PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan

# Kediaman Luxe

Sesampainya aku dikediaman Luxe, dengan langkah berat dan wajahku masih dipenuhi air mata, aku melupakan sesuatu yaitu harus mendatangkan Venzo, seharusnya hari ini adalah hari dimana dia dan aku memilih cincin pertunangan kami.

“Kau baru pulang?” tanya ibu padaku, dia sudah duduk di sofa ruang tamu dengan wajah tidak senang. Aku mengabaikan ibu dan beranjak kekamarku. Aku langsung meluapkan rasa sedih, kesal dan amarah di hatiku didalam kamarku. Tidak berapa lama ibuku sudah teriak-teriak dari luar kamar dan membentakku.

“Golda ... apa kau tuli, sudah aku katakan datangkan Venzo!” Teriak ibuku dari luar kamarku. Aku masih tidak ingin menemuinya. “Kenapa air mataku ini tidak mau berhenti” gumamku.

“Berani sekali kau mengabaikan perintahku!” Teriak ibu lagi menarik tubuhku dari kasur, dia melihat wajahku.

“Kau menangis” sahut ibu sambil memperhatikan wajahku.

“Dasar wanita bodoh” pekik ibu kembali melepaskan wajahku.

“Ibu, bolehkah aku tidak bertunangan dengan Venzo” ucapku memohon pada ibu.

“Apa kau bilang?” Bentak ibuku. Namun air mataku sudah keluar, aku yang masih duduk dilantai langsung memeluk kaki ibuku.

“Ibu ... aku tidak bisa bertunangan dengan Venzo, dia ... dia sudah tidur dengan Onela ibu” jelasku pada ibuku.

“Jadi kau mau membatalkan pertunangan ini?” sahut ibu menegaskan ucapannya. Aku bisa melihat raut wajah ibuku sudah kecewa dan sangat marah padaku. Aku mengangguk memohon padanya.

“Iya ibu, aku akan batalkan pertunangan ini” sahutku menunduk memeluk kakinya.

Tidak berapa lama ibuku sudah menarik wajahku.

“Plak ....” Tamparan keras mendarat diwajahku.

“Kalau kau berani membatalkan pertunangan ini, jangan harap kau bisa melihat ibu hidup besok” ucap ibuku keluar dari kamarku.

“Ternyata aku tidak bisa membatalkan pertunangan ini, adakah cara yang harus aku tempuh” gumamku memegangi pipiku yang sudah panas efek tamparan keras dari ibuku. Aku sudah terbiasa menerima tindakan kekerasan dari ibu kandungku. Setiap ibu mendapatkan masalah atau berselisih paham dengan ayahku, ibu akan melampiaskan kemarahannya padaku dan mengatakan kenapa aku terlahir sebagai wanita, anak pembawa sial, hal itulah yang akan dia sampaikan.

Bahkan kali ini aku memohon padanya, ibu langsung mengancamku, mengatakan bahwa dia akan bunuh diri kalau sampai pertunangan ini gagal.

Tidak berapa lama pintu kamarku sudah di ketok.

“Tok ... tok ....” suara ketukan dari pintu kamarku.

“Nona, boleh saya masuk” sahut bu Sarah. Bu Sarah merupakan pelayan rumah tangga sekaligus pelayan pribadiku.

“Masuk saja bu Sarah” jawabku pelan. Bu Sarah sudah masuk kedalam kamarku membawa seonggokan es batu beserta kain putih bersih.

“Nona Golda, biar saya kompres wajah anda” sahut bu Sarah. Bu Sarah langsung melaksanakan tugasnya.

“Apa ini perintah dari ibu?” tanyaku pada bu Sarah.

“Benar Nona, maaf sebelumnya Nona Golda, Nyonya Besar hanya meluapkan emosinya saja, beliau baru saja berselisih paham dengan Tuan Besar” jelas bu Sarah menenangkan hatiku.

“Bu Sarah, ini bukan kali pertama aku mendapatkan tindakan kekerasan, dia ibu yang tidak mengharapkan aku” jelasku pada bu Sarah.

“Nona, anda putri semata wayang keluarga Luxe, Nyonya Besar sangat menyayangi anda, namun beliau tidak tau cara menunjukkannya pada Nona, Nona jangan bersedih lagi” ucap bu Sarah kembali menenangkan aku.

“Apa yang membuat ayah dan ibu berkelahi, apa mungkin ayah ketahuan selingkuh?” tanyaku pada bu Sarah. Namun bu Sarah hanya terdiam menunjukkan bahwa tebakanku itu benar. Aku tidak tahu sudah berapa kali sejak aku kecil ayahku selalu ketahuan selingkuh di belakang ibuku. Aku sangat memahami situasi itu.

“Maaf Nona Golda, pipi Nona sudah membaik, saya akan keluar” ucap bu Sarah undur diri dari kamarku. Aku mengangguk, mengiyakan untuk dia sudah boleh keluar dari kamarku.

Seharian itu aku merenung di dalam kamarku, aku tidak percaya selama ini aku sudah dihianati oleh pacar dan juga sahabatku. Aku selalu berpikir bahwa sahabatku Onela adalah orang yang sangat baik, tidak akan pernah menghianatiku, namun aku salah menilainya.

***

Keesokan harinya, semua orang sudah sibuk di kediaman Luxe. Mereka sibuk mengurusi urusan rumah tangga serta sibuk mengurusku dan mendandaniku.

“Nona, kenapa raut wajahmu bersedih, bukankah hari ini hari bahagiamu, kelopak matamu sudah bengkak, aku akan melapisinya dengan bedak tabur ini” sahut seorang perias sambil merapikan wajahku didalam kamarku.

“Semalam aku menonton drama romantis, dimana seorang wanita sangat mencintai kekasihnya namun kekasihnya itu selingkuh dengan sahabat wanita itu, aku sedih dan ikut menangis saat wanita itu mengetahui kekasihnya selingkuh, karena itulah kelopak mataku bengkak” sahutku pada perias itu.

“Nona, maaf saya sudah salah menduga, semoga apa yang dialami oleh wanita itu tidak sama dengan Nona” ucap perias itu. Aku hanya terdiam dan menatapi cermin melihat wajahku sudah di rias.

“Justru cerita itu adalah ceritaku” gumamku.

Tidak berapa lama, selesai aku dirias dan memakai gaun yang sudah disiapkan oleh ibuku. Gaun itu merupakan gaun rancangan desainer ternama, walau aku bisa memakai gaun rancanganku, namun ibuku tetap membeli gaun dari perancang ternama untuk acara pertunanganku. Aku sudah melihat batang hidung pacarku Venzo menungguku di ruang tamu.

Aku melangkah turun dari tangga menuju ruang tamu dengan wajah senyumku yang terpaksa. Aku sudah melihat ayahku tersenyum lebar berbincang-bincang dengan kerabat yang sudah datang begitu juga dengan ibuku dan Venzo. Venzo sudah berdiri saat melihatku menuruni tangga lalu menyambutku.

“Sayang, kau sangat cantik” puji Venzo mencium punggung tanganku. Aku hanya terdiam dan membalas perkataannya dengan senyuman.

“Putriku sayang, kau memang putri kami, lihat suamiku dia sangat cantik bukan” puji ibuku memperlihatkan kasih sayangnya pada semua kerabat.

“Benar istriku, kecantikan Golda menurun darimu” sahut ayahku menanggapi perkataan ibuku. Para kerabat itu langsung tersenyum lebar dan memujiku kembali. Aku sudah sering menghadapi hal ini, ibuku akan menunjukkan kasih sayang palsunya pada semua orang, hanya aku yang tahu sifat kedua orang tuaku ini.

“Presdir Fakwe, kita sudah boleh berangkat, waktu terus berjalan” sahut Venzo mengingatkan keluarga bahwa pertunangan kami 2 jam lagi akan di laksanakan. Ayahku megangguk menyetujui perkataan Venzo dan semua kerabat sudah memasuki mobil masing-masing berangkat menuju Gedung Pertemuan.

Sepanjang perjalanan aku hanya terdiam, biasanya kalau aku sudah berdua dengan Venzo, aku adalah orang yang ceria, akan ada saja topik pembicaraan yang kusampaikan padanya, namun kali ini aku memilih diam, di dalam hatiku ini, aku selalu berharap pertunanganku ini bisa dibatalkan.

“Tolong, jangan ajak aku bicara” gumamku mengarahkan padanganku keluar dari kaca jendela mobil.

“Sayang, kenapa kau melamun, apa kau tidak bahagia, setelah 7 tahun kita pacaran, kita akan tunangan” sahut Venzo membuka suara.

Mendengar ucapannya itu membuatku muak, masih bisa berakting seolah-olah dia kekasih yang setia. Aku sangat benci padanya, aku tidak ingin sedikitpun melihatnya, namun apalah dayaku, aku harus melancarkan acara pertunangan ini. Aku bisa melihat senyum bahagia dari ibu dan ayahku tadi.

“Sayang, ada apa denganmu?” Venzo sudah menggenggam tanganku. Aku langsung melepaskan tanganku.

“Apa kau masih pantas peduli denganku, abaikan saja aku, bukankah tujuanmu menikah denganku, cukup jalani acara pertunangan ini, tidak perlu menunjukkan keterpaksaanmu untuk menyukaiku” sahutku padanya.

Aku memalingkan wajahku. Aku melihat sekilas tadi wajah Venzo, betapa terkejutnya dia mendengar penjelasanku.

“Apa kau sakit, ada apa denganmu” sahut Venzo memegangi dahiku.

“Aku tidak sakit” balasku melepaskan tangannya. Mendengar perkataanku Venzo langsung diam, dia mengalihkan pandangannya keluar.

“Kau masih bisa berakting, dasar pria brengsek” gumamku.

Bersambung.............

Hai Reader, terima kasih sudah mampir, semoga terhibur ya😊

Jangan lupa like dan komentar ya,😘

Jadiin Favorite untuk up lanjutan,

See You 🙋

Terpopuler

Comments

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

aku likenta Thor. tp maaf komennya kenapa Golda tidak tegas terlalu melow. trus masa sebagai orang tau sikapnya gitu sama anak. kaya anak tiri aja

2020-07-13

0

Siti Munanti Munanti

Siti Munanti Munanti

semangat thoor

2020-07-08

0

Oki Indriani

Oki Indriani

keren Thor

2020-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2 PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3 PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4 PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5 PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6 PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7 PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8 PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9 PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10 PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11 PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12 PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13 PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14 PB 14. Penyerangan di Butik
15 PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16 PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17 PB 17. Bar Hotel
18 PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19 PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20 PB 20. Sakit Karena Demam
21 PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22 PB 22. Gadis Ceroboh
23 PB 23. Undangan Ulang Tahun
24 PB 24. Para Pria Mesum
25 PB 25. Gadis Yang Agresif
26 PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27 PB 27. Tranding Topik
28 PB 28. Menyamar
29 PB 29. Ciuman Pertama
30 PB 30. Klasifikasi
31 PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32 PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33 PB 33. Kasino
34 PB 34. Sandiwara
35 PB 35
36 PB 36
37 PB 37
38 PB 38
39 PB 39
40 PB 40
41 PB 41
42 PB 42
43 PB 43
44 PB 44
45 PB 45
46 PB 46
47 PB 47
48 PB 48
49 PB 49
50 PB 50
51 PB 51
52 PB 52
53 PB 53
54 PB 54
55 PB 55
56 PB 56
57 PB 57
58 PB 58
59 PB 59
60 PB 60
61 PB 61
62 PB 62
63 PB 63
64 PB 64
65 PB 65
66 PB 66
67 PB 67
68 PB 68
69 PB 69
70 PB 70
71 PB 71
72 PB 72
73 PB 73
74 PB 74
75 PB 75
76 PB 76
77 PB 77
78 PB 78
79 PB 79
80 PB 80
81 PB 81
82 PB 82
83 PB 83
84 PB 84
85 PB 85
86 PB 86
87 PB 87
88 PB 88
89 PB 89
90 PB. 90
91 PB. 91
92 PB. 92
93 PB 93
94 PB 94
95 PB 95
96 PB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2
PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3
PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4
PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5
PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6
PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7
PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8
PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9
PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10
PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11
PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12
PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13
PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14
PB 14. Penyerangan di Butik
15
PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16
PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17
PB 17. Bar Hotel
18
PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19
PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20
PB 20. Sakit Karena Demam
21
PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22
PB 22. Gadis Ceroboh
23
PB 23. Undangan Ulang Tahun
24
PB 24. Para Pria Mesum
25
PB 25. Gadis Yang Agresif
26
PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27
PB 27. Tranding Topik
28
PB 28. Menyamar
29
PB 29. Ciuman Pertama
30
PB 30. Klasifikasi
31
PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32
PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33
PB 33. Kasino
34
PB 34. Sandiwara
35
PB 35
36
PB 36
37
PB 37
38
PB 38
39
PB 39
40
PB 40
41
PB 41
42
PB 42
43
PB 43
44
PB 44
45
PB 45
46
PB 46
47
PB 47
48
PB 48
49
PB 49
50
PB 50
51
PB 51
52
PB 52
53
PB 53
54
PB 54
55
PB 55
56
PB 56
57
PB 57
58
PB 58
59
PB 59
60
PB 60
61
PB 61
62
PB 62
63
PB 63
64
PB 64
65
PB 65
66
PB 66
67
PB 67
68
PB 68
69
PB 69
70
PB 70
71
PB 71
72
PB 72
73
PB 73
74
PB 74
75
PB 75
76
PB 76
77
PB 77
78
PB 78
79
PB 79
80
PB 80
81
PB 81
82
PB 82
83
PB 83
84
PB 84
85
PB 85
86
PB 86
87
PB 87
88
PB 88
89
PB 89
90
PB. 90
91
PB. 91
92
PB. 92
93
PB 93
94
PB 94
95
PB 95
96
PB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!