Putri Terkutuk Mencari Jodoh
Mempelai wanita dirias dengan sangat cantik hingga membuat semua pangling. Ia menjadi yang paling bersinar di resepsi pernikahannya. Semua mata terpukau karena kecantikan dari mempelai wanita.
Semua itu tidak luput dari tangan sang make up artist, Olivia. Karyanya yang indah dilihat dan dipuji oleh banyak orang. Ia ikut berbahagia dan bangga atas kehidupan baru dari temannya ini.
Sejak kuliah Olivia mempelajari dunia kecantikan dengan mendalam. Ia belajar bagaimana cara memperbaiki kekurangan yang ada di wajah seseorang, seperti tanda lahir, hidung yang pesek, mata yang sipit dan masih banyak lagi. Sungguh menyenangkan membuat orang menjadi cantik.
Olivia memamerkan hasil karyanya di media sosial. Banyak orang yang tertarik untuk dirias olehnya. Olivia mencoba untuk terjun di dunia make up artist. Sekarang ia dibanjiri iklan produk kecantikan dan banyak orang tertarik untuk memakai jasanya.
“Kapan kamu nikah, Olivia?” tanya salah satu teman Olivia.
Pertanyaan kapan nikah adalah hal yang paling dibenci Olivia. Di rumah ia sudah diceramahi ibunya untuk cepat menikah. Apalagi waktu kumpul-kumpul keluarga, pertanyaan itu dilontarkan bertubi-tubi hingga membuat Olivia kewalahan. Lalu di sini, ia ditanyai hal yang sama. Sebenarnya Olivia juga ingin menikah, tetapi belum ada pria yang memikat hatinya.
“Belum ada jodohnya nih.” Olivia tersenyum palsu. Salah satu bibirnya berkedut.
Selama ini ia terlalu fokus membangun karier hingga lupa mencari pasangan. Ia berpikir yang terpenting adalah karier, pacar bisa belakangan, nanti bakal datang sendiri. Namun, semua pemikirannya salah. Hingga sekarang ia tidak pernah punya pacar. Tangan emasnya hanya bisa membuat wanita terlihat cantik tetapi tidak bisa memikat hati seorang pria.
Resepsi pernikahan berlangsung meriah hingga akhir. Tidak ada kendala yang begitu berarti. Para tamu undangan keluar satu persatu. Begitu pula Olivia, setelah berpamitan dengan pengantin wanita dan pria, ia menuju mobilnya untuk pulang ke apartemennya.
'Kapan ya aku bisa nyusul,' batin Olivia dalam hati.
Olivia mampir ke toko buku langganannya mencari novel romansa. Ia membaca novel sejenis ini untuk memuaskan rasa ingin tahunya tentang cinta. Olivia mengenal cinta melalui novel. Dengan membacanya ia bisa mengetahui cara berperilaku terhadap lawan jenis, rasa sedih saat cinta tak berbalas, rasa kangen saat berjauhan dan lain-lain. Olivia sering berhalusinasi mendapat kekasih idealnya. Mapan, baik hati, selalu berada di sampingnya kapan pun dan di mana pun. Apalah daya itu cuma angan-angannya belaka.
Olivia segera menuju rak buku yang menjual novel romansa. Matanya tertarik pada buku yang berjudul "Bunga Istana." Di cover buku terlihat seorang wanita yang dikelilingi tiga pria.
Sepertinya menarik.
Olivia membaca sinopsis novel itu. Kisah seorang putri yang dicintai banyak pria. Putri itu bingung memilih pasangannya, karena pria yang mendekatinya semuanya baik. Kisah cinta putri itu dihalangi oleh kakaknya yang merasa iri. Olivia mengambil buku itu lalu segera membayarnya.
"Kayaknya aku nggak pernah jual buku ini." Pemilik toko berbicara sendiri sambil mengamati novel yang dibeli Olivia.
"Jadi buku ini tidak dijual?" tanya Olivia kecewa. Jika novel yang diincarnya tadi tidak dijual, ia berniat mencari novel lain.
"Aku kasih buat kamu gratis saja. Kamu sudah langganan di sini lama banget," balas pemilik toko.
"Wah, terima kasih, Bu," jawab Olivia bersemangat.
Ia segera memasukkan buku itu ke tasnya. Lalu melanjutkan perjalanan apartemennya. Olivia telah sampai di apartemennya membasuh diri. Setelah selesai ia segera membuka segel novel itu. Ia mencium harum buku yang khas itu. Halaman demi halaman ia baca. Ia sesekali menutup mulutnya yang terbuka karena terkejut dengan tangan. Air matanya mengalir ketika sampai di akhir cerita. Olivia menutup bukunya, segera mengambil tisu untuk menyeka air matanya.
Apa-apaan? Penulis novel ini kejam sekali. Antagonis ceritanya menderita hingga akhir. Julliane tidak pernah bahagia hingga akhir cerita, padahal ia tidak punya apa-apa. Sedangkan, Ellaine adiknya yang merupakan protagonis punya segalanya malah hidup bahagia sama pasangan hidupnya. Ini tidak adil.
Namun, penulis novel ini hebat sekali hingga membuatnya menangis seperti ini. Olivia berusaha menenangkan hatinya. Hari sudah larut malam, waktunya untuk tidur. Menangis sebelum tidur akan membuat matanya terlihat bengkak saat bangun besok. Sayangnya, air matanya tak terbendung. Ia menangis hingga tertidur.
Olivia bangun keesokan harinya. Ia mengingat kejadian kemarin malam pasti matanya bakalan bengkak.
Ngomong-ngomong pemandangan kamarku kok jadi aneh ya?
Langit-langit kamarnya berubah jadi bergaya eropa. Kamar tidurnya menjadi luas sekali.
Apa aku sedang bermimpi?
Olivia mencubit pipinya. Terasa sakit. Berarti bukan mimpi. Ia segera menuju meja rias untuk melihat pantulan wajahnya di cermin. Ada tato di sekitar matanya. Ini adalah ciri-ciri Julliane, antagonis dalam novel yang dibacanya semalam. Olivia telah menjadi Julliane, Sang Putri Terkutuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Bzaa
awal yg menarik, 😘
2022-12-01
0
Flouie
waah mantap banget
2022-10-09
1
nuke
mulai baca thor
2022-05-31
1