Bab 10 Tawaran Menikah

Beckett membuka mulutnya meminta suapan dari Julliane. Tatapan jijik dilontarkan tetapi Pangeran Lortamort ini tidak menyadarinya. Julliane mendesah berat sambil mengabaikannya.

"Maaf jika sikap saya membuat Anda tidak nyaman, Putri Julliane," ucap Beckett sambil tersenyum.

Julliane menyunggingkan senyum palsu. "Tidak apa-apa Pangeran Beckett."

Mencari cowok susah, tetapi kalo banyak yang mendekati juga sama susahnya. Apalagi kalau cowok-cowok aneh.

Di kehidupannya yang lalu dan sekarang ia mempunyai masalah yang sama yaitu tentang lelaki. Serasa cerahnya hari, baju yang bagus dan riasan yang cantik, tidak membuat hati Julliane gembira. Mencari cinta sejati yang dianggapnya mudah malah menjadi beban.

Beckett berceloteh panjang lebar. Julliane mengabaikannya karena kebanyakan topiknya tidak penting. Julliane melamun menoleh ke taman istana selir yang indah.

Bunga-bunga di sini mulai bermekaran dan terlihat lebih terawat dibandingkan sebelumnya. Pelayan-pelayan mulai memerhatikan istana selir semenjak kutukan Julliane menghilang. Meski Leroy telah memintanya pindah ke istana utama, ia lebih nyaman di istana selir. Mungkin ini dikarenakan dia terbiasa hidup berjauhan dengan keluarga di kehidupan sebelumnya.

"Kita sudah bertemu berulang kali Putri Julliane. Aku merasa bahwa Anda adalah jodohku. Maukah Anda menerimaku?" ujar Beckett tiba-tiba.

"Terse-, Apa?" Julliane yang tersadar dari lamunannya langsung terbelalak.

Beckett tersenyum menunggu jawaban gadis yang berada di hadapannya. Kebingungan melanda hati Julliane karena lamaran yang sangat mendadak ini. 

"Kita belum mengenal lebih jauh, Pangeran," jawab Julliane berusaha terlihat tenang.

"Kita bisa mengenal saat sudah menikah, Putri."

"Akan aku pikirkan terlebih dahulu, Pangeran."

Julliane segera pergi meninggalkan Beckett. Ia segera kembali ke kamarnya. Duduk di pinggiran kasur. Tangannya memijat-mijat pelipisnya.

Ini gila, ini terlalu cepat. Pernikahan harus dipikirkan dengan matang, bukan terburu-buru seperti itu.

Letta muncul begitu melihat temannya yang sedang gundah.

"Ada apa?"

"Beckett melamarku," jawab Julliane menerawang ke depan tidak melihat Letta. 

"Bukannya itu bagus? Kamu bisa mendapat cinta sejati lebih cepat," balas Letta bersemangat.

"Tapi aku belum mengenalnya luar dalam. Aku tidak ingin menyesal, apalagi di novel dia berjodoh dengan Ellaine. Bagaimana kalau dia bukan jodohku?" protes Julliane.

"Terserahmu saja. Menurutku terima saja. Aku ingin kamu cepat segera kembali ke duniamu dan bertemu dengan Juli," saran Letta.

"Kamu membenciku?" Julliane menatap Letta sendu, merasa terluka.

Padahal aku menganggapnya sebagai teman, tetapi dia malah ingin mengusirku.

"Tidak terlalu. Aku hanya merindukan Juli." Letta tertunduk sedih. 

Julliane mendesah lalu mengelus-elus punggung Letta yang mungil. Ia juga merindukan orang tuanya dan teman-temannya. 

"Aku akan memikirkannya baik-baik," ujar Julliane.

"Baiklah, apa pun keputusanmu aku juga tidak bisa berbuat apa-apa." Letta menghilang dari hadapan Julliane.

Ditinggal sendirian, Julliane merobohkan diri di kasur melihat langit-langit kamarnya. Memikirkan jalan terbaik untuk semuanya.

***

Pada makan bersama keluarga kerajaan, Julliane hanya memandangi makanannya. Ellaine memperhatikan kakaknya yang tidak bersemangat. Napsu makan kakaknya yang tinggi tidak terlihat. 

"Bagaimana dengan pengawal barumu Ellaine?" tanya Leroy tiba-tiba.

Ellaine sempat terkejut tetapi dapat menutupinya dengan senyuman. "Dia sangat baik, Ayah."

"Baguslah, kalau dia sampai bermalas-malasan akan katakan saja padaku untuk menggantinya dengan yang baru."

"Baik, Ayah."

Leroy mengalihkan pandangan pada putri pertamanya yang belum menyentuh makanannya sama sekali. "Apa harimu buruk dalam beberapa hari kemarin, Julliane?"

Julliane berjengit menatap ayahnya. Ia menceritakan yang mengganjal di pikirannya. "Aku dilamar oleh Pangeran Beckett, Ayah."

Ellaine dan Edgar terkejut. Leroy dan Ophelia menatap Jullaine dengan tenang sambil tersenyum.

"Bukankah itu bagus? Sudah waktunya kamu menikah dan Pangeran Beckett adalah pilihan bagus. Hubungan persahabatan antar Kerajaan Yuvinere dan Lortamort akan semakin erat." Leroy menyeka mulutnya dengan serbet.

Pada akhirnya tidak ada yang memikirkan sifat Beckett dan kecocokannya denganku. Memang bekorban demi Kerajaan adalah hal yang bagus tetapi aku juga ingin bahagia. 

"Aku akan memberinya keputusan setelah melihat sifatnya, Ayah." Julliane segera menghabiskan makanannya lalu keluar.

Orang tuanya hendak mengatakan sesuatu tetapi tidak sempat. Julliane bergegas ke kamarnya.

Ia akan menguji Beckett. Ia akan mengeluarkan semua sifat asli dari Pangeran Lortamort itu. 

Julliane pergi ke kamarnya menggoreskan pena di sebuah kertas. 

Temanku tercinta

Pangeran Ian Constain

Maukah Anda berkunjung ke Kerajaan Yuvinere? Ini memang lancang meminta Anda datang ke tempat berkumpulnya orang-orang yang membenci Anda. Namun, Anda bisa melakukan pembalasan pada orang yang telah menghina Anda di pesta debutante milik saya dan Ellaine. Pangeran Beckett Lortamort belum pulang ke Kerajaannya. Dia masih akan menetap di sini sampai tujuannya tercapai. Saya akan membantu Anda untuk memberinya pelajaran.

^^^Julliane Yuvinere^^^

Julliane membubuhkan lilin pada suratnya. Senyumnya merekah.

Ini adalah penawaran terbaik. Ian pasti akan menerimanya.

Terpopuler

Comments

🌻⃟5€k€c€wA!Tu🌞⃠

🌻⃟5€k€c€wA!Tu🌞⃠

Makin Seru Kk
3 Cogan dan Ry mampir

2022-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2 Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3 Bab 3 Rencana Cadangan
4 Bab 4 Debutante
5 Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6 Bab 6 Mengajari Pangeran
7 Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8 Bab 8 Penculikan
9 Bab 9 Interogasi Penculik
10 Bab 10 Tawaran Menikah
11 Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12 Bab 12 Kedatangan Pangeran
13 Bab 13 Pesta Berburu
14 Bab 14 Menangkap Basah
15 Bab 15 Duel
16 Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17 Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18 Bab 18 Kemurkaan
19 Bab 19 Penebar Rasa Takut
20 Bab 20 Hadiah
21 Bab 21 Rencana
22 Bab 22 Ditolak
23 Bab 23 Hadiah yang Hancur
24 Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25 Bab 25 Kutukan
26 Bab 26 Orang Terkasih
27 Bab 27 Perbuatan Usil
28 Bab 28 Calon Putri Mahkota
29 Bab 29 Danau
30 Bab 30 Gencatan Senjata
31 Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32 Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33 Bab 33 Terpaan Masalah
34 Bab 34 Pertengkaran
35 Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36 Bab 36 Ide Baru
37 Hiatus Revisi
38 Bab 37 Proses Baik
39 Bab 38 Ingkar Janji
40 Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41 Bab 40 Teman Palsu
42 Bab 41 Serangan Monster
43 Bab 42 Serangan Balik
44 Bab 43 Penuduhan
45 Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46 Bab 45 Pundi Uang
47 Bab 46 Pemecatan
48 Bab 47 Keraguan
49 Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50 Bab 49 Pelarian
51 Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52 Bab 51 Tipu Muslihat
53 Bab 52 Pertemuan
54 Bab 53 Jantung Berdebar
55 Bab 54 Gara-Gara Alergi
56 Bab 55 Terpaksa Kembali
57 Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58 Bab 57 Akhir atau Awal?
59 Bab 58 Putus Asa
60 Bab 59 Kerelaan
61 Bab 60 Menjalani Hidup
62 Bab 61 Mencari Restu
63 Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64 Ucapan Terima Kasih dan Curhat
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2
Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3
Bab 3 Rencana Cadangan
4
Bab 4 Debutante
5
Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6
Bab 6 Mengajari Pangeran
7
Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8
Bab 8 Penculikan
9
Bab 9 Interogasi Penculik
10
Bab 10 Tawaran Menikah
11
Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12
Bab 12 Kedatangan Pangeran
13
Bab 13 Pesta Berburu
14
Bab 14 Menangkap Basah
15
Bab 15 Duel
16
Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17
Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18
Bab 18 Kemurkaan
19
Bab 19 Penebar Rasa Takut
20
Bab 20 Hadiah
21
Bab 21 Rencana
22
Bab 22 Ditolak
23
Bab 23 Hadiah yang Hancur
24
Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25
Bab 25 Kutukan
26
Bab 26 Orang Terkasih
27
Bab 27 Perbuatan Usil
28
Bab 28 Calon Putri Mahkota
29
Bab 29 Danau
30
Bab 30 Gencatan Senjata
31
Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32
Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33
Bab 33 Terpaan Masalah
34
Bab 34 Pertengkaran
35
Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36
Bab 36 Ide Baru
37
Hiatus Revisi
38
Bab 37 Proses Baik
39
Bab 38 Ingkar Janji
40
Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41
Bab 40 Teman Palsu
42
Bab 41 Serangan Monster
43
Bab 42 Serangan Balik
44
Bab 43 Penuduhan
45
Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46
Bab 45 Pundi Uang
47
Bab 46 Pemecatan
48
Bab 47 Keraguan
49
Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50
Bab 49 Pelarian
51
Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52
Bab 51 Tipu Muslihat
53
Bab 52 Pertemuan
54
Bab 53 Jantung Berdebar
55
Bab 54 Gara-Gara Alergi
56
Bab 55 Terpaksa Kembali
57
Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58
Bab 57 Akhir atau Awal?
59
Bab 58 Putus Asa
60
Bab 59 Kerelaan
61
Bab 60 Menjalani Hidup
62
Bab 61 Mencari Restu
63
Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64
Ucapan Terima Kasih dan Curhat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!