# Perusahaan Xevran.
Setelah selesai melakukan rapat dengan tim lapangan untuk produksi minyak perusahaan. Rosefro kembali masuk keruangannya. Tidak berapa lama para pengawalnya sudah datang meenghadap padanya.
“Selamat siang Bos ....” sahut mereka serentak.
“Kalian sudah melakukan perintahku.” sahut Rosefro bertanya. Adam yang baru masuk kedalam ruangan itu ikut mendengar pembicaraan serius antara Rosefro dengan pengawalnya.
“Sudah Bos, saat kami mengunjungi Butik Rasa tempat nona Golda bekerja. Kami melihat Manajer Jordi selaku pemilik Butik sudah kembali bekerja, namun untuk nona Golda, saat ini dia izin, katanya nona Golda sakit demam karena sehabis pulang dari Hotel nona Golda masih pergi mengunjungi temannya. Sekembalinya nona Golda dari tempat temannya, hari sudah larut bahkan nona Golda tertimpa hujan.” sahut Ivan menjelaskan.
“Sakit karena demam ....” sahut Rosefro mengangkat alisnya. Rosefro ragu mendengar alasan sakit karena tertimpa hujan, jawaban Ivan seperti mengarang.
“Benar Bos, itu penjelasan dari Manajer Jordi sendiri” sahut teman Ivan membenarkan penjelasan Ivan.
“Lalu, bagaimana dengan tempat tinggalnya, apa kalian sudah menemukan alamatnya” tanya Rosefro kembali.
“Saat kami menanyakan alamatnya pada Manajer Jordi, dia tidak memberitahukan alamat nona Golda. Akhirnya kami diam-diam melacak data pribadi semua karyawan yang ada di Butik dari salah satu karyawan Butik. Kami menemukan bahwa nona Golda saat ini tinggal di perumahan yang terletak tidak jauh dari Butik Rasa. Penginapan itu sama dengan kos-kosan Bos ....” sahut Ivan.
“Ada lagi yang mau kalian sampaikan?” tanya Rosefro.
“Ada Bos, saat saya membaca data pribadi semua karyawan, tidak salah lagi saya juga membaca data pribadi dari Manajer Jordi, dia tinggal bersebelahan dengan nona Golda. Apa menurut Bos ini hanya kebetulan, atau bagaimana. Saat penyerangan malam itu, nona Golda dan Jordi masih tinggal di Butik Rasa, sementara untuk karyawan lain sudah kembali pulang” sahut Ivan.
“Bisa-bisanya dia sedetail itu peduli pada Golda, padahal Golda hanya gadis biasa” batin Adam.
“Hanya itu saja?” tanya Rosefro lagi.
“Iya Bos, tidak ada lagi” sahut pengawal Rosefro saling menatap.
“Kalian sudah berapa lama bekerja denganku, apa alasan demam karena hujan itu bisa aku terima, haruskah aku memberi kalian pelajaran” sahut Rosefro mendekat pada mereka.
“Maaf Bos ... kami akan mengusut kembali, siapa saja teman nona Golda yang sudah nona Golda temui semalam” sahtu Ivan. Mereka sudah menunduk pada Rosefro. Rosefro langsung memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.
“Kalian boleh pergi” perintah Rosefro.
“Baik Bos ....” sahut mereka serentak.
Mereka langsung keluar dari ruangan itu. Setelah mendengar apa yang sudah di sampaikan oleh pengawal Rosefro, Adam langsung mendekati meja Rosefro, kebetulan Rosefro sudah kembali duduk di kursinya.
“Ceo Rosef, kenapa kau begitu peduli dengan Golda, apa kau menyukainya” tanya Adam memastikan atasannya itu sudah suka pada Golda.
“Apa yang kau bicarakan, aku hanya curiga pada gadis itu. Saat aku berkunjung ke Mansion Utama Kerajaan Boma menghadiri undangan dari Boord Group, aku tidak sengaja melihat Putri mereka sedang berlatih menggunakan pedang. Bahkan dia sudah mengulangi gerakan yang sama, masih saja dia dimarahi oleh ibunya nyonya Yunisia Ordo. Saat gadis itu latihan tidak sengaja aku meihat wajahnya sekilas, dia sangat cantik, bahkan rambutnya yang panjang itu menutupi wajahnya saat dia terjatuh kelantai. Aku hanya sebentar bertemu pandang dengannya, entah dia melihatku atau tidak” sahut Rosefro mengingat kembali pertemuannya dengan Putri Boma. Rosefro bahkan sudah tersenyum mengingat hal itu. Hal itu merupakan hal konyol baginya, karena wajah Putri Boma saat itu sudah terlihat dongkol melakukan gerakan yang sama berulang kali karena perintah dari ibunya.
“Kau hanya membahas orang yang sudah meninggal, wanita itu tidak ada kaitannya dengan Golda. Aku bahkan ikut malam itu melakukan penyerangan di sekitar Butik Rasa. Aku tidak menemukan tanda-tanda bahwa dia ahli menggunakan senjata api. Begitu juga dengan Jordi, yang akul lihat alasan Jordi mengunakan senjata itu wajar karena dia pemilik dari Butik.” sahut Adam menyangkal khayalan Rosefro.
“Apa kau tidak curiga, kenapa Pangeran Garendra mengumumkan kematian Putrinya, bahkan kuburan Putrinya di kubur di sekitar Mansion. Aku yakin dia sangat takut jika orang lain mengkorek kuburan Putrinya itu. Pakai sedikit otakmu itu, kau bisa lihat warna kulit dari Golda sangat berbeda dengan kulit wanita pada umumnya. Wanita yang ada di Kota Kenya ini kulitnya sudah kasar terpapar sinar matahari. Sementara kulit dari Golda jauh berbeda, bahkan terlihat mulus. Bukannya kau mendengar Putri Boma selama ini tidak pernah keluar dari Mansion. Kau juga tahu cuaca di Kota Boma sangat dingin. Makanya sekali-kali kau berkunjung ke Kota Boma, kau akan melihat perbedaan gadis-gadis yang ada di Kota itu dengan gadis-gadis yang berada di Kota ini” sahut Rosefro kembali.
“Apa kau sudah menyentuh tubuh Golda, bukannya kau tidak suka bersentuhan dengan wanita?” tanya Adam curiga.
“Khayalanmu terlalu buruk. Aku tidak pernah menyentuhnya” sahut Rosefro berbohong, dia langsung menjitak kening Adam saat Adam mendekati tubuhnya.
“Aku sudah pernah bersentuhan dengannya, bahkan tidak sengaja tanganku ini sudah menyentuh miliknya yang berisi itu” gumam Rosefro, wajahnya sudah memerah mengingat insiden saat Golda jatuh kepelukannya.
“Aih ... tidak perlu memukul keningku, bisa-bisa ketampananku ini luntur” sahut Adam memegangi keningnya.
“Apa kau baru semalam kenal denganku, aku tidak akan pernah menyentuh wanita manapun” sahut Rosefro, dia kembali serius pada ucapannya.
“Lalu untuk apa kau begitu detail mencari tahu tentang Golda?” tanya Adam.
“Untuk apa lagi, aku hanya ingin memastikan gadis itu memang Putri Boma. Bahkan gaun peninggalan Putri Boma itu sesuai dengan ukuran tubuh Golda” sahut Rosefro.
“Apa rencanamu selanjutnya?” tanya Adam kembali.
“Aku harus mendapatkan Putri Boma secepat mungkin, misi dari ayahku hanya satu mendapatkan kembali Putri Boma. Ada permasalahan besar Geng Singa dan Geng Boord yang belum bisa berujung dengan damai, salah satunya mengenai kepemilikan tambang Emas di Kota Kenya, saat ini tambang Emas itu belum memiliki kepemilikan yang sah, sebagian saham dari tambang itu milik Geng Boord dan sebagian lagi milik ayahku.” sahut Rosefro.
“Jadi kau memanfaatkan Putri Boma untuk tujuanmu?” tanya Adam.
“Untuk apa lagi, sudah jelas kau tahu, kalau sampai Tambang Emas itu milik ayahku, aku bisa bebas memiliki perusahaan ini tanpa harus dikendalikan olehnya.” sahut Rosefro.
“Bagaimana jika Golda bukan Putri Boma?” tanya Adam.
“Aku akan tahu saat aku menemuinya nanti” sahut Rosefro merapikan pakaiannya.
“Tunggu dulu, kau yakin akan menemui dia walau dia benar Putri Boma dan kalau sampai dia menjadi wanitamu, apa kau tidak tahu begitu banyak musuh yang akan menyerangnya. Bahkan semalam semua minuman yang ada di Bar sudah diberi obat” sahut Adam memberikan pendapat.
“Untuk apa kau mencemaskan hal itu, bagiku saat ini adalah menemukan Putri Boma yang asli. Kau kan tahu semua gadis yang ada didekatku hanya jadi pajangan saja. Kalau benar penyelidikanku Golda merupakan Putri Boma, aku akan usahakan dia menjadi wanitaku itu hanya untuk misi ini saja, selebihnya kau kan tahu, aku tidak membutuhkan wanita” sahut Rosefro. Rosefro sudah siap-siap untuk segera keluar dari ruangannya.
“Terserah kau saja” sahut Adam menyerah, dia kembali beranjak ke mejanya untuk melanjutkkan pekerjaannya.
“Aku ragu padamu, Golda itu gadis yang cantik, kalau sampai kau jatuh cinta padanya, bukannya melakukan misi kau malah memasukkan musuh dalam hidupmu.” batin Adam.
“Apa kau tidak ikut?” tanya Rosefro mengajak Adam.
“Tumben sekali kau mengajakku, setelah aku kembali dari sana, kau pasti memotong gajiku karena pekerjaanku tidak selesai” sahut Adam menolak.
“Ternyata kau tahu diri juga” sahut Rosefro menyindir Adam.
“Sial, kau meremehkan aku ....” sahut Adam memegangi berkas dokumennya.
Rosefro langsung tersenyum sudah berhasil membuat Adam emosi. Kemudian Rosefro beranjak keluar meninggalkan Adam di ruangannya.
Bersambung..............
Hai Reader, terima kasih sudah mampir, jadiin favorit untuk up selanjutnya🙏
Jangan lupa like dan komentar kalian,😊
Oya, sesekali Vote juga😀
See You 🙋🙋🙋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Adine indriani
Lanjut
2020-06-18
1
yoemi noor
like kak... :)
2020-06-01
1
💞🌜Dewi Kirana
semangat terus thor
2020-05-23
1