PB 18. Penyusup di Bar Hotel

Tanganku yang masih membersihkan sepatu Rosefro langsung berhenti karena seseorang sudah datang menghampirinya. Rosefro tetap berdiri dihadapanku, namun pria yang menghampirinya itu berbisik pada Rosefro. Saat pria itu berbisik, aku bisa melihat emosi Rosefro berubah, dia sudah terlihat marah, sepertinya pria itu menyampaikan informasi buruk padanya. Rosefro pun beranjak melangkah menjauh keluar dari Bar mengabaikan aku dan gadis-gadis yang ada disekitarnya tadi.

“Putri, anda juga harus segera keluar dari sini, aku sudah mencium akan ada penyerangan di Bar ini” bisik Aslan padaku.

“Benar yang kau katakan. Bawa aku ketempat tas Jordi berada” bisikku pada Aslan melihat sekitar, ternyata Adam juga sudah menghilang. Aku langsung keluar mengikuti Aslan.

“Aku harus segera menyelamatkan Jordi, aku bisa melihat dia sudah ditahan oleh tamu penting itu. Kemungkinan dari mereka ada yang menyamar dari Geng Singa, atau mungkin dari Geng lain” gumamku.

Aku sudah kembali keruang pelelangan, masih ada beberapa orang di ruangan itu karena acara hiburan masih tersedia. Ternyata tas Jordi tertinggal di meja kami tadi. Aku langsung beranjak membawa tas itu menuju toilet.

Sesampainya aku di dalam toilet wanita aku membongkar isi tas itu, aku melihat kostum wanita berwarna hitam mirip sekali dengan milikku saat kupakai latihan di Mansion, bahkan Jordi juga menyediakan cadar berwarna hitam. Saat aku sudah selesai memakai kostumku, aku periksa kembali tas Jordi, ternyata benar yang dikatakan oleh Aslan. Pistol Jordi masih berada di dalam tas ini.

“Padahal saat masuk tadi kami sudah diperiksa oleh pengawal, bagaimana cara Jordi membawa tas ini” gumamku.

Aku cek kembali tas itu, terbuat dari kulit ular tidak mirip dengan tas Jordi tadi.

“Apa mungin tas ini di berikan oleh orang dalam dari Hotel ini, orang suruhan dari Jordi. Tapi, siapa ya, setahuku Jordi tidak memiliki orang yang di kenal di Hotel ini. Apa mungkin ibu yang menyerahkan tas ini” gumamku kembali.

“Putri, anda sudah selesai berganti” sahut Aslan dari balik pintu toilet.

“Iya sudah, aku ingin tanya padamu, apa mungkin tas ini diberikan oleh ibu pada Jordi” tanyaku pada Aslan.

“Sepertinya benar Putri, saat ibu anda keluar dari toilet ini, dia yang menyerahkan tas itu. Ibu anda bergerak dengan rapi, tanpa diketahui musuh” sahut Aslan.

***

Setelah aku selesai memakai kostumku, aku langsung lari menyusuri koridor Hotel menuju Bar. Sesampainya aku di dekat Bar, aku menghentikan langkah kakiku, aku sudah mengintip pengunjung dari Bar sudah disekap semua, mereka mengangkat tangan pertanda menyerah.

“Dor ... dor ....” suara tembakan dari dalam Bar.

“Ah, ada apa ini?.”

“Kenapa ada penyerangan secara tiba-tiba.”

“Bukannya pengawasan dari Hotel ini sudah ketat, kenapa bisa begini.”

Semua orang yang ada di dalam Bar sudah di tahan oleh sekelompok orang tidak dikenal. Aku memilih memanjat dinding Hotel dari jendela belakang Bar, bahkan tubuhku saat ini sudah menuyusuri lorong atap Bar.

“Tolong jangan bunuh aku, aku hanya pengusaha kecil.” Sahut salah satu pria yang sudah diancam oleh segerombolan pria tidak dikenal membawa senjata, aku yakin mereka itu penyusup.

“Jawab saja pertanyaanku, apa diantara kalian ada yang bernama Jordi” tanya salah satu pria penyusup menodongkan senjatanya tepat di kening pria pengusaha tadi.

“Aku tidak terlalu kenal dengan pria itu, tadi dia duduk bersama dengan kami mengobrol, kemungkinan dia sedang berada di toilet Bar ini, dia sudah terlihat mabuk” sahut pengusaha itu.

Ternyata mereka menargetkan Jordi” sahutku dalam hati.

Ketika pria itu mengatakan Jordi berada di toilet, aku langsung menyusuri lorong turun lewat celah penutup asbes. Aku merangkak mengendap-endap menuju toilet pria. Ternyata benar, Jordi sudah muntah-muntah di dalam toilet. Aku sudah mendengar suara orang berjalan menuju toilet.

“Pasti mereka sudah dekat” gumamku.

“Putri, kenapa anda tiba kemari, harusnya anda kabur saja” sahut Jordi, dia masih bisa mengkhawatirkan diriku saat aku memegang lengannya.

“Sial, apa yang mereka berikan padamu, kenapa kau terlihat pucat” sahutku memapah tubuh Jordi.

“Sepertinya aku salah minum Putri, mereka sudah memasukkan sesuatu pada minumanku tadi” sahut Jordi.

“Diamlah, seseorang sudah datang kesini” bisikku menutup mulut Jordi. Aslan sudah memberikan kode padaku bahwa seseorang sudah tiba tepat didekat pintu toilet. Aku langsung menarik pelatuk pistolku.

“Bang ... bang ....” suara tembakan dari pistolku menerobos pintu toilet.

“Anghh ....” teriak seorang pria dari luar pintu. Aku yakin tubuh pria itu sudah terkapar kelantai. Aku langsung membawa tubuh Jordi keluar dari toilet itu.

“Hei, kalian siapa” sahut mereka sudah tiba mendakati aku dan Jordi. Bahkan mereka sudah mengangkat pistol mereka.

“Kejar mereka” sahut salah seorang dari mereka memerintah. Aku tetap berlari menyeret tubuh Jordi berlari keluar dari pintu belakang Bar. Saat kami tiba di pintu kaca itu, kami langsung melompat menerobos kaca, aku tidak tahu setelah pintu belakang ini tembus kemana. Namun aku lupa ternyata kami melompat dari lantai 3, hingga tubuhku sudah terpental ketanah. Halaman belakang Hotel ini penuh dengan rumput rimba. Tubuhku dan tubuh Jordi sudah dikelilingi oleh dedaunan.

“Putri, apa anda baik-baik saja” sahut Jordi setengah sadar. Aku sudah memegangi pantatku, aku lupa kalau kami melompat dari lantai 3, untungnya aku bisa menahan berat tubuhku dengan kekuatan otot kaki.

“Ah ....” aku meringis kesakitan, aku baru sadar tubuhku sudah terasa sakit semua, ternyata pecahan kaca pintu tadi merobek bibirku juga bagian kaki, namun yang paling parah dibagian lenganku.

“Kita harus segera kabur dari sini” sahutku. Namun tidak berapa lama, aku sudah melihat segerombolan penyusup yang mengejar kami tadi.

“Jordi, menunduklah” sahutku menekan tubuh Jordi dari balik rumput. Tidak berapa lama, suara tembakan kembali keluar dari arah para penyusup tadi.

“Aku mengintip sejenak, ternyata ada segerombolan penyusup lagi yang tiba. Mereka sudah saling serang.

“Putri, apa anda baik-baik saja, darah anda sudah banyak keluar” bisik Aslan mengkhawatirkan diriku. Memang ini kali pertama diriku terluka, apa lagi darah dari lenganku terus menetes.

“Aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan” sahutku pada Aslan, kepalaku sudah mulai pusing, kaca dari pintu tadi sangat tebal, aku memaksakan tenagaku menerobs kaca itu, aku tidak tahu apakah bagian kepalaku ini ada yang terluka.

“Semoga saja aku tidak apa-apa, ada banyak hal yang harus aku lalui, aku sudah pernah mengalami hal buruk lebih dari ini, ditabrak oleh truk” gumamku. Aku menatap tubuh Jordi.

“Jordi apa kau baik-baik saja, seharusnya kau melindungiku” sahutku pada Jordi, dia bahkan sudah pingsan.

“Apa kami berdua akan mati disini, ini tidak adil” sahutku pelan. Aku sudah mendengar suara seseorang melangkah mendekati kami. Namun Aslan tidak muncul lagi, aku tidak tahu dia ada dimana, aku tetap waspada memegangi pistolku.

“Kau masih ada tenaga, setelah menerobos pintu kaca” sahut Rosefro dari balik persembunyianku dan Jordi.

“Suara ini, bukankah suara ini mirip suara Rosefro” sahutku membatin. Aku mengintip dari balik rumput dan menemukan tubuh Rosefro sudah berdiri di temani pengawalnya.

“Bisakah aku mendekat padamu, aku tidak akan mencelakaimu. Para penyusup itu sudah aku tangani” sahut Rosefro kembali.

“Apa tujuanmu mendekat padaku, aku tidak mengenalmu” sahutku menolak.

“Kau sudah terluka, masih saja menolak bantuanku, aku tidak ingin mengabaikan tamuku yang sedang terluka” sahut Rosefro.

“Aku bukan tamumu, aku juga bisa bergerak sendiri, kau tidak perlu berbaik hati, yang penting saat ini tolong tinggalkan kami kalau kau tidak ingin mencelakai” sahutku kembali menolak, aku tidak ingin dia mengenali diriku.

“Apa kau yakin bisa beranjak dari sini menuju Rumah Sakit, aku yakin teman priamu itu juga sudah tidak sadarkan diri, ayolah jangan egois, aku datang untuk membantu saja” sahut Rosefro, dia langsung mendekati persembunyianku.

“Aku sudah bilang, aku bisa bergerak sendiri” sahutku terpotong, Rosefro sudah mengangkat tubuhku.

“Tolong, amankan pria ini” sahut Rosefro pada pengawalnya.

“Baik Bos” sahut pengawal Rosefro serentak.

Bersambung ....................

Hai Reader, terima kasih sudah mampir, jadiin favorit untuk up selanjutnya🙏

Jangan lupa like dan komentar ya, 😊

See You 🙋🙋🙋

Terpopuler

Comments

Adine indriani

Adine indriani

aku like lagi kak semangat 😊👍

2020-06-18

1

yoemi noor

yoemi noor

jejak di sini :)

2020-06-01

1

Evi Lestari

Evi Lestari

like dan udah vote ya.

2020-05-13

2

lihat semua
Episodes
1 PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2 PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3 PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4 PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5 PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6 PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7 PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8 PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9 PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10 PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11 PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12 PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13 PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14 PB 14. Penyerangan di Butik
15 PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16 PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17 PB 17. Bar Hotel
18 PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19 PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20 PB 20. Sakit Karena Demam
21 PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22 PB 22. Gadis Ceroboh
23 PB 23. Undangan Ulang Tahun
24 PB 24. Para Pria Mesum
25 PB 25. Gadis Yang Agresif
26 PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27 PB 27. Tranding Topik
28 PB 28. Menyamar
29 PB 29. Ciuman Pertama
30 PB 30. Klasifikasi
31 PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32 PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33 PB 33. Kasino
34 PB 34. Sandiwara
35 PB 35
36 PB 36
37 PB 37
38 PB 38
39 PB 39
40 PB 40
41 PB 41
42 PB 42
43 PB 43
44 PB 44
45 PB 45
46 PB 46
47 PB 47
48 PB 48
49 PB 49
50 PB 50
51 PB 51
52 PB 52
53 PB 53
54 PB 54
55 PB 55
56 PB 56
57 PB 57
58 PB 58
59 PB 59
60 PB 60
61 PB 61
62 PB 62
63 PB 63
64 PB 64
65 PB 65
66 PB 66
67 PB 67
68 PB 68
69 PB 69
70 PB 70
71 PB 71
72 PB 72
73 PB 73
74 PB 74
75 PB 75
76 PB 76
77 PB 77
78 PB 78
79 PB 79
80 PB 80
81 PB 81
82 PB 82
83 PB 83
84 PB 84
85 PB 85
86 PB 86
87 PB 87
88 PB 88
89 PB 89
90 PB. 90
91 PB. 91
92 PB. 92
93 PB 93
94 PB 94
95 PB 95
96 PB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2
PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3
PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4
PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5
PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6
PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7
PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8
PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9
PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10
PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11
PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12
PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13
PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14
PB 14. Penyerangan di Butik
15
PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16
PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17
PB 17. Bar Hotel
18
PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19
PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20
PB 20. Sakit Karena Demam
21
PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22
PB 22. Gadis Ceroboh
23
PB 23. Undangan Ulang Tahun
24
PB 24. Para Pria Mesum
25
PB 25. Gadis Yang Agresif
26
PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27
PB 27. Tranding Topik
28
PB 28. Menyamar
29
PB 29. Ciuman Pertama
30
PB 30. Klasifikasi
31
PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32
PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33
PB 33. Kasino
34
PB 34. Sandiwara
35
PB 35
36
PB 36
37
PB 37
38
PB 38
39
PB 39
40
PB 40
41
PB 41
42
PB 42
43
PB 43
44
PB 44
45
PB 45
46
PB 46
47
PB 47
48
PB 48
49
PB 49
50
PB 50
51
PB 51
52
PB 52
53
PB 53
54
PB 54
55
PB 55
56
PB 56
57
PB 57
58
PB 58
59
PB 59
60
PB 60
61
PB 61
62
PB 62
63
PB 63
64
PB 64
65
PB 65
66
PB 66
67
PB 67
68
PB 68
69
PB 69
70
PB 70
71
PB 71
72
PB 72
73
PB 73
74
PB 74
75
PB 75
76
PB 76
77
PB 77
78
PB 78
79
PB 79
80
PB 80
81
PB 81
82
PB 82
83
PB 83
84
PB 84
85
PB 85
86
PB 86
87
PB 87
88
PB 88
89
PB 89
90
PB. 90
91
PB. 91
92
PB. 92
93
PB 93
94
PB 94
95
PB 95
96
PB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!