saja Aslan muncul dan berbisik padaku.
“Putri, aku sudah mengawasi, Jordi hanya berpura-pura mabuk, karena Jordi hanya atasan Putri, dia sepertinya melakukan ini untuk melindungi Putri, aku sudah periksa di dalam tas Jordi ada pakaian ganti untuk Putri, sepertinya dia sudah melakukan persiapan kalau ada terjadi sesuatu yang buruk” bisik Aslan. Aku melangkah agak menjauh dari Adam untuk mendekati meja Bar.
“Maksudmu, akan ada hal buruk nanti terjadi di dalam Bar ini” tanyaku berbisik pada Aslan.
“Benar Putri, Putri harus berhati-hati, semua orang yang ada di Bar ini memiliki senjata Api, Jordi juga membawa senajata api sebagai perlindungan diri” bisik Aslan.
“Tolong bawa aku mencari tas Jordi, aku harus segera keluar dari Hotel ini” bisikku pada Aslan.
Saat aku melangkah keluar dari Bar, mataku sudah tertuju pada Rosefro, bahkan Adam sudah kembali menarik tubuhku.
“Cantik sebagai pendampingku, kita harus bergabung dengan Ceo Rosef” sahut Adam menarik lenganku. Aku bisa apa, tenaga Adam sangat kuat menggandeng tubuhku, aku sudah melihat wajah Aslan terlihat cemas.
“Wah, Ceo Rosef sedari tadi aku mencarimu, ternyata kau sudah di kelilingi oleh gadis-gadis ini” sahut Adam menarik tubuhku untuk ikut bergabung duduk dengan mereka. Sejenak aku melihat tatapan Rosefro, dia sama sekali tidak menatapku, dia bahkan mengabaikan keberadaanku.
“Cantik, apa kau ingin minum” sahut Adam membelai rambut Golda. Melihat hal itu, Rosefro langsung menarik gadis yang ada disampingnya, bahkan Rosefro sudah mencium atasan dada gadis itu dihadapan Golda dan Adam.
“Wah, Ceo Rosef sangat bersemangat” sahut Adam tersenyum.
“Pria ini, bisa-bisanya dia menyentuh gadis-gadis itu, dia bahkan tidak malu dihadapan bawahannya” gumamku. Entah kenapa aku terlihat kesal melihat tingkah dari Rosefro, padahal aku bukan siapa-siapanya, aku langsung memalingkan pandanganku kesamping.
Tidak berapa lama, Rosefro langsung mendorong tubuh gadis yang sudah dia sentuh tadi.
“Ah, Tuan Rosef” sahut gadis itu meringis kesakitan, bahkan tubuhnya terpental kelantai. Rosefro hanya terdiam. Rosefro dan Adam sudah saling menatap.
“Berani sekali kau bersama dengannya?” gumam Rosefro menatap pada Adam.
“Dia bukan milik siapa-siapa, selagi dia sendiri, aku punya kesempatan untuk mendampinginya” gumam Adam menatap balik pada Rosefro.
“Cantik, kau mau minum anggur atau jus” tanya Adam padaku. Adam sudah terlihat lembut dan merayu, terlihat sebagai perayu profesional.
“Tuan Adam, saya mau jus saja” sahutku.
“Cantik, tolong panggil namaku, aku ini masih muda” pinta Adam.
Mendengar ucapan Adam, aku harus mengikuti kemauan dia, aku harus segera keluar dari Bar ini, menyelamatkan Jordi, dia sudah terlihat gelisah dan tidak nyaman.
“Adam, aku mau jus saja” sahutku memperhatikan Jordi.
“Cantik, suaramu terdengar akrab, mulai hari ini dan seterusnya kau harus memanggil namaku” goda Adam kembali membuat pandangan Rosefro semakin sinis padanya.
“Kau mau jus, ini aku berikan padamu” tiba-tiba Rosefro beranjak dari duduknya membawa jus yang sudah ada di mejanya.
“Ceo Rosef, itu jus sudah milik orang lain, tidak mungkin Nona Golda meminumnya, aku akan ambilkan jus baru untuknya” sahut Adam beranjak dari sofa.
“Tuan Rosef, aku tidak suka barang milik orang lain, apa lagi itu sudah bekas” sahutku menepis jus itu, jus itu tepat berada di hadapanku.
“Apa kau menyindirku” bisik Rosefro di telingaku.
“Maaf Tuan, anda pria tampan penguasa perekonomian di Negara Kenya ini, saya mana berani menyindir anda” sahutku menerima jus itu.
“Kalau begitu minum jus ini!” Perintah Rosefro padaku. Aku sudah melihat Aslan menggelengkan kepala, dia mengatakan jangan minum jus yang sudah kupengang ini.
“Baik Tuan” sahutku.
“Trang ....” Gelas dari jus yang kupegang itu sudah pecah, aku sengaja menjatuhkan jus itu.
“Ah, maaf tuan Rosef, tanganku licin” sahutku melap sepatu Rosefro, ternyata sepatunya ikut terciprat oleh jus itu.
“Ah, sial sekali aku harus berhadapan kembali dengan pria ini, dia bahkan memerintah orang senaknya. Aku yakin ada sesuatu di dalam jus ini” gumamku.
Bersambung.............
Hai Reader, terima kasih sudah mampir, jadiin favorit ya untuk up selanjutnya😊
Jangan lupa, like dan komentar ya,😊
Oya, sesekali Vote ya😘
See You 🙋🙋🙋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Adine indriani
aku mampir lagi nih kak bawa like
salam dr love at first sight 😊👍
2020-06-18
1
Yenii Rohaenii
aku udah balik lagi thor
2020-06-16
1
yoemi noor
like lagi kak
2020-06-01
1