CH 14. Suara di Kepala

" Hari ini kalian akan latihan memanah" Kata Ketua Borong kepada anggota sekte yang masih baru. Sebelumnya orang-orang itu telah berlatih Pedang.

"Kau khusus akan dilatih oleh ahli panah kita" seru Ketua Borong kepada Hasea. " Mohon maaf Ketua, maafkan bila hamba lancang, tetapi apakah tidak sebaiknya hamba belajar ilmu pedang terlebih dahulu?" Walau ragu tapi Hasea tetap memberanikan diri untuk bertanya.

"Mengenai itu, satu Minggu dari sekarang kau akan menjalankan misi yang dipimpin oleh Ketua Muda Altong. Salah satu regu panahnya tidak bisa ikut karena masih terluka akibat misi terakhir mereka" Ucapan itu membuat Hasea mengerti. Namun hatinya juga sedikit bimbang. Dia tidak menyangka akan ikut misi secapat ini.

"Ini Ketua Muda Sulpi. Beliau adalah Pendekar dengan kemampuan memanah yang tinggi. Kalian beruntung dilatih olehnya" ketua Borong memperkenalkan Ketua Muda Sulpi.

"Dalam memanah, kunci utama adalah ketenangan. Pikiran kalian harus fokus, tidak ada pikiran lain selain fokus pada sasaran" Ketua Sulpi mengambil sebuah busur panah lengkap dengan anak panahnya . Dia menarik busur dan melepaskan anak panah ke papan sasaran sejauh 100 meter jaraknya. Semua orang yang menyaksikan tampak terkejut saat anak panah tepat menancap di tengah papan sasaran.

" Bukan hanya ketepatan dan ketenangan, pemanah juga harus mengambil kesunyian untuk dirinya sendiri sekalipun saat berada di keramaian. Tidak ada kata panik dalam diri seorang pemanah. Senyap.. adalah sahabatnya" Ketua Sulpi kembali menarik busur dan melepaskan anak panah. Anak panah itu melesat ke papan sasaran yang tadi dia panah. Anak panah kedua melesat tepat ketengah papan sasaran. Anak panah tersebut membelah anak panah pertama . Bahkan anak panah tersebut tidak menancap di papan namun tembus dari papan sasaran tersebut hingga melesat jauh ke belakang.

Semua yang menyaksikan semakin terkesima. Beberapa orang diantaranya bahkan tidak berhenti memandang papan sasaran yang telah berlubang. Mulut mereka menganga.

"Kalian adalah orang-orang baru dalam sekte ini, perjuangan kita masih panjang. Regu pemanah adalah salah satu kunci dari perjuangan kita. Kalian kelak akan menjadi penjaga bagi regu penyerang yang ada di titik terdepan. Ambil masing-masing senjata panah di depan kalian arahkan sebisa mungkin ke papan sasaran". Ketua Sulpi memberi arahan.

Masing-masing dari orang-orang tersebut melakukan latihan panah. Mereka berupaya sebisa mungkin mengenai papan sasaran yang jaraknya 50 meter dari mereka berdiri, beberapa diantaranya mampu mengenai papan sasaran walau masih jauh dari titik tengah papan tersebut. Beberapa diantaranya malah tidak sekali pun anak panahnya menancap di papan sasaran. Bahkan beberapa anak panah terjatuh sebelum sampai ke papan sasaran kerena lemahnya laju dari anak panah tersebut.

Ketua Sulpi memperhatikan Hasea. Beberapa anak panah yang dilepaskannya berhasil menancap di papan sasaran. Tidak tepat di tengah, namun diantara semua yang latihan .. mungkin bisa dikatakan anak panahnya yang paling dekat dengan tengah papan sasaran. Ketua Sulpi sedikit kagum melihat hal tersebut. Apalagi dia dimintai tolong oleh Ketua Altong untuk segera mengajarinya menguasai sedikit ilmu panah karena dia akan diikut sertakan dalam misi. Mengetahui kemampuan memanah Hasea, membuat ketua Sulpi sedikit tenang. Tidak akan sulit baginya mengajari Hasea dengan kemampuan Hasea yang seperti itu.

" Bocah, sampai kapan kau akan bermain dengan mainan anak kecil seperti ini?" Suara dalam otak Hasea kembali muncul. Hal tersebut mengganggu konsentrasinya. Anak panah yang dia lewatkan tidak lagi mengarah ke papan sasaran, namun anehnya anak panah tersebut melesat sangat cepat seolah dilepaskan bersamaan dengan tenaga dalam. Ketua Sulpi yang memperhatikan hal tersebut sedari tadi jadi terkejut. Dia mendatangi Hasea.

" Apa yang mengganggumu? anak panah yang kau lepaskan semakin menjauhi sasasan" Ucap ketua muda Sulpi kepada Hasea kecewa. " Maafkan hamba Ketua. Hamba akan lebih berkonsentrasi" ucap Hasea Ketakutan.

" Ikutlah denganku" Ketua Sulpi mengajak Hasea menjauh dari anggota kelompok lain yang sedang berlatih. "Bukankah sudah ku katakan , seorang pemanah harus dapat menguasai dirinya sendiri. Dia harus mampu mengambil kesunyian untuk dirinya sendiri sekalipun didalam keramaian ataupun dalam ancaman. Angkat busurmu" perintah Ketua Sulpi kepada Hasea. "Bawa pemuda itu kemari" perintah Sulpi pada salah seorang anak buahnya.

Anak buah Ketua Sulpi membawa serta Sotul bersamanya. "Bawa dia ke papan sasaran" Anak buah Sulpi segera melaksanakan perintah Ketua nya tersebut. Sotul diberdirikan di depan papan sasaran sejauh 50 meter dari Hasea. Mata Sotul ditutup kain hitam. Badannya diikat di tiang yang telah disediakan di depan papan sasaran.

Ketua Sulpi mengangkat busurnya kemudian dia mengarahkannya kepada Sotul. " Aku akan melepaskan anak panah ini ke kepalanya nya, kecuali kau bisa membelokkan arah anak panah ku dengan anak panahmu, maka hilangnya nyawa pemuda itu menjadi tanggung jawabmu" Ancaman serius dilayangkan ketua Sulpi kepada Hasea. Seketika badan Hasea bergetar. Jantungnya berdegup kencang. "Bagaimana mungkin aku bisa melakukannya" gumamnya dalam hati.

"Aku paham kalian baru saling mengenal, tapi aku yakin kebersamaan kalian beberapa hari terakhir ini tentu juga menimbulkan rasa peduli mu kepadanya kalau kau memang manusia. Kalau kau memang benar-benar peduli padanya maka fokuslah, konsentrasi. Belokkan Anak panah yang akan ku arahkan ke kepalanya" Ketua Sulpi tampak serius.

"Mohon ketua memberi saya waktu untuk berlatih" Hasea bersujud di kaki Ketua Sulpi. " Hamba mohon diberikan waktu beberapa hari. Hamba akan berlatih sungguh-sungguh..,setelah itu terserah Ketua" Hasea berkucuran keringat memohon dengan ketulusan. Dengan kemampuann memanahnya saat ini, dia menganggap permintaan ketua Sulpi adalah hal yang mustahil dia wajudkan.

"Baiklah, kau kuberi waktu 3 hari, namun setelah itu tidak ada penawaran lagi" Ketua Sulpi meninggalkan Hasea.

" Sulpi .. bukankah hal itu sedikit berlebihan?" Ketua muda Altong menghampiri Ketua muda Sulpi. Sulpi memang 10 tahun lebih tua darinya , namun kedekatan mereka membuat tidak ada panggilan formal diantara mereka .

" Bukankah kau yang memintaku agar cepat mengajarinya Altong?, Jadi jangan protes dengan caraku" ucapnya cuek.

" Tapi itu"...belum selesai Ketua Altong berbicara , Ketua Sulpi Menepuk pundak Ketua Altong.

" Sudahlah, aku yakin dia akan berhasil. Aku mengamatinya sejak pertama. Dia memiliki potensi kemampuan memanah yang baik, kalau saja kau tidak merekrutnya pertama, mungkin aku yang akan merekrutnya ke grup ku" ucap ketua Sulpi. " Ayo lah, kita minum sedikit arak, kau terlalu tegang " ajak ketua Sulpi . Kedua orang itu melangkah pergi.

***

" Bagaimana ini, waktuku hanya 3 hari. Apakah aku mampu melakukannya?" Nampak Hasea termenung didepan perapian, dia sendiri disana. Memang malam ini giliran dia untuk berjaga . Sementara anggota lain yang juga mendapatkan giliran menjaga perkemahan sedang melakukan patroli.

"Untuk apa kau perdulikan bocah itu? Kau bahkan tidak memiliki hubungan apapun dengannya!!" Suara dalam kepala Hasea kembali muncul. Matanya memerah.Tampak dia sedikit emosi. "Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau selalu muncul di kepalaku akhir-akhir ini? " Hasea berbicara pada dirinya sendiri. "Kalau bukan karena suara aneh ini, aku tak akan mendapatkan masalah seperti ini" Hasea bergumam dalam hati. "Hei.. Kenapa kau malah menyalahkanku? Kau dan kemampuan lemahmu yang harus disalahkan" Suara aneh itu kembali muncul di kepala Hasea.

"Diamlah suara aneh.. pergi dariku" Hasea berbicara pada dirinya sendiri sambil memukul-mukul kepalanya. Kalau saja ada orang yang melihatnya pastilah dia dianggap gila.

" Sekarang kau malah melukai dirimu sendiri, kau memang bodoh. Aku sungguh sial terjebak dalam tubuhmu" suara itu kembali dengan nada merendahkan.

***

Sekali lagi Author mohon dukungan kawan-kawan semua

Terpopuler

Comments

Muhammad Yusuf

Muhammad Yusuf

komentar

2022-10-13

0

muhammad sakdan

muhammad sakdan

makin seru

2021-04-22

0

Onez Dewa Ganaz Trisula

Onez Dewa Ganaz Trisula

Gasspoll

2021-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1. Kesedihan yang Mendalam
2 CH 2. Menepati Perjanjian
3 CH 3. Sejarah Kelam I
4 CH 4. Sejarah Kelam II
5 CH 5. Sejarah Kelam III
6 CH 6. Sejarah Kelam IV
7 CH 7. Sejarah Kelam V
8 CH 8. Sejarah Kelam VI
9 CH 9. Sejarah Kelam VIII
10 CH 10. Perpisahan
11 CH 11. Perampok Harinuan
12 CH 12. Mulai Berlatih Bela Diri
13 CH 13. Pertarungan Pertama
14 CH 14. Suara di Kepala
15 CH 15. Latihan yang Mendebarkan
16 CH 16. Misi Pertama
17 CH 17. Tentang Sekte-Sekte
18 CH 18. Tentang Tingkatan Kemampuan Pendekar
19 CH 19. Meningkatkan Kemampuan
20 CH 20. Meningkatkan Kemampuan II
21 CH 21. Kekuatan dalam Senyuman
22 CH 22. Pendekar Tingkat Unik
23 CH 23. Kekuatan Dalam Senyuman II
24 CH 24. Lonjakan Tenaga Dalam
25 CH 25. Lonjakan Tenaga Dalam II
26 CH 26. Tidak Untuk Dimengerti
27 CH 27. Regu Delik Sandi
28 CH 28. Regu Delik Sandi II
29 CH 29. Rencana Pihak Kerajaan
30 CH 30. Menuju Pertukaran
31 CH 31. Menuju Pertukaran II
32 CH 32. Menuju Pertukaran III
33 CH 33. Pertarungan Besar
34 CH 34. Kebebasan Ketua Garguek
35 CH 35. Mencari Jejak Masa Lalu (Kitab Naga Biru)
36 CH 36. Mencari Jejak Masa Lalu ( Pengawal Pribadi Kaisar)
37 CH 37. Teka Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak
38 CH 38. Teka-Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak II
39 CH 39. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar
40 CH 40. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar II
41 CH 41. Niatan Kaisar Tossao
42 CH 42. Penolakan Hasea
43 CH 43. Kekuatan Kitab Naga Biru
44 CH 44. Langkah awal menjadi Pendekar Naga
45 CH 45. Awal Mula
46 CH 46. Si Pencari Masalah
47 CH 47. Si Pencari Masalah II
48 CH 48. Panglima Ageng Janti
49 CH 49. Manusia Egois
50 CH 50. Si Pemabuk Tua
51 CH 51. Bukit Menagis
52 CH 52. Isumbaon
53 CH 53. Tulang Naga
54 CH 54. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah
55 CH 55. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah II
56 CH 56. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah III
57 CH 57. Rahasia Sesepuh Ijeb
58 CH 58. Rahasia Sesepuh Ijeb II
59 CH 59. Kemampuan Pendekar Tingkat Langka
60 CH 60. Rahasia Sesepuh Ijeb ( Versi Isumbaon)
61 CH 61. Kembali ke Dunia Para Manusia
62 CH 62. Cerita Leluhur Hasapi
63 CH 63. Keterlibatan Hasea
64 CH 64. Keterlibatan Hasea II
65 CH 65. Keterlibatan Hasea III
66 CH 66. Meruntuhkan Ego
67 CH 67. Rencana Selanjutnya
68 CH 68. Rahasia Sekte Obor Merah
69 CH 69. Rahasia Sekte Obor Merah II
70 CH 70. Menuju Perkemahan Utara ( Perampok Harinuan)
71 CH 71. Perkemahan Utara Perampok Harinuan
72 CH 72. Menarik Perhatian
73 CH 73. Pendekar Penyendiri
74 CH 74. Pendekar Penyendiri II
75 CH 75. Keluarga Serumpun
76 CH 76. Keluarga Serumpun II
77 CH 77. Sekte Walet Hitam
78 CH 78. Keluarga Naga Api Terlibat
79 CH 79. Kota Pintu Suona
80 CH 80. Mengusik Gilok
81 CH 81. Pertarungan Dua Pendekar Sakti
82 CH 82. Pertarungan Dua Pendekar Sakti II
83 CH 83. Putri Tidur
84 CH 84. Mempertaruhkan Kepercayaan
85 CH 85. Pertarungan Dua Naga
86 CH 86. Pertarungan Dua Naga II
87 CH 87. Dunia Para Roh Penasaran
88 CH 88. Pertarungan Dua Roh
89 CH 89. Kembali
90 CH 90. Arinauli
91 CH 91. Dukungan Besar
92 CH 92. Pendekar Legenda
93 CH 93. Pendekar Legenda II
94 CH 94. Strategi Pendekar Wanita tua Licik
95 CH 95. Serangan Gelombang Pertama
96 PENGUMUMAN ( I'm Back)
97 CH 96. Amukan Pendekar Legenda
98 CH 97. Akhir Serangan Gelombang Pertama
99 CH 98. Serangan Gelombang Kedua ( Pertarungan Tiada Henti)
100 CH 99. Pertarungan Tiada Henti II
101 CH 100. Bantuan tak Terduga
102 CH 101. Pertarungan Para Pendekar Legenda
Episodes

Updated 102 Episodes

1
CH 1. Kesedihan yang Mendalam
2
CH 2. Menepati Perjanjian
3
CH 3. Sejarah Kelam I
4
CH 4. Sejarah Kelam II
5
CH 5. Sejarah Kelam III
6
CH 6. Sejarah Kelam IV
7
CH 7. Sejarah Kelam V
8
CH 8. Sejarah Kelam VI
9
CH 9. Sejarah Kelam VIII
10
CH 10. Perpisahan
11
CH 11. Perampok Harinuan
12
CH 12. Mulai Berlatih Bela Diri
13
CH 13. Pertarungan Pertama
14
CH 14. Suara di Kepala
15
CH 15. Latihan yang Mendebarkan
16
CH 16. Misi Pertama
17
CH 17. Tentang Sekte-Sekte
18
CH 18. Tentang Tingkatan Kemampuan Pendekar
19
CH 19. Meningkatkan Kemampuan
20
CH 20. Meningkatkan Kemampuan II
21
CH 21. Kekuatan dalam Senyuman
22
CH 22. Pendekar Tingkat Unik
23
CH 23. Kekuatan Dalam Senyuman II
24
CH 24. Lonjakan Tenaga Dalam
25
CH 25. Lonjakan Tenaga Dalam II
26
CH 26. Tidak Untuk Dimengerti
27
CH 27. Regu Delik Sandi
28
CH 28. Regu Delik Sandi II
29
CH 29. Rencana Pihak Kerajaan
30
CH 30. Menuju Pertukaran
31
CH 31. Menuju Pertukaran II
32
CH 32. Menuju Pertukaran III
33
CH 33. Pertarungan Besar
34
CH 34. Kebebasan Ketua Garguek
35
CH 35. Mencari Jejak Masa Lalu (Kitab Naga Biru)
36
CH 36. Mencari Jejak Masa Lalu ( Pengawal Pribadi Kaisar)
37
CH 37. Teka Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak
38
CH 38. Teka-Teki Masa Lalu yang Mulai Terkuak II
39
CH 39. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar
40
CH 40. Seleksi Pengawal Pribadi Kaisar II
41
CH 41. Niatan Kaisar Tossao
42
CH 42. Penolakan Hasea
43
CH 43. Kekuatan Kitab Naga Biru
44
CH 44. Langkah awal menjadi Pendekar Naga
45
CH 45. Awal Mula
46
CH 46. Si Pencari Masalah
47
CH 47. Si Pencari Masalah II
48
CH 48. Panglima Ageng Janti
49
CH 49. Manusia Egois
50
CH 50. Si Pemabuk Tua
51
CH 51. Bukit Menagis
52
CH 52. Isumbaon
53
CH 53. Tulang Naga
54
CH 54. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah
55
CH 55. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah II
56
CH 56. Kekuatan Naga Hitam Penjaga Lembah III
57
CH 57. Rahasia Sesepuh Ijeb
58
CH 58. Rahasia Sesepuh Ijeb II
59
CH 59. Kemampuan Pendekar Tingkat Langka
60
CH 60. Rahasia Sesepuh Ijeb ( Versi Isumbaon)
61
CH 61. Kembali ke Dunia Para Manusia
62
CH 62. Cerita Leluhur Hasapi
63
CH 63. Keterlibatan Hasea
64
CH 64. Keterlibatan Hasea II
65
CH 65. Keterlibatan Hasea III
66
CH 66. Meruntuhkan Ego
67
CH 67. Rencana Selanjutnya
68
CH 68. Rahasia Sekte Obor Merah
69
CH 69. Rahasia Sekte Obor Merah II
70
CH 70. Menuju Perkemahan Utara ( Perampok Harinuan)
71
CH 71. Perkemahan Utara Perampok Harinuan
72
CH 72. Menarik Perhatian
73
CH 73. Pendekar Penyendiri
74
CH 74. Pendekar Penyendiri II
75
CH 75. Keluarga Serumpun
76
CH 76. Keluarga Serumpun II
77
CH 77. Sekte Walet Hitam
78
CH 78. Keluarga Naga Api Terlibat
79
CH 79. Kota Pintu Suona
80
CH 80. Mengusik Gilok
81
CH 81. Pertarungan Dua Pendekar Sakti
82
CH 82. Pertarungan Dua Pendekar Sakti II
83
CH 83. Putri Tidur
84
CH 84. Mempertaruhkan Kepercayaan
85
CH 85. Pertarungan Dua Naga
86
CH 86. Pertarungan Dua Naga II
87
CH 87. Dunia Para Roh Penasaran
88
CH 88. Pertarungan Dua Roh
89
CH 89. Kembali
90
CH 90. Arinauli
91
CH 91. Dukungan Besar
92
CH 92. Pendekar Legenda
93
CH 93. Pendekar Legenda II
94
CH 94. Strategi Pendekar Wanita tua Licik
95
CH 95. Serangan Gelombang Pertama
96
PENGUMUMAN ( I'm Back)
97
CH 96. Amukan Pendekar Legenda
98
CH 97. Akhir Serangan Gelombang Pertama
99
CH 98. Serangan Gelombang Kedua ( Pertarungan Tiada Henti)
100
CH 99. Pertarungan Tiada Henti II
101
CH 100. Bantuan tak Terduga
102
CH 101. Pertarungan Para Pendekar Legenda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!