CH 15. Latihan yang Mendebarkan

"Terjebak didalam diriku? Apa maksudnya ini?" Hasea tampak terdiam. Dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. "Ya.. roh ku terjebak dalam tubuh mu. Aku juga tidak mengerti kenapa itu bisa terjadi" suara itu seolah tau apa yang Hasea pikirkan. Tapi tentu saja roh dalam diri Hasea itu bisa membaca pikiran Hasea. Dia terjebak dalam tubuhnya.

" Siapa kau sebenarnya? Apa maksudnya roh mu terjebak di dalam tubuhku?" Hasea mulai mencoba berdamai dengan roh itu. Dia ingin tau lebih banyak. " Aku adalah keturunan ke 99 generasi naga Api . Namaku Gea. Seingatku terakhir kali rohku dikunci di lembah Tobbak Bessek. Saat terbangun beberapa waktu yang lalu aku juga kaget kenapa terjebak dalam tubuh lemahmu ini". Gea kembali mengejek Hasea.

" Kalau tubuhku memang lemah, kenapa kau tidak pergi saja?" Hasea tampak kesal. " Tidak semudah itu bocah bodoh. Kalau saja aku bisa, aku sudah dari kemarin-kemarin melakukannya. Nampaknya roh ku memang sengaja di kunci di tubuhmu" Gea nampak semakin kesal . "Jadi apa yang bisa ku lakukan untuk mengeluarkanmu? Lama-lama aku bisa seperti orang gila kalau suaramu selalu ada di kepalaku" ucap Hasea tak kalah kesal.

"Entahlah, Setahuku terakhir kali roh ku di segel di batu Porhis di lembah Tobbak Bessek" Gea mengingat-ingat hal terakhir yang terjadi padanya. Hal yang jelas dia dapat ingat adalah bahwa dia adalah Naga Api... Mahluk setingkat para dewa yang membuat keonaran di istana para dewa 300 tahun yang lalu. Akibat hal tersebut beberapa Dewa dibuat kewalahan oleh tingkahnya . Sampai beberapa Dewa menyatukan kekuatan dan melumpuhkannya , Rohnya akhirnya disegel dan dilemparkan ke Lembah Tobbak Bessek. Roh nya disegel di batu Porhis.

Saat Gea terbangun, dia juga terkejut telah berada di tubuh seorang pemuda. Saat itu pikiran licik muncul dibenak nya untuk memanfaatkan pemuda ini dan merasuki jiwanya. Namun dia paham bahwa tubuh pemuda ini belum sanggup sepenuhnya untuk menahan tenaganya yang sangat besar. Apabila dia memaksa, maka pemuda ini akan mati. Dengan begitu dia juga akan kembali terjebak di batu Porhis entah sampai kapan. Setidaknya itu yang ada dalam benaknya.

" Hai, kenapa kau tiba-tiba menjadi pendiam? Bukankah sebelumnya kau sangat cerewet?" Celotehan Hasea kembali menyadarkan Gea. "Pemuda bodoh, aku akan meminjamkan sedikit tenaga dalam ku kepadamu, dengan begitu tubuhmu akan semakin kuat. Nampaknya itu satu-satunya cara agar aku bisa keluar dari tubuhmu" Sebenarnya yang dimaksud Gea adalah setelah tubuh Hasea sudah kuat dan tenaga dalamnya cukup besar, dia akan berupaya menguasai tubuh Hasea. Dia sama sekali tidak bermaksud untuk meninggalkan tubuh Hasea, setidaknya sampai dia tau apa yang sedang terjadi . "Baiklah. Terserah kau saja. Tapi untuk saat ini dan beberapa hari ke depan tolong jangan menggangguku. Aku butuh konsentrasi penuh" Hasea mengakhiri perbincangannya dengan Gea.

***

Tiga hari sudah berlalu, tak sedikitpun Hasea menyia-nyiakan waktu latihannya. Dengan tidak adanya Suara Gea di kepalanya, mampu membuat dia semakin konsentrasi. Setiap anak panah yang dia lesatkan ke papan sasaran selalu tepat menancap di tengah papan sasaran tersebut.

" Bagai mana ini? Apa kau sudah siap? Nyawaku ada di tanganmu" Sotul berbicara pelan kepada Hasea. "Tenanglah. Aku sudah berlatih cukup keras untuk hari ini. Kau tidak akan terluka" ucap Hasea menenangkan hati Sotul. Sebenarnya masih ada keraguan dalam dirinya. Walau dalam latihan selama 3 hari ini semau anak panahnya tepat sasaran, namun tetap saja sasaran yang dia tuju pada latihan tersebut adalah sasaran yang diam. Sementara, sebentar lagi dia harus menghalau anak panah dari pemanah paling handal di sekte Harinuan yang bahkan terkadang dikarenakan cepatnya laju dari lesatan anak panah itu sampai tidak dapat dilihat oleh orang awam.

"Apa kau sudah siap?" Ketua Sulpi menatap Hasea. Sotul telah berada di posisinya. Lagi-lagi dia diikat di sebatang kayu. Matanya ditutup. Ketua Altong dan ketua Borong nampak berada disana menyaksikan ujian tersebut.

"Aku akan berupaya semampuku ketua" Sahut Hasea.

Hasea menarik nafas dalam-dalam.Dia mengangkat busurnya. Menngarahkan anak panah tepat ke samping kepala Sotul. Yang ada dalam benaknya, kalau dia ingin menghalau anak panah yang akan dilepaskan oleh ketua Sulpi, maka cara paling mudah menghalaunya adalah menghantam anak panah ketua Sulpi itu ketika berada sedekat mungkin dari sasaran yang dituju. Melihat hal tersebut Ketua Sulpi tersenyum puas.

Ketua Sulpi mengangkat busurnya. Menarik busur tersebut ke belakang, kemudian .. "wussss".. anak panah itu melesat dari busurnya. Hanya berselang beberapa detik Hasea menarik jauh Busur panahnya ke belakang. Nampak dia sangat fokus, seolah hanya ada dia, busur dan anak panahnya serta anak panah Ketua Sulpi yang sedang melesat itu yang ada disana.

"Wusss"...anak panah Hasea melesat lebih cepat dari anak panah yang telah dilepaskan ketua Sulpi. Saat anak panah ketua Sulpi hanya tinggal berjarak satu meter dari kepala Sotul, anak panah Hasea menghantam anak panah Ketua Sulpi tersebut. Kedua anak panah itu melenceng dari arah kepala Sulpi.

Ketua Borong dan Ketua Altong yang menyaksikan hal tersebut akhirnya bernafas lega setelah sedari tadi menahan nafas. Bahkan ketua Altong telah mempersiapkan diri untuk melemparkan pedangnya menghalau anak panah Ketua Sulpi kalau saja Hasea gagal mengenainya.

Hasea bertekuk lutut. Lututnya terasa lemas. Pengalaman menegangkan seperti itu baru kali itu dia alami. Dia senang tidak terjadi apa-apa. Sementara Sotul yang ikatan serta penutup mata nya yang tilah dibuka tampak tidak menyadari apa yang terjadi .

"Dia telah siap" Ketua Sulpi menatap dan tersenyum ke arah ketua Altong.

"Aku tau kau mengurangi separuh dari tenagamu. Namun tetap saja, cara berlatih seperti ini sangat berbahaya. Aku tidak akan meminta bantuanmu lagu" ucap ketua Altong sedikit geram.

"Hahaha..tapi kau lihat betapa efektifnya bentuk latihan seperti ini" ucap ketua Sulpi santai sambil berlalu.

"Nampaknya kita mendapat satu lagi pemanah handal" ucap ketua Borong yang juga akhirnya berlalu.

"Bersiaplah. Beberapa hari lagi kau akan ikut dalam misi pertamamu" Ketua Altong menatap bangga pada Hasea.

"Baik ketua" ucap Hasea kemudian.

***

Mohon dukungan dari teman-teman ya

Terpopuler

Comments

Yusup Hamdani

Yusup Hamdani

hai Kak, aku terus ngikuti, ini cerita sebenarnya berlatar negara mana?

2022-05-18

0

Iman Budianto

Iman Budianto

lanjutkan......!!! tetap semangad.....

2021-05-12

0

Samsul Samsul

Samsul Samsul

tamba seru tutor

2021-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1. Kesedihan yang Mendalam
2 CH 2. Menepati Perjanjian
3 CH 3. Sejarah Kelam I
4 CH 4. Sejarah Kelam II
5 CH 5. Sejarah Kelam III
6 CH 6. Sejarah Kelam IV
7 CH 7. Sejarah Kelam V
8 CH 8. Sejarah Kelam VI
9 CH 9. Sejarah Kelam VIII
10 CH 10. Perpisahan
11 CH 11. Perampok Harinuan
12 CH 12. Mulai Berlatih Bela Diri
13 CH 13. Pertarungan Pertama
14 CH 14. Suara di Kepala
15 CH 15. Latihan yang Mendebarkan
16 CH 16. Misi Pertama
17 CH 17. Tentang Sekte-Sekte
18 CH 18. Tentang Tingkatan Kemampuan Pendekar
19 CH 19. Meningkatkan Kemampuan
20 CH 20. Meningkatkan Kemampuan II
21 CH 21. Kekuatan dalam Senyuman
22 CH 22. Pendekar Tingkat Unik
23 CH 23. Kekuatan Dalam Senyuman II
24 CH 24. Lonjakan Tenaga Dalam
25 CH 25. Lonjakan Tenaga Dalam II
26 CH 26. Tidak Untuk Dimengerti
27 CH 27. Regu Delik Sandi
28 CH 28. Regu Delik Sandi II
29 CH 29. Rencana Pihak Kerajaan
30 CH 30. Menuju Pertukaran
31 CH 31. Menuju Pertukaran II
32 CH 32. Menuju Pertukaran III
33 CH 33. Pertarungan Besar
34 CH 34. Kebebasan Ketua Garguek
35 CH 35. Mencari Jejak Masa Lalu (Kitab Naga Biru)
36 CH 36. Mencari Jejak Masa Lalu ( Pengawal Pribadi Kaisar)
37 CH 37. Teka Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak
38 CH 38. Teka-Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak II
39 CH 39. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar
40 CH 40. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar II
41 CH 41. Niatan Kaisar Tossao
42 CH 42. Penolakan Hasea
43 CH 43. Kekuatan Kitab Naga Biru
44 CH 44. Langkah awal menjadi Pendekar Naga
45 CH 45. Awal Mula
46 CH 46. Si Pencari Masalah
47 CH 47. Si Pencari Masalah II
48 CH 48. Panglima Ageng Janti
49 CH 49. Manusia Egois
50 CH 50. Si Pemabuk Tua
51 CH 51. Bukit Menagis
52 CH 52. Isumbaon
53 CH 53. Tulang Naga
54 CH 54. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah
55 CH 55. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah II
56 CH 56. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah III
57 CH 57. Rahasia Sesepuh Ijeb
58 CH 58. Rahasia Sesepuh Ijeb II
59 CH 59. Kemampuan Pendekar Tingkat Langka
60 CH 60. Rahasia Sesepuh Ijeb ( Versi Isumbaon)
61 CH 61. Kembali ke Dunia Para Manusia
62 CH 62. Cerita Leluhur Hasapi
63 CH 63. Keterlibatan Hasea
64 CH 64. Keterlibatan Hasea II
65 CH 65. Keterlibatan Hasea III
66 CH 66. Meruntuhkan Ego
67 CH 67. Rencana Selanjutnya
68 CH 68. Rahasia Sekte Obor Merah
69 CH 69. Rahasia Sekte Obor Merah II
70 CH 70. Menuju Perkemahan Utara ( Perampok Harinuan)
71 CH 71. Perkemahan Utara Perampok Harinuan
72 CH 72. Menarik Perhatian
73 CH 73. Pendekar Penyendiri
74 CH 74. Pendekar Penyendiri II
75 CH 75. Keluarga Serumpun
76 CH 76. Keluarga Serumpun II
77 CH 77. Sekte Walet Hitam
78 CH 78. Keluarga Naga Api Terlibat
79 CH 79. Kota Pintu Suona
80 CH 80. Mengusik Gilok
81 CH 81. Pertarungan Dua Pendekar Sakti
82 CH 82. Pertarungan Dua Pendekar Sakti II
83 CH 83. Putri Tidur
84 CH 84. Mempertaruhkan Kepercayaan
85 CH 85. Pertarungan Dua Naga
86 CH 86. Pertarungan Dua Naga II
87 CH 87. Dunia Para Roh Penasaran
88 CH 88. Pertarungan Dua Roh
89 CH 89. Kembali
90 CH 90. Arinauli
91 CH 91. Dukungan Besar
92 CH 92. Pendekar Legenda
93 CH 93. Pendekar Legenda II
94 CH 94. Strategi Pendekar Wanita tua Licik
95 CH 95. Serangan Gelombang Pertama
96 PENGUMUMAN ( I'm Back)
97 CH 96. Amukan Pendekar Legenda
98 CH 97. Akhir Serangan Gelombang Pertama
99 CH 98. Serangan Gelombang Kedua ( Pertarungan Tiada Henti)
100 CH 99. Pertarungan Tiada Henti II
101 CH 100. Bantuan tak Terduga
102 CH 101. Pertarungan Para Pendekar Legenda
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CH 1. Kesedihan yang Mendalam
2
CH 2. Menepati Perjanjian
3
CH 3. Sejarah Kelam I
4
CH 4. Sejarah Kelam II
5
CH 5. Sejarah Kelam III
6
CH 6. Sejarah Kelam IV
7
CH 7. Sejarah Kelam V
8
CH 8. Sejarah Kelam VI
9
CH 9. Sejarah Kelam VIII
10
CH 10. Perpisahan
11
CH 11. Perampok Harinuan
12
CH 12. Mulai Berlatih Bela Diri
13
CH 13. Pertarungan Pertama
14
CH 14. Suara di Kepala
15
CH 15. Latihan yang Mendebarkan
16
CH 16. Misi Pertama
17
CH 17. Tentang Sekte-Sekte
18
CH 18. Tentang Tingkatan Kemampuan Pendekar
19
CH 19. Meningkatkan Kemampuan
20
CH 20. Meningkatkan Kemampuan II
21
CH 21. Kekuatan dalam Senyuman
22
CH 22. Pendekar Tingkat Unik
23
CH 23. Kekuatan Dalam Senyuman II
24
CH 24. Lonjakan Tenaga Dalam
25
CH 25. Lonjakan Tenaga Dalam II
26
CH 26. Tidak Untuk Dimengerti
27
CH 27. Regu Delik Sandi
28
CH 28. Regu Delik Sandi II
29
CH 29. Rencana Pihak Kerajaan
30
CH 30. Menuju Pertukaran
31
CH 31. Menuju Pertukaran II
32
CH 32. Menuju Pertukaran III
33
CH 33. Pertarungan Besar
34
CH 34. Kebebasan Ketua Garguek
35
CH 35. Mencari Jejak Masa Lalu (Kitab Naga Biru)
36
CH 36. Mencari Jejak Masa Lalu ( Pengawal Pribadi Kaisar)
37
CH 37. Teka Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak
38
CH 38. Teka-Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak II
39
CH 39. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar
40
CH 40. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar II
41
CH 41. Niatan Kaisar Tossao
42
CH 42. Penolakan Hasea
43
CH 43. Kekuatan Kitab Naga Biru
44
CH 44. Langkah awal menjadi Pendekar Naga
45
CH 45. Awal Mula
46
CH 46. Si Pencari Masalah
47
CH 47. Si Pencari Masalah II
48
CH 48. Panglima Ageng Janti
49
CH 49. Manusia Egois
50
CH 50. Si Pemabuk Tua
51
CH 51. Bukit Menagis
52
CH 52. Isumbaon
53
CH 53. Tulang Naga
54
CH 54. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah
55
CH 55. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah II
56
CH 56. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah III
57
CH 57. Rahasia Sesepuh Ijeb
58
CH 58. Rahasia Sesepuh Ijeb II
59
CH 59. Kemampuan Pendekar Tingkat Langka
60
CH 60. Rahasia Sesepuh Ijeb ( Versi Isumbaon)
61
CH 61. Kembali ke Dunia Para Manusia
62
CH 62. Cerita Leluhur Hasapi
63
CH 63. Keterlibatan Hasea
64
CH 64. Keterlibatan Hasea II
65
CH 65. Keterlibatan Hasea III
66
CH 66. Meruntuhkan Ego
67
CH 67. Rencana Selanjutnya
68
CH 68. Rahasia Sekte Obor Merah
69
CH 69. Rahasia Sekte Obor Merah II
70
CH 70. Menuju Perkemahan Utara ( Perampok Harinuan)
71
CH 71. Perkemahan Utara Perampok Harinuan
72
CH 72. Menarik Perhatian
73
CH 73. Pendekar Penyendiri
74
CH 74. Pendekar Penyendiri II
75
CH 75. Keluarga Serumpun
76
CH 76. Keluarga Serumpun II
77
CH 77. Sekte Walet Hitam
78
CH 78. Keluarga Naga Api Terlibat
79
CH 79. Kota Pintu Suona
80
CH 80. Mengusik Gilok
81
CH 81. Pertarungan Dua Pendekar Sakti
82
CH 82. Pertarungan Dua Pendekar Sakti II
83
CH 83. Putri Tidur
84
CH 84. Mempertaruhkan Kepercayaan
85
CH 85. Pertarungan Dua Naga
86
CH 86. Pertarungan Dua Naga II
87
CH 87. Dunia Para Roh Penasaran
88
CH 88. Pertarungan Dua Roh
89
CH 89. Kembali
90
CH 90. Arinauli
91
CH 91. Dukungan Besar
92
CH 92. Pendekar Legenda
93
CH 93. Pendekar Legenda II
94
CH 94. Strategi Pendekar Wanita tua Licik
95
CH 95. Serangan Gelombang Pertama
96
PENGUMUMAN ( I'm Back)
97
CH 96. Amukan Pendekar Legenda
98
CH 97. Akhir Serangan Gelombang Pertama
99
CH 98. Serangan Gelombang Kedua ( Pertarungan Tiada Henti)
100
CH 99. Pertarungan Tiada Henti II
101
CH 100. Bantuan tak Terduga
102
CH 101. Pertarungan Para Pendekar Legenda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!