I Will Get You

“Sudah jelas ini adalah konspirasi!” rutukku dalam hati.

Maksudku pengaturan tempat duduk ini, aku berada di antara Ayah dan Pak Agam. Sehingga ketika ngobrol, mereka pasti memandang ke arahku. Sangat tidak nyaman bukan, ketika kau sedang makan dan ada yang melihat ke arahmu terus-menerus?

Apalagi menunya kepiting asam manis, yang pasti membutuhkan banyak effort. Benar-benar sangat menyusahkan ketika harus mengigit daging di capit kepiting dan di saat bersamaan harus beramah tamah pada Pak Agam. Seharusnya tadi aku mengambil udang tepung atau ikan bakar saja seperti Ayah, lebih simpel. Cumi-cumi yang diambil pak Agam juga kelihatan lezat. Tapi aku tidak bisa menolak godaan makanan yang satu ini, my lovely Mister Crab.

Pak Agam tersenyum seraya menggelengkan kepala. Mungkin dia berpikir aku adalah anak kos yang kelaparan. Tidak sepenuhnya salah, karena aku memang belum makan berat siang tadi. Sepulangnya dari jalan-jalan bersama Rendra, aku langsung tertidur karena capek. Baru terbangun ketika Ayah datang habis Ashar.

“Alhamdulillah.”

Pak Agam mengakhiri sesi makannya. Dia memundurkan kursi lantas berdiri. Lewat ekor mata kuamati dia, rupanya berjalan menuju wastafel yang berada di ujung ruangan.

Kulirik piringnya yang juga berisi cangkang Mr. Crab, tapi tidak sebanyak punyaku. Aku sebenarnya masih ingin makan lagi tapi sepertinya harus berakhir sampai di sini. Akan sangat memalukan, jika Om Wignyo atau Pak Agam melihatku seperti orang yang tidak pernah makan kepiting saja.

Memang benar sih, sejak kuliah ini aku tidak pernah lagi makan kepiting. Menu makanku di Malang kebanyakan lalapan ayam, ikan, lele, dan bakso tentunya. Sempat terpikir berburu seafood, tapi tidak ada waktu. Nanti saja, kuajak Rendra jika kuliah sudah longgar.

“Ayo tambah lagi, Nad. Nggak usah diet,” kata Om Wignyo yang disambut Ayah dengan tawa tertahan. Rupanya dia memergokiku memandang piring Pak Agam.

“Makasih, Om. Sudah kenyang.” Aku nyengir lalu ngacir ke arah wastafel juga.

Pak Agam yang kembali dari cuci tangan mendekat dari arah berlawanan.

Aku sengaja mengambil jalur agak ke kiri agar tidak berpapasan dengannya. Tidak kusangka dia malah menghadang jalanku. Jantungku seperti berhenti berdetak. Kini kami berdiri saling berhadapan.

Kenapa Dosen killer ini jadi sangat iseng? Dia kelihatan sengaja banget menggodaku.

“Emm, maaf Nad. Aku mau ke toilet, tolong minggir sedikit,” katanya.

“Eh, oh, anu, i-iya, silakan-silakan.” Aku baru menyadari bahwa sedang berada di depan jalur masuk menuju toilet setelah menoleh ke arah kiri. Ada tanda panah besar yang bertuliskan ‘REST ROOM’ menempel di dinding.

Setengah berlari aku menuju wastafel untuk menyelamatkan muka. Eh bukan, maksudku untuk cuci tangan. Walaupun rasanya ingin cuci muka juga, wajahku panas.

Sebelum kembali ke meja, aku mampir ke toilet wanita untuk sekedar memperbaiki penampilanku. Pasti nggak lucu kalau ada sisa saus asam manis yang belepotan di pipi atau bagian lain. Jujur saja aku tidak bisa makan kepiting dengan cantik, pastilah sedikit brutal.

Setelah memakai handwash dan mengeringkan tangan, aku mematut diri di cermin besar. Jilbabku agak miring dan terlihat juga beberapa cipratan saus. Coba kubersihkan beberapa noda dengan tisu yang dibasahi air, setidaknya untuk memudarkannya. Untungnya aku pakai jilbab square, jadi bagian dalam bisa dibalik menjadi di luar. Bahan shiffon-nya juga sangat membantu, sehingga bilasan tisu basah pada noda menjadi lebih cepat kering. Kutambahkan lagi bedak tipis dan memulas bibir dengan lipgloss orange sebelum keluar dan kembali ke meja.

Pak Agam telah menempati kursiku sesampainya aku di sana. Dia tampak serius berdiskusi dengan Ayah dan Om Wignyo. Dari beberapa percakapan yang sempat kutangkap, mereka sedang merencanakan teknis survey lapangan esok hari, apa saja yang perlu di bawa, serta surat-surat apa saja. Karena tidak ingin mengganggu aku mengambil duduk di seberang meja.

Sebenarnya aku ingin segera pulang, karena jam di hape sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Itu artinya kami di sini sudah dua jam. Sambil scrolling IG dan bersandar malas di kursi, pikiranku kembali melayang pada ujian besok. Semoga aku tidak mengantuk malam ini, sehingga bisa belajar dengan tuntas. Walaupun SKS alias sistem kebut semalam, paling tidak ada materi yang nyantol untuk bekal menjawab.

“Nada.” Aku menoleh ke arah Ayah. Rupanya diskusi mereka sudah selesai.

“Ya,” sahutku. Buru-buru menegakkan badan begitu melihat tiga orang pria yang sedang berdiskusi tadi memandang ke arahku.

“Kamu bareng Fian, ya. Dia sekalian pulang,” kata Ayah sambil melemparkan pandangannya pada Pak Agam.

Aku mengangguk karena bingung harus menjawab apa. Setelah itu Pak Agam berdiri sambil memasukkan sebelah tangannya ke saku celana. Rupanya dia mengambil kunci mobil. Aku buru-buru berdiri dan menghampiri ayah untuk mencium tangannya.

“Kami pulang dulu, Om,” kata Pak Agam berpamitan pada Ayah dan Om Wignyo. Dia menunggu di belakangku.

“Ati-ati, ya Fian. Bawa anak orang, dijaga baik-baik,” sahut Om Wignyo penuh arti. Aku tersenyum ke arah Om Wignyo setelah salaman dan Ayah mencium keningku.

“Nada Pulang, Ayah. Assalamualaikum.”

“Waalaikum salam,” jawab mereka berbarengan.

Pak Agam menjajari langkahku selama perjalanan ke tempat parkir.

“Lewat sini Ren,” katanya sambil meletakkan tangan di punggungku. Ternyata ia membawaku keluar lewat lobi langsung ke parkiran depan.

Di belakang sebuah Fortuner hitam, Pak Agam berhenti. Setelah menekan remote dan membuka kunci, dia masuk ke tempat sopir dan membukakan pintu penumpang depan untukku.

“Terima kasih, Pak. Maaf saya merepotkan,” kataku setelah masuk di kabin depan.

Dia hanya tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Tangannya sibuk menarik seatbelt dan memasangnya di sisi kursi. Buru-buru kumasukkan hape ke dalam tas, lalu segera memasang seatbelt juga. Pak Agam menstarter mobilnya, lampu mobil sudah menyala. Kemudian dimatikannya lampu kabin depan, membuat kami berdua dalam keremangan cahaya.

Tangan Pak Agam meraih sandaran kursiku, seketika aku terlonjak. Pak Agam tersenyum melihatku dan aku buru-buru menunduk. Ternyata dia hendak memundurkan mobilnya. Aduuuh, pikiranku sudah macam-macam saja.

Setelah keluar dari halaman hotel, kami melaju di jalan malam kota Malang. Bersama dengan Pak Agam di satu mobil tak urung membuatku merasa canggung. Bagaimanapun juga dia adalah dosenku. Apalagi aku punya catatan buruk di kelasnya. Beruntung Pak Agam tidak mengatakan pada Ayah dan Om Wignyo jika aku adalah mahasiswanya yang badung. Tapi sepertinya tidak akan lama lagi mereka juga akan tahu.

Pak Agam berkonsentrasi ke jalan, sementara aku memilih untuk memokuskan pandangan ke jendela. Lalu terdengar alunan lagu Perfect by Ed Sheran dari speaker mobil. Tidak kusangka Pak Agam juga penggemar Ed Sheran, padahal dia cukup sangar saat mengajar. Lagu itu membuatku cukup rileks. Tanpa sadar aku ikut bernyanyi dalam hati.

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favorite song

When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath

But you heard it, darling, you look perfect tonight

….

Laju mobil perlahan melambat dan akhirnya berhenti. Mulanya aku heran, ternyata lampu lalu lintas sedang merah.

“Suka?” tanya Pak Agam tiba-tiba.

Aku menoleh ke arahnya tidak mengerti.

“Lagunya Ed Sheran,” lanjutnya.

Aku tersenyum dan mengangguk. Entah bagaimana awalnya hingga aku membayangkan bersama Pak Agam dalam lagu tersebut seperti video klip.

“Mikir apa?” Video klip tadi buyar seketika.

“Emmmm, anu. Mikir ujian besok.” Tiba-tiba terucap begitu saja. Pak Agam tersenyum.

“Belum belajar ya?” tanyanya lagi.

“Emmm, sudah sedikit.” Berikutnya mobil kembali melaju dengan pelan. Aku melemparkan pandangan lagi ke luar jendela.

“Kamu tinggal di mana?” tanyanya lagi. Rupanya Ayah belum memberitahukan alamatku.

“Perumahan dekat Lavalette.” jawabku.

Pak Agam manggut-manggut. Setelah dia kembali menatap jalanan, aku pun kembali melihat jendela. Tapi pandanganku tidak fokus pada pemandangan di luar sana, aku memperhatikan pantulan Pak Agam yang sebentar-sebentar menoleh ke arahku.

Ekspresinya berubah-ubah ketika sedang serius menyetir. Memang tidak terlalu jelas, tapi wajahnya yang tampan benar-benar terlihat mengagumkan dalam suasana remang seperti ini. Apalagi diiringi Lagu Ed Sheran yang cukup nge-beat, Shape Of You. Ah, ini terlalu kebetulan rasanya.

Apa aku sedang mengagumi dosenku sendiri? Pikiran warasku mengingatkan bahwa dia adalah orang yang telah mengusirku keluar dari kelasnya dengan kejam. Membuat teman-teman memusuhiku karena membuatnya mengajar dengan tegang. Apakah ini yang namanya sial?

“Serenade.”

Aku terlonjak lagi. Kupegangi dadaku yang rasanya mau copot. Aku tidak suka dia tiba-tiba dia memanggilku seperti itu. Keberadaannya di dekatku mengakibatkan seluruh inderaku waspada. Bahkan berulang kali membuatku terkejut dan tidak bisa rileks sedetik pun. Dia terlalu mengiritasi dan mendominasi.

“Apa kamu selalu terkaget-kaget kalau dipanggil?” dia menahan tawa “kamu nervous, ya?” Beberapa detik kemudian dia tertawa lepas.

Tanpa sadar aku mengerucutkan mulut dan memandangnya dengan kesal. Untungnya aku buru-buru sadar.

“Dia bapak dosenmu, Serena, yang menentukan nasibmu di kampus,” dalam hati mengingatkan diriku sendiri.

Ia masih saja terkekeh, ”Dari sini terus ke mana?”

“Belok kanan di tikungan pertama, setelah RS Lavalette.”

Pak Agam menyalakan lampu sein serta merapatkan mobilnya ke dekat marka garis putus-putus. Tepat di depan tikungan kami berhenti. Setelah arus yang berlawanan mulai sepi, mobil menyeberang jalan dan masuk ke jalan menuju perumahanku.

“Perempatan depan belok kiri, Pak,” kataku. Kenapa seperti ngomong dengan sopir Grab, ya? Aku terkikik dalam hati.

Tak lama, terlihat pos satpam dan portal perumahan sudah tertutup. Memang setelah jam sembilan malam, portal ditutup. Jadi kendaraan yang keluar masuk akan diperiksa lebih ketat. Pak Agam membuka kaca samping dan menghentikan mobil tepat di depan portal. Lampu kabin depan dinyalakannya.

“Malam, Mas,” sapa Pak Wahyono. Dia adalah salah satu satpam di kompleks kami. Aku melongok agar kelihatan olehnya. “Oh, Mbak Serena, toh,” sapanya padaku.

“Iya Pak, saya pulang kemaleman. Jadi dianterin,” jawabku ramah. Pak Wahyono manggut-manggut.

“Masnya kalau mau nginep harus setor KTP,” lanjut Pak Wahyono.

Belum sempat kujawab kalau dia tidak menginap, Pak Agam buru-buru mengambil dompet dan menyerahkan KTP.

“Terimakasih, Mas Agam, Mbak Rena.” Pak Wahyono lantas kembali ke pos jaga, portal dibuka.

Pak Agam menjalankan mobil sambil membunyikan klakson. Dua tikungan kemudian kami sampai di depan rumah. Mobil berhenti.

“Nad, tunggu,” kata Pak Agam ketika melihatku melepas seatbelt.

Sejenak aku menoleh padanya dengan bingung. Lalu kusandarkan punggung seraya memandangi kompleks perumahan yang sudah sepi. Terdengar helaan napas dari pria di sebelahku.

“Maaf kalau aku keterlaluan waktu di kelas.”

Aku tak tahu dia sedang melihat ke arahku atau tidak saat mengatakan itu. Suaranya yang berat lagi-lagi mampu membuat bulu kudukku merinding.

“Nada,” panggilnya.

Aku menoleh.

Pandangan matanya mengunciku lekat-lekat. Mengirimkan gelombang aneh yang mengalir dalam tubuhku.

”Soal perjodohan kita, aku serius,” lanjutnya.

Aku tidak tahu harus berkata apa. Perasaanku campur aduk, tidak percaya, bingung, kaget, marah, kesal, entahlah. Apakah ini artinya aku harus memberikan jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’ sekarang juga? Zaman apakah ini? Setelah Rendra yang dijodohkan, lalu kenapa nasibku jadi ikut-ikutan?

Aku menghela napas sebelum mengatakan,”Maaf saya tidak tertarik dengan perjodohan atau apapun itu.”

Rahang Pak Agam tampak menegang beberapa saat, lalu kembali normal.

“Karena Rendra, ya?”

Aku kembali terkejut. Bagaimana bisa dia menyimpulkan seperti itu? Apa selama ini diam-diam dia mengamati kami? Apa haknya mencampuri urusan pribadiku? Kali ini Pak Agam sudah melewati batas.

“Maaf, itu bukan urusan Bapak. Selamat malam, terimakasih tumpangannya,” tandasku.

Sambil menahan emosi, aku keluar mobil. Rasanya ingin kubanting saja pintu ini, tapi aku masih sadar sedang berhadapan dengan siapa. Kukerahkan seluruh tenaga untuk menahan diri dan menutupnya perlahan. Tanpa menoleh lagi, segera kuambil kunci dari dalam tas untuk membuka pagar. Tanpa disangka, Pak Agam sudah berdiri di sampingku.

Tanganku berhenti mengobok-obok isi tas.

“Ada apa lagi?” tanyaku ketus. Kenapa dia tidak langsung pergi saja? Sangat menyebalkan!

“Hanya ingin memastikanmu masuk rumah,” jawabnya enteng.

Aku menjulingkan mata sambil kembali mengambil kunci. Aha! ketemu. Kumasukkan anak kunci ke gembok, lalu membuka pintu pagar. Embusan angin malam semakin membuat bulu kudukku meremang. Namun, pria di sebelahku ini seolah mengeluarkan radiasi panas yang tidak kasat mata. Buktinya, tiba-tiba telapak tanganku sedikit licin.

"Emmm, Nada.” Langkahku terhenti ketika hendak masuk.

“Ya?” tanyaku tak sabar, memandangnya jengah.

“I-will-get-you.”

Pak Agam mengucapkan kalimat itu dengan penekanan pada tiap kata. Sementara pandangan matanya terhujam padaku. Setelah beberapa waktu, ia memutuskan kontak mata sambil tersenyum, lantas masuk mobil.

Sikapnya tadi, benar-benar membuatku seperti orang bodoh, mematung selama beberapa saat. Klakson yang dibunyikan Pak Agam membuatku sadar. Dosen kece dalam mobil hitam itu telah menghilang di tikungan.

***

Thanks for reading this story' 🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

mam Cahya

mam Cahya

bagus ceritanya Thor ...👍

2021-07-11

0

Arum

Arum

say yes nada

2020-12-22

0

Murtini Sazaki

Murtini Sazaki

good story

2020-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 First Meeting
3 Expelled
4 Feeling Something
5 An Unrejectable Offer
6 Must Be Joking
7 Surprise
8 I Will Get You
9 The Test
10 Blackmailed
11 The Term and Condition
12 Honesty
13 Let Me be Yours
14 Never Been Hated
15 Backstreet
16 1Perfect Life
17 Upside-down (1)
18 Upside Down (2)
19 Coban Pelangi (1)
20 Coban Pelangi (2)
21 Slice Of Life
22 He Loves Me?
23 The Opposite
24 The Wedding Party
25 On The Edge
26 Broken Heart
27 The Plan
28 The Truth
29 Forgive
30 The Lost Pieces
31 Good Bye Narendra
32 Release
33 Almost
34 Is Not The End
35 BETE
36 Telepon Tak Terduga
37 On The Way
38 Alien
39 Mak Lampir
40 Someone Like You
41 DUET MAUT
42 Eror
43 Rencana
44 CREEPY
45 Rockabye Baby
46 HUNTING (1)
47 HUNTING (2)
48 Kacau
49 Bad Mood
50 Smartphone
51 Tanpa Kabar (1)
52 Tanpa Kabar (2)
53 Smartphone Aneh
54 Tanpa Kabar (3)
55 IT Security
56 Outbond
57 TAKE OFF
58 REMEMBER
59 TERPISAH
60 Never Let Me Go
61 Dia itu...
62 Prepared (1)
63 Prepared (2)
64 Gagal
65 Another Side
66 H-1 Lamaran (1)
67 Sebelum Lamaran (2)
68 A Note from The Author
69 Lamaran (1)
70 Lamaran (2)
71 Lamaran (3)
72 Lamaran (4)
73 Lamaran (5)
74 Monday (1)
75 Monday (2)
76 Monday (3)
77 Tuesday
78 Wednesday ( In early morning)
79 Wednesday (2)
80 Wednesday (3)
81 Curhat Malam Jumat
82 Free-Day
83 Friday
84 Saturday
85 Saturday (2)
86 Memories
87 Memories-2
88 Memories-3
89 Weton
90 Perfect Night
91 JATUH HATI
92 The Reason-1
93 The Reason-2
94 Jatuh Hati-2
95 Senin-1
96 Senin-2
97 Selasa
98 Selasa-2
99 Firasat -1
100 Firasat-2
101 Firasat-3
102 Selasa-3
103 H-13
104 H-12
105 H-11
106 H-10
107 H-9
108 H-8
109 H-8 (malam)
110 H-7 Agam
111 H-7 Nada
112 H-6 (AGAM )
113 H-6 NADA
114 H-5 NADA
115 H-5 AGAM
116 H-4 NADA
117 H-4 AGAM
118 H-4 AGAM (Night)
119 H-3 NADA
120 H-3 AGAM
121 H-3 AGAM (2)
122 H-3 AGAM (3)
123 H-2 NADA
124 H-2 AGAM
125 My Mind
126 Going Crazy
127 SIRAMAN
128 MIDODARENI
129 Sebelum Akad - Nada
130 Sebelum Akad - AGAM
131 Ijab Qabul
132 Setelah Ijab Kabul
133 Pose di Kamar
134 Bersama
135 Tertidur
136 PANGGIH-Temu Manten
137 Ceramah - Ganti Baju
138 He Makes Me Feel
139 Resepsi Sore -1
140 Resepsi sore -2
141 Dimanja
142 Usil
143 The Gift
144 Pengintaian
145 Nggak Jadi
146 Cuddle
147 Cuddle (2)
148 Sabar, Nada
149 Farewell, Neva
150 Home Sweet Home
151 Back To Work
152 Yangti
153 Boleh Pulang
154 Meet You Again
155 Dawuh, Kawruh
156 SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157 S3 - Eps 1
158 S3 - Eps 2
159 S3 - Eps 3
160 S3 - Eps 4
161 S3 - Eps 5
162 S3 - Eps 6
163 S3 - Eps 7
164 S3 - Eps 8
165 S3 - Eps 9
166 S3 - Eps 10
167 Author Note (New Novel)
168 S3 - Eps 11
169 S3 - Eps 12
170 S3 - Eps 13
171 S3 - Eps 14
172 S3 - Eps 15
173 S3 - Eps 16
174 S3 - Eps 17
175 S3 - Eps 18
176 S3 - Eps 19
177 S3 - Eps 20
178 S3 - Eps 21
179 S3 - Eps 22
180 S3 - Eps 23
181 S3 - Eps 24
182 S3 - Eps 25
183 S3 - Eps 26
184 S3 - Eps 27
185 S3 - Eps 28
186 S3 - Eps 29
187 S3 - Eps 30
188 S3 - Eps 31
189 S3 - Eps 32
190 S3 - Eps 33
191 S3 - Eps 34
192 S3 - Eps 35
193 S3 - Eps 36
194 S3 - Eps 37
195 S3 - Eps 38
196 S3 - Eps 39
197 S3 - Eps 40
198 S3 - Eps 41
199 S3 - Eps 42
200 S3 - Eps 43
201 S3 - Eps 44
202 S3 - Eps 45
203 S3 - Eps 46
204 S3 - Eps 47
205 S3 - Eps 48
206 S3 - Eps 49
207 S3 - Eps 50
208 S3 - Eps 51
209 S3 - Eps 52
210 S3 - Eps 53
211 S3 - Eps 54
212 S3 - Eps 55
213 S3 - Eps 56
214 S3 - Eps 57
215 S3 - Eps 58
216 S3 - Eps 59
217 S3 - Eps 60
218 S3 - Eps 61
219 S3 - Eps 62
220 S3 - Eps 63
221 S3 - Eps 64
222 S3 - Eps 65
223 S3 - Eps 66
224 S3 - Eps 67
225 S3 - Eps 68
226 S3 - Eps 69
227 S3 - Eps 70
228 S3 - Eps 71
229 Selamat Idul Fitri
230 S3 - Eps 72
231 S3 - Eps 73
232 S3 - Eps 74
233 S3 - Eps 75
234 S3 - Eps 76
235 S3 - Eps 77
236 S3 - Eps 78
237 S3 - Eps 79
238 S3 - Eps 80
239 S3 - Eps 81
240 S3- Eps 82
241 S3 - Eps 83
242 S3 - Eps 84
243 S3 -Eps 85
244 S3 - Eps 86
245 S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246 S3 - Eps 88
247 S3 - Eps 89
248 S3 - Eps 90
249 S3 - Eps 91
250 S3 - Eps 92
251 S3 - Eps 93
252 S3 - Eps 94
253 S3 - Eps 95
254 S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255 S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256 S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257 S3 - Eps 99
258 S3 - Eps 100
259 S3 - Eps 101
260 S3 Eps 102
261 S3 Eps 103
262 S3 Eps 104
263 S3 Eps 105
264 S3 Eps 106
265 S3 Eps 107
266 S3 Eps 108
267 S3 Eps 109
268 S3 Eps 110
269 S3 Eps 111
270 S3 Eps 112
271 S3 Eps 113
272 S3 Eps 114
273 S3 Eps 115
274 S3 Eps 116
275 S3 Eps 117
276 S3 Eps 118
277 S3 Eps 119
278 S3 Eps 120
279 S3 Eps 121
280 S3 Eps 122
281 S3 Eps 123
282 S3 Eps 124
283 S3 Eps 125
284 S3 Eps 126
285 S3 Eps 127
286 S3 Eps 128
287 S3 Eps 129
288 S3 Eps 130
289 S3 Eps 131
290 S3 Eps 132
291 S3 Eps 133
292 S3 Eps 134
293 S3 Eps 135
294 Eps 136
295 Eps 137
296 S3 Eps 138
297 S3 Eps 139
298 S3 Eps 140
299 Extra Part Season 3
300 SEASON 4
301 Season 4 1. The Gift
302 2. Pekerjaan dan Kesenangan
303 3. Kikuk
304 4. Say Good Morning!
305 5. Hunting dan Pening
306 Bermain Api
307 Bukan Keputusan Sesaat
308 Ngumpet
309 Tamu Tak Terduga
310 Dilema
311 Resah
312 Shock
313 Kacau
314 Rencana
315 Kejutan
316 Bersamanya
317 Simalakama
318 Ghibah Mantan
319 Maafkan Aku
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Prolog
2
First Meeting
3
Expelled
4
Feeling Something
5
An Unrejectable Offer
6
Must Be Joking
7
Surprise
8
I Will Get You
9
The Test
10
Blackmailed
11
The Term and Condition
12
Honesty
13
Let Me be Yours
14
Never Been Hated
15
Backstreet
16
1Perfect Life
17
Upside-down (1)
18
Upside Down (2)
19
Coban Pelangi (1)
20
Coban Pelangi (2)
21
Slice Of Life
22
He Loves Me?
23
The Opposite
24
The Wedding Party
25
On The Edge
26
Broken Heart
27
The Plan
28
The Truth
29
Forgive
30
The Lost Pieces
31
Good Bye Narendra
32
Release
33
Almost
34
Is Not The End
35
BETE
36
Telepon Tak Terduga
37
On The Way
38
Alien
39
Mak Lampir
40
Someone Like You
41
DUET MAUT
42
Eror
43
Rencana
44
CREEPY
45
Rockabye Baby
46
HUNTING (1)
47
HUNTING (2)
48
Kacau
49
Bad Mood
50
Smartphone
51
Tanpa Kabar (1)
52
Tanpa Kabar (2)
53
Smartphone Aneh
54
Tanpa Kabar (3)
55
IT Security
56
Outbond
57
TAKE OFF
58
REMEMBER
59
TERPISAH
60
Never Let Me Go
61
Dia itu...
62
Prepared (1)
63
Prepared (2)
64
Gagal
65
Another Side
66
H-1 Lamaran (1)
67
Sebelum Lamaran (2)
68
A Note from The Author
69
Lamaran (1)
70
Lamaran (2)
71
Lamaran (3)
72
Lamaran (4)
73
Lamaran (5)
74
Monday (1)
75
Monday (2)
76
Monday (3)
77
Tuesday
78
Wednesday ( In early morning)
79
Wednesday (2)
80
Wednesday (3)
81
Curhat Malam Jumat
82
Free-Day
83
Friday
84
Saturday
85
Saturday (2)
86
Memories
87
Memories-2
88
Memories-3
89
Weton
90
Perfect Night
91
JATUH HATI
92
The Reason-1
93
The Reason-2
94
Jatuh Hati-2
95
Senin-1
96
Senin-2
97
Selasa
98
Selasa-2
99
Firasat -1
100
Firasat-2
101
Firasat-3
102
Selasa-3
103
H-13
104
H-12
105
H-11
106
H-10
107
H-9
108
H-8
109
H-8 (malam)
110
H-7 Agam
111
H-7 Nada
112
H-6 (AGAM )
113
H-6 NADA
114
H-5 NADA
115
H-5 AGAM
116
H-4 NADA
117
H-4 AGAM
118
H-4 AGAM (Night)
119
H-3 NADA
120
H-3 AGAM
121
H-3 AGAM (2)
122
H-3 AGAM (3)
123
H-2 NADA
124
H-2 AGAM
125
My Mind
126
Going Crazy
127
SIRAMAN
128
MIDODARENI
129
Sebelum Akad - Nada
130
Sebelum Akad - AGAM
131
Ijab Qabul
132
Setelah Ijab Kabul
133
Pose di Kamar
134
Bersama
135
Tertidur
136
PANGGIH-Temu Manten
137
Ceramah - Ganti Baju
138
He Makes Me Feel
139
Resepsi Sore -1
140
Resepsi sore -2
141
Dimanja
142
Usil
143
The Gift
144
Pengintaian
145
Nggak Jadi
146
Cuddle
147
Cuddle (2)
148
Sabar, Nada
149
Farewell, Neva
150
Home Sweet Home
151
Back To Work
152
Yangti
153
Boleh Pulang
154
Meet You Again
155
Dawuh, Kawruh
156
SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157
S3 - Eps 1
158
S3 - Eps 2
159
S3 - Eps 3
160
S3 - Eps 4
161
S3 - Eps 5
162
S3 - Eps 6
163
S3 - Eps 7
164
S3 - Eps 8
165
S3 - Eps 9
166
S3 - Eps 10
167
Author Note (New Novel)
168
S3 - Eps 11
169
S3 - Eps 12
170
S3 - Eps 13
171
S3 - Eps 14
172
S3 - Eps 15
173
S3 - Eps 16
174
S3 - Eps 17
175
S3 - Eps 18
176
S3 - Eps 19
177
S3 - Eps 20
178
S3 - Eps 21
179
S3 - Eps 22
180
S3 - Eps 23
181
S3 - Eps 24
182
S3 - Eps 25
183
S3 - Eps 26
184
S3 - Eps 27
185
S3 - Eps 28
186
S3 - Eps 29
187
S3 - Eps 30
188
S3 - Eps 31
189
S3 - Eps 32
190
S3 - Eps 33
191
S3 - Eps 34
192
S3 - Eps 35
193
S3 - Eps 36
194
S3 - Eps 37
195
S3 - Eps 38
196
S3 - Eps 39
197
S3 - Eps 40
198
S3 - Eps 41
199
S3 - Eps 42
200
S3 - Eps 43
201
S3 - Eps 44
202
S3 - Eps 45
203
S3 - Eps 46
204
S3 - Eps 47
205
S3 - Eps 48
206
S3 - Eps 49
207
S3 - Eps 50
208
S3 - Eps 51
209
S3 - Eps 52
210
S3 - Eps 53
211
S3 - Eps 54
212
S3 - Eps 55
213
S3 - Eps 56
214
S3 - Eps 57
215
S3 - Eps 58
216
S3 - Eps 59
217
S3 - Eps 60
218
S3 - Eps 61
219
S3 - Eps 62
220
S3 - Eps 63
221
S3 - Eps 64
222
S3 - Eps 65
223
S3 - Eps 66
224
S3 - Eps 67
225
S3 - Eps 68
226
S3 - Eps 69
227
S3 - Eps 70
228
S3 - Eps 71
229
Selamat Idul Fitri
230
S3 - Eps 72
231
S3 - Eps 73
232
S3 - Eps 74
233
S3 - Eps 75
234
S3 - Eps 76
235
S3 - Eps 77
236
S3 - Eps 78
237
S3 - Eps 79
238
S3 - Eps 80
239
S3 - Eps 81
240
S3- Eps 82
241
S3 - Eps 83
242
S3 - Eps 84
243
S3 -Eps 85
244
S3 - Eps 86
245
S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246
S3 - Eps 88
247
S3 - Eps 89
248
S3 - Eps 90
249
S3 - Eps 91
250
S3 - Eps 92
251
S3 - Eps 93
252
S3 - Eps 94
253
S3 - Eps 95
254
S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255
S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256
S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257
S3 - Eps 99
258
S3 - Eps 100
259
S3 - Eps 101
260
S3 Eps 102
261
S3 Eps 103
262
S3 Eps 104
263
S3 Eps 105
264
S3 Eps 106
265
S3 Eps 107
266
S3 Eps 108
267
S3 Eps 109
268
S3 Eps 110
269
S3 Eps 111
270
S3 Eps 112
271
S3 Eps 113
272
S3 Eps 114
273
S3 Eps 115
274
S3 Eps 116
275
S3 Eps 117
276
S3 Eps 118
277
S3 Eps 119
278
S3 Eps 120
279
S3 Eps 121
280
S3 Eps 122
281
S3 Eps 123
282
S3 Eps 124
283
S3 Eps 125
284
S3 Eps 126
285
S3 Eps 127
286
S3 Eps 128
287
S3 Eps 129
288
S3 Eps 130
289
S3 Eps 131
290
S3 Eps 132
291
S3 Eps 133
292
S3 Eps 134
293
S3 Eps 135
294
Eps 136
295
Eps 137
296
S3 Eps 138
297
S3 Eps 139
298
S3 Eps 140
299
Extra Part Season 3
300
SEASON 4
301
Season 4 1. The Gift
302
2. Pekerjaan dan Kesenangan
303
3. Kikuk
304
4. Say Good Morning!
305
5. Hunting dan Pening
306
Bermain Api
307
Bukan Keputusan Sesaat
308
Ngumpet
309
Tamu Tak Terduga
310
Dilema
311
Resah
312
Shock
313
Kacau
314
Rencana
315
Kejutan
316
Bersamanya
317
Simalakama
318
Ghibah Mantan
319
Maafkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!