PERASAAN

Di dalam kamarnya, Shafira terus menangis sedih karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Sementara Edzard dan wanita bule itu sedang memutar otak untuk memancing Shafira keluar dari kamarnya.

“Hei tuan, kau pancing dia keluar kamarnya! Jika kau diam disini juga tidak ada gunanya.” Kata wanita bule itu.

“Eemmm, kalau dia malah tidak perduli dengan yang akan kita rencanakan bagaimana?” Tanya Edzard.

“Berarti dia tidak mencintaimu, tuan.” Sahut wanita bule itu dengan gamblangnya.

“Aarrgghh, dasar kau!” Umpat Edzad kesal padanya.

Setelah dua jam lebih Shafira menangis di dalam kamarnya, akhirnya ia melihat Edzard yang masuk ke dalam kamar yang seperti biasa tak pernah mengetuk pintu terlebih dahulu. Melihat Edzard masuk Shafira langsung memalingkan wajahnya dengan kesal.

“Sedang apa kau disini sendirian?” Tanya Edzard.

“Bukan urusanmu!” Sahut Shafira ketus.

“Matanya tampak sembab! Apa dia habis menangis?” Gumam Edzard dalam hatinya.

“mau apa kau ke sini? Pergi sana sama wanita cantik itu!” Ujar Shafira pada Edzard.

“Apa kau cemburu padanya?” Tanya Edzard.

“Hhheemmmppp, kalian bahkan tidak layak untuk masuk kedalam perasaanku.” Sahut Shafira berbohong padahal dia cemburu setengah mati.

“Sialan! Dia bahkan tak peduli dengan ku membawa wanita lain ke sini.” Ucap Edzard dalam hatinya.

“Matamu kenapa? Apa kau tadi habis menangis?” Tanya Edzard penasaran.

“Mataku kelilipan!” Sahut Shafira dusta.

“Ayo turun! Untuk apa kau terus-terusan di dalam kamar ini?” Ajak Edzard.

“Terserah aku lah! Kau pergi saja sana bersenang-senang dengan pacarmu itu.” Teriak Shafira kesal.

“Huh, aku yakin dia kesal karena aku membawa Jessika kesini. Hehehehe, baiklah permainan selanjutnya akan segera di mulai.” Gumam Edzard dalam hatinya sambil terkekeh licik.

Kemudian Edzard berlalu keluar kamar dan menemui Jessika yang di sewa sebagai wanita untuk membuat Shafira

cemburu.

“Dasar menyebalkan! Ini cinta pertamaku, tapi belum belum sempat aku mengutarakannya, aku langsung patah

hati! Menyedihkannya aku. Hhhhuuwwwaaaaaa.” tangisan Shafira pecah lagi di kamar itu.

Tak lama kemudian, perut Shafira keroncongan. Ia belum makan siang saat itu. Sebenarnya ia menunggu Edzard pulang untuk makan siang bersama, tapi karena Edzard pulang membawa wanita lain ia jadi sedih dan lupa makan.

“Aku kelaparan! Sebaiknya aku turun dan makan. Kalau tidak aku akan mati kelaparan disini.” Kata Shafira yang langsung beranjak keluar kamarnya.

Saat Shafira menuruni anak tangga, Edzard dan Jessika mengintip dari balik pintu kamar.

“Itu dia! Akhirnya dia turun juga!” Seru Edzard melihat Shafira keluar dari kamarnya.

“Baiklah, sekarang kita mulai rencananya.” Sahut Jessika.

Lalu Edzard membiarkan pintu kamar sedikit terbuka. Shafira yang akan pergi ke ruang makan melintasi kamar Edzard bersama Jessika. Dan saat melintasinya Shafira mendengar suara dari dalam kamar. Edzard dan Jessika sengaja mengeraskan suara mereka seolah-olah mereka sedang melakukan sesuatu di kamar tersebut. Mendengar suara yang tak mengenakan itu, Shafira pun meradang karena kecemburuannya.

“Mereka sedang melakukan hal gila di dalam? Ini membuatku merasa jijik! Bagaimanapun juga aku istrinya. Ini membuatku kesal!” Kata Shafira menggeram dengan sangat kesal.

Shafira langsung berteriak dan menendang pintu kamar itu.

“Dasar kalian kurang ajar!” Teriak Shafira dengan puncak amarahnya.

“Beraninya kalian menggila di sini!” Teriak Shafira  lagi.

Namun seketika Shafira terdiam dan kebingungan saat melihat Edzard yang tengah duduk di sofa dan Jessika yang berdiri di sisi jendela. Jarak di antara mereka berdua terlampau jauh hingga tak mungkin mereka melakukan hal yang tak senonoh kala itu.

“Kau kenapa Shafira?” Tanya Edzard dengan senyuman liciknya.

“Bukankah kalian sedang…..

“Kau pikir kami sedang apa?” Tanya Jessika tertawa.

"Huh, bicara apa kau wanita jelek? Aku tidak mengerti bahasmu itu!" Sahut Shafira kesal pada Jessika.

“Aku mendengar suara desahan kalian, kalian pasti sedang bercintakan?” Teriak Shafira kesal.

“Apa kami bercinta dengan pakaian lengkap dan dengan jarak yang jauh seperti ini?” Tanya Edzard.

“Walaupun itu benar terjadi, kenapa kau harus kesal Shafira?” Tanya Edzard lagi yang membuat wajah Shafira merah menahan malunya.

“Aku tidak kesal! Aku hanya merasa jijik dengan yang kalian lakukan, itu saja.” Ucap Shafira kembali menyangkal.

“Jessika pergilah! Tugasmu telah selesai dan rencana kita berhasil membuatnya cemburu.” Kata Edzard pada Jessika.

“Tuan, jangan lupa dengan bayaranku.” Kata Jessika seraya melangkah pergi.

Kemudian Edzard memberikan cek senilai uang yang mereka sepakati.

“Tuan, wanitamu sangat mencintaimu.” Kata Jessika melangkah keluar dari kamar itu meninggalkan Edzard dan Shafira hanya berdua saja.

“Apa maksudnya ini?” Tanya Shafira bingung.

“Hehehe, Shafira! Aku sengaja membayar Jessika untuk bermain peran sebagai wanitaku agar membuatmu cemburu.” Kata Edzard.

“Aku sudah katakan padamu aku tidak cemburu!” Gumam Shafira.

“Shafira kalau kau berani menipuku lagi kau akan aku hukum!” Kata Edzard seraya memeluk Shafira dengan erat.

“Tapi….tapi aku memang….” Tanpa mendengarkan ucapan dari Shafira, Edzard langsung mendaratkan ciumannya ke bibir Shafira.

“Aku tau kau mencintaiku, Shafira!” Bisik Edzard di telinga Shafira yang membuat wajahnya merah merona.

“Aku…aku tidak…aku tidak …”

“Jangan membohongi aku Shafira! Aku sangat bahagia kau mencintaiku!” Bisik Edzard lagi yang kemudian membelai wajah Shafira dengan lembut.

“Edzard! Kau…” Ucap Shafira dengan jantung berdegup kencang.

“Aku juga mencintaimu, Shafira! Aku sangat mencintaimu!” Ucap Edzard yang mengutarakan perasaannya kepada Shafira.

Mendengar ucapan Edzard yang mengutarakan cintanya, Shafira sangat bahagia karena Edzard dan dirinya ternyata saling mencintai. Mereka melakukan ciuman yang sangat panas dan saling membalas dengan penuh cinta.

Lalu Edzard menjatuhkan dirinya bersama Shafira di atas ranjang di kamar itu. Dan saat Edzard akan menciumnya lagi, Shafira memalingkan wajahnya dengan wajah ngambek.

“Ada apa? Kenapa kau ngambek?” Tanya Edzard.

“Kau tidak mau melakukannya?” Sambung Edzard lagi.

“Aku masih kesal dengan kamar ini! Kau kan membawa Jessika ke kamar ini.” Sahutr Shafira ngambek.

“Hei, aku dan dia tidak melakukan apa pun.” Kata Edzard.

“Tetap saja aku tidak mau di kamar ini!” Sahut Shafira.

“Iya, baiklah! Aku akan membawamu ke kamar kita, Ratuku.” Kata Edzard yang langsung menggendong

Shafira menuju kamar mereka di vila itu.

Setelah puas bercinta, Shafira menatap wajah Edzard di dalam dekapan Edzard yang tertidur pulas.

“Edzard aku sangat mencintaimu! Semoga kebahagiaan ini akan selamanya.” Ucap Shafira dalam hatinya saat mengelus wajah tampan Edzard.

Seketika Shafira melihat dahi Edzard berkerut. Tubuhnya menggigil dan bibir Edzard bergetar.

“Kenapa dia? Apa dia bermimpi buruk?” Tanya Shafira dalam hatinya.

Shafira mencoba membangunkan Edzard dengan mengelup pipinya dengan lembut.

“Edzard, Edzard, kau kenapa?” Tanya Shafira membangunkan Edzard.

“Aaaarrggghhhh!” Teriak Edzard terbangun dari tidurnya.

“Edzard, apa kau bermimpi buruk?” Tanya Shafira khawatir.

“Hah, mimpi buruk itu lagi!” Gumam Edzard yang langsung bangkit dari ranjangnya tanpa memperdulikan Shafira yang menatapnya.

Edzard masuk ke dalam kamar mandi untuk menenangkan pikirannya.

“Aku harus membalas semua yang membuatku trauma karena penculikan 6 tahun yang lalu! Tapi masalahnya aku belum menemukan wanita yang menyelamatkanku waktu itu.” Kata Edzard.

“Astaga, aku sangat kesal sampai sekarang belum menemukan jejaknya di kota ini.” Kata Edzard lagi.

“Edzard apa kau tidak apa-apa?” Panggil Shafira dari luar kamar mandi.

“Iya, sayang! Aku tidak apa-apa.” Sahut Edzard.

“Aku harus merahasiakan hal ini dari Shafira, aku tak mau Shafira tau kejadian 6 tahun yang lalu terjadi padaku.” Gumam Edzard dalam hatinya.

Tak lama kemudian Edzard keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya. Ia tak melihat Shafira di kamar itu. Edzard langsung keluar dan mencari Shafira di setiap sudut rumah. Ia juga menanyakan keberadaan Shafira pada para pelayan yang ada di vila miliknya.

“Dimana Shafira?” Tanya Edzard pada pelayan.

“Nona sedang mandi di kamar mandi bawah.” Jawab pelayan itu.

Lalu Edzard masuk ke dalam sebuah kamar yang kamar mandinya di gunakan oleh Shafira.

“sayang, apa kau di dalam?” Panggil Edzard.

“Iya, aku sedang mandi.” Sahut Shafira.

“Oh, baiklah! Aku hanya ingin memastikannya saja.” Ucap Edzard.

Kemudian Shafira membuka pintu kamar mandinya sedikit dan ia mengintip Edzard yang sedang berdiri di depan pintu itu.

“Apa kau mau join denganku, hehehe?” Tanya Shafira menggoda Edzard.

“Dasar, kau nakal sekali, sayang!” Sahut Edzard yang langsung masuk ke dalam kamar mandi bersama Shafira.

 

Malam harinya, Edzard dan Shafira duduk di salah satu restoran di kota paris. Mereka sedang menikmati makan malam bersama. Edzard dan Shafira tampak sangat bahagia. Edzard yang terkenal kejam menjadi budak cintanya Shafira. ia sangat mencintai Shafira yang masuk ke dalam hidupnya atas kecurangan Lita dan Bobi.

Saat menikmati hidanganya, Edzard di hampiri oleh seorang laki-laki yang mengenal dirinya. Yaitu Rendi dan Anton yang tak lain adalah sahabat dekatnya. Mereka berada di paris karena sedang melakukan perjalanan bisnisnya.

“Hei…hei! Tak menyangka bisa bertemu denganmu disini, Edzard.” Sapa Anton.

“Apa yang kalian lakukan disini?” Tanya Edzard.

“Kami sedang melakukan perjalanan bisnis disini, dan kau?” Sahut Rendi.

“Aku sedang liburan setelah menghadiri pernikahan ayahku dengan Eva.” Jawab Edzard.

“Apa?” Teriak Rendi dan Anton terkejut.

“Eva dan ayahmu menikah?” Tanya Anton tak percaya.

“Bukankah Eva sangat membenci ayahmu karena pernah di khianati?” Sambung Rendi.

“Entah lah! Itu urusan mereka berdua.” Sahut Edzard.

“Eeehheemmm, siapa wanita cantik yang ada di sampingmu?” Tanya Rendi berbisik pada Edzard.

“Hai, Shafira! Tambah cantik saja. Hehehehe.” Kata Anton yang mengagetkan Rendi yang akhirnya tau tanpa Edzard menjawabnya.

“Jadi kau istrinya, Edzard?” Tanya Rendi pada Shafira.

Shafira hanya tersenyum pada Anton dan Rendi.

“Wah, Edzard istrimu sangat cantik! Semua wanita kencanmu akan mati karena sedih jika di bandingkan dengan kecantikan Shafira, heehehe! Ternyata musibahmu membawa nikmat untukmu ya.” Kata Rendi yang mengetahui awal mula bertemunya Edzard dan Shafira.

“Oh, Edzard memiliki wanita kencan ya? Berapa banyak wanita kencannya?” Tanya Shafira sambil menggertakkan giginya dengan kesal.

“Banyak!” Seru Anton dengan tingkah bodohnya.

Kemudian Rendi menyikut Anton untuk melihat kegelapan yang ada di wajah Edzard yang bangkit dari kursinya dengan mengepalkan tangannya siap menghajar mereka berdua.

“Kalian berdua, membuat darah pembunuhku naik seketika! Akan ku habisi kalian berdua.” Teriak Edzard yang membuat Rendi dan Anton gemetar ketakutan.

“Hei, Edzard! Shafira tidak berada di sampingmu lagi. Lihatlah, kursinya kosong sekarang.” Kata Anton.

Kemudian Edzard menoleh ke sampingnya dan melihat bahwa Anton benar Shafira telah pergi meninggalkan Edzard.

“Hah, sial! Aku akan buat perhitungan dengan kalian nanti.” Ucap Edzard sambil mengejar Shafira.

“Hahahahahaha! Edzard tergila-gila pada Shafira.” Kata Rendi.

Saat mengejar Shafira, Edzard kehilangan jejaknya. Entah kemana Shafira pergi saat itu. Padahal Shafira tak mengenal kota paris dengan baik. Ia tak tau arah jalan untuk pulang.

“Kemana dia? Ya tuhan, aku harus segera menemukannya..kota ini asing buatnya.” Kata Edzard yang panik berlari mencari Shafira.

Edzard pun bertanya-tanya pada orang-orang yang ada di sekitar untuk mengetahui jejak Shafira dengan bermodalkan ciri dan warna baju yang di pakai Shafira malam itu. Ada salah seorang yang melihat Shafira berjalan dengan kesal menuju menar Eiffel. Memang mereka makan malam tak jauh dari lokasi menera Eiffel tersebut.

Dengan panik dan khawatir Edzard mencari keberadaan Shafira. Ia berkeliling lokasi itu untuk mencarinya. Dan akhirnya matanya tertuju pada sosok wanita yang duduk di bangku taman dengan wajah sedih.

“Hah, itu dia!” ucap Edzard bernafas lega karena telah berhasil menemukan Shafira..

“Sayang, ternyata kau disini!” Kata Edzard mendekati Shafira.

“Aku benci padamu Edzard! Kau playboy.” Kata Shafira kesal padanya.

“Oke, aku akan jujur padamu! Aku memang memiliki banyak wanita kencan dan itu hanya sekedar untuk pelampiasan nafsuku saja. Tapi itu dulu, sebelum aku bertemu denganmu!” Kata Edzard berkata jujur.

“Kau bohong!" Ucap Shafira.

“Aku sudah berkata jujur padamu! Aku tak memiliki perasaan apapun pada mereka! Dan itu terjadi sebelum aku bertemu denganmu. Setelah aku bertemu denganmu hanya kau yang ada di hatiku, Shafira.” Ucap Edzard meyakinkan Shafira.

“Apa kau memang mengatakan yang sebenarnya?” Tanya Shafira.

“Iya, hanya kau yang ada di hatiku selamanya.” Jawab Edzard.

Kemudian Edzard membuka kedua tangannya untuk bersedia menerima pelukan hangat dari Shafira. kemudian Shafira tersenyum danlangsung memeluk Edzard dengan erat.

"Jika kau berbohong padaku, aku akan potong burungmu itu dan memberikannya untuk santapan bebek.” Ancam Shafira dengan manja menatap Edzard.

“Aaawwww, jadi ngilu.” Sahut Edzard.

Kemudian mereka berpelukan dan tertawa bahagian menatap menara Eiffel lagi malam itu.

Disisi lain Rendi dan Anton ternyata membuntuti Edzard yang mencari Shafira. Mereka melihat Edzard yang bahagia memeluk Shafira.

“Akhirnya, Edzard merasakan bahagianya lagi setelah kejadian 6 tahun silam.” Kata Rendi.

“Ya kau benar! Aku rasa Tina harus segera membayar semua yang membuat Edzard terpuruk sedih karena kejadian 6 tahun silam.” Sahut Anton.

Malam semakin larut, Edzard dan Shafira kembali pulang ke vila dimana mereka tinggal selama mereka liburan di paris. Mereka sangat bahagian menghabiskan waktu liburan disana.

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

ap yg terjadi ya 6 tahun lalu . .

2023-04-17

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

akhirnya

2021-06-22

0

Rini Widyaningsih

Rini Widyaningsih

Santapan bebek...aw...ngeriiii😀

2021-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!