Surprise

“Will you marry me?" 

Eh bukan!

Pertanyaan Rendra siang tadi malah bikin pikiranku suntuk. Padahal, harusnya jalan-jalan ke Batu bisa membuat suasana hati membaik. Bukan itu saja, ingatanku pun melayang pada bendelan kertas yang diberikan si Panda itu tadi pagi.

Biar saja kukumpulkan paper kebijakan fiskal, itu. Tinggal memberi nama dan NIM—Nomor Induk Mahasiswa—di halaman depan. Meskipun sebenarnya terbersit perasaan tidak enak untuk mengumpulkan tugas itu atas namaku. Lagi pula aku masih juga harus belajar untuk ujian besok.

“Rendra,” bisikku lirih.

Beruang madu itu mendadak so sweet akhir-akhir ini. Setelah mengetahui track record-nya sebagai playboy dengan banyak mantan yang cantik-cantik, membuatku semakin ragu. Belum lagi ada Mirna, gadis yang dipilihkan mamanya sebagai calon istri. Juga Neva, si centil yang kelihatan banget naksir dia sejak hari pertama.

Sebenarnya tadi aku masih ingin berlama-lama di sana bersamanya, tapi bagaimana lagi? Untung saja sudah ada di rumah saat Ayah datang tadi sore. Seandainya Ayah datang ketika aku masih di Batu bersama Rendra, bisa panjang ceritanya nanti.

Sedang apa dia sekarang ya? Apakah Rendra benar-benar serius dengan ucapannya? 

“Nad, Nada,,” panggil Ayah.

Senyum di bibirku yang terbentuk tanpa sadar karena memikirkan Rendra, menghilang seketika. "Eh, i-iya, Yah,” sahutku gelagapan.

Ternyata mobil yang kami tumpangi sudah berada halaman parkir Hotel Perdana, salah satu hotel kenamaan di Kota Malang. Bahkan aku tidak menyadari jika mesin mobil sudah mati. Seatbelt Ayah sudah terlepas dan tangannya berada di handle pintu.

“Ayok turun. Ngelamun saja kamu dari tadi,” perintah Ayah sambil keluar.

Sebenarnya aku tidak ingin ikut kemari, tapi Ayah memaksa. Beliau menyuruhku menemaninya makan malam bersama kolega baru. Tidak biasanya Ayah melibatkanku dalam bisnisnya. Tahu apa aku tentang tanah dan bangunan? Tidak ada! Jadi kesimpulannya adalah Ayah hanya ingin mengajakku makan bersama, mumpung gratis.

Meskipun begitu, sempat pula aku bingung menentukan outfit malam ini. Karena acaranya nonformal, jadi kupakai saja kulot hitam polos dipadu turtleneck biru muda dan cardigan bahan rajut selutut berwarna navy. Tidak ketinggalan jilbab motif abstrak serta sematan bros dagu yang simpel. Untuk alas kaki kupilih selop wedges bertali agar terlihat sedikit formal.

Sekilas kutatap riasanku di spion. Bedak tipis dan lipgloss orange memberi kesan fresh dan natural. Segera saja kucangklong sling bag rajut berwarna biru dongker sebelum keluar mobil.

Aku mengekor Ayah menuju restoran hotel. Kami disambut oleh seorang petugas berbaju batik yang membukakan pintu dan mengucapkan selamat datang. Restoran yang berada di lantai dasar hotel ini, memiliki dua akses masuk. Pintu yang kulewati tadi adalah pintu samping, khusus akses dari luar hotel. Satu lagi ada pintu utama yang harus melewati lobi terlebih dahulu.

Ruangan resto ini cukup luas dengan tatanan meja kursi kayu dan bernuansa klasik. Mataku terpaut pada lukisan dan foto-foto Malang Tempo Doeloe yang ada di dinding. Terlihat beberapa tamu sudah duduk di meja masing-masing sedang menikmati hidangan. Beberapa tamu baru datang, masuk lewat pintu dari seberang yang langsung ke lobi.

“Selamat malam, Pak. Meja untuk berapa orang?” tanya seorang pelayan pada Ayah.

“Teman saya sudah reservasi sore tadi. Atas nama Bapak Suwignyo,” jawab Ayah.

“Oh, sebelah sini, Pak. Silakan ikuti saya” kata orang itu.

Kami berjalan ke arah kiri menuju ruangan lain. Ruangan ini lebih luas dibandingkan yang pertama. Masih memiliki tema senada, dindingnya dilapisi wallpaper motif kayu berwarna dasar kuning cream. Lampu-lampu kristal menggantung dari langit-langit yang tinggi.

Sepertinya ruangan ini lebih ekslusif, karena pengunjung tidak seramai di ruang sebelumnya. Terdapat pembatas kaca tebal berlukis untuk memisahkan antara meja satu dengan lainnya, sehingga memberikan privasi pada masing-masing kompartemen. Setelah melewati dua kompartemen kosong, pria itu berhenti dan menunjukkan meja kami.

“Terima kasih,” kata Ayah sambil mengangguk padanya.

Di satu meja oval besar berkapasitas enam orang itu duduk seorang pria sebaya ayah. Dia menoleh mendengar kedatangan kami.

“Wah, kalian sudah datang,” kata pria itu sambil berdiri dan menyalami Ayah.

“Ini Serenada, putriku” kata Ayah sambil menepuk punggungku. “Nah Nada, ini Om Suwignyo, teman lama sekaligus rekan Ayah.” lanjutnya.

Aku mengangguk sopan pada pria yang sebagian besar rambutnya beruban itu. Dia tersenyum lebar sambil memandang kami bergantian.

“Kok nggak mirip kamu, Gun? Cantik,” katanya.

Ayah spontan tertawa mendengar pujian Om Wignyo. Aku hanya meringis melihat tingkah mereka berdua. Jika saja Om Wignyo bertemu denganku tujuh tahun lalu mungkin dia tidak akan memujiku seperti ini. Saat kuliah aku sangat berantakan dan tomboy. Setelah diterima kerja, barulah berubah rapi dan lebih feminin.

“Ayo, duduk. Mau makan langsung juga boleh,” kata Om Wignyo menunjuk meja makan.

Di sana sudah tersedia berbagai hidangan Sea Food, nasi, juga beberapa jenis minuman. Ayah mengambil tempat di sebelah kanan Om Wignyo, sementara aku duduk di sebelah kanan Ayah.

Pada pinggiran meja di hadapan kami masing-masing, sudah tertata rapi satu set piring beserta kelengkapannya. Aneh, ada satu set lagi di sebelah kananku. Kami 'kan cuma bertiga.

“Fian belum datang, mungkin sebentar lagi” kata Om Wignyo seperti bisa membaca rasa penasaranku.

Ayah hanya mengangguk-angguk sambil tersenyum. Melihat mimik kedua pria ini, aku merasa ada yang tidak beres.

“Jadi, kamu S2 jurusan apa, Nada?” tanya Om Wignyo berbasa basi.

“Ilmu ekonomi, Om.”

“Oh, ya? Kebetulan banget. Fian juga ngajar ekonomi atau bisnis, gitu.” lanjutnya.

Aku hanya mengangguk sopan. Mungkin orang yang bernama Fian itu dosen di kampus lain. Jika dia dosen pasca sarjana di kampus, sudah pasti aku pernah bertemu.

Sambil menunggu pria misterius itu, Om Wignyo dan Ayah berdiskusi tentang tanah dan persyaratan izin bangunan. Pembicaran mereka membuatku bosan. Akhirnya aku mengambil hape dan memeriksanya, tidak ada notifikasi apapun. Dari pada bengong, jariku langsung menuju aplikasi MANGATOON.

Namun pikiranku kembali kepada diktat kuliah yang belum tersentuh. Bagaimana tidak? Besok ujian akhir semester satu dan aku belum belajar sama sekali. Setelah pulang jalan-jalan bersama Rendra tadi, aku langsung tertidur karena capek. Baru bangun ketika Ayah datang sore harinya.

Kukira Ayah akan menginap di rumah malam ini, ternyata tidak. Beliau check in di hotel sejak siang tadi bersama Om Wignyo agar mudah berkoordinasi. Kata Ayah, malam ini sekalian mereka akan merencakan survei lapangan ke daerah Batu untuk besok pagi. Jadi Ayah ke rumah hanya ingin bertemu dan mengajakku untuk ikut makan bersama. Aku sempat menolak karena harus belajar malam ini, tapi Ayah bilang acaranya hanya sebentar saja.

“Assalamualaikum.” Suara bariton yang mengucap salam itu membuatku terlonjak.

Hampir saja hape-ku terlempar. Jantungku seperti mau copot rasanya, iramanya tidak beraturan dan lebih cepat. Tanganku spontan menepuk dada berkali-kali sambil berusaha menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam. Pemilik suara itu kini berdiri di belakang punggungku. Jika saja bukan teman Ayah, mungkin sudah kutinju orang itu.

“Waalaikum salam,” jawab Om Wignyo dan Ayah hampir bersamaan. “Naaah, akhirnya kamu datang juga, Fian” kata Om Wignyo.

Sosok tinggi itu berpindah ke sebelah kiri untuk menyalami Ayah dan Om Wignyo. Spontan aku menoleh ke arah yang bersangkutan.

Oh-my….

Aku terpaku melihat orang itu. Jadi, ini pemilik suara berat yang membuatku kaget tadi. Pantas saja suaranya terdengar familier. Apa aku berhalusinasi, ya? Kukerjapkan mata meyakinkan diri bahwa ini cuma kesalahan visual semata. Tidak berubah! ‘Dia’ yang namanya tak boleh disebut, benar-benar ada di sini. Oh-my-god!

Segera menundukkan kepala dalam-dalam, berharap orang itu tidak melihatku. Tapi sia-sia saja, dia mengambil tempat duduk yang telah disediakan, tepat di sebelah kananku. Perfect! Meskipun tidak melihat ke arahnya, aku tahu dia sedang memperhatikanku.

“Maaf saya terlambat, Om.”

Suaranya yang berat mengirimkan vibrasi aneh ke telingaku. Mungkin karena biasanya tidak pernah mendengar dia berbicara dari jarak sedekat ini. Telapak tanganku berkeringat semakin banyak sehingga hape yang ada di tanganku terasa licin.

“Nggak apa-apa, Alfian. Om Guntur dan Serenade baru saja nyampe, kok,” kata Om Wignyo.

Alfian … ? Bukankah cowok bersuara berat yang sedang duduk di sebelahku ini adalah Pak Agam? Dosen killer nomor satu yang telah mengusirku keluar kelas? It’s not make a sense!

“Jadi, Gun. Ini Alfian, anak sahabatku yang punya tanah itu. Fian ini juga dosen di kampusmu, loh Rena. Masih single pula.” Penjelasan Om Wignyo terpapar jelas dan terang.

Aku hanya diam mematung, tidak tahu bagaimana harus bereaksi dalam situasi seperti ini. Otakku yang mendadak beku masih berusaha memproses informasi tentang kejadian barusan. Agam … Alfian … Ya Allah, bodohnya aku. Nama lengkap Pak Agam ‘kan memang Agam Alfiansyah.

“Selamat malam, Serenade,” sapa Pak Agam.

Tak urung pula aku berjingkat. Kali ini, hapeku tidak beruntung. Benda malang itu lepas dari tanganku yang licin dan terjatuh tepat di antara kaki Mister Agam. Great! Tatapanku masih terpaku pada gawai yang tergeletak manja itu. Layarnya masih menyala.

“Tenang saja, biar kuambilkan.”

Kuikuti gerakan pria itu dengan kedua mata. Pak Agam meraih smartphone kesayanganku dengan satu tangannya. Kemudian dia memandangi layar yang masih menayangkan komik Pharaoh Concubine saat adegan si Firaun kehilangan Nevertari yang berpindah alam.

Pak Agam tersenyum. “Masih suka kartun, ya?” tanyanya sambil menyerahkan hape itu padaku.

Tubuhku membeku saat bertatapan langsung dengannya. Mata biru sedalam lautan itu mengunciku hingga tidak mampu bergerak. Wajahnya yang tampan membiusku sehingga tak mampu mengeluarkan suara. Bibirnya yang tersenyum membuatku lupa jika dia adalah dosenku.

Aku menunduk, dan terbeliak seketika. Pipiku semakin memanas, entah malu karena dia melihat adegan di hape, atau karena aku melempar hape tadi. I don’t know. Irama detak jantungku yang dari tadi belum sempat tenang, kini tambah berdentun-dentum.

“Ehem-ehem.” Suara batuk Ayah yang dibuat-buat membawaku kembali ke dunia nyata.

“Apa aku bilang? Mereka berdua bakalan cocok deh, Gun,” sahut Om Wignyo.

“Bener juga kamu, Yo. Bisa dicoba, siapa tahu jodoh,” timpal Ayah.

What? Aku tidak menyangka Ayah akan membuatku malu seperti ini. Bukannya tadi Ayah bilang cuma makan malam dengan koleganya? Kenapa berubah jadi acara perjodohan begini?

“Saya sih, tidak keberatan sama sekali. Entah Rena, mau atau tidak,” ucap Pak Agam.

“Menyebalkaaaaaaaaaan!” Ingin rasanya kuteriakkan itu keras-keras.

“Siapa juga yang mau sama orang sangar macam dia. Berdekatan dengannya seperti ini saja membuatku panas dingin teriritasi.”

Sayangnya aku tidak punya keberanian untuk mengatakan hal itu. Aku benar-benar terjebak dan mati gaya.

“Diam itu, berarti mau,” katanya lagi.

Mendengar ucapan Pak Agam, Om Wignyo dan Ayah malah tertawa bersama.

***

Terpopuler

Comments

sa_

sa_

semangat kak.. aku baca smpe sini dulu.. bsk aku cicil lagi

2020-06-16

0

Ernawati

Ernawati

masih seru ceritanya

2020-05-30

0

Eny Suriyani Lestari

Eny Suriyani Lestari

semoga Nada dan pak Agam ya thor

2020-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 First Meeting
3 Expelled
4 Feeling Something
5 An Unrejectable Offer
6 Must Be Joking
7 Surprise
8 I Will Get You
9 The Test
10 Blackmailed
11 The Term and Condition
12 Honesty
13 Let Me be Yours
14 Never Been Hated
15 Backstreet
16 1Perfect Life
17 Upside-down (1)
18 Upside Down (2)
19 Coban Pelangi (1)
20 Coban Pelangi (2)
21 Slice Of Life
22 He Loves Me?
23 The Opposite
24 The Wedding Party
25 On The Edge
26 Broken Heart
27 The Plan
28 The Truth
29 Forgive
30 The Lost Pieces
31 Good Bye Narendra
32 Release
33 Almost
34 Is Not The End
35 BETE
36 Telepon Tak Terduga
37 On The Way
38 Alien
39 Mak Lampir
40 Someone Like You
41 DUET MAUT
42 Eror
43 Rencana
44 CREEPY
45 Rockabye Baby
46 HUNTING (1)
47 HUNTING (2)
48 Kacau
49 Bad Mood
50 Smartphone
51 Tanpa Kabar (1)
52 Tanpa Kabar (2)
53 Smartphone Aneh
54 Tanpa Kabar (3)
55 IT Security
56 Outbond
57 TAKE OFF
58 REMEMBER
59 TERPISAH
60 Never Let Me Go
61 Dia itu...
62 Prepared (1)
63 Prepared (2)
64 Gagal
65 Another Side
66 H-1 Lamaran (1)
67 Sebelum Lamaran (2)
68 A Note from The Author
69 Lamaran (1)
70 Lamaran (2)
71 Lamaran (3)
72 Lamaran (4)
73 Lamaran (5)
74 Monday (1)
75 Monday (2)
76 Monday (3)
77 Tuesday
78 Wednesday ( In early morning)
79 Wednesday (2)
80 Wednesday (3)
81 Curhat Malam Jumat
82 Free-Day
83 Friday
84 Saturday
85 Saturday (2)
86 Memories
87 Memories-2
88 Memories-3
89 Weton
90 Perfect Night
91 JATUH HATI
92 The Reason-1
93 The Reason-2
94 Jatuh Hati-2
95 Senin-1
96 Senin-2
97 Selasa
98 Selasa-2
99 Firasat -1
100 Firasat-2
101 Firasat-3
102 Selasa-3
103 H-13
104 H-12
105 H-11
106 H-10
107 H-9
108 H-8
109 H-8 (malam)
110 H-7 Agam
111 H-7 Nada
112 H-6 (AGAM )
113 H-6 NADA
114 H-5 NADA
115 H-5 AGAM
116 H-4 NADA
117 H-4 AGAM
118 H-4 AGAM (Night)
119 H-3 NADA
120 H-3 AGAM
121 H-3 AGAM (2)
122 H-3 AGAM (3)
123 H-2 NADA
124 H-2 AGAM
125 My Mind
126 Going Crazy
127 SIRAMAN
128 MIDODARENI
129 Sebelum Akad - Nada
130 Sebelum Akad - AGAM
131 Ijab Qabul
132 Setelah Ijab Kabul
133 Pose di Kamar
134 Bersama
135 Tertidur
136 PANGGIH-Temu Manten
137 Ceramah - Ganti Baju
138 He Makes Me Feel
139 Resepsi Sore -1
140 Resepsi sore -2
141 Dimanja
142 Usil
143 The Gift
144 Pengintaian
145 Nggak Jadi
146 Cuddle
147 Cuddle (2)
148 Sabar, Nada
149 Farewell, Neva
150 Home Sweet Home
151 Back To Work
152 Yangti
153 Boleh Pulang
154 Meet You Again
155 Dawuh, Kawruh
156 SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157 S3 - Eps 1
158 S3 - Eps 2
159 S3 - Eps 3
160 S3 - Eps 4
161 S3 - Eps 5
162 S3 - Eps 6
163 S3 - Eps 7
164 S3 - Eps 8
165 S3 - Eps 9
166 S3 - Eps 10
167 Author Note (New Novel)
168 S3 - Eps 11
169 S3 - Eps 12
170 S3 - Eps 13
171 S3 - Eps 14
172 S3 - Eps 15
173 S3 - Eps 16
174 S3 - Eps 17
175 S3 - Eps 18
176 S3 - Eps 19
177 S3 - Eps 20
178 S3 - Eps 21
179 S3 - Eps 22
180 S3 - Eps 23
181 S3 - Eps 24
182 S3 - Eps 25
183 S3 - Eps 26
184 S3 - Eps 27
185 S3 - Eps 28
186 S3 - Eps 29
187 S3 - Eps 30
188 S3 - Eps 31
189 S3 - Eps 32
190 S3 - Eps 33
191 S3 - Eps 34
192 S3 - Eps 35
193 S3 - Eps 36
194 S3 - Eps 37
195 S3 - Eps 38
196 S3 - Eps 39
197 S3 - Eps 40
198 S3 - Eps 41
199 S3 - Eps 42
200 S3 - Eps 43
201 S3 - Eps 44
202 S3 - Eps 45
203 S3 - Eps 46
204 S3 - Eps 47
205 S3 - Eps 48
206 S3 - Eps 49
207 S3 - Eps 50
208 S3 - Eps 51
209 S3 - Eps 52
210 S3 - Eps 53
211 S3 - Eps 54
212 S3 - Eps 55
213 S3 - Eps 56
214 S3 - Eps 57
215 S3 - Eps 58
216 S3 - Eps 59
217 S3 - Eps 60
218 S3 - Eps 61
219 S3 - Eps 62
220 S3 - Eps 63
221 S3 - Eps 64
222 S3 - Eps 65
223 S3 - Eps 66
224 S3 - Eps 67
225 S3 - Eps 68
226 S3 - Eps 69
227 S3 - Eps 70
228 S3 - Eps 71
229 Selamat Idul Fitri
230 S3 - Eps 72
231 S3 - Eps 73
232 S3 - Eps 74
233 S3 - Eps 75
234 S3 - Eps 76
235 S3 - Eps 77
236 S3 - Eps 78
237 S3 - Eps 79
238 S3 - Eps 80
239 S3 - Eps 81
240 S3- Eps 82
241 S3 - Eps 83
242 S3 - Eps 84
243 S3 -Eps 85
244 S3 - Eps 86
245 S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246 S3 - Eps 88
247 S3 - Eps 89
248 S3 - Eps 90
249 S3 - Eps 91
250 S3 - Eps 92
251 S3 - Eps 93
252 S3 - Eps 94
253 S3 - Eps 95
254 S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255 S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256 S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257 S3 - Eps 99
258 S3 - Eps 100
259 S3 - Eps 101
260 S3 Eps 102
261 S3 Eps 103
262 S3 Eps 104
263 S3 Eps 105
264 S3 Eps 106
265 S3 Eps 107
266 S3 Eps 108
267 S3 Eps 109
268 S3 Eps 110
269 S3 Eps 111
270 S3 Eps 112
271 S3 Eps 113
272 S3 Eps 114
273 S3 Eps 115
274 S3 Eps 116
275 S3 Eps 117
276 S3 Eps 118
277 S3 Eps 119
278 S3 Eps 120
279 S3 Eps 121
280 S3 Eps 122
281 S3 Eps 123
282 S3 Eps 124
283 S3 Eps 125
284 S3 Eps 126
285 S3 Eps 127
286 S3 Eps 128
287 S3 Eps 129
288 S3 Eps 130
289 S3 Eps 131
290 S3 Eps 132
291 S3 Eps 133
292 S3 Eps 134
293 S3 Eps 135
294 Eps 136
295 Eps 137
296 S3 Eps 138
297 S3 Eps 139
298 S3 Eps 140
299 Extra Part Season 3
300 SEASON 4
301 Season 4 1. The Gift
302 2. Pekerjaan dan Kesenangan
303 3. Kikuk
304 4. Say Good Morning!
305 5. Hunting dan Pening
306 Bermain Api
307 Bukan Keputusan Sesaat
308 Ngumpet
309 Tamu Tak Terduga
310 Dilema
311 Resah
312 Shock
313 Kacau
314 Rencana
315 Kejutan
316 Bersamanya
317 Simalakama
318 Ghibah Mantan
319 Maafkan Aku
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Prolog
2
First Meeting
3
Expelled
4
Feeling Something
5
An Unrejectable Offer
6
Must Be Joking
7
Surprise
8
I Will Get You
9
The Test
10
Blackmailed
11
The Term and Condition
12
Honesty
13
Let Me be Yours
14
Never Been Hated
15
Backstreet
16
1Perfect Life
17
Upside-down (1)
18
Upside Down (2)
19
Coban Pelangi (1)
20
Coban Pelangi (2)
21
Slice Of Life
22
He Loves Me?
23
The Opposite
24
The Wedding Party
25
On The Edge
26
Broken Heart
27
The Plan
28
The Truth
29
Forgive
30
The Lost Pieces
31
Good Bye Narendra
32
Release
33
Almost
34
Is Not The End
35
BETE
36
Telepon Tak Terduga
37
On The Way
38
Alien
39
Mak Lampir
40
Someone Like You
41
DUET MAUT
42
Eror
43
Rencana
44
CREEPY
45
Rockabye Baby
46
HUNTING (1)
47
HUNTING (2)
48
Kacau
49
Bad Mood
50
Smartphone
51
Tanpa Kabar (1)
52
Tanpa Kabar (2)
53
Smartphone Aneh
54
Tanpa Kabar (3)
55
IT Security
56
Outbond
57
TAKE OFF
58
REMEMBER
59
TERPISAH
60
Never Let Me Go
61
Dia itu...
62
Prepared (1)
63
Prepared (2)
64
Gagal
65
Another Side
66
H-1 Lamaran (1)
67
Sebelum Lamaran (2)
68
A Note from The Author
69
Lamaran (1)
70
Lamaran (2)
71
Lamaran (3)
72
Lamaran (4)
73
Lamaran (5)
74
Monday (1)
75
Monday (2)
76
Monday (3)
77
Tuesday
78
Wednesday ( In early morning)
79
Wednesday (2)
80
Wednesday (3)
81
Curhat Malam Jumat
82
Free-Day
83
Friday
84
Saturday
85
Saturday (2)
86
Memories
87
Memories-2
88
Memories-3
89
Weton
90
Perfect Night
91
JATUH HATI
92
The Reason-1
93
The Reason-2
94
Jatuh Hati-2
95
Senin-1
96
Senin-2
97
Selasa
98
Selasa-2
99
Firasat -1
100
Firasat-2
101
Firasat-3
102
Selasa-3
103
H-13
104
H-12
105
H-11
106
H-10
107
H-9
108
H-8
109
H-8 (malam)
110
H-7 Agam
111
H-7 Nada
112
H-6 (AGAM )
113
H-6 NADA
114
H-5 NADA
115
H-5 AGAM
116
H-4 NADA
117
H-4 AGAM
118
H-4 AGAM (Night)
119
H-3 NADA
120
H-3 AGAM
121
H-3 AGAM (2)
122
H-3 AGAM (3)
123
H-2 NADA
124
H-2 AGAM
125
My Mind
126
Going Crazy
127
SIRAMAN
128
MIDODARENI
129
Sebelum Akad - Nada
130
Sebelum Akad - AGAM
131
Ijab Qabul
132
Setelah Ijab Kabul
133
Pose di Kamar
134
Bersama
135
Tertidur
136
PANGGIH-Temu Manten
137
Ceramah - Ganti Baju
138
He Makes Me Feel
139
Resepsi Sore -1
140
Resepsi sore -2
141
Dimanja
142
Usil
143
The Gift
144
Pengintaian
145
Nggak Jadi
146
Cuddle
147
Cuddle (2)
148
Sabar, Nada
149
Farewell, Neva
150
Home Sweet Home
151
Back To Work
152
Yangti
153
Boleh Pulang
154
Meet You Again
155
Dawuh, Kawruh
156
SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157
S3 - Eps 1
158
S3 - Eps 2
159
S3 - Eps 3
160
S3 - Eps 4
161
S3 - Eps 5
162
S3 - Eps 6
163
S3 - Eps 7
164
S3 - Eps 8
165
S3 - Eps 9
166
S3 - Eps 10
167
Author Note (New Novel)
168
S3 - Eps 11
169
S3 - Eps 12
170
S3 - Eps 13
171
S3 - Eps 14
172
S3 - Eps 15
173
S3 - Eps 16
174
S3 - Eps 17
175
S3 - Eps 18
176
S3 - Eps 19
177
S3 - Eps 20
178
S3 - Eps 21
179
S3 - Eps 22
180
S3 - Eps 23
181
S3 - Eps 24
182
S3 - Eps 25
183
S3 - Eps 26
184
S3 - Eps 27
185
S3 - Eps 28
186
S3 - Eps 29
187
S3 - Eps 30
188
S3 - Eps 31
189
S3 - Eps 32
190
S3 - Eps 33
191
S3 - Eps 34
192
S3 - Eps 35
193
S3 - Eps 36
194
S3 - Eps 37
195
S3 - Eps 38
196
S3 - Eps 39
197
S3 - Eps 40
198
S3 - Eps 41
199
S3 - Eps 42
200
S3 - Eps 43
201
S3 - Eps 44
202
S3 - Eps 45
203
S3 - Eps 46
204
S3 - Eps 47
205
S3 - Eps 48
206
S3 - Eps 49
207
S3 - Eps 50
208
S3 - Eps 51
209
S3 - Eps 52
210
S3 - Eps 53
211
S3 - Eps 54
212
S3 - Eps 55
213
S3 - Eps 56
214
S3 - Eps 57
215
S3 - Eps 58
216
S3 - Eps 59
217
S3 - Eps 60
218
S3 - Eps 61
219
S3 - Eps 62
220
S3 - Eps 63
221
S3 - Eps 64
222
S3 - Eps 65
223
S3 - Eps 66
224
S3 - Eps 67
225
S3 - Eps 68
226
S3 - Eps 69
227
S3 - Eps 70
228
S3 - Eps 71
229
Selamat Idul Fitri
230
S3 - Eps 72
231
S3 - Eps 73
232
S3 - Eps 74
233
S3 - Eps 75
234
S3 - Eps 76
235
S3 - Eps 77
236
S3 - Eps 78
237
S3 - Eps 79
238
S3 - Eps 80
239
S3 - Eps 81
240
S3- Eps 82
241
S3 - Eps 83
242
S3 - Eps 84
243
S3 -Eps 85
244
S3 - Eps 86
245
S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246
S3 - Eps 88
247
S3 - Eps 89
248
S3 - Eps 90
249
S3 - Eps 91
250
S3 - Eps 92
251
S3 - Eps 93
252
S3 - Eps 94
253
S3 - Eps 95
254
S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255
S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256
S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257
S3 - Eps 99
258
S3 - Eps 100
259
S3 - Eps 101
260
S3 Eps 102
261
S3 Eps 103
262
S3 Eps 104
263
S3 Eps 105
264
S3 Eps 106
265
S3 Eps 107
266
S3 Eps 108
267
S3 Eps 109
268
S3 Eps 110
269
S3 Eps 111
270
S3 Eps 112
271
S3 Eps 113
272
S3 Eps 114
273
S3 Eps 115
274
S3 Eps 116
275
S3 Eps 117
276
S3 Eps 118
277
S3 Eps 119
278
S3 Eps 120
279
S3 Eps 121
280
S3 Eps 122
281
S3 Eps 123
282
S3 Eps 124
283
S3 Eps 125
284
S3 Eps 126
285
S3 Eps 127
286
S3 Eps 128
287
S3 Eps 129
288
S3 Eps 130
289
S3 Eps 131
290
S3 Eps 132
291
S3 Eps 133
292
S3 Eps 134
293
S3 Eps 135
294
Eps 136
295
Eps 137
296
S3 Eps 138
297
S3 Eps 139
298
S3 Eps 140
299
Extra Part Season 3
300
SEASON 4
301
Season 4 1. The Gift
302
2. Pekerjaan dan Kesenangan
303
3. Kikuk
304
4. Say Good Morning!
305
5. Hunting dan Pening
306
Bermain Api
307
Bukan Keputusan Sesaat
308
Ngumpet
309
Tamu Tak Terduga
310
Dilema
311
Resah
312
Shock
313
Kacau
314
Rencana
315
Kejutan
316
Bersamanya
317
Simalakama
318
Ghibah Mantan
319
Maafkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!