PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih

“Aduh kenapa aku gugup, dia juga manusia sama sepertiku” gumamku mendekati meja Rosefro. Belum sempat aku mendekati mejanya, tiba-tiba dia berhenti dari kesibukannya, dia menoleh padaku, alisnya sudah tajam bahkan matanya yang kejam menatap wajahku.

“Siapa yang mengizinkanmu untuk dekat denganku, kau ambillah jarak dariku, kau tidak tahu atau pura-pura bodoh, badanmu sangat bau, bahkan menyengat” sahut Rosefro mengibaskan tangannya ke udara, bahkan dia mengusap hidungnya yang tidak gatal.

“Pria ini terlalu pembersih atau aku yang memang bau, dia sampai mengibaskan udara disekitarnya” gumamku. Aku langsung menciumi tubuhku.

“Aneh, tubuhku tidak bau-bau amat, apa karena aku naik kendaraan umum” gumamku kembali.

“Apa kau tidak dengar” sahut Rosefro, tiba-tiba dia langsung beranjak mendekatiku. Aku tidak tahu benda apa yang sudah dia pegang.

“Cis ... is ....” dia menyemprotkan wewangian di seluruh tubuhku.

“Tuan apa yang kau lakukan” sahutku menutupi wajah, terlalu banyak wewangian itu dia semprot, bahkan membuat hidungku tersumbat.

“Hatsyim ... hatsyim ....” Aku bahkan sudah bersin menutupi hidungku, aroma dari wewangian itu sangat menyengat.

“Kau sudah membawa virus di kantorku” sahut Rosefro kembali menyemprotkan wewangian itu.

“Tuan ....” sahutku, tubuhku refleks menginjak kakinya untuk berhenti menyemprotkan wewangian itu, kepalaku sudah pusing efek dari wewangian itu terlalu banyak.

“Apa yang kau lakukan” sahut Rosefro melotot padaku. Aku langsung menunduk untuk membersihkan sepatunya.

“Astaga, apa yang sudah kulakukan, aku bahkan menginjak kaki seorang bos” gumamku.

“Tuan, maafkan saya, saya hanya refleks” sahutku membersihkan sepatunya.

“Kau benar-benar ceroboh” sahut Rosefro menarik kakinya.

“Maafkan saya tuan” sahutku kembali, aku masih berjongkok menatap kakinya, tanganku sudah memegangi lantai.

“Silahkan keluar dari sini!” Tegas Rosefro. Aku langsung berdiri, dia sudah membelakangiku.

“Tuan, saya datang kemari untuk mengukur tubuh anda” sahutku memegangi alat pengukur tubuh.

“Aku tidak akan pernah lagi memesan pakaian dari Butik Rasa, kau bahkan sudah berani menginjak kakiku” sahut Rosefro.

“Tuan, jangan begitu, kalau anda tidak jadi memesan, akan terlihat buruk citra dari Butik Rasa, selama ini anda sudah menjadi pelanggan setia kami, kumohon padamu. Tuan sudah menyemprotkan wewangian itu, tubuhku juga sudah harum” sahutku menciumi tubuhku.

“Aku tidak peduli dengan Butik kecil itu, biar saja sekalian buruk citranya” sahut Rosefro melangkah menuju meja.

“Tuan, tolong berikan kami kesempatan, kami memang perusahaan kecil tidak seperti anda memiliki segala kekuasaan di dunia ini, saya kesini hanya melaksanakan tugas saja, ini juga untuk tuan pakai juga, kalau saya tidak mengukur tubuh tuan, pakaian itu tidak akan selesai saya kerjakan” sahutku memohon padanya.

“Cih, kau tidak tahu ukuran tubuhku sudah ada di media, tinggal kau cek saja, aku sangat sibuk untuk meladeni wanita ceroboh sepertimu” sahut Rosefro menolak.

“Tuan, pakaian yang anda pakai itu untuk kebaikan anda juga, saya hanya punya waktu selama 3 hari untuk mendesain jas yang anda kenakan nanti, tolong kerja samanya” sahutku menegaskan ucapanku.

“Aduh, pria ini sangat sulit dihadapi, aku hanya mengukur tubuhnya untuk kebaikan dirinya sendiri” gumamku.

“Setelah kau mengukur tubuhku, apa kau bisa menjamin hasil rancanganmu akan bagus, kau saja gadis yang ceroboh” sahut Rosefro.

“Saya bisa tuan, pegang ucapan saya” sahutku padanya.

Tidak berapa lama, Rosefro langsung melepas pakaiannya.

“Tuan, apa yang anda lakukan?” tanyaku padanya mataku refleks kututup, aku sangat terkejut dia membuka pakaiannya di ruangan itu.

“Bahkan pikiranmu sudah kotor tidak sebanding dengan penampilanmu yang polos, kau tidak ingin mengukurku” sahut Rosefro.

“Jadi Tuan” sahutku. Perlahan tanganku kutarik dan mataku kubuka, aku melihat dia sudah memakai kaus biasa, ternyata dia hanya melepas pakaian luarnya saja.

“Waow, tubuhnya benar-benar bagus” gumamku menatapi tubuhnya.

“Kau mau menghabiskan waktuku” sahut Rosefro.

“Tidak tuan, aku akan mengukurmu” sahutku. Aku langsung mendekati tubuhnya, aroma tubuhnya sudah tercium di hidungku, dia sangat wangi, entah merek apa parfum yang dia pakai. Tanganku sudah gemetar menyentuh lengannya.

“Tuan, bolehkah tuan mengangkat kedua lengan anda, saya harus mengukur bagian atasan ini” sahutku menunjuk dadanya.

“Banyak sekali permintaanmu” sahutnya tetap mengangkat kedua lengannya. Aku langsung melingkarkan alat pengukur itu, bahkan posisi tubuhku sudah dekat hampir saja dadaku menyambar tubuhnya.

“Kenapa tubuhnya terlihat lebar” gumamku. Namun dadaku yang ukurannya cup C ini tidak sengaja sudah bersentuhan dengan tubuhnya.

“Sial, wanita ini kenapa tidak sadar, bahkan dadanya sudah meyentuh pundakku” gumam Rosefro. Wajah Rosefro sudah mulai memerah. Aku tetap melaksankan tugasku, aku kembali menghadap padanya. Namun tiba-tiba saja wajah Aslan muncul dari belakang Rosefro.

“Wah ....” teriakku. Tubuhku refleks mendorong tubuh Rosefro membuat tubuh kami terjatuh kelantai.

“Aduh ....” sahut Rosefro sembari menangkap tubuhku. Tubuh Rosefro sudah terhempas kelantai, bahkan saat ini aku sudah menindih tubuhnya. Tanganku tidak sengaja bahkan sudah meraba abs Rosefro.

“Apa kau sangat nyaman, bahkan tubuhmu sangat berat” sahut Rosefro mendorong tubuhku, namun tangan Rosefro malah mendarat di dadaku.

“Ah ... apa yang kau sentuh, plak ....” Tanganku refleks menampar wajahnya. Aku mencoba berdiri dari tubuhnya. Namun dia kembali menarik tanganku, kembali tubuhku memeluk tubuhnya.

“Tuan, kau sangat mesum. Tolong lepaskan aku” teriakku melepas tangannya, tenaganya sangat kuat menahan tubuhku.

“Tadi kau sudah menginjak kakiku, barusan kau menampar wajahku hanya karena aku tidak sengaja menyentuh milikmu yang tidak menarik itu” sahut Rosefro mendorong tubuhku. Aku langsung berdiri.

“Wah, Tuan andalah yang berbuat salah, mau milikku ini tidak menarik tidak ada hubungannya dengan anda” sahutku menutupi dadaku.

“Pria ini terlalu merendahkan wanita, pantesan dia tidak memiliki kekasih” gumamku menatap sinis padanya. Rosefro juga beranjak bangkit berdiri dari lantai, dia mulai mendekat padaku.

“Kenapa pria ini terlalu dekat” gumamku.

“Kau harus tahu ya gadis ceroboh, kaulah yang berusaha naik ketubuhku. Memang tubuhku ini sangat menarik. Ada banyak wanita yang ingin naik ke atas ranjangku, apa bila kau juga ingin, aku pastikan kau tidak akan pernah bisa naik ke atas ranjangku, jangan mimpi” bisik Rosefro di telingaku.

“Tuan, kau sudah salah paham padaku, aku tidak akan pernah naik ke atas ranjangmu, cih..” sahutku merapikan diri, aku langsung mengambil tasku.

“Hei gadis ceroboh, kau lupa kaulah yang modus teriak tidak ada angin atau hujan, kau teriak langsung medorong tubuhku, kenapa ceritanya aku yang jadi pria genit merayumu” sahut Rosefro.

“Kau pikir aku wanita murahan, yang mudah naik kesembarang ranjang orang” sahutku keluar dari ruangan itu.

“Pegang saja kata-katamu, jangan sampai kau termakan kata” sahut Rosefro.

“Krek ....” Pintu ruangan itu kututup dengan sekuat tenagaku. Aku tidak peduli dengannya, aku langsung keluar dari ruangan itu.

“Ah, sial banget aku bisa bertemu pria sombong seperti dia, aku tidak mau melaksanakan misi ini” gerutuku pelan melangkah menuju lift.

“Aslan sialan, ini semua gara-gara kamu. Senang banget ya, udah muncul secara tiba-tiba” gumamku menaiki lift. Aslan bahkan tidak muncul lagi.

Bersambung...........

Hai Reader, terima kasih sudah mampir🙏, jadiin favorit untuk up selanjutnya ya,😊

Jangan lupa like dan komentar kalian, Oya sesekali Vote ya😘

See You 🙋🙋🙋

Terpopuler

Comments

Adine indriani

Adine indriani

semangat

2020-06-16

1

Harearr

Harearr

terus semangat kk

2020-05-19

1

Hbb

Hbb

boomlike done🔥🔥

2020-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2 PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3 PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4 PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5 PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6 PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7 PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8 PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9 PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10 PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11 PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12 PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13 PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14 PB 14. Penyerangan di Butik
15 PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16 PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17 PB 17. Bar Hotel
18 PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19 PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20 PB 20. Sakit Karena Demam
21 PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22 PB 22. Gadis Ceroboh
23 PB 23. Undangan Ulang Tahun
24 PB 24. Para Pria Mesum
25 PB 25. Gadis Yang Agresif
26 PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27 PB 27. Tranding Topik
28 PB 28. Menyamar
29 PB 29. Ciuman Pertama
30 PB 30. Klasifikasi
31 PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32 PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33 PB 33. Kasino
34 PB 34. Sandiwara
35 PB 35
36 PB 36
37 PB 37
38 PB 38
39 PB 39
40 PB 40
41 PB 41
42 PB 42
43 PB 43
44 PB 44
45 PB 45
46 PB 46
47 PB 47
48 PB 48
49 PB 49
50 PB 50
51 PB 51
52 PB 52
53 PB 53
54 PB 54
55 PB 55
56 PB 56
57 PB 57
58 PB 58
59 PB 59
60 PB 60
61 PB 61
62 PB 62
63 PB 63
64 PB 64
65 PB 65
66 PB 66
67 PB 67
68 PB 68
69 PB 69
70 PB 70
71 PB 71
72 PB 72
73 PB 73
74 PB 74
75 PB 75
76 PB 76
77 PB 77
78 PB 78
79 PB 79
80 PB 80
81 PB 81
82 PB 82
83 PB 83
84 PB 84
85 PB 85
86 PB 86
87 PB 87
88 PB 88
89 PB 89
90 PB. 90
91 PB. 91
92 PB. 92
93 PB 93
94 PB 94
95 PB 95
96 PB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
PB 1. Pacarku Yang Sebenarnya
2
PB 2. Terpaksa Menjalani Pertunangan
3
PB 3. Masih Diberi Hidup Kedua
4
PB 4. Terlahir Kembali di Keluarga Boma
5
PB 5. Cara Ibu Melindungiku
6
PB 6. Pengakuan Sebagai Putri dari Kerajaan Boma
7
PB 7. Pengakuan Sebagai Putri Boma
8
PB 8. Aslan Manusia Berwujud Singa
9
PB 9. Memasuki Usia Dewasa
10
PB 10. Perintah Melaksanakan Misi
11
PB 11. Nama Samaran Sebagai Golda
12
PB 12. Pertemuan Pertama dengan CEO Perusahaan Xevran
13
PB 13. Mengukur Tubuh Pria Pembersih
14
PB 14. Penyerangan di Butik
15
PB 15. Gaun Terakhir Putri Boma
16
PB 16. Bertemu Lagi dengan Kekasihku yang Berhianat
17
PB 17. Bar Hotel
18
PB 18. Penyusup di Bar Hotel
19
PB 19. Wangi Tubuh Wanita Itu Sama dengan Golda
20
PB 20. Sakit Karena Demam
21
PB 21. Sampai Kapan Gadis Ini Berbohong
22
PB 22. Gadis Ceroboh
23
PB 23. Undangan Ulang Tahun
24
PB 24. Para Pria Mesum
25
PB 25. Gadis Yang Agresif
26
PB 26. Pria Sinting Minta Pertanggungjawaban
27
PB 27. Tranding Topik
28
PB 28. Menyamar
29
PB 29. Ciuman Pertama
30
PB 30. Klasifikasi
31
PB 31. Wanita Ini Lumayan Juga
32
PB 32. Serangan Dalam Perjalanan
33
PB 33. Kasino
34
PB 34. Sandiwara
35
PB 35
36
PB 36
37
PB 37
38
PB 38
39
PB 39
40
PB 40
41
PB 41
42
PB 42
43
PB 43
44
PB 44
45
PB 45
46
PB 46
47
PB 47
48
PB 48
49
PB 49
50
PB 50
51
PB 51
52
PB 52
53
PB 53
54
PB 54
55
PB 55
56
PB 56
57
PB 57
58
PB 58
59
PB 59
60
PB 60
61
PB 61
62
PB 62
63
PB 63
64
PB 64
65
PB 65
66
PB 66
67
PB 67
68
PB 68
69
PB 69
70
PB 70
71
PB 71
72
PB 72
73
PB 73
74
PB 74
75
PB 75
76
PB 76
77
PB 77
78
PB 78
79
PB 79
80
PB 80
81
PB 81
82
PB 82
83
PB 83
84
PB 84
85
PB 85
86
PB 86
87
PB 87
88
PB 88
89
PB 89
90
PB. 90
91
PB. 91
92
PB. 92
93
PB 93
94
PB 94
95
PB 95
96
PB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!