PB 14. Penyerangan di Butik

Sekembalinya aku dari Perusahaan Xevran, moodku sudah buruk, bahkan Aslan belum juga muncul, ingin sekali aku menghukumnya, namun kembali lagi aku ingat dia tidak bernyawa. Aku langsung mendesain pakaian untuk di pakai Rosefro, walau tidak semua tubuhnya aku ukur, namun untuk lengan dan dadanya aku sudah mendapatkan ukuran yang tepat, ternyata dari pemberitaan media ada sedikit perbedaan ukuran tubuhnya, bisa jadi ukuran tubuhnya itu saat dia masih terlihat lebih gemukan, untuk ukuran terbarunya sudah aku dapatkan.

“Putri ....” sahut Aslan pelan. Aku sudah menebak itu pasti Aslan, aku melihat sekitar, ternyata hari sudah gelap, semua orang sudah pulang dari Butik, hanya aku yang tinggal untuk menyelesaikan pekerjaanku, sementara Jordi masih berada di ruangannya, dia sangat sibuk seharian ini karena keberpindahan tangan kepemilikan Butik ini, Jordi harus mengurus pelanggan setia dari Butik.

“Putri” sahut Aslan kembali.

“Apa kau tidak merasa bersalah padaku, kemana saja kau seharian ini” ketusku padanya.

“Putri, saya minta maaf” sahut Aslan merasa bersalah.

“Aku sudah peringatkan padamu untuk tidak menggangguku tadi, tapi kau malah mengacaukan pekerjaanku” kesalku pada Aslan.

“Putri, saya tidak akan mengulanginya lagi, tadi saya sedang memeriksa tubuh Rosefro, saya pikir tubuhnya juga hidup kembali seperti tubuh Putri, saya pikir dia itu cinta sejati Putri, pangeran dalam mimpi Putri” sahut Aslan.

“Aslan, aku malas mendengar karangan ceritamu, aku hidup di zaman modern, kau bersalah jangan cari alasan, ingat saja sekali lagi kau tidak boleh bertindak begitu, bahkan sudah terjadi salah paham diantara kami” sahutku padanya.

“Putri, saya salah, hukum saja saya, tapi Putri jangan menyerah untuk melakukan misi Putri, kalau tidak, Putri akan tetap hidup melarat begini” sahut Aslan.

“Lebih baik kau diam saja, jangan ganggu aku, itu hukumanmu” sahutku padanya.

“Baik Putri” sahut Aslan tetap mengawasi pekerjaanku. Aku malah tersenyum melihat tingkah konyolnya, dikehidupan sebelumnya aku sangat suka dengan Singa, saat ini aku sudah melihat tubuh Singa sedang melongo terdiam mengawasiku, bahkan dia terlihat imut. Namun tidak berapa lama, sudah terdengar suara tembakan dari luar.

“Bang ... bang ....” suara tembakan dari teras Butik.

“Crang ....” Suara kaca pecah.

“Aslan, apa yang terjadi” sahutku terkejut mendengar kericuhan dari luar Butik.

“Putri, bersembunyilah, aku akan keluar mencari tahu situasi.

Aku langsung melaksanakan perintah dari Aslan. Aku sudah bersembunyi dibawah mejaku, tidak berapa lama aku sudah mendengar suara langkah kaki seseorang sedang masuk kedalam ruangan menuju tempatku.

“Gawat, aku lupa mematikan lampu, aku bahkan tidak memiliki pistol” gumamku.

Langkah kaki dari orang tersebut semakin dekat.

“Tap ... tap ....” Tiba-tiba terdengar lagi suara kaki seseorang berlari menuju ruanganku. Aku tetap waspada mengintai bayangan dari orang yang mendekatiku.

“Dor ....” suara tembakan pistol membuat tubuh seseorang sudah terjatuh kelantai.

“Aargh ....” Aku mendengar suara orang tercekik.

“Katakan, siapa yang menyuruhmu” aku mendengar suara Jordi. Aku langsung keluar dari persembunyianku, aku sudah menemukan Jordi mencekik pria misterius bertopeng. Jordi langsung memainkan matanya padaku. Aku mengangguk, aku langsung mengambil air raksa.

“Cis ....” Jordi menyemprotkan Air raksa kewajah pria itu.

“Argh ....” sahut pria itu menutupi wajahnya.

“Aku sudah beri kau kesempatan, aku tidak akan membunuhmu, katakan siapa yang menyuruhmu masuk kesini” tanya Jordi.

“Maafkan saya, saya masuk kesini ingin mencuri” sahut pria itu.

Jordi langsung mencekik leher pria itu. Karena pria itu sudah tidak bisa melihat, aku langsung menghampiri pria itu.

“Kau memiliki pistol, bahkan pistol ini sangat sulit di dapatkan” sahutku memeriksa pistol milik pria itu.

“Kalau kau mau mencuri, harusnya kau masuk ketempat yang banyak uang, seperti bank atau bobol atm, bukan di tempat pakaian” sahutku memeriksa tubuhnya.

“Saya hanya pencuri” ucap pria itu, dia tidak mau jujur. Jordi menahan tubuh pria itu, dia sudah tidak bisa melihat, lengannya juga berdarah karena tembakan tadi.

“Aku tidak segan-segan padamu untuk membunuhmu” sahut Jordi. Aku langsung memeriksa semua peralatan pria itu, tidak ada bukti yang bisa aku temukan, namun aku melihat lambang Singa sebagai lambang sebuah geng.

“Ah ....” Teriak pria itu saat aku menarik paksa kalung yang di pakainya, aku yakin kalung itu bisa sebagai petunjuk. Aku menunjukkan kalung itu pada Jordi.

“Putri, sepertinya dia suruhan dari Geng Singa” bisik Jordi padaku.

“Apa kau yakin kau datang kesini untuk mencuri” tanyaku kembali pada pria itu.

“Benar saya kesini hanya mencuri, tidak ada niat lain” sahut pria itu.

“Apa kau pikir kami ini bodoh” sahut Jordi.

Tidak berapa lama kemudian Aslan sudah datang menghampiriku, dia mendekat padaku.

“Putri, jangan bunuh pria itu, aku sudah mengawasi di sekitar, masih ada yang lainnya, lebih baik lepaskan saja, supaya kalian terlihat sebagai warga biasa, serahkan dia pada yang berwajib” bisik Aslan.

Aku langsung memerintahkan Jordi sesuai dengan bisikan Aslan. Jordi sudah mengikat tangan pria itu, kami langsung menelvon Polisi untuk segera datang ke Butik Rasa.

“Karena kau seorang pencuri, kau harus masuk penjara” teriakku supaya orang yang mengawasi kami mendengar.

“Kalian sangat baik, terima kasih sudah tidak membunuhku” sahut pria itu.

“Dasar ....” pekik Jordi pada pria itu.

Tidak berapa lama Polisi sudah tiba di Butik, Jordi terpaksa memberikan klarifikasi mengenai pencuri itu sudah menghancurkan kaca depan Butik bahkan pistolnya terpaksa kami serahkan, padahal aku sangat ingin menyimpan pistol itu.

“Putri, teman-teman pria itu sudah pergi” sahut Aslan kembali menemuiku.

“Jadi mereka datang untuk mengetes Jordi dan aku” tanyaku pada Aslan.

“Benar Putri, mereka dari Geng Singa, aku rasa identitas Putri sedang diselidiki oleh Bos dari Geng Singa, siapa lagi kalau bukan Rosefro, dia baru saja bertemu dengan Putri hari ini, mungkin dia curiga karena pemilik dan perancang dari Butik Rasa ini orang baru, suruhan mereka tadi saat aku mengawasi gerak-gerik mereka, aku dengar mereka berbincang, mereka hanya ingin mengetes kemampuan Putri dan Jordi, mereka berpikir Putri dan Jordi dari Geng Boord” sahut Aslan kembali.

“Rosefro sudah bertindak dengan cepat” sahutku padanya.

“Sebaiknya Putri segera menikahinya, jangan sampai pengorbanan Putri sia-sia” sahut Aslan memberikan saran.

Keesokan harinya, aku dan Jordi kembali bekerja seperti biasa, namun Butik itu terpaksa diperbaiki, membuat karyawan yang bekerja dengan kami terlihat ketakutan mendengar pencuri masuk membawa pistol. Saat kami sibuk di Butik Rasa, tiba-tiba saja ada undangan masuk di tujukan untuk Jordi dan Golda. Jordi masuk keruanganku memberikan undangan itu, aku sejenak membaca undangan itu.

“Jordi, kita diundang untuk acara pelelangan di Hotel Xevran, acaranya 2 hari lagi” sahutku pada Jordi.

“Putri, apa mungkin mereka sudah curiga mengenai identitas kita, kita hanya memiliki Butik bahkan karyawannya tidak sampai ratusan, kenapa kita ikut di undang” sahut jordi menganalisis.

“Benar juga ucapanmu, tapi kalau kita tidak menghadiri acara ini, hal itu akan terlihat bahwa kita menghindari acara itu” sahutku.

“Putri, kita harus bergerak hati-hati mulai dari sekarang” sahut Jordi. Hari itu kami kembali bekerja seperti biasanya, aku juga bekerja menyelesaikan jas untuk di pakai oleh Rosefro.

Bersambung..................

Hai Reader, terima kasih sudah mampir, jangan lupa jadiin favorit ya untuk up selanjutnya🙏

Beri Like dan komentar kalian, 😊

Sesekali Vote ya😘

See You🙋🙋🙋

Terpopuler

Comments

Adine indriani

Adine indriani

crazy like

2020-06-16

1

Lina agustin

Lina agustin

kak aku ketinggalan banyak..

2020-05-15

1

K y⃟    ◂▸ yᵘⁿɑ ༆

K y⃟ ◂▸ yᵘⁿɑ ༆

baguss siipp

2020-05-12

2

lihat semua
Episodes
1 PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2 PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3 PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4 PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5 PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6 PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7 PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8 PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9 PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10 PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11 PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12 PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13 PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14 PB 14. Penyerangan di Butik
15 PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16 PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17 PB 17. Bar Hotel
18 PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19 PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20 PB 20. Sakit Karena Demam
21 PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22 PB 22. Gadis Ceroboh
23 PB 23. Undangan Ulang Tahun
24 PB 24. Para Pria Mesum
25 PB 25. Gadis Yang Agresif
26 PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27 PB 27. Tranding Topik
28 PB 28. Menyamar
29 PB 29. Ciuman Pertama
30 PB 30. Klasifikasi
31 PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32 PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33 PB 33. Kasino
34 PB 34. Sandiwara
35 PB 35
36 PB 36
37 PB 37
38 PB 38
39 PB 39
40 PB 40
41 PB 41
42 PB 42
43 PB 43
44 PB 44
45 PB 45
46 PB 46
47 PB 47
48 PB 48
49 PB 49
50 PB 50
51 PB 51
52 PB 52
53 PB 53
54 PB 54
55 PB 55
56 PB 56
57 PB 57
58 PB 58
59 PB 59
60 PB 60
61 PB 61
62 PB 62
63 PB 63
64 PB 64
65 PB 65
66 PB 66
67 PB 67
68 PB 68
69 PB 69
70 PB 70
71 PB 71
72 PB 72
73 PB 73
74 PB 74
75 PB 75
76 PB 76
77 PB 77
78 PB 78
79 PB 79
80 PB 80
81 PB 81
82 PB 82
83 PB 83
84 PB 84
85 PB 85
86 PB 86
87 PB 87
88 PB 88
89 PB 89
90 PB. 90
91 PB. 91
92 PB. 92
93 PB 93
94 PB 94
95 PB 95
96 PB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2
PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3
PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4
PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5
PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6
PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7
PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8
PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9
PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10
PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11
PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12
PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13
PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14
PB 14. Penyerangan di Butik
15
PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16
PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17
PB 17. Bar Hotel
18
PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19
PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20
PB 20. Sakit Karena Demam
21
PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22
PB 22. Gadis Ceroboh
23
PB 23. Undangan Ulang Tahun
24
PB 24. Para Pria Mesum
25
PB 25. Gadis Yang Agresif
26
PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27
PB 27. Tranding Topik
28
PB 28. Menyamar
29
PB 29. Ciuman Pertama
30
PB 30. Klasifikasi
31
PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32
PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33
PB 33. Kasino
34
PB 34. Sandiwara
35
PB 35
36
PB 36
37
PB 37
38
PB 38
39
PB 39
40
PB 40
41
PB 41
42
PB 42
43
PB 43
44
PB 44
45
PB 45
46
PB 46
47
PB 47
48
PB 48
49
PB 49
50
PB 50
51
PB 51
52
PB 52
53
PB 53
54
PB 54
55
PB 55
56
PB 56
57
PB 57
58
PB 58
59
PB 59
60
PB 60
61
PB 61
62
PB 62
63
PB 63
64
PB 64
65
PB 65
66
PB 66
67
PB 67
68
PB 68
69
PB 69
70
PB 70
71
PB 71
72
PB 72
73
PB 73
74
PB 74
75
PB 75
76
PB 76
77
PB 77
78
PB 78
79
PB 79
80
PB 80
81
PB 81
82
PB 82
83
PB 83
84
PB 84
85
PB 85
86
PB 86
87
PB 87
88
PB 88
89
PB 89
90
PB. 90
91
PB. 91
92
PB. 92
93
PB 93
94
PB 94
95
PB 95
96
PB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!