Hasea dan beberapa anggota Perampok Harinuan setara Pendekar tingkat pemula saat ini sedang berada di arena latihan. Mereka dilatih langsung oleh Ketua Borong.
Ketua Borong tidak berhenti terkagum-kagum dengan peningkatan kemampuan bela diri Hasea. Diantara semua murid didiknya mungkin Hasea adalah yang paling pesat perkembangannya. Hasea bahkan baru 2 Purnama belajar ilmu bela diri. Namun ketekunan dan niat kerasnya untuk latihan, membuatnya kini setara dengan Pendekar Pemula level 5 .
Hal yang membuat Ketua Borong semakin tertarik pada Hasea adalah, Ketua Borong memperhatikan sepertinya Hasea memiliki tenaga dalam walaupun masih samar Karena kecilnya tenaga dalam itu. Hasea bahkan tidak menyadarinya. Padahal seharusnya tenaga dalam baru dimiliki seorang pendekar setelah dia berada pada tingkat pendekar Unik.
" Hasea, kemari lah.. aku ingin menanyakan sesuatu" Ketua Borong memanggil Hasea.
" Siap ketua"
" Apakah kau yakin tidak pernah belajar Bela diri sebelumnya? Atau mungkin kau keturunan salah satu pendekar hebat?" Tanya Ketua Borong pelan namun penuh tekanan.
" Ampun ketua, hamba yakin tidak pernah belajar ilmu bela diri. Hamba juga hanya anak dari seorang perempuan Desa" ucap Hasea.
" Bagaimana dengan Ayah mu? Apakah dia bukan seorang pendekar? Aku sungguh penasaran. Hanya saja seorang pendekar seharusnya baru memiliki tenaga dalam setelah dia berada pada tingkat Pendekar Unik" Bukan tanpa alasan, ketua Borong telah mendengar cerita tentang misi pertama Hasea. Jelas Hasea memukul jatuh seorang pendekar Ahli dengan sekali pukulan sampai tidak berdaya. Pukulan itu disertai tenaga dalam. Cerita itu juga telah menyebar ke seluruh sekte Perampok Harinuan perkemahan Utara. Beberapa anggota mendesak agar asal usul Hasea ditelusuri. Mereka curiga Hasea mata-mata Kerajaan.
" Hamba bahkan tidak mengenal siapa Ayahanda Ketua. Ibunda hamba meninggal sewaktu melahirkan hamba. Itu yang hamba ketahui dari cerita nenek" mata Hasea nampak berkaca-kaca, hal tersebut membuatnya mengenang neneknya." Nenek hamba tidak pernah memberitahukan siapa Ayahanda hingga akhir hayatnya".
Melihat Hasea sepertinya tidak terlalu nyaman masa lalunya diungkit, Ketua Borong mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih lanjut.
" Baiklah.. lupakan saja, mungkin karena aku terlalu kagum dengan perkembangan kemampuanmu saja" ucap ketua Borong.
Ketua Borong kemudian menjelaskan tentang tingkatan seorang pendekar berdasarkan kemampuannya.
Pendekar memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan terendah adalah Pendekar Pemula.
Tingkatan ini terbagi menjadi level 1 sampai 5 . Tingkatan selanjutnya adalah pendekar Tingkat Dasar, kemudian pendekar tingkat unik. Pendekar tingkar dasar dan tingkat unik juga terbagi atas level 1 sampai 5.
Tingkatan selanjutnya adalah Pendekar tingkat Ahli yang terbagi atas level 1 sampai 4 .
Tingkatan selanjutnya adalah Pendekar tingkat Langka yang terbagi atas level 1 sampai 3 .
Tingkatan selanjutnya adalah pendekar tingkat Legenda yang terbagi atas level 1 sampai 3.
Pendekar baru akan memiliki tenaga dalam berkat latihan saat mereka berada pada tingkatan pendekar tingkat Unik.
Level kemampuan pendekar setiap tingkat ditentukan oleh besarnya Tenaga dalam yang mereka miliki kecuali memang dia memiliki tenaga dalam sejak lahir yang biasanya diwariskan oleh orangtuanya, seorang pendekar bisa jadi memiliki tenaga dalam bahkan sekalipun dia tidak belajar ilmu bela diri. Namun biasanya tenaga dalam seperti itu apabila tidak diasah dengan latihan bela diri akan hilang dengan sendirinya .
Untuk orang biasa yang berlatih ilmu bela diri tanpa bekal tenaga dalam sejak lahir, harus belajar bela diri mulai dari tingkat Pemula . Level tingkat pemula dan tingkat dasar ditentukan kemampuannya dalam menguasai jurus baik dengan tangan kosong atau saat menggunakan alat tarung . Kekuatan fisik serta kecepatan juga menjadi pembeda setiap level
Ada rumor yang beredar bahwa diatas tingkat Legenda sebenarnya masih ada tingkatan lebih tinggi, namun itu masih menjadi sebatas rumor.
***
" Hei.. roh gila, apakah kau sudah pergi ?" Ucap Hasea dalam benaknya. Dia ingin menanyakan sesuatu pada Gea.
"Ada apa bocah lemah, kau mengganggu tidurku saja" Gea kesal terganggu.
" Oh..aku baru tau kalau roh bisa tidur juga" Hasea mengejek Gea karena mengaggap roh tertidur cukup aneh. " Tenaga dalam yang kau bagikan kepadaku, apakah aku tidak bisa mengendalikannya? Aku takut tenaga dalam itu muncul tiba-tiba di saat yang tidak tepat"
" Aku hanya membagikan sedikit sekali tenaga dalamku kepadamu. Aku yakin apabila aku membagikan sedikit lebih banyak lagi maka tubuhmu tidak akan mampu menampungnya. Tubuhmu sungguh sangat lemah..hahaha" Gea mengejek. " Untuk menggunakan tenaga dalam itu, tentu saja kau sendiri yang harus mengendalikannya.Oleh karenanya kau harus segera meningkatkan kemampuan mu. Kau harus segera membuka setidaknya 1 pintu toddi mu agar bisa sepenuhnya mengendalikan tenaga dalam"
"Toddi? Apa itu?" Hasea semakin bingung
"Setiap tubuh manusia sepertimu memiliki 7 pintu toddi. Setiap pendekar pada tingkatan Unik telah mampu membuka setidaknya 1 pintu toddi nya, itulah sebabnya mereka bisa memiliki tenaga dalam. Semakin banyak pintu toddi bisa kau buka, semakin besar pula tenaga dalam yang bisa kau miliki"
" Maksudmu, Apakah setiap pendekar tingakat Unik sampai tingkat Legenda memiliki roh Naga Api di dalam tubuh mereka? " Hasea bertanya pelan, dia sedikit ragu.
" Apakah semua manusia sebodoh dirimu? Kau pikir ada berapa Naga Api di dunia ini? Satu-satunya naga api adalah diriku, ucapanmu sungguh konyol" Gea cukup kesal karena Hasea tidak juga paham.
Dengan latihan, beberapa orang bisa memiliki tenaga dalam pada dirinya masing-masing. Namun besaran dari tenaga dalam itu berbeda-beda. Ada yang sangat kecil, ada juga yang besar. Tapi tetap saja tenaga dalam tersebut tidak akan dapat digunakan kalau pintu toddi nya belum ada yang terbuka"
" Aku tidak mengerti Gea.Kalau aku saja masih berada di tingkat pendekar pemula, lalu bagaimana mungkin aku dapat memukul seorang pendekar tingkat Ahli dengan tenaga dalam?"
" Mengenai Hal itu, aku juga heran. Aku membagikan tenaga dalam ku kepadamu hanya untuk melindungi tubuhmu dari serangan berbahaya agar tubuhmu tidak terluka parah apabila kebetulan terkena serangan . Kau belum membuka satupun pintu toddi mu. Harusnya kau belum bisa menggunakannya untuk menyerang musuh" Ucap Gea sedikit ragu.
" Untuk pertanyaanmu tadi , mungkin waktu yang akan menjawabnya" ucapan terakhir asal saja diungkapkan Gea karena dia juga bingung dengan kondisi Hasea saat misi pertama nya tersebut.
" Lalu bagaimana cara seseorang meningkatkan tenaga dalam?" Hasea bertanya lagi.
" Anak ini..kau sungguh tidak mengetahui hal seremeh itu? Seorang pendekar meningkatkan tenaga dalam dengan bertapa. Hanya saja bertapa bisa menghabiskan waktu yang sangat panjang.
Cara yang paling cepat adalah dengan mengkonsumsi Sumber daya. Hanya saja sumber daya adalah barang yang sangat mahal dan langka" Gea mencoba menahan amarahnya. Pengetahuan seperti itu menurutnya harusnya semua orang mengetahuinya.
" Jadi seperti itu? Baiklah, aku akan giat berlatih agar sampai pada tingkatan pendekar Unik"
***
Mohon dukungannya ya Teman2.. setidaknya kliklah tombol like ya.. 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Hotdinsen Purba Syboro
naga api kok namanya Gea yaaa... hahahhalusssu x
2021-04-13
0
Syamsu Alam
nama kerajaan nya qu gk kenal thour, apa itu terdahulu yg ada di nusantara
2021-03-26
0
Tantocah Gearcallie Songgalan
sekte apa partai😅😅
2021-01-17
0