Bab 17 Ancaman Duke Orsin

Beberapa lelaki tergeletak di luar istana. Mereka adalah bangsawan yang hendak mengunjungi Julliane. Semuanya terkapar tak sadarkan diri. Hanya ada satu yang masih berdiri. Kyler Orsin.

Sebelumnya, Kyler menabrak lelaki yang berdiri di depan gerbang istana satu persatu. Baginya, mereka hanyalah penghalang.

"Hei, seharusnya kamu meminta maaf," ucap salah satu bangsawan yang tidak terima.

Bangsawan yang satu itu tidak mengenal Kyler. Bangsawan lain yang berada di belakangnya berusaha memberitahunya, tetapi terlambat. Mata Kyler berkilat-lihat mendekati mereka. Kyler memukul bangsawan yang menegurnya. Bangsawan yang ketakutan segera kabur.

Namun, yang masih berada di sana bekerja sama menerjang Kyler. Perbandingan kekuatan Kyler dengan bangsawan-bangsawan itu sangat jauh. Mereka berjatuhan satu persatu. Kyler dengan mudah mengalahkan mereka tanpa menggunankan pedangnya.

Kyler melangkahkan kaki melewati tubuh bangsawan yang dikalahkannya tadi. Tujuannya adalah istana selir, bertemu dengan Julliane. Ia berjalan menuju tujuannya. Pelayan mulai menyingkir begitu melihat Kyler. Beberapa ada yang bersembunyi karena tidak ingin menerima amarah Kyler.

Kyler telah berada di depan istana selir berteriak-teriak. "Keluarlah, Putri Julliane! Jika tidak keluar akan kubunuh kau!"

Julliane yang sedang merias diri, terkesiap mendengar seseorang memanggil namanya dengan kasar. Kuas bedaknya hampir mencolok matanya.

Siapa orang itu? Bahkan berniat membunuhku juga.

Kuas bedak diletakkan. Julliane bangkit menemui orang yang sangat tidak sopan itu. Begitu sampai di luar, ia mendesah berat melihat Kyler.

Orang ini lagi. Sudah berapa kali dia berbuat onar?

"Apa keperluanmu?" tanya Julliane dengan ketus. Ia ingin menyelesaikan urusannya dengan Kyler lalu kembali kamarnya beristirahat.

"Menikahlah denganku, Putri Julliane," balas Kyler dengan nada mengancam.

Kenapa semua orang dengan mudahnya melamar? Apalagi dengan cara yang tidak romantis. Bagaimana caranya aku jatuh cinta pada mereka? Aku ingin lamaran yang membuat hatiku berdebar-debar. Kalau yang satu ini sama sekali tidak ada ketulusan di dalamnya.

Kernyitan dahi Julliane terlihat hampir menyatukan kedua alisnya. Ia berusaha menahan diri agar tidak meledak. Dengan tersenyum palsu, ia menolak Kyler dengan lembut. "Maaf saya tidak bisa Kyler. Lebih baik kita mengenal lebih dalam terlebih dahulu sebegai teman."

"Aku tidak mau. Cepat menikah denganku. Kalau tidak aku akan membunuh semua pelayan yang ada di sini." Suara Kyler meninggi.

Tidak ada artinya berbicara dengan orang yang keras kepala. Hanya buang-buang waktu saja.

Julliane yang merasa lelah berbalik memasuki istananya. Gertakan Kyler sama sekali tidak membuatnya takut. Jika diabaikan Kyler pasti akan pulang karena menyerah.

Namun, dugaan Julliane salah. Kyler menangkap pelayan yang berada di dekat sana. Pelayan itu sebenarnya ditugaskan untuk membersihkan istana selir bersama temannya, tetapi temannya sakit hari ini. Ini hari malangnya karena bertemu dengan Kyler. Pelayan itu meronta-ronta berusaha melepas cengkeraman Kyler.

"Tolong, Tolong."

Teriakan minta tolong pelayan itu terdengar hingga ke telinga Ellaine yang hendak menemui kakaknya. Ia segera mempercepat langkahnya, mengikuti suara permintaan tolong yang didengarnya tadi.

Carlos tak terlihat di sekitar Ellaine. Ia berada di tempat pelatihan mengikuti latihan pagi. Hatinya merasa gundah. Firasat buruk terus menghujani hatinya sambil menatap istana selir. Pandangannya teralihkan dengan pedang yang mengarah kepadanya. Ia berhasil menangkisnya dan menyerang balik. Musuhnya terjatuh mengakui kekalahan. Tersisa satu lagi lawan tandingnya. Carlos berniat mengakhiri latihan pagi ini lebih cepat agar firasat buruknya segera hilang.

Edgar masih bersiap-siap untuk menemui kakak-kakaknya. Menghabiskan waktu bersama mereka membuatnya melupakan beban yang harus ditanggungnya. Ini pertama kalinya ia melangkahkan kaki ke istana selir. Jantungya berdebar karena senang. Ia tidak sabar datang ke sana.

Ellaine menghentikan langkahnya, melihat kejadian mengerikan di hadapannya. Pedang Kyler berada di samping leher pelayan. Pelayan itu mulai menangis. Kakinya gemetaran hebat. Ia tak mampu bergerak dari tempatnya karena takut nyawanya akan melayang.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Ellaine sambil mendekati Kyler meski sebenarnya ia juga ketakutan. Namun, ia yakin bahwa Kyler tidak akan berani menyakiti seorang putri kerajaan. Raja akan menghukum orang yang melukai putrinya.

"Bukan urusanmu." Tangan Kyler masih memegangi tubuh pelayan itu dengan kuat.

Ellaine berusaha melepas tangan Kyler, tetapi tidak mampu. Hanya ada satu cara untuk menghentikan Kyler, yaitu dengan bantuan orang lain. Ellaine segera berteriak, "Carlos, pelayan, siapa pun yang mendengarku tolong hentikan orang ini!"

Kyler melepas tangannya dari pelayan lalu menutup mulut Ellaine. Ia tidak ingin pertolongan datang. Semua rencananya akan gagal. 

Pelayan itu segera berlarian menyelamatkan diri. Ia hendak mencari bantuan. Kyler tak mampu mengejarnya karena menahan Ellaine.

Julliane mendengar teriakan adiknya bergegas keluar. Matanya terpaku tangan yang membekap mulut adiknya. Kesabarannya mulai habis.

"Kyler Orsin!!!" teriakan Jullaine menggelegar.

Tangan Julliane terkepal erat. Tatapan membunuh terlihat di matanya. Ia akan memberi pelajaran pada orang yang menyakiti adiknya. Kyler telah memilih musuh yang salah.

Terpopuler

Comments

~The Libies ~

~The Libies ~

Kak,gw ingin tanya sesuatu. Cara daftar lombanya gimana? dan kerangka cerita contohnya kek bagaimana?

2022-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2 Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3 Bab 3 Rencana Cadangan
4 Bab 4 Debutante
5 Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6 Bab 6 Mengajari Pangeran
7 Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8 Bab 8 Penculikan
9 Bab 9 Interogasi Penculik
10 Bab 10 Tawaran Menikah
11 Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12 Bab 12 Kedatangan Pangeran
13 Bab 13 Pesta Berburu
14 Bab 14 Menangkap Basah
15 Bab 15 Duel
16 Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17 Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18 Bab 18 Kemurkaan
19 Bab 19 Penebar Rasa Takut
20 Bab 20 Hadiah
21 Bab 21 Rencana
22 Bab 22 Ditolak
23 Bab 23 Hadiah yang Hancur
24 Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25 Bab 25 Kutukan
26 Bab 26 Orang Terkasih
27 Bab 27 Perbuatan Usil
28 Bab 28 Calon Putri Mahkota
29 Bab 29 Danau
30 Bab 30 Gencatan Senjata
31 Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32 Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33 Bab 33 Terpaan Masalah
34 Bab 34 Pertengkaran
35 Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36 Bab 36 Ide Baru
37 Hiatus Revisi
38 Bab 37 Proses Baik
39 Bab 38 Ingkar Janji
40 Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41 Bab 40 Teman Palsu
42 Bab 41 Serangan Monster
43 Bab 42 Serangan Balik
44 Bab 43 Penuduhan
45 Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46 Bab 45 Pundi Uang
47 Bab 46 Pemecatan
48 Bab 47 Keraguan
49 Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50 Bab 49 Pelarian
51 Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52 Bab 51 Tipu Muslihat
53 Bab 52 Pertemuan
54 Bab 53 Jantung Berdebar
55 Bab 54 Gara-Gara Alergi
56 Bab 55 Terpaksa Kembali
57 Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58 Bab 57 Akhir atau Awal?
59 Bab 58 Putus Asa
60 Bab 59 Kerelaan
61 Bab 60 Menjalani Hidup
62 Bab 61 Mencari Restu
63 Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64 Ucapan Terima Kasih dan Curhat
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2
Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3
Bab 3 Rencana Cadangan
4
Bab 4 Debutante
5
Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6
Bab 6 Mengajari Pangeran
7
Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8
Bab 8 Penculikan
9
Bab 9 Interogasi Penculik
10
Bab 10 Tawaran Menikah
11
Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12
Bab 12 Kedatangan Pangeran
13
Bab 13 Pesta Berburu
14
Bab 14 Menangkap Basah
15
Bab 15 Duel
16
Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17
Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18
Bab 18 Kemurkaan
19
Bab 19 Penebar Rasa Takut
20
Bab 20 Hadiah
21
Bab 21 Rencana
22
Bab 22 Ditolak
23
Bab 23 Hadiah yang Hancur
24
Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25
Bab 25 Kutukan
26
Bab 26 Orang Terkasih
27
Bab 27 Perbuatan Usil
28
Bab 28 Calon Putri Mahkota
29
Bab 29 Danau
30
Bab 30 Gencatan Senjata
31
Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32
Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33
Bab 33 Terpaan Masalah
34
Bab 34 Pertengkaran
35
Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36
Bab 36 Ide Baru
37
Hiatus Revisi
38
Bab 37 Proses Baik
39
Bab 38 Ingkar Janji
40
Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41
Bab 40 Teman Palsu
42
Bab 41 Serangan Monster
43
Bab 42 Serangan Balik
44
Bab 43 Penuduhan
45
Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46
Bab 45 Pundi Uang
47
Bab 46 Pemecatan
48
Bab 47 Keraguan
49
Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50
Bab 49 Pelarian
51
Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52
Bab 51 Tipu Muslihat
53
Bab 52 Pertemuan
54
Bab 53 Jantung Berdebar
55
Bab 54 Gara-Gara Alergi
56
Bab 55 Terpaksa Kembali
57
Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58
Bab 57 Akhir atau Awal?
59
Bab 58 Putus Asa
60
Bab 59 Kerelaan
61
Bab 60 Menjalani Hidup
62
Bab 61 Mencari Restu
63
Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64
Ucapan Terima Kasih dan Curhat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!