CH 12. Mulai Berlatih Bela Diri

Satu purnama sudah Hasea bersama dengan kelompok perampok Harinuan. Dari pengalaman selama berada rombongan Perampok tersebut, Hasea mamahami satu hal bahwa kelompok tersebut tidaklah terlalu buruk. Mereka lebih tepat dikatakan sebagai Pemberontak kerajaan dari pada Perampok.

Mereka tidak pernah setuju dengan keputusan-keputusan yang dibuat oleh kerajaan Partungko Naginjang. Kelompok Perampok Harinuan adalah orang-orang yang sudah muak dengan penindasan semena-mena yang justru dilakukan oleh kerajaan kepada Rakyatnya sendiri.Sasaran yang mereka rampok juga hanya dari kalangan Bangsawan kerajaan dan pedagang-pedangang licik yang berlindung dibalik kekuasaan kerajaan.

Hasil rampokan kelompok ini digunakan untuk membiayai perjuangan menggulingkan kekuasaan kerajaan. Setidaknya itulah impian mereka. Selain itu, hasil rampokan juga kerap mereka bagikan kepada masyarakat yang tertindas. Mungkin karena itulah Hasea dan rombongannya memilih untuk bertahan di kelompok Perampok Harinuan. Perkemahan yang ditempati Hasea saat ini adalah satu diantara beberapa perkemahan kelompok perampok Harinuan. Untuk menjalankan misi, memang kelompok ini berpindah-pindah tempat. Kecuali kelompok utama mereka. Perampok Harinuan bukan tanpa Sekte dengan tempat tinggal tetap. Sekte mereka berada tersembunyi di puncak gunung Pusuk Buhit.

Setiap orang memiliki andil dalam perkemahan kelompok Ini. Hasea bersama 2 orang pemuda yang kemudian diketahui olehnya adalah Abang beradik bernama Paraga dan Sotul. Abang beradik ini juga memilih menetap di kelompok Perampok Harinuan karena takut apabila kembali pada orang tuanya, Jarrat akan mengambil mereka lagi. Mereka bertiga bertugas di dapur, menyediakan makanan bagi kelompok maupun menyiapkan bekal kepada anggota kelompok yang akan menjalankan misi.

" Hasea, ketua memanggilmu..kau ikutlah denganku" Seorang perampok memanggil Hasea. Hasea mengikuti pria kurus ceking tersebut ke sebuah tenda yang paling besar diantara tenda yang lain.

" Hamba menghadap Ketua" Hormat Hasea setelah masuk ke dalam tenda dan menghadap seorang pria separuh baya. Janggut pria tersebut nyaris menutupi seluruh mukanya. Pria tersebut adalah Harimotting. "Oh, kau sudah tiba anak muda, satu purnama sudah kau berada di perkemahan ini. Kalau tidak salah umurmu juga sudah pantas untuk mengemban misi, pekerjaan dapur adalah urusan anak yang lebih muda" Harimotting menatap serius ke arah Hasea yang tampak kebingungan .

"Tapi ketua" belum selesai Hasea menuntaskan kalimatnya, Altong muncul dari balik tenda. "Apa kau hendak membantah Perintah ketua Atas?"

"Hamba tidak berani, hanya saja Hamba tidak memiliki bekal bela diri seperti anggota kelompok lain ketua muda" ucap Hasea sambil tertunduk. " Tidak usah munafik, apa kau pikir kami bodoh dengan membawamu begitu saja? kau akan lebih dulu dibekali ilmu bela diri. Lagi pula apa kau pikir aku tidak memperhatikanmu yang secara diam-diam belajar beladiri? dan sayangnya kau cukup berbakat, hanya saja kemunafikanmu menutupi bakatmu" Altong menatap Hasea sambil mengolok-olok nya.

" Anak muda, Ketua Altong sendiri yang meminta agar kau ikut dengannya di regu yang dipimpinnya. Kau mampu menguasai 2 jurus Sekte Harinuan dengan Belajar bela diri secara diam-diam hanya dengan memperhatikan orang lain berlatih, walaupun gerakanmu masih kasar dan beberapa gerakan yang salah namun tetap saja itu bakat yang tidak biasa" ucap Harimotting serius, membuat Hasea terdiam .

" Sudahlah, kau ikutlah denganku. Ketua tengah Borong untuk sementara akan manjadi Guru pembimbing mu. Dia pendekar yang Hebat" Ketua Altong mengajak Hasea menghadap Ketua Tengah Borong.

"Hormat kepada senior" salam Ketua Altong saat tiba di sebuah areal lengkap dengan peralatan latihan. Kini mereka ada di hadapan Ketua tengah Borong. " Ketua Muda Altong, jangan sungkan begitu. Oh jadi ini pemuda yang kau ceritakan?" Ketua tengah Altong menatap Hasea dari ujung kaki sampai ujung Rambut. " Hm.. struktur tulang yang bagus, kalau saja aku tidak mengenalmu, mungkin aku akan mengira kau pendekar hebat.Hahaha" Ketua Borong tertawa.

"Jadi, ceritakan padaku kenapa kau diam-diam belajar ilmu bela diri Sekte Harinuan? Padahal kau tinggal meminta saja untuk bergabung dengan pelatihan?" Ketua Borong menatap curiga pada Hasea. Memang selama beberapa hari terakhir secara diam-diam Hasea belajar bela diri setelah memperhatikan para anggota kelompok yang dipimpin Ketua Borong latihan. Hal itu dilakukannya saat pekerjaanya telah selesai. Yang membuat ketua Altong tertarik adalah dalam beberapa hari ternyata Hasea mampu menguasai beberapa jurus dasar walau masih sedikit kasar. Hal itu yang membuatnya tertarik untuk merekrutnya kedalam kelompoknya.

" Maafkan hamba telah lancang Ketua, hanya saja ada keraguan di dalam diri hamba. Satu sisi hamba tidak yakin apakah ilmu bela diri berguna untuk hamba, karena dari sepanjang perjalanan hidup hamba...hamba hanya melihat hal-hal buruk yang ditimbulkan bela diri" Hasea bersujud di depan Ketua Borong. Dia takut dikenai hukuman. " Namun di sisi lain, hamba melihat beberapa hal hanya dapat diselesaikan dengan bela diri. Itulah sebabnya hamba sedikit belajar bela diri secara diam-diam. Tapi sungguh, hamba melakukan itu setelah semua pekerjaan hamba selesai".

" Berdirialah, kau terlalu sungkan. Hal itu membuatku sedikit canggung" Ketua Borong menarik lengan Hasea untuk berdiri. " Katua Altong, aku bersedia melatihnya, serahkan ini kepadaku" ucap ketua Borong kepada Ketua Altong. " Baiklah senior, terima kasih atas bantuannya" Ketua Altong meninggalkan kedua orang itu.

" Sebelum aku mengajarkan bela diri kepadamu, aku ingin menyampaikan beberapa hal" Ketua Borong mengajak Hasea berkeliling. "Perlu kau ketahui, sekte ini adalah sekte yang menjadi musuh kerajaan. Kau tidak harus bertahan di sekte ini, hanya saja seseorang yang telah menguasai bahkan hanya beberapa jurus dari sekte kami dan mendapatkan ilmu bela diri itu langsung dari sekte telah kami anggap saudara" Ketua Borong menatap tajam pada Hasea. "Aku dapat melihat kesedihan yang mendalam di matamu, tapi aku tidak akan bertanya tentang itu biar itu menjadi ceritamu sendiri. Hanya saja jangan sampai kau gunakan Ilmu bela diri saat amarah menguasaimu, jangan pula bertujuan untuk membalaskan dendam . Hal itu hanya akan mengakibatkan hal-hal buruk lainnya. Kalaupun kau harus meluapkan amarah atau dendam, lampiaskan itu kepada Kerajaan Partungko Naginjang" Ketua Borong berhenti sejenak. Dia kembali menatap Hasea.

"Mungkin usia mu masih muda, mungkin kau belum mengetahui semua ini. Tapi pahamilah, Raja dan orang-orangnya sungguh adalah orang yang keji. Mereka menggunakan kekuasaan untuk hal-hal buruk. Mereka tidak pernah menganggap warga nya. Mereka hanya memanfaatkan nya sebagai sapi perah" ucapan Ketua Borong itu membuat Hasea berfikir. Kalau dipikir-pikir, kejadian buruk yang dia dan neneknya alami selama ini memang dimulai saat pihak kerajaan memporak-porandakan Desa mereka. Sejenak tangannya mengepalkan tinju. Rahangnya mengeras .

"Semakin tinggi nantinya ilmu bela diri yang kau kuasai, ku harap kau semakin menjadi orang yang dewasa dan bertanggung jawab dalam menggunakan ilmu bela diri tersebut" Mereka berhenti di tenda gudang peralatan bertarung. "Mana yang kau sukai?" Tanya ketua Borong.

"Entahlah ketua, saya tidak yakin, saya tidak pernah menggunakan semuanya. Kecuali mungkin pisau untuk mengiris bahan masakan di dapur" Hasea menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hahaha..masakanmu memang tidak terlalu buruk, tapi tetap saja masakan istriku yang lebih kurindukan" ketua Borong merasa lucu dengan keluguan Hasea.

"Baiklah, kita akan berlatih tanpa senjata" Ketua Barong mengajak Hasea keluar.

" Kalau ucapan Ketua Altong benar, seharusnya Ilmu paling dasar dari jurus Sekte Harinuan telah kau kuasai" Ketua Borong menatap Hasea. "Ayo tunjukkan kemampuanmu"

Hasea kemudian mengambil sikap. Dia memasang kuda-kuda kemudian melafalkan beberapa jurus. Ketua Borong tampak kagum dengan hasil latihan diam-diam yang dilakukan Hasea. "Hm.. sangat menarik, aku bahkan mungkin tidak akan percaya kalau kau berlatih ini semua hanya dengan memperhatikan orang lain latihan" ketua Borong mengelus Jenggot tebalnya.

"Baiklah untuk selanjutnya ikuti gerakanku. Kau telah berhasil menguasai setidaknya 3 jurus dengan baik. Sekte Harinuan memiliki 10 jurus dasar. Hari ini aka akan mengajarkan 2 jurus lagi kepadamu" Ketua Borong mulai memperagakan jurus yang diikuti oleh Hasea.

***

Selama beberapa hari selanjutnya, Hasea telah menguasai ke sepuluh Jurus dasar sekte Harinuan. Hal itu sebenarnya membuat ketua Borong terkagum-kagum dan bangga. Hal tersebut karena biasanya butuh setidaknya 3 purnama dengan berlatih tanpa henti untuk menguasai jurus-jurus tersebut . Namun Hasea dapat menguasainya hanya dalam waktu beberapa hari ditambah lagi fakta bahwa selama ini dia tidak memiliki dasar ilmu bela diri.

***

Sekali lagi Author mohon dukungan dari teman-teman semua. Sebuah like, rating bintang 5 dan meninggalkan saran pada kolom komentar akan membakar semangat Author untuk menulis.

Terima Kasih

Terpopuler

Comments

Ramon Chaniago

Ramon Chaniago

mantap thor..
apa kah author orang Batak Thor, kok nama2 nya, kayak bahasa Batak Thor..!!??

2021-09-26

0

Iman Budianto

Iman Budianto

kl blh minta, tlg selipkn bhs batak+artinya. ini kl bnr cerita dr daerah sumatera utara.🙏🙏🙏

2021-05-12

0

Pan

Pan

mantap gan seru ceritanya tulisan nya juga sip

2021-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1. Kesedihan yang Mendalam
2 CH 2. Menepati Perjanjian
3 CH 3. Sejarah Kelam I
4 CH 4. Sejarah Kelam II
5 CH 5. Sejarah Kelam III
6 CH 6. Sejarah Kelam IV
7 CH 7. Sejarah Kelam V
8 CH 8. Sejarah Kelam VI
9 CH 9. Sejarah Kelam VIII
10 CH 10. Perpisahan
11 CH 11. Perampok Harinuan
12 CH 12. Mulai Berlatih Bela Diri
13 CH 13. Pertarungan Pertama
14 CH 14. Suara di Kepala
15 CH 15. Latihan yang Mendebarkan
16 CH 16. Misi Pertama
17 CH 17. Tentang Sekte-Sekte
18 CH 18. Tentang Tingkatan Kemampuan Pendekar
19 CH 19. Meningkatkan Kemampuan
20 CH 20. Meningkatkan Kemampuan II
21 CH 21. Kekuatan dalam Senyuman
22 CH 22. Pendekar Tingkat Unik
23 CH 23. Kekuatan Dalam Senyuman II
24 CH 24. Lonjakan Tenaga Dalam
25 CH 25. Lonjakan Tenaga Dalam II
26 CH 26. Tidak Untuk Dimengerti
27 CH 27. Regu Delik Sandi
28 CH 28. Regu Delik Sandi II
29 CH 29. Rencana Pihak Kerajaan
30 CH 30. Menuju Pertukaran
31 CH 31. Menuju Pertukaran II
32 CH 32. Menuju Pertukaran III
33 CH 33. Pertarungan Besar
34 CH 34. Kebebasan Ketua Garguek
35 CH 35. Mencari Jejak Masa Lalu (Kitab Naga Biru)
36 CH 36. Mencari Jejak Masa Lalu ( Pengawal Pribadi Kaisar)
37 CH 37. Teka Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak
38 CH 38. Teka-Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak II
39 CH 39. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar
40 CH 40. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar II
41 CH 41. Niatan Kaisar Tossao
42 CH 42. Penolakan Hasea
43 CH 43. Kekuatan Kitab Naga Biru
44 CH 44. Langkah awal menjadi Pendekar Naga
45 CH 45. Awal Mula
46 CH 46. Si Pencari Masalah
47 CH 47. Si Pencari Masalah II
48 CH 48. Panglima Ageng Janti
49 CH 49. Manusia Egois
50 CH 50. Si Pemabuk Tua
51 CH 51. Bukit Menagis
52 CH 52. Isumbaon
53 CH 53. Tulang Naga
54 CH 54. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah
55 CH 55. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah II
56 CH 56. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah III
57 CH 57. Rahasia Sesepuh Ijeb
58 CH 58. Rahasia Sesepuh Ijeb II
59 CH 59. Kemampuan Pendekar Tingkat Langka
60 CH 60. Rahasia Sesepuh Ijeb ( Versi Isumbaon)
61 CH 61. Kembali ke Dunia Para Manusia
62 CH 62. Cerita Leluhur Hasapi
63 CH 63. Keterlibatan Hasea
64 CH 64. Keterlibatan Hasea II
65 CH 65. Keterlibatan Hasea III
66 CH 66. Meruntuhkan Ego
67 CH 67. Rencana Selanjutnya
68 CH 68. Rahasia Sekte Obor Merah
69 CH 69. Rahasia Sekte Obor Merah II
70 CH 70. Menuju Perkemahan Utara ( Perampok Harinuan)
71 CH 71. Perkemahan Utara Perampok Harinuan
72 CH 72. Menarik Perhatian
73 CH 73. Pendekar Penyendiri
74 CH 74. Pendekar Penyendiri II
75 CH 75. Keluarga Serumpun
76 CH 76. Keluarga Serumpun II
77 CH 77. Sekte Walet Hitam
78 CH 78. Keluarga Naga Api Terlibat
79 CH 79. Kota Pintu Suona
80 CH 80. Mengusik Gilok
81 CH 81. Pertarungan Dua Pendekar Sakti
82 CH 82. Pertarungan Dua Pendekar Sakti II
83 CH 83. Putri Tidur
84 CH 84. Mempertaruhkan Kepercayaan
85 CH 85. Pertarungan Dua Naga
86 CH 86. Pertarungan Dua Naga II
87 CH 87. Dunia Para Roh Penasaran
88 CH 88. Pertarungan Dua Roh
89 CH 89. Kembali
90 CH 90. Arinauli
91 CH 91. Dukungan Besar
92 CH 92. Pendekar Legenda
93 CH 93. Pendekar Legenda II
94 CH 94. Strategi Pendekar Wanita tua Licik
95 CH 95. Serangan Gelombang Pertama
96 PENGUMUMAN ( I'm Back)
97 CH 96. Amukan Pendekar Legenda
98 CH 97. Akhir Serangan Gelombang Pertama
99 CH 98. Serangan Gelombang Kedua ( Pertarungan Tiada Henti)
100 CH 99. Pertarungan Tiada Henti II
101 CH 100. Bantuan tak Terduga
102 CH 101. Pertarungan Para Pendekar Legenda
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CH 1. Kesedihan yang Mendalam
2
CH 2. Menepati Perjanjian
3
CH 3. Sejarah Kelam I
4
CH 4. Sejarah Kelam II
5
CH 5. Sejarah Kelam III
6
CH 6. Sejarah Kelam IV
7
CH 7. Sejarah Kelam V
8
CH 8. Sejarah Kelam VI
9
CH 9. Sejarah Kelam VIII
10
CH 10. Perpisahan
11
CH 11. Perampok Harinuan
12
CH 12. Mulai Berlatih Bela Diri
13
CH 13. Pertarungan Pertama
14
CH 14. Suara di Kepala
15
CH 15. Latihan yang Mendebarkan
16
CH 16. Misi Pertama
17
CH 17. Tentang Sekte-Sekte
18
CH 18. Tentang Tingkatan Kemampuan Pendekar
19
CH 19. Meningkatkan Kemampuan
20
CH 20. Meningkatkan Kemampuan II
21
CH 21. Kekuatan dalam Senyuman
22
CH 22. Pendekar Tingkat Unik
23
CH 23. Kekuatan Dalam Senyuman II
24
CH 24. Lonjakan Tenaga Dalam
25
CH 25. Lonjakan Tenaga Dalam II
26
CH 26. Tidak Untuk Dimengerti
27
CH 27. Regu Delik Sandi
28
CH 28. Regu Delik Sandi II
29
CH 29. Rencana Pihak Kerajaan
30
CH 30. Menuju Pertukaran
31
CH 31. Menuju Pertukaran II
32
CH 32. Menuju Pertukaran III
33
CH 33. Pertarungan Besar
34
CH 34. Kebebasan Ketua Garguek
35
CH 35. Mencari Jejak Masa Lalu (Kitab Naga Biru)
36
CH 36. Mencari Jejak Masa Lalu ( Pengawal Pribadi Kaisar)
37
CH 37. Teka Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak
38
CH 38. Teka-Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak II
39
CH 39. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar
40
CH 40. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar II
41
CH 41. Niatan Kaisar Tossao
42
CH 42. Penolakan Hasea
43
CH 43. Kekuatan Kitab Naga Biru
44
CH 44. Langkah awal menjadi Pendekar Naga
45
CH 45. Awal Mula
46
CH 46. Si Pencari Masalah
47
CH 47. Si Pencari Masalah II
48
CH 48. Panglima Ageng Janti
49
CH 49. Manusia Egois
50
CH 50. Si Pemabuk Tua
51
CH 51. Bukit Menagis
52
CH 52. Isumbaon
53
CH 53. Tulang Naga
54
CH 54. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah
55
CH 55. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah II
56
CH 56. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah III
57
CH 57. Rahasia Sesepuh Ijeb
58
CH 58. Rahasia Sesepuh Ijeb II
59
CH 59. Kemampuan Pendekar Tingkat Langka
60
CH 60. Rahasia Sesepuh Ijeb ( Versi Isumbaon)
61
CH 61. Kembali ke Dunia Para Manusia
62
CH 62. Cerita Leluhur Hasapi
63
CH 63. Keterlibatan Hasea
64
CH 64. Keterlibatan Hasea II
65
CH 65. Keterlibatan Hasea III
66
CH 66. Meruntuhkan Ego
67
CH 67. Rencana Selanjutnya
68
CH 68. Rahasia Sekte Obor Merah
69
CH 69. Rahasia Sekte Obor Merah II
70
CH 70. Menuju Perkemahan Utara ( Perampok Harinuan)
71
CH 71. Perkemahan Utara Perampok Harinuan
72
CH 72. Menarik Perhatian
73
CH 73. Pendekar Penyendiri
74
CH 74. Pendekar Penyendiri II
75
CH 75. Keluarga Serumpun
76
CH 76. Keluarga Serumpun II
77
CH 77. Sekte Walet Hitam
78
CH 78. Keluarga Naga Api Terlibat
79
CH 79. Kota Pintu Suona
80
CH 80. Mengusik Gilok
81
CH 81. Pertarungan Dua Pendekar Sakti
82
CH 82. Pertarungan Dua Pendekar Sakti II
83
CH 83. Putri Tidur
84
CH 84. Mempertaruhkan Kepercayaan
85
CH 85. Pertarungan Dua Naga
86
CH 86. Pertarungan Dua Naga II
87
CH 87. Dunia Para Roh Penasaran
88
CH 88. Pertarungan Dua Roh
89
CH 89. Kembali
90
CH 90. Arinauli
91
CH 91. Dukungan Besar
92
CH 92. Pendekar Legenda
93
CH 93. Pendekar Legenda II
94
CH 94. Strategi Pendekar Wanita tua Licik
95
CH 95. Serangan Gelombang Pertama
96
PENGUMUMAN ( I'm Back)
97
CH 96. Amukan Pendekar Legenda
98
CH 97. Akhir Serangan Gelombang Pertama
99
CH 98. Serangan Gelombang Kedua ( Pertarungan Tiada Henti)
100
CH 99. Pertarungan Tiada Henti II
101
CH 100. Bantuan tak Terduga
102
CH 101. Pertarungan Para Pendekar Legenda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!