Blackmailed

Dua hari telah berlalu dan waktu yang disebutkan telah datang. Selasa kemarin Pak Agam memintaku menemuinya di ruang dekanat, sore ini setelah ujian jam terakhir.

Usai ujian matakuliah Ekonomi dan Bisnis Indonesia, aku bergegas menuju tempat yang disebutkan Dosen mikroekonomi itu. Rendra tidak jadi mengantar karena mamanya menelepon, ia diminta segera pulang.

Alhamdulillah ujian hari ini cukup sukses. Benar-benar di luar ekspektasi, Pak Syamsul memperbolehkan open book. Meskipun begitu, hatiku masih tidak bisa tenang jika semua belum beres. Jumat besok jam dua siang, masih ada ujian satu mata kuliah terakhir.

Di lorong lantai satu, kakiku melangkah keluar dari lift, bergegas menuju ruang dekanat yang bersebelahan dengan ruang seminar. Doa terucap dalam hati tanpa putus.

Seperti biasanya lampu-lampu di koridor sudah dinyalakan meskipun di luar belum gelap. Ruang seminar yang biasanya gelap jika tidak digunakan juga sudah menyala terang.

Berhenti tepat di depan pintu ruang dekanat, napas mulai memburu. Dua kali ketukan di daun pintu cukup menjadi penanda bahwa aku akan masuk. Setelah memutar kenop, pelan-pelan kudorong daun pintu dengan hati berdebar.

Kosong, tidak ada seorang pun di dalam ruangan yang cukup luas ini. Keraguan menyelimuti hatiku untuk menunggu Pak Agam di dalam. Sedikit creepy meskipun jam digital ponsel baru menunjuk angka 17:16.

Kututup kembali pintu itu, lalu berdiri menyandarkan punggung di dinding. Lebih baik aku menunggu di lorong sambil membaca Mangatoon untuk mengusir rasa gugup.

Usai membaca satu episode, kututup Mangatoon dan hendak beralih membuka WA. Perasaaanku semakin tidak enak.

“Maaf, saya terlambat.” Sapaan Pak Agam membuatku hampir melompat dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Degup jantungku berlari dengan ritme yang tidak beraturan.

“Ikut saya!” lanjutnya.

Pria dengan rambut sedikit gondrong itu tidak menuju ruang dekanat, tapi berbelok ke ruang seminar. Aku membuntutinya.

Setelah masuk, pintu kayu menutup otomatis di belakangku. Empat AC masih menyala, artinya ruang ini baru saja dipakai. Anehnya, keringat masih saja mengalir seperti orang kepanasan. Spontan aku mengelapkan kedua telapak tangan yang sedikit basah ke sisi jeans.

Dosen berkemeja hijau botol itu mengambil satu kursi di barisan depan dan meletakkannya berhadapan dengan satu kursi lain. Ia duduk lebih dulu, lantas mempersilakanku mengambil tempat di hadapannya.

Berada di ruangan sebesar ini hanya bersama Pak Agam, rasanya benar-benar seperti seorang terdakwa. Aku sama sekali tidak berani memandang lurus-lurus, fokus pada kakinya yang terbalut sepatu pantovel hitam.

“Saudara Serenade," panggilnya formal," saya sudah membaca tugas-tugas Anda sebelumnya. Kurang lebih tiga sampai empat paper."

Aku tidak berani menatap wajahnya yang tidak menampakkan emosi apa pun. Kuarahkan pandangan pada bibirnya yang bergerak teratur. Entah kenapa napasku rasanya tertahan.

"Tapi pada tugas terakhir yang saya baca di kelas kemarin, terlihat gaya penulisannya berbeda. Saya jadi penasaran dan ingin menanyakan hal itu,” lanjutnya.

Aku memilin ujung jilbab yang menjuntai di pangkuan.

“Satu lagi. Ada beberapa kemiripan dengan tugas yang dibuat oleh saudara Narendra Hadi Wijaya,” tandasnya pelan.

I am dead now! Jantungku mungkin berhenti berdetak. Aku pasrah, memang salah.

“Saya menunggu penjelasan Anda, saudari Serenade.”

“Maaf, Pak,” dadaku rasanya sesak, “re-resume i-itu, memang bu-bukan buatan saya sendiri,” kataku dengan gemetar. Mataku terasa panas dan mulai berair.

“Sa-saya siap menerima kon-konsekuensinya. Tapi, mohon berikan kesempatan me-menebusnya.” Sebutir bening runtuh ke pangkuan.

Tidak ada sahutan dari Pak Agam, membuat desing mesin AC terdengar keras.

Bayangan wajah Ayah yang kecewa berkelebat. Penyesalan mendalam yang kurasakan membuat dadaku semakin sesak. Seharusnya tidak kuterima tawaran itu, seharusnya juga aku tidak menyontek, seharusnya tidak main-main dengan fasilitas beasiswa yang sudah dipercayakan padaku.

“Saya ingin mengingatkan, bahwa karya ilmiah seperti makalah, essay, jurnal ilmiah, thesis, dan sebagainya adalah kekayaan intelektual seseorang. Sudah selayaknya kita menghargainya dengan tidak melakukan plagiasi atau pun mengakui karya orang lain."

"I-iya Pak."

"Tugas-tugasmu sudah cukup baik selama ini, dan saya sangat menghargai kerja kerasmu dalam mengerjakannya.”

Semakin banyak air mata menetes membasahi jilbab. Ceramah Pak Agam dengan nada yang menenangkan, semakin membuatku merasa bersalah. 

“Jangan dikira saya tidak membaca satu per satu. Setiap tugas dari mahasiswa selalu saya pertimbangkan sebagai bahan penilaian. Dari tugas tersebut akan terlihat sejauh mana pemahaman kalian tentang materi yang sudah dipelajari, juga kemampuan masing-masing mahasiwa dalam penerapan yang berbeda-beda."

Kepalaku semakin menunduk menahan isakan agar tidak terdengar jelas. Pasti hidungku merah seperti badut, wajahku kacau. Seraya mengusap air mata di pipi, aku pasrah. Ini adalah konsekuensi akibat kecerobohanku sendiri.

"Saya harap, ini adalah kejadian pertama dan terakhir,” lanjutnya.

Aku masih diam, berusaha menghirup napas untuk menenangkan diri. Setelah beberapa saat Pak Agam tidak bersuara lagi. Aku mendongak.

"Te-terima ka-kasih banyak Pak atas te-tegurannya. Sekali lagi sa-saya mohon maaf.”

Kutatap sepasang mata biru kelam yang tampak terkejut. Aku yakin ada kekecewaan mendalam di sana.

Sejurus kemudian pandangannya berangsur-angsur melembut. Jujur saja, melihat reaksi beliau, rasa sesak di dadaku mulai berkurang.

“A-apakah saya bisa me-memperbaiki tugas sa-saya? Tolong beri saya kesempatan, Pak,” tanyaku mengiba.

Tanpa mengalihkan pandangan dariku, Pak Agam bangkit dari duduknya. Dengan kedua bertumpu pada lengan kursiku, ia mencondongkan tubuh.

Aku bergeming menatap satu sudut bibirnya yang melengkung ke atas. Lalu sedetik kemudian aoma tubuhnya juga melingkupi indera penciuman, membuatku semakin susah bernapas. Tidak ada yang bisa kulakukan untuk menambah jarak, ini terlalu dekat. Aku menempelkan punggung pada sandaran kursi berusaha menjauh.

“Jika kamu bersedia melakukan beberapa hal," ia mengangkat sebelah alis, "mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk mengubah nilaimu menjadi lebih baik.” Pak Agam mengatakannya dengan pelan dan jelas.

Kurasakan gelombang intimidasi yang dikirimkannya. Tubuhku menegang seketika. Sementara tanganku mencengkeram ujung jilbab.

“A-a-apa yang ha-harus saya lakukan, Pak?” tanyaku gugup. Tanpa sadar aku menggigit bibir bawah, setelahnya.

Tidak menjawab, dia malah memandangku dengan intens. Jakunnya terlihat naik turun. Setelah menembuskan satu napas berat, ditundukkannya kepala. Rambutnya yang hitam legam terpampang di hadapanku, sepertinya sangat halus jika disentuh.

Apa! Kenapa aku malah berpikir yang tidak-tidak?

Ujung jilbab yang kuremas telah basah. Mungkin juga bagian jilbab yang menempel di pipi dan pelipis, karena keringat semakin mengalir deras.

Rasanya seperti setahun kami terdiam dalam posisi seperti ini, sampai dia mendongak dan tersenyum. Sebagian rambut di atas dahinya terlihat berantakan. Gelombang embusan udara panas yang keluar dari napasnya, membuatku semakin sulit berpikir jernih.

Sebelum aku benar-benar pingsan, segera kuulangi pertanyaan tadi, “Apa yang harus saya lakukan, Pak?”

Pak Agam masih saja bergeming, tidak langsung menjawab pertanyaan itu. Untunglah kemudian ia melepas pegangan tangan di lengan kursi, seraya berdiri.

Mendapat ruang bebas, hidungku menghirup udara banyak-banyak.

Pak Agam melihat jam tangan sejenak, “Hampir magrib," ujarnya, kemudian kembali menatapku.

"Untuk sekarang, cukup. Kamu pulang saja dulu. Nanti kuhubungi untuk kompensasi tugas tambahannya.” Dia kembali memasang wajahnya yang sangar dan dingin.

Orang ini benar-benar creepy. Sekilas aku merasa sedikit aneh, dia menggunakan kata aku-kamu, bukan saya-Anda. Menepis semua isi otak yang berkabut, aku tidak berani protes.

Pak Agam berjalan menuju ke pintu lalu membukanya. “Selamat malam, Serenada," pamitnya sebelum keluar ruangan.

“Malam, Pak,” jawabku singkat.

Aku masih mematung di tempat, memikirkan yang baru saja terjadi. Desing suara AC menyadarkanku yang kini sendirian di ruangan ini. Entah apa yang ada di dalam pikiran orang itu.

Mungkinkah dia meminta konsekuensi yang aneh-aneh? Ah tidak mungkin, kode etik Dosen pasti tidak akan dilanggarnya. Apalagi menyalahi norma demi keuntungan pribadi. Tapi, siapa yang tahu?

Haduuuhhhh! Bagaimana bisa aku selalu terjebak dalam situasi yang genting seperti ini? Dulu diusir dari kelas, sekarang ketahuan copas tugas teman. Kapok rasanya!

Mendadak pintu kembali terbuka. "Nada, kamu masih di sini?" Pak Agam kembali masuk ruangan.

Aku spontan berdiri. "Eh iya, Pak."

"Saya tadi lupa matikan AC-nya." Dia meraih remote AC yang tergeletak di meja depan lalu mematikan keempat pendingin ruangan itu.

"Ayo pulang!" ujar sambil Pak Agam menahan pintu untukku. Namun setelah aku di dekatnya, "Nanti malam aku jemput sehabis magrib untuk membicarakan kompensasi tugas tambahannya."

"Eh, maksudnya bagaimana Pak?"

"Yah, bisa kita bicarakan urusan ini di luar kampus. Di kedai bakso sebelah misalnya," jawabnya masih memegangi pintu.

"Kita ketemu di sana saja, Pak. Tidak usah dijemput." Tidak ada pilihan lain untuk menolak. Setidaknya dia tidak perlu ke rumah.

"Oke sampai ketemu jam tujuh."

Pak Agam menutup pintu setelah kami berdua keluar ruangan. Aku berjalan di belakangnya demi kesopanan. Tumben juga kali ini ia tidak protes.

Di persimpangan menuju lift, seseorang datang dari arah seberang. Ia menganggukkan kepala pada Pak Agam yang hendak masuk ruang dekanat. 

Waduh, sial!

“Hei, Nad!" sapa cewek centil itu setelah Pak Agam berlalu. Ia berjalan mendekatiku.

“Hai, Nev,” jawabku salah tingkah, “kamu ngapain di sini?"

“Hapeku ketinggalan di kelas tadi.” Neva mengangkat hape yang ada di tangan kirinya. ”Kamu habis ketemu Pak Agam, ya?” selidiknya.

Miss Nevariana tidak akan melepaskan buruannya begitu saja. Maka aku hanya tersenyum, biar dia menyimpulkan sendiri.

“Eh, Nad. Kamu nangis, ya,” ucapnya sedikit terkejut melihatku dari dekat.

Buru-buru kuusap mata dan pipiku. “Ooooh ini, tadi kelilipan. Ruang seminarnya berdebu. Aku alergi,” jawabku ngaco. “Udah ya aku pulang duluan, keburu magrib. Baaaaay,” tukasku meninggalkan Neva yang masih penasaran.

Sambil setengah berlari, aku me-replay adegan di ruang seminar tadi. Rasanya ingin segera berbaring di kasur. Benar-benar sore yang sangat melelahkan.

***

Terpopuler

Comments

Soenaryati Atiek

Soenaryati Atiek

pak Agam mengambil kesempatan

2021-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 First Meeting
3 Expelled
4 Feeling Something
5 An Unrejectable Offer
6 Must Be Joking
7 Surprise
8 I Will Get You
9 The Test
10 Blackmailed
11 The Term and Condition
12 Honesty
13 Let Me be Yours
14 Never Been Hated
15 Backstreet
16 1Perfect Life
17 Upside-down (1)
18 Upside Down (2)
19 Coban Pelangi (1)
20 Coban Pelangi (2)
21 Slice Of Life
22 He Loves Me?
23 The Opposite
24 The Wedding Party
25 On The Edge
26 Broken Heart
27 The Plan
28 The Truth
29 Forgive
30 The Lost Pieces
31 Good Bye Narendra
32 Release
33 Almost
34 Is Not The End
35 BETE
36 Telepon Tak Terduga
37 On The Way
38 Alien
39 Mak Lampir
40 Someone Like You
41 DUET MAUT
42 Eror
43 Rencana
44 CREEPY
45 Rockabye Baby
46 HUNTING (1)
47 HUNTING (2)
48 Kacau
49 Bad Mood
50 Smartphone
51 Tanpa Kabar (1)
52 Tanpa Kabar (2)
53 Smartphone Aneh
54 Tanpa Kabar (3)
55 IT Security
56 Outbond
57 TAKE OFF
58 REMEMBER
59 TERPISAH
60 Never Let Me Go
61 Dia itu...
62 Prepared (1)
63 Prepared (2)
64 Gagal
65 Another Side
66 H-1 Lamaran (1)
67 Sebelum Lamaran (2)
68 A Note from The Author
69 Lamaran (1)
70 Lamaran (2)
71 Lamaran (3)
72 Lamaran (4)
73 Lamaran (5)
74 Monday (1)
75 Monday (2)
76 Monday (3)
77 Tuesday
78 Wednesday ( In early morning)
79 Wednesday (2)
80 Wednesday (3)
81 Curhat Malam Jumat
82 Free-Day
83 Friday
84 Saturday
85 Saturday (2)
86 Memories
87 Memories-2
88 Memories-3
89 Weton
90 Perfect Night
91 JATUH HATI
92 The Reason-1
93 The Reason-2
94 Jatuh Hati-2
95 Senin-1
96 Senin-2
97 Selasa
98 Selasa-2
99 Firasat -1
100 Firasat-2
101 Firasat-3
102 Selasa-3
103 H-13
104 H-12
105 H-11
106 H-10
107 H-9
108 H-8
109 H-8 (malam)
110 H-7 Agam
111 H-7 Nada
112 H-6 (AGAM )
113 H-6 NADA
114 H-5 NADA
115 H-5 AGAM
116 H-4 NADA
117 H-4 AGAM
118 H-4 AGAM (Night)
119 H-3 NADA
120 H-3 AGAM
121 H-3 AGAM (2)
122 H-3 AGAM (3)
123 H-2 NADA
124 H-2 AGAM
125 My Mind
126 Going Crazy
127 SIRAMAN
128 MIDODARENI
129 Sebelum Akad - Nada
130 Sebelum Akad - AGAM
131 Ijab Qabul
132 Setelah Ijab Kabul
133 Pose di Kamar
134 Bersama
135 Tertidur
136 PANGGIH-Temu Manten
137 Ceramah - Ganti Baju
138 He Makes Me Feel
139 Resepsi Sore -1
140 Resepsi sore -2
141 Dimanja
142 Usil
143 The Gift
144 Pengintaian
145 Nggak Jadi
146 Cuddle
147 Cuddle (2)
148 Sabar, Nada
149 Farewell, Neva
150 Home Sweet Home
151 Back To Work
152 Yangti
153 Boleh Pulang
154 Meet You Again
155 Dawuh, Kawruh
156 SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157 S3 - Eps 1
158 S3 - Eps 2
159 S3 - Eps 3
160 S3 - Eps 4
161 S3 - Eps 5
162 S3 - Eps 6
163 S3 - Eps 7
164 S3 - Eps 8
165 S3 - Eps 9
166 S3 - Eps 10
167 Author Note (New Novel)
168 S3 - Eps 11
169 S3 - Eps 12
170 S3 - Eps 13
171 S3 - Eps 14
172 S3 - Eps 15
173 S3 - Eps 16
174 S3 - Eps 17
175 S3 - Eps 18
176 S3 - Eps 19
177 S3 - Eps 20
178 S3 - Eps 21
179 S3 - Eps 22
180 S3 - Eps 23
181 S3 - Eps 24
182 S3 - Eps 25
183 S3 - Eps 26
184 S3 - Eps 27
185 S3 - Eps 28
186 S3 - Eps 29
187 S3 - Eps 30
188 S3 - Eps 31
189 S3 - Eps 32
190 S3 - Eps 33
191 S3 - Eps 34
192 S3 - Eps 35
193 S3 - Eps 36
194 S3 - Eps 37
195 S3 - Eps 38
196 S3 - Eps 39
197 S3 - Eps 40
198 S3 - Eps 41
199 S3 - Eps 42
200 S3 - Eps 43
201 S3 - Eps 44
202 S3 - Eps 45
203 S3 - Eps 46
204 S3 - Eps 47
205 S3 - Eps 48
206 S3 - Eps 49
207 S3 - Eps 50
208 S3 - Eps 51
209 S3 - Eps 52
210 S3 - Eps 53
211 S3 - Eps 54
212 S3 - Eps 55
213 S3 - Eps 56
214 S3 - Eps 57
215 S3 - Eps 58
216 S3 - Eps 59
217 S3 - Eps 60
218 S3 - Eps 61
219 S3 - Eps 62
220 S3 - Eps 63
221 S3 - Eps 64
222 S3 - Eps 65
223 S3 - Eps 66
224 S3 - Eps 67
225 S3 - Eps 68
226 S3 - Eps 69
227 S3 - Eps 70
228 S3 - Eps 71
229 Selamat Idul Fitri
230 S3 - Eps 72
231 S3 - Eps 73
232 S3 - Eps 74
233 S3 - Eps 75
234 S3 - Eps 76
235 S3 - Eps 77
236 S3 - Eps 78
237 S3 - Eps 79
238 S3 - Eps 80
239 S3 - Eps 81
240 S3- Eps 82
241 S3 - Eps 83
242 S3 - Eps 84
243 S3 -Eps 85
244 S3 - Eps 86
245 S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246 S3 - Eps 88
247 S3 - Eps 89
248 S3 - Eps 90
249 S3 - Eps 91
250 S3 - Eps 92
251 S3 - Eps 93
252 S3 - Eps 94
253 S3 - Eps 95
254 S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255 S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256 S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257 S3 - Eps 99
258 S3 - Eps 100
259 S3 - Eps 101
260 S3 Eps 102
261 S3 Eps 103
262 S3 Eps 104
263 S3 Eps 105
264 S3 Eps 106
265 S3 Eps 107
266 S3 Eps 108
267 S3 Eps 109
268 S3 Eps 110
269 S3 Eps 111
270 S3 Eps 112
271 S3 Eps 113
272 S3 Eps 114
273 S3 Eps 115
274 S3 Eps 116
275 S3 Eps 117
276 S3 Eps 118
277 S3 Eps 119
278 S3 Eps 120
279 S3 Eps 121
280 S3 Eps 122
281 S3 Eps 123
282 S3 Eps 124
283 S3 Eps 125
284 S3 Eps 126
285 S3 Eps 127
286 S3 Eps 128
287 S3 Eps 129
288 S3 Eps 130
289 S3 Eps 131
290 S3 Eps 132
291 S3 Eps 133
292 S3 Eps 134
293 S3 Eps 135
294 Eps 136
295 Eps 137
296 S3 Eps 138
297 S3 Eps 139
298 S3 Eps 140
299 Extra Part Season 3
300 SEASON 4
301 Season 4 1. The Gift
302 2. Pekerjaan dan Kesenangan
303 3. Kikuk
304 4. Say Good Morning!
305 5. Hunting dan Pening
306 Bermain Api
307 Bukan Keputusan Sesaat
308 Ngumpet
309 Tamu Tak Terduga
310 Dilema
311 Resah
312 Shock
313 Kacau
314 Rencana
315 Kejutan
316 Bersamanya
317 Simalakama
318 Ghibah Mantan
319 Maafkan Aku
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Prolog
2
First Meeting
3
Expelled
4
Feeling Something
5
An Unrejectable Offer
6
Must Be Joking
7
Surprise
8
I Will Get You
9
The Test
10
Blackmailed
11
The Term and Condition
12
Honesty
13
Let Me be Yours
14
Never Been Hated
15
Backstreet
16
1Perfect Life
17
Upside-down (1)
18
Upside Down (2)
19
Coban Pelangi (1)
20
Coban Pelangi (2)
21
Slice Of Life
22
He Loves Me?
23
The Opposite
24
The Wedding Party
25
On The Edge
26
Broken Heart
27
The Plan
28
The Truth
29
Forgive
30
The Lost Pieces
31
Good Bye Narendra
32
Release
33
Almost
34
Is Not The End
35
BETE
36
Telepon Tak Terduga
37
On The Way
38
Alien
39
Mak Lampir
40
Someone Like You
41
DUET MAUT
42
Eror
43
Rencana
44
CREEPY
45
Rockabye Baby
46
HUNTING (1)
47
HUNTING (2)
48
Kacau
49
Bad Mood
50
Smartphone
51
Tanpa Kabar (1)
52
Tanpa Kabar (2)
53
Smartphone Aneh
54
Tanpa Kabar (3)
55
IT Security
56
Outbond
57
TAKE OFF
58
REMEMBER
59
TERPISAH
60
Never Let Me Go
61
Dia itu...
62
Prepared (1)
63
Prepared (2)
64
Gagal
65
Another Side
66
H-1 Lamaran (1)
67
Sebelum Lamaran (2)
68
A Note from The Author
69
Lamaran (1)
70
Lamaran (2)
71
Lamaran (3)
72
Lamaran (4)
73
Lamaran (5)
74
Monday (1)
75
Monday (2)
76
Monday (3)
77
Tuesday
78
Wednesday ( In early morning)
79
Wednesday (2)
80
Wednesday (3)
81
Curhat Malam Jumat
82
Free-Day
83
Friday
84
Saturday
85
Saturday (2)
86
Memories
87
Memories-2
88
Memories-3
89
Weton
90
Perfect Night
91
JATUH HATI
92
The Reason-1
93
The Reason-2
94
Jatuh Hati-2
95
Senin-1
96
Senin-2
97
Selasa
98
Selasa-2
99
Firasat -1
100
Firasat-2
101
Firasat-3
102
Selasa-3
103
H-13
104
H-12
105
H-11
106
H-10
107
H-9
108
H-8
109
H-8 (malam)
110
H-7 Agam
111
H-7 Nada
112
H-6 (AGAM )
113
H-6 NADA
114
H-5 NADA
115
H-5 AGAM
116
H-4 NADA
117
H-4 AGAM
118
H-4 AGAM (Night)
119
H-3 NADA
120
H-3 AGAM
121
H-3 AGAM (2)
122
H-3 AGAM (3)
123
H-2 NADA
124
H-2 AGAM
125
My Mind
126
Going Crazy
127
SIRAMAN
128
MIDODARENI
129
Sebelum Akad - Nada
130
Sebelum Akad - AGAM
131
Ijab Qabul
132
Setelah Ijab Kabul
133
Pose di Kamar
134
Bersama
135
Tertidur
136
PANGGIH-Temu Manten
137
Ceramah - Ganti Baju
138
He Makes Me Feel
139
Resepsi Sore -1
140
Resepsi sore -2
141
Dimanja
142
Usil
143
The Gift
144
Pengintaian
145
Nggak Jadi
146
Cuddle
147
Cuddle (2)
148
Sabar, Nada
149
Farewell, Neva
150
Home Sweet Home
151
Back To Work
152
Yangti
153
Boleh Pulang
154
Meet You Again
155
Dawuh, Kawruh
156
SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157
S3 - Eps 1
158
S3 - Eps 2
159
S3 - Eps 3
160
S3 - Eps 4
161
S3 - Eps 5
162
S3 - Eps 6
163
S3 - Eps 7
164
S3 - Eps 8
165
S3 - Eps 9
166
S3 - Eps 10
167
Author Note (New Novel)
168
S3 - Eps 11
169
S3 - Eps 12
170
S3 - Eps 13
171
S3 - Eps 14
172
S3 - Eps 15
173
S3 - Eps 16
174
S3 - Eps 17
175
S3 - Eps 18
176
S3 - Eps 19
177
S3 - Eps 20
178
S3 - Eps 21
179
S3 - Eps 22
180
S3 - Eps 23
181
S3 - Eps 24
182
S3 - Eps 25
183
S3 - Eps 26
184
S3 - Eps 27
185
S3 - Eps 28
186
S3 - Eps 29
187
S3 - Eps 30
188
S3 - Eps 31
189
S3 - Eps 32
190
S3 - Eps 33
191
S3 - Eps 34
192
S3 - Eps 35
193
S3 - Eps 36
194
S3 - Eps 37
195
S3 - Eps 38
196
S3 - Eps 39
197
S3 - Eps 40
198
S3 - Eps 41
199
S3 - Eps 42
200
S3 - Eps 43
201
S3 - Eps 44
202
S3 - Eps 45
203
S3 - Eps 46
204
S3 - Eps 47
205
S3 - Eps 48
206
S3 - Eps 49
207
S3 - Eps 50
208
S3 - Eps 51
209
S3 - Eps 52
210
S3 - Eps 53
211
S3 - Eps 54
212
S3 - Eps 55
213
S3 - Eps 56
214
S3 - Eps 57
215
S3 - Eps 58
216
S3 - Eps 59
217
S3 - Eps 60
218
S3 - Eps 61
219
S3 - Eps 62
220
S3 - Eps 63
221
S3 - Eps 64
222
S3 - Eps 65
223
S3 - Eps 66
224
S3 - Eps 67
225
S3 - Eps 68
226
S3 - Eps 69
227
S3 - Eps 70
228
S3 - Eps 71
229
Selamat Idul Fitri
230
S3 - Eps 72
231
S3 - Eps 73
232
S3 - Eps 74
233
S3 - Eps 75
234
S3 - Eps 76
235
S3 - Eps 77
236
S3 - Eps 78
237
S3 - Eps 79
238
S3 - Eps 80
239
S3 - Eps 81
240
S3- Eps 82
241
S3 - Eps 83
242
S3 - Eps 84
243
S3 -Eps 85
244
S3 - Eps 86
245
S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246
S3 - Eps 88
247
S3 - Eps 89
248
S3 - Eps 90
249
S3 - Eps 91
250
S3 - Eps 92
251
S3 - Eps 93
252
S3 - Eps 94
253
S3 - Eps 95
254
S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255
S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256
S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257
S3 - Eps 99
258
S3 - Eps 100
259
S3 - Eps 101
260
S3 Eps 102
261
S3 Eps 103
262
S3 Eps 104
263
S3 Eps 105
264
S3 Eps 106
265
S3 Eps 107
266
S3 Eps 108
267
S3 Eps 109
268
S3 Eps 110
269
S3 Eps 111
270
S3 Eps 112
271
S3 Eps 113
272
S3 Eps 114
273
S3 Eps 115
274
S3 Eps 116
275
S3 Eps 117
276
S3 Eps 118
277
S3 Eps 119
278
S3 Eps 120
279
S3 Eps 121
280
S3 Eps 122
281
S3 Eps 123
282
S3 Eps 124
283
S3 Eps 125
284
S3 Eps 126
285
S3 Eps 127
286
S3 Eps 128
287
S3 Eps 129
288
S3 Eps 130
289
S3 Eps 131
290
S3 Eps 132
291
S3 Eps 133
292
S3 Eps 134
293
S3 Eps 135
294
Eps 136
295
Eps 137
296
S3 Eps 138
297
S3 Eps 139
298
S3 Eps 140
299
Extra Part Season 3
300
SEASON 4
301
Season 4 1. The Gift
302
2. Pekerjaan dan Kesenangan
303
3. Kikuk
304
4. Say Good Morning!
305
5. Hunting dan Pening
306
Bermain Api
307
Bukan Keputusan Sesaat
308
Ngumpet
309
Tamu Tak Terduga
310
Dilema
311
Resah
312
Shock
313
Kacau
314
Rencana
315
Kejutan
316
Bersamanya
317
Simalakama
318
Ghibah Mantan
319
Maafkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!