CH 7. Sejarah Kelam V

"Jurus Boraspati meregang nyawa" seketika Tubuh Impola seperti terbang sambil berputar-putar dengan pedang tegak menghunus ke arah pertahanan formasi ombak yang dibuat oleh Prajurit Bulan Darah. Para Prajurit Bulan darah terpental setelah pedang Impola bertabrakan dengan mereka. Tenaga dalam yang menyertai putaran pedang itu seketika merenggut nyawa beberapa prajurit. Sementara yang lainnya terluka cukup parah.

"Gawat, dia sangat berbahaya, jadi benar dia adalah salah satu pendekar kuat dari aliran hitam?" Prajurit Kepala takjub dengan jurus andalan Impola. Namun dia sadar bahwa kini nyawanya yang terancam.

" Semua tindakanmu sia-sia, Panglima akan segera menangkap Istri dan anak-anakmu" sengaja Prajurit kepala membuyarkan konsentrasi Impola. Dia berharapa Impola akan meninggalkannya demi mengejar Panglima Angkar.

"Urusanku belum selesai denganmu, aku akan membunuhmu setelah membereskan Panglima mu" Impola menatap tajam Prajurit kepala, namun segera dia melompat ke salah satu kuda prajurit bulan darah. "Semoga aku belum terlambat" batin Impola kemudian secepat mungkin mengejar Panglima Angkar.

Panglima Angkar akhirnya dapat menyusul Larasati. Kuda yang ditunggangi Larasati akhirnya sampai pada titik penghabisan tenaganya. " Turunlah dari kudamu, jangan bahayakan anak-anakmu kami hanya ingin bicara denganmu.. Hahaha" Pangima Angkar tertawa licik. Kini dia ada di hadapan Larasati untuk menghalangi perempan itu.

"Anak-anak tidak ada hubungannya dengan ini semua, bebaskan mereka, mereka tidak berdosa" Larasati memohon kepada Panglima Angkar demi keselamatan anak-anaknya.

" Jangan ganggu mereka, aku lawanmu " Impola beriak dari kejauhan , teriakanya mampu menarik perhatian Panglima Angkar. "Hahaha.. dengan senang hati, lagipula perintah terhadapmu adalah membawamu ke kerajaan hidup atau mati" Panglima angkar menarik pedang dari sarungnya.

"Bersiaplah menuju ke alam baka" Panglima Angkar melesat ke arah Impola yang semakin mendekat. Dia melompat tinggi kemudian mengarahkan tendangannya ke arah Impola yang masih melaju diatas kudanya, Impola terpental dari kuda yang ditunggangi nya namun tidak terluka. Sebelum tendangan Panglima Angkar bersarang di tubuhnya, dia telah menyilangkan kedua tangannya di dada untuk pertahanan.

"Rasakan ini" Setelah impola mendarat di tanah akibat serangan Panglima Angkar, dia segera melesat ke arah Panglima Angkar. Begitu cepat dia melesat, kalau saja Panglima Angkar bukan salah satu Pandekar terkuat di Kerajaan, mungkin dia tidak akan melihat gerakan Impola

"Pukulan Rangungan Serigala" Impola mengarahkan kepalan tinju nya ke arah Panglima Angkar. Panglima Angkar mampu menahan pukulan Impola dengan tangannya, tiba-tiba dia melesat dan sudah berada di sisi kiri Impola. "Pukulan Bulan Level 3 " Tinju Panglima Angkar bersarang di rusuk kiri Impola sampai dia terpental cukup Jauh. "Kurang ajar,dengan tenaga dalam ku yang hanya tersisa separuh, aku tak akan dapat menandinginya" gumam Impola sambil menahankan sakit. Dia bahkan dapat mendengar tulang rusuknya retak saat tinju Panglima Angkar mengenai nya.

"Kenapa? Selemah itukah Pendekar Golongan Hitam yang diagung-agungkan itu? ternyata itu hanya hisapan jempol , Hahaha" Panglima Angkar sengaja memancing emosi Impola. Dia tau tenaga dalam Impola sudah terkuras habis.

"Ini belum berakhir" Impola bangkit dengan pedang sebagai topangannya berdiri. " Mau sampai kapan kau bertahan, setidaknya pakai pedangmu untuk yang terakhir kali, Hahaha.." Panglima Angkar mencabut pedangnya dan mengayunkannya ke arah Impola. Kalau saja Impola tidak segera menangkis serangan itu dengan pedangnya, mungkin kepalanya telah terpisah dari badannya.

" Jurus Pedang Bulan Darah Level 1" dengan gerakan memutar Panglima Angkar mengarahkan sabetan pedangnya ke arah perut Impola. Impola segera mundur ke belakang, sabetan pedang itu tidak mengenai perutnya. Impola melayangkan sabetan pedang ke arah Panglima angkar, begitu sebaliknya. Sudah lebih dari 20 Jurus mereka keluarkan. Impola terluka parah , sementara Panglima Angkar hanya mengalami sedikit luka.