"Namapaknya ini akhir dari perburuan panjang , akhirnya kerajaan dapat berjalan dengan seharusnya" senyum licik merekah dari bibir Panglima Angkar. Dengan kekuatan penuh, Pangeran angkar memacu kudanya mengejar sepasang suami istri itu. Nenek Sabeni yang sedari tadi tidak berhenti di intimidasi olehnya ditinggalkan begitu saja.
"Kakang, apa yang harus kita lakukan? Mereka mulai menyusul kita" Larasati tak berhenti memacu kudanya namun lari kuda itu semakin melambat. Perjalan jauh yang mereka telah tempuh nampaknya menguras tenaga kedua kuda yang mereka tunggangi. "Kau pergilah aku akan menahan mereka, bawa anak kita bersamamu" Impola memberikan anak yang sedari tadi di gendongnya kepada istrinya. " Tapi kakang?" Tak sempat Larasati melanjutkan ucapannya Impola menyabet kuda yang ditunggangi Larasati. Kuda itu terpacu dan berlari semakin kencang.
Impola membelokkan kepala kudaya sehingga kudanya kini berhadapan dengan kuda para prajurit Bulan Darah yang mengejarnya. "Sepertinya aku harus meminjam tenagamu sekali lagi Boraspati" Impola mencabut sebuah pedang dari sarungnya sementara itu Prajurit Bulan darah semakin dekat dengannya, kuda-kuda prajurit itu terus berlari seolah tidak ada lelahnya.
Saat prajurit Bulan Darah semakin dekat, Impola tiba-tiba melompat dari kuda nya. Saat akan mendarat di tanah Impola bersiap menancapkan pedang ke tanah sambil merapalkan jurus. "Jurus pedang membelah Bumi" Dhuar..tiba-tiba terjadi ledakan di tanah saat pedang boraspati menyentuh tanah, prajurit yang mendekat terpental bersama dengan kuda mereka. " Kurang ajar, kau masih berani melawan dasar tidak berguna!" Prajurit Kepala meluapkan emosinya melihat 10 anak buahnya terpental.
" Pukulan Bulan Level 1" Prajurit Kepala melesat dari kudanya, pukulannya ditujukan ke dada Impola. Namun sia-sia gerakan menghindar Impola lebih cepat. Dengan gerakan gesit, Impola telah berada di belakang Prajurit Kepala. " Jurus Pedang Membelah Bumi" Impola mengarahkan pedangnya ke punggung Prajurit Kepala. "Kurang ajar, cepat sekali" belum sempat Prajurit kepala menyelesaikan kalimatnya sabetan pedang Impola telah bersarang di punggungnya. Beruntung dia masih sempat mengerahkan sebagian besar tenaga dalamnya ke bagian belakang badannya sehingga walau terluka sangat parah, dia tidak sampai meregang nyawa.
Sementara Panglima Ankar seperti menghiraukan pertarungan antara Impola dan prajurit kepala. Dia tetap memacu kudanya saat melewati mereka. Prioritasnya sekarang adalah Larasati dan anak-anaknya. " Kuserahkan dia kepadamu prajurit kepala, aku ada urusan yang lebih penting".
"Sial, pendekar ini bukanlah tandinganku, Panglima malah tidak membantuku sama sekali" gumam Prajurit Kapala dalam hatinya. Konsentrasi Impola terpecah, walau dia sudah memberikan luka cukup parah, tetapi tetap saja lawannya itu masih bisa memberi balasan. "Aku lawan mu. Hei, jangan ganggu mereka" teriakan Impola pada Panglima Angkar sia-sia, orang itu sama sekali tidak menghiraukannya,
" Kurang ajar" Impola tidak lagi memperdulikan prajurit Kepala, dia melompat ke atas kudanya bermaksud untuk mengejar Panglima Angkar. " Jangan pikir bisa pergi segampang itu. Tebasan Bulan Sabit" Prajurit kepala menggunakan sisa tenaga dalam yang sempat dia kumpulkan . Tebasan pedangnya diarahkan ke kaki kuda Impola. Tebasan itu tepat sasaran ,kuda yang sempat berlari itu terjungkal karena kakinya kini sudah terpisah dari badannya.
Impola melompat dan mendarat jongkok dengan pedangnya menancap tanah setelah kudanya menjungkal. " Kalian sungguh keji, apa yang ku perbuatanku yang mengusik kalian" Impola berteriak. Urat matanya memerah.
" Bentuk fosmasi Ombak" Prajurit kepala segera memberi perintah pada 15 prajurit yang baru saja menyusul. " Formasi abal-abal itu tidak lah berguna bagiku. Jurus Boraspati meregang nyawa" Jurus andalan Impola dia lafalkan, tidak biasanya jurus itu dia pakai karena walau sangat dasyat jurus itu juga akan menguras separuh dari tenaga dalamnya. Namun sepertinya dia ingin segera menghabisi orang-orang di hadapannya agar segera menyusul Panglima Angkar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Awang Jaya Setia
di Jawa sebutannya BANASPATI
di Batak sebutannya BORASPATI
maaf kalo salah 🤫😅😁😋
2020-11-12
1
♪WeiyingKu♪
gw suka cerita nya
2020-07-23
1
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
emangnya mrk yg dicari kok langsung kabur?
2020-06-13
0