Bab 13 Pesta Berburu

"Maaf atas ketidaknyamanan ini, Pangeran Ian." Julliane membungkuk memberi maaf.

Ian segera menghentikannya, karena orang yang salah bukan Julliane. "Anda tidak perlu meminta maaf, Putri Julliane."

"Mari saya antar ke ruang tamu."

Julliane segera memandu Ian menuju ruang tamu istana selir. Ian berada di belakangnya mengikutinya. Mata Ian terus tertuju pada punggung Julliane yang mungil. Punggung yang dulu terlihat rapuh kini berdiri tegak.

Mereka telah sampai dan duduk saling berhadapan. Hembusan napas panjang Julliane memenuhi ruangan. Ia mulai bercerita tentang masalahnya mengenai lelaki yang mendekatinya. Letta tidak mau mendengar keluh kesahnya ini. Begitu mendengar Julliane mengeluh tentang ketiga kandidat tokoh utama, Letta langsung menghilang. Julliane perlu seorang teman yang bisa mendengar ceritanya, Ian menjadi orang yang tepat.

"Jadi kita akan bekerja sama untuk membuat mereka malu, apa kamu setuju?" tanya Julliane setelah menyelesaikan ceritanya.

"Baiklah aku setuju, Julliane."

"Aku mendengar rumor tentang Beckett yang manja dan pemalas. Akan kubuktikan bahwa rumor itu benar."

Teman-teman Ellaine yang memberitahu keburukan dari Beckett. Ellaine yang merasa khawatir menyampaikan hal ini pada kakaknya. Julliane tentu saja mempercayai ucapan adiknya. Ia juga sudah melihat sifat Beckett, hanya tinggal menyebarkannya pada semua orang.

"Apa kamu sudah punya rencana, Julliane?"

"Sayangnya rencanaku semuanya gagal. Kukira dia adalah orang yang lemah ternyata dugaanku salah. Aku sedang memikirkan cara lain." Tangan Julliane memijat kepalanya. Ia berharap ide segera muncul.

"Bagaimana kalau mengadakan pesta berburu?"

Julliane mulai teringat pesta berburu yang diadakan oleh Ellaine di novel Bunga Istana. Ini salah satu kegiatan yang termasuk di dalam sayembara Ellaien. Barang siapa orang yang mendapatkan hewan terbanyak dan terbesar maka dialah pemenangnya.

Dalam novel Bunga Istana, Julliane mengacau di perburuan pada saat pengumuman pemenangnya. Ia ingin menunjukkan diri di hadapan orang banyak. Meski tahu bakal dibenci, dihina dan dikucilkan, Julliane tetap melakukannya karena ingin mencari cinta sejatinya. Terlebih ia ingin acara yang diadakan Ellaine hancur. Sayembaranya pun diundur tetapi ketiga kandidat tokoh utama terus mendekati Ellaine tanpa kendur.

Namun, kali ini berbeda. Julliane-lah yang akan mengadakan perburuan untuk menjebak Beckett.

Beckett pasti memenangkan perburuan ini dengan cara licik. Aku akan membongkarnya.

"Ide bagus, Ian." Julliane mengangguk mantap.

"Aku juga akan ikut dalam pesta berburu ini." Ian menatap Julliane meminta persetujuan.

"Baiklah, akan kuyakinkan Ayahku untuk mengadakan perburuan ini."

Mereka kedua saling tersenyum. Keduanya membicarakan rencana untuk mempermalukan Beckett hingga tidak berani menampakkan diri di istana lagi.

***

Dalam seminggu pesta berburu diadakan. Banyak bangsawan yang ikut dalam perburuan ini. Kaum lelaki akan memberikan hewan buruan untuk menujukkan rasa sukanya pada orang yang didekati. Sedangkan kaum perempuan akan menyemangati lelaki yang disukai dengan memberikan sebuah sapu tangan.

Ian berada di tenda perburuan miliknya. Tak ada yang memberikan sapu tangan untuknya. Ia sudah menduganya. Meski wajahnya sudah ditutupi dengan riasan, bangsawan Yuvinere masih memusuhinya.

Atau mungkin karena Julliane tidak memberitahu keberadaan Ian pada siapa pun sehingga tidak ada seorang pun yang mengenalinya. Bangsawan hanya mendekati orang yang dapat membawa keuntungan bagi mereka. Wajah baru seperti Ian mungkin hanya dianggap batu kerikil saja.

Ian keluar dari tenda berpapasan dengan Leroy. Leroy menatapnya dengan murka dicampur bingung. "Kenapa kamu ada di sini?"

Julliane yang berada di belakang ayahnya segera maju berdiri di samping Ian. "Aku yang mengundangnya Ayah. Tidak ada salahnya membuat perburuan semakin meriah," jelas Julliane.

Amarah Leroy sedikit mereda. Ia mengira Pangeran Kerjaan Constain datang ke sini dengan niat untuk menghancurkan pesta berburu. Ini adalah perburuan milik putrinya untuk merayakan hilangnya kutukan. Putrinya berhak mengundang siapa saja meskipun musuh.

Leroy juga mendengar kedatangan Ian di istana. Awalnya ia berniat untuk mengusirnya, tetapi Ian tidak melakukan kesalahan apa pun. Bila mengusirnya sembarangan akan menyebabkan peperangan dengan Kerajaan Constain. Leroy menghindari hal ini.

"Baiklah, jangan hancurkan niat baik putriku." Leroy membuang muka lalu melanjutkan langkahnya.

Semua keluarga kerajaan Yuvinere mengikutinya dari belakang kecuali, Julliane. Julliane bernapas lega lalu menoleh ke arah Ian.

"Maafkan kelakuan ayahku, Ian."

"Tidak apa-apa, Julliane."

"Pesta perburuannya segera dimulai. Mari kita bergabung di acara pembukaan." Julliane mengulurkan tangannya pada Ian. Ian menerima uluran tangan temannya ini.

Entah mereka bisa disebut teman atau tidak. Julliane-lah yang pertama kali menyebut Ian teman. Mungkin itu adalah cara termudah memanggil hubungan mereka berdua. Ini lebih baik dibandingkan mantan tunangan.

Julliane segera menempatkan diri di tengah-tengah keluarganya. Ian berada di kerumunan peserta perburuan yang berada di depan panggung. Di samping peserta, berjajar gadis bangsawan yang menatap lelaki yang menjadi pujaan hati mereka.

Raja menyampaikan pidato singkatnya. Julliane tidak memperhatikan Ayahnya, mencari-cari Beckett. Batang hidung Beckett terlihat. Pangeran Kerajaan Lortamort itu datang terlambat. Mata Julliae terus tertuju pada Beckett untuk mengamati tindak tanduknya selama perburuan ini.

Terompet berbunyi menandakan perburuan dimulai. Peserta mulai berhamburan menuju kuda mereka. Julliane mengangguk memberi tanda pada Ian. Ian membalas anggukan Julliane, ia bergegas menaiki kudanya.

"Apa Kak Juli ingin berkenalan dengan teman-temanku?" tunjuk Ellaine dengan lirikan matanya pada gadis-gadis bangsawan yang berkumpul di salah satu meja.

Ellaine dari tadi mengamati kakaknya yang menerawang ke depan seolah-olah merasa kesepian. Ia ingin kakaknya bersenang-senang dengannya.

Julliane menatap kumpulan gadis bangsawan itu. Memperbanyak koneksi akan menguntungkan dirinya, tetapi ada masalah yang lebih penting.

"Maaf, Elle. Aku ingin berjalan-jalan saja," tolak Julliane sehalus mungkin. Ia tidak ingin melukai hati adiknya.

"Kalau begitu hati-hati jangan sampai tersesat Kak Juli," jawab Ellaine kecewa.

Ellaine berjalan menuju teman-temannya tanpa ada rasa semangat. Julliane hendak menghiburnya tetapi tangannya terhenti.

Aku akan menebusnya dengan membawa pertunjukkan yang bagus nanti dan sebuah kue besok, Elle.

Julliane menoleh ke arah peserta. Beckett menaiki kudanya menuju area perburuan. Tak ingin kehilangan jejak Pangeran Kerajaan Lortamort itu, ia segera mengikutinya diam-diam tanpa seorang pun yang tahu.

Akan kunikmati perburuan yang menyenangkan ini.

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

lanjut akk

2022-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2 Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3 Bab 3 Rencana Cadangan
4 Bab 4 Debutante
5 Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6 Bab 6 Mengajari Pangeran
7 Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8 Bab 8 Penculikan
9 Bab 9 Interogasi Penculik
10 Bab 10 Tawaran Menikah
11 Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12 Bab 12 Kedatangan Pangeran
13 Bab 13 Pesta Berburu
14 Bab 14 Menangkap Basah
15 Bab 15 Duel
16 Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17 Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18 Bab 18 Kemurkaan
19 Bab 19 Penebar Rasa Takut
20 Bab 20 Hadiah
21 Bab 21 Rencana
22 Bab 22 Ditolak
23 Bab 23 Hadiah yang Hancur
24 Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25 Bab 25 Kutukan
26 Bab 26 Orang Terkasih
27 Bab 27 Perbuatan Usil
28 Bab 28 Calon Putri Mahkota
29 Bab 29 Danau
30 Bab 30 Gencatan Senjata
31 Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32 Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33 Bab 33 Terpaan Masalah
34 Bab 34 Pertengkaran
35 Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36 Bab 36 Ide Baru
37 Hiatus Revisi
38 Bab 37 Proses Baik
39 Bab 38 Ingkar Janji
40 Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41 Bab 40 Teman Palsu
42 Bab 41 Serangan Monster
43 Bab 42 Serangan Balik
44 Bab 43 Penuduhan
45 Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46 Bab 45 Pundi Uang
47 Bab 46 Pemecatan
48 Bab 47 Keraguan
49 Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50 Bab 49 Pelarian
51 Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52 Bab 51 Tipu Muslihat
53 Bab 52 Pertemuan
54 Bab 53 Jantung Berdebar
55 Bab 54 Gara-Gara Alergi
56 Bab 55 Terpaksa Kembali
57 Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58 Bab 57 Akhir atau Awal?
59 Bab 58 Putus Asa
60 Bab 59 Kerelaan
61 Bab 60 Menjalani Hidup
62 Bab 61 Mencari Restu
63 Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64 Ucapan Terima Kasih dan Curhat
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2
Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3
Bab 3 Rencana Cadangan
4
Bab 4 Debutante
5
Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6
Bab 6 Mengajari Pangeran
7
Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8
Bab 8 Penculikan
9
Bab 9 Interogasi Penculik
10
Bab 10 Tawaran Menikah
11
Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12
Bab 12 Kedatangan Pangeran
13
Bab 13 Pesta Berburu
14
Bab 14 Menangkap Basah
15
Bab 15 Duel
16
Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17
Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18
Bab 18 Kemurkaan
19
Bab 19 Penebar Rasa Takut
20
Bab 20 Hadiah
21
Bab 21 Rencana
22
Bab 22 Ditolak
23
Bab 23 Hadiah yang Hancur
24
Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25
Bab 25 Kutukan
26
Bab 26 Orang Terkasih
27
Bab 27 Perbuatan Usil
28
Bab 28 Calon Putri Mahkota
29
Bab 29 Danau
30
Bab 30 Gencatan Senjata
31
Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32
Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33
Bab 33 Terpaan Masalah
34
Bab 34 Pertengkaran
35
Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36
Bab 36 Ide Baru
37
Hiatus Revisi
38
Bab 37 Proses Baik
39
Bab 38 Ingkar Janji
40
Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41
Bab 40 Teman Palsu
42
Bab 41 Serangan Monster
43
Bab 42 Serangan Balik
44
Bab 43 Penuduhan
45
Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46
Bab 45 Pundi Uang
47
Bab 46 Pemecatan
48
Bab 47 Keraguan
49
Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50
Bab 49 Pelarian
51
Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52
Bab 51 Tipu Muslihat
53
Bab 52 Pertemuan
54
Bab 53 Jantung Berdebar
55
Bab 54 Gara-Gara Alergi
56
Bab 55 Terpaksa Kembali
57
Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58
Bab 57 Akhir atau Awal?
59
Bab 58 Putus Asa
60
Bab 59 Kerelaan
61
Bab 60 Menjalani Hidup
62
Bab 61 Mencari Restu
63
Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64
Ucapan Terima Kasih dan Curhat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!