Bab 8 Penculikan

Novel Bunga Istana Part Penculikan Ellaine

Tak ada amarah yang dirasakan Julliane akibat tidak diperbolehkan datang ke pesta debutante Ellaine. Ia memaklumi kalau dirinya akan mengacaukan pesta penting milik adiknya. Hanya saja ia penasaran dengan pesta debutante adiknya. Ia iri pada adiknya yang bisa keluar dengan bebas tanpa ditakuti.

Julliane menuliskan surat kepada Ellaine untuk menanyakan kemeriahan pesta debutante milik adiknya. Ia keluar dari istana selir menuju ke kamar Ellaine. Jalan sangat sepi, Julliane beruntung tidak bertemu dengan siapa pun.

Namun, langkah Julliane berhenti ketika melihat seseorang membekap mulut adiknya. Ellaine terkulai lemas dibawa oleh orang-orang berbaju hitam. Meski tadi ia merasa iri, Ellaine tetaplah adiknya. Julliane berlarian menuju ruang kerja Raja tanpa memedulikan pelayan yang menatapnya ngeri.

Raja terkejut dengan putri pertamanya tiba-tiba mendatanginya. Ia menjaga jarak seraya mendengarkan penjelasan Julliane yang tergesa-gesa. Bukannya berterima kasih, Raja malah menyalahkan Julliane.

“Kenapa kamu malah keluar dari istana selir? Akibatnya Ellaine tertimpa kesialan. Kenapa kamu tadi tidak berteriak meminta tolong? seharusnya penculikan itu bisa dicegah.”

Raja melewati Julliane tanpa menatapnya sekali pun. Ada putri lain yang dicemaskannya. Ia mengerahkan seluruh kesatria istana untuk mencari putrinya yang diculik.

Julliane tertunduk sambil mengepalkan tangannya dengan erat. Ia hanya berniat membantu adiknya tetapi niatnya tidak diterima baik oleh ayahnya. Memang sebenarnya tadi Julliane bisa berteriak meminta tolong, tetapi penculik-penculik itu pasti dapat mendengarnya. Ia pasti akan ikut diculik bersama dengan Ellaine. Itulah alasan Julliane tidak berteriak.

Dua orang yang diculik akan menambah beban orang tuanya. Tidak, mungkin dipikirkan orang tuanya hanyalah Ellaine. Ia hanyalah anak yang tidak diinginkan. Julliane kembali ke kamarnya dengan menangis ditenangkan oleh Letta.

Beberapa hari kemudian, Ellaine ditemukan. Ia berhasil diselamatkan oleh Kyler Orsin. Ellaine berterima kasih pada Kyler Orsin dengan sering menghabiskan waktu dengannya. Kyler pun memberikan perhatian yang lebih pada Ellaine karena tertimpa kemalangan.

Tak ada yang memerhatikan jerih payah Julliane untuk membantu adiknya. Janjinya pada diri sendiri untuk tidak mengganggu kehidupan orang lain telah putus. Ia akan mencari cinta sejatinya meski harus merebut orang yang dikasihi adiknya.

***

Masa kini

Aku melupakannya karena terlalu banyak kejadian yang mengusikku kemarin dan hari ini.

Julliane berlari menuju istana utama. Keluarganya sedang kalut, pelayan berlarian ke sana kemari sedangkan prajurit istana mulai berkumpul di depan Raja.

“Di mana pengawal pribadi Ellaine?" tanya Raja

Seorang pria maju dengan kepala tertunduk ketakutan.

"Yang lain cepat cari Ellaine. Kalian harus menemukannya."

Leroy mendekati pengawal itu lantas melayangkan pukulan hingga membuat pengawal itu tersungkur.

"Maafkan saya, Yang Mulia." Pengawal itu bersujud dihadapan Leroy.

"Kamu dipecat, cepat pergilah aku tidak mau melihat wajahmu lagi," teriak Raja.

Pengawal itu menunduk bergegas mengemasi barang-barangnya. Ratu berusaha menenangkan suaminya sedangkan Edgar terlihat khawatir pada kakaknya.

Haruskah aku mengatakan di mana Ellaine berada? Tidak, ini malah akan membuat aku dicurigai bersekongkol dengan penculik-penculik itu. Ellaine pun juga akan diselamatkan oleh Kyler. Tetapi sifat Kyler satu itu...

Pikiran Julliane terus berkecamuk hingga dipatahkan oleh suara Edgar. "Maaf ini salahku, Ayah, Ibu tadi aku melihat orang mencurigakan masuk istana tetapi malah membiarkannya karena sibuk berlatih."

"Ini bukan salahmu, Edgar. Seharusnya jika pengawal Ellaine tidak meninggalkan tugasnya, Ellaine pasti masih berada di sini," kata Leroy menenangkan anaknya.

Leroy memalingkan wajah pada Julliane. "Setelah Ellaine ketemu, carilah pengawal pribadi untukmu Julliane. Aku tidak mau hal ini terjadi padamu juga."

"Tidak perlu, Ayah. Aku bisa melindungi diri dengan bantuan rohku," tolak Julliane dengan halus.

Alasan Julliane tidak ingin mencari pengawal pribadi adalah sifat prajurit istana kebanyakan bermalas-malasan, kecuali pengawal baru yang akan dipilih Ellaine setelah selamat. Ia tidak ingin merebut pengawal pribadi yang hebat milik adiknya.

"Baiklah, jangan sampai kamu diculik atau terluka, Julliane. Kalian bisa melanjutkan kegiatan masing-masing. Kita hanya bisa menunggu kabar dari prajurit istana. Aku akan meminta bantuan pada bangsawan lain kalau Ellaine tidak bisa ditemukan," kata Leroy sambil mengedarkan pandangan pada keluarganya.

Meski tahu sarannya sulit dilakukan, Leroy berusaha menenangkan keluarganya, mungkin lebih tepatnya hatinya sendiri.

Keluarga kerajaan kembali ke kegiatannya masing-masing. Julliane berpura-pura kembali ke kamarnya lantas meminta kereta kuda disiapkan. Ia tidak bisa membiarkan Ellaine diselamatkan oleh lelaki kejam seperti Kyler. Di novel pasti Ellaine menerima seluruh kelakuan buruk Kyler tanpa mempermasalahkannya karena berutang budi padanya.

Aku harus menyelamatkan Ellaine. Diculik selama beberapa hari membuat hatinya terguncang. Aku tidak akan membiarkannya menjadi penakut dan lemah.

Kereta kuda Julliane melaju hingga sampai di sebuah hutan. Ia meminta kusir menghentikan kereta kuda. Julliane menyusuri hutan itu hingga terlihat sebuah gubuk. Di gubuk itu tampak beberapa orang berjaga di luar. Julliane memanggil Letta. Roh satu ini keluar penuh kekesalan.

"Kuharap ini penting," jawab Letta ketus. Ia paling benci waktu istirahatnya diganggu.

"Ini sangat penting, Letta. Ellaine diculik, itu penculik-penculiknya." Tunjuk Julliane pada orang-orang di sana.

Kekesalan Letta sedikit mereda. "Jadi apa yang harus kulakukan?"

"Berikan sedikit kekuatanmu padaku sebentar saja. Kamu bisa tidur dengan nyenyak selagi aku membereskan mereka," usul Julliane sambil menyeringai.

"Ide bagus. Waktunya cuma 30 menit." Letta tersenyum sambil membagikan kekuatannya pada Julliane. Ia senang karena tidak perlu ikut campur pada urusan manusia. 

"Kurasa itu cukup," ucap Julliane sambil melemaskan tangannya. 

Letta  memudar untuk melanjutkan waktu istirahatnya. Sedangkan, Julliane membekap mulut penculik-penculik itu dengan tali yang terbuat dari air. Ia memukul tengkuk penculik-penculik itu dengan keras hingga mereka pingsan.

Tangan Julliane menelapak di pintu membukanya dengan paksa. Penculik-penculik yang ada di dalam terkesiap karena terpergok dengan cepat. Mereka mulai menerjang ke arah Julliane. Dengan sigap air menarik kaki penculik-penculik itu. Mereka semua terjatuh. Sama dengan penculik yang di luar, Julliane membuat mereka pingsan. Seluruh penculik tak sadarkan diri. Julliane menepuk-nepuk tangannya sambil tersenyum kemenangan.

Selesai.

Mata Julliane tertuju pada Ellaine yang meringkuk dan diikat tali. Sayatan air memotong tali yang melilit tubuh Ellaine. Julliane mengguncang-guncang tubuh Ellaine.

"Ellaine, bangunlah, Ellaine." 

Mata Ellaine masih terpejam erat akibat pengaruh obat bius yang belum melemah. Penculikan baru berlangsung beberapa jam saja. Efek dari obat bius ini sekitar 5-7 jam.

Julliane mendesah berat.

Aku harus menyeretnya dari sini hingga ke kereta kuda. Nanti malam aku bakal pegal-pegal. Tubuh Julliane tidak sekuat tubuhku di dunia nyata.

Tangan Julliane mengapit kedua lengan Ellaine. Namun, tanpa disangka-sangka ada orang di belakangnya. Orang itu siap memukul Julliane.

Terpopuler

Comments

Ni Ketut Patmiari

Ni Ketut Patmiari

seru nih ceritanya

2024-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2 Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3 Bab 3 Rencana Cadangan
4 Bab 4 Debutante
5 Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6 Bab 6 Mengajari Pangeran
7 Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8 Bab 8 Penculikan
9 Bab 9 Interogasi Penculik
10 Bab 10 Tawaran Menikah
11 Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12 Bab 12 Kedatangan Pangeran
13 Bab 13 Pesta Berburu
14 Bab 14 Menangkap Basah
15 Bab 15 Duel
16 Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17 Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18 Bab 18 Kemurkaan
19 Bab 19 Penebar Rasa Takut
20 Bab 20 Hadiah
21 Bab 21 Rencana
22 Bab 22 Ditolak
23 Bab 23 Hadiah yang Hancur
24 Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25 Bab 25 Kutukan
26 Bab 26 Orang Terkasih
27 Bab 27 Perbuatan Usil
28 Bab 28 Calon Putri Mahkota
29 Bab 29 Danau
30 Bab 30 Gencatan Senjata
31 Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32 Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33 Bab 33 Terpaan Masalah
34 Bab 34 Pertengkaran
35 Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36 Bab 36 Ide Baru
37 Hiatus Revisi
38 Bab 37 Proses Baik
39 Bab 38 Ingkar Janji
40 Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41 Bab 40 Teman Palsu
42 Bab 41 Serangan Monster
43 Bab 42 Serangan Balik
44 Bab 43 Penuduhan
45 Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46 Bab 45 Pundi Uang
47 Bab 46 Pemecatan
48 Bab 47 Keraguan
49 Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50 Bab 49 Pelarian
51 Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52 Bab 51 Tipu Muslihat
53 Bab 52 Pertemuan
54 Bab 53 Jantung Berdebar
55 Bab 54 Gara-Gara Alergi
56 Bab 55 Terpaksa Kembali
57 Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58 Bab 57 Akhir atau Awal?
59 Bab 58 Putus Asa
60 Bab 59 Kerelaan
61 Bab 60 Menjalani Hidup
62 Bab 61 Mencari Restu
63 Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64 Ucapan Terima Kasih dan Curhat
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 1 Masuk ke Dalam Dunia Novel
2
Bab 2 Menjadi Putri Terkutuk
3
Bab 3 Rencana Cadangan
4
Bab 4 Debutante
5
Bab 5 Pangeran Buruk Rupa
6
Bab 6 Mengajari Pangeran
7
Bab 7 Ketiga Kandidat Tokoh Utama
8
Bab 8 Penculikan
9
Bab 9 Interogasi Penculik
10
Bab 10 Tawaran Menikah
11
Bab 11 Menuju Kerajaan Yuvinere
12
Bab 12 Kedatangan Pangeran
13
Bab 13 Pesta Berburu
14
Bab 14 Menangkap Basah
15
Bab 15 Duel
16
Bab 16 Waktu Luang Diganggu
17
Bab 17 Ancaman Duke Orsin
18
Bab 18 Kemurkaan
19
Bab 19 Penebar Rasa Takut
20
Bab 20 Hadiah
21
Bab 21 Rencana
22
Bab 22 Ditolak
23
Bab 23 Hadiah yang Hancur
24
Bab 24 Hari Terakhir di Kerajaan Yuvinere
25
Bab 25 Kutukan
26
Bab 26 Orang Terkasih
27
Bab 27 Perbuatan Usil
28
Bab 28 Calon Putri Mahkota
29
Bab 29 Danau
30
Bab 30 Gencatan Senjata
31
Bab 31 Menuju Kerajaan Constain
32
Bab 32 Perasaan atau Keuntungan
33
Bab 33 Terpaan Masalah
34
Bab 34 Pertengkaran
35
Bab 35 Obrolan Tentang Anak Terkutuk
36
Bab 36 Ide Baru
37
Hiatus Revisi
38
Bab 37 Proses Baik
39
Bab 38 Ingkar Janji
40
Bab 39 Adik Yang Dikucilkan
41
Bab 40 Teman Palsu
42
Bab 41 Serangan Monster
43
Bab 42 Serangan Balik
44
Bab 43 Penuduhan
45
Bab 44 Kebenaran Serangan Istana
46
Bab 45 Pundi Uang
47
Bab 46 Pemecatan
48
Bab 47 Keraguan
49
Bab 48 Ulang Tahun Ellaine
50
Bab 49 Pelarian
51
Bab 50 Selamat Tinggal Ellaine
52
Bab 51 Tipu Muslihat
53
Bab 52 Pertemuan
54
Bab 53 Jantung Berdebar
55
Bab 54 Gara-Gara Alergi
56
Bab 55 Terpaksa Kembali
57
Bab 56 Pengusiran dan Ketakutan
58
Bab 57 Akhir atau Awal?
59
Bab 58 Putus Asa
60
Bab 59 Kerelaan
61
Bab 60 Menjalani Hidup
62
Bab 61 Mencari Restu
63
Bab 62 Hidup Berbahagia (End)
64
Ucapan Terima Kasih dan Curhat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!