Must Be Joking

Angin menerpa wajah begitu motor melaju. Setelah beberapa waktu menyusuri jalanan yang sedikit padat, akhirnya kami keluar dari Kota Malang.

Memasuki Kota Batu, jalanan semakin menanjak dan berkelok-kelok, khas lereng pegunungan. Pemandangan alam di kiri kanan jalan, sangat menakjubkan. Udaranya pun lebih dingin. Aku menyesal karena tidak memakai jaket yang lebih tebal.

Rendra terus memacu motor ke daerah padat penduduk, berbelok beberapa kali hingga terlihat penunjuk arah yang bertuliskan Desa Wisata Pujon Kidul. Pada akhirnya ia menepikan motor di halaman sebuah bangunan seperti gazebo. ‘Kafe Sawah’, begitu tulisan yang terpampang di depan gerbang tadi.

“Oh ini toh, kafe yang lagi hits di instagram,” gumamku. Landscape-nya cukup bagus, pemandangan sawah yang luas berlatar belakang gunung, entah gunung apa namanya. Areal pintu masuk dan tempat memesan makanan berada pada dataran yang lebih tinggi, sementara gubug-gubug dan beberapa spot swafoto berada di persawahan yang letaknya lebih rendah. Untuk menuju areal gubug, terdapat beberapa turunan tangga yang dibentuk dari tanah. Di kiri kanannya juga dihias dengan berbagai tanaman dan juga papan penunjuk arah.

Menuruni tangga, kami menuju deretan gubug yang ada di tengah sawah. Tampak beberapa pengunjung sedang ber-selfie di spot-spot khusus yang sudah disediakan. Akhirnya kami menemukan gubuk kosong yang paling ujung. Kuletakkan makanan dan minuman di meja lesehan lantas melepas lelah dengan berselonjor kaki.

"Gimana Say, suka?" Rendra meletakkan ransel di antara kami lalu ikut bersila.

“Bangeeet,” jawabku sambil menyesap jeruk hangat. Satu jam lebih perjalanan terbayarkan dengan pemandangan luar biasa dan suasana pedesaan yang tenang. Tidak rugi aku menerima tawarannya untuk jalan-jalan. Maklumlah, di Surabaya sangat sulit menemukan kawasan lapang yang hijau seperti ini.

“Sering ke sini sama cewekmu, ya?” tanyaku pada Rendra yang meraih gelas STMJ.

Dia menoleh. Satu sudut bibirnya tertarik ke atas. "Cemburu nih?” godanya.

“Heh, cemburu? Sorry ya!” Kutonjok lengannya yang gempal karena gemas.

“Hei-hei, tumpah nih,” protesnya.

Aku terkikik. Sembari mengambil gelasku dan menyeruput jeruk hangat lewat sedotan, kuperhatikan beruang madu yang sedang melakukan kegiatan serupa. Lama-lama dipandang, Rendra cute juga.

“Eh, otakku mulai ngaco lagi nih!” sergahku dalam hati.

Kubuang pandangan ke luar untuk mengalihkan perhatian. Tampak sekumpulan burung putih melintas di atas sawah. Hamparan hijau berpadu udara sejuk, serasa memberiku suasana tenteram. Angin semilir mengibarkan ujung jilbab, membius mataku untuk terpejam.

Tiba-tiba ada flash cahaya. Rendra mengambil fotoku tanpa izin.

“Hei! Apa-apaan kamu!” Kucoba merebut hape ditangannya. “Sini, Ndra!”

Meleset.

Dia menggeleng, sambil berdiri mendekatkan hape itu ke dada. Wajahnya terlihat bangga bisa mengambil fotoku tanpa ketahuan.

Aku benar-benar sebal melihatnya. “Sini, hapemu,” pintaku sekali lagi.

Dia menggeleng.

Aku berdiri meraih hape yang sudah diangkatnya tinggi-tinggi. Sebuah usaha yang sia-sia. Tiba-tiba aku ingat sesuatu. Kulirik tas ransel Rendra yang teronggok di lantai. Aku duduk kembali dengan tenang. Perlahan kuletakkan ransel Rendra di pangkuan tanpa melihat ke arah pemiliknya. Lalu gelas jeruk hangat yang isinya masih tiga per empat penuh itu kuangkat ke atas ransel.

“Berikan padaku!” aku tersenyum penuh kemenangan memandang gelas di tangan kanan, “atau jeruk hangat ini kutuangkan ke laptopmu,” ancamku dengan suara selembut mungkin.

Rendra melongo. “Iya-iya. Ini!” Ia menyerahkan hape dengan enggan.

Kuterima dengan tangan kiri hape itu, sementara tangan kananku meletakkan gelas ke meja. Jariku menyentuh layarnya, mencari menu galeri. Fotoku berlatar belakang sawah dan pegunungan terpampang pada deretan paling atas. Di bawahnya ada beberapa foto Rendra bersama cewek dengan berbagai pose.

Dahiku mengernyit, “Siapa mereka? Koleksimu?” Kuhapus fotoku terlebih dulu, baru kemudian scrolling ke bawah.

Rendra menggeser duduknya mendekat, lalu mencomot kentang goreng.

“Ini namanya Nia. Cantik, ‘kan?" Rendra menunjuk foto cewek yang mengenakan tanktop pink dan jeans belel. "Yang ini Kiran, dia ...."

Tidak kusangka Rendra punya banyak mantan. Terang saja, dia baik, tajir, royal, dan wajahnya lumayan. Setidaknya ada empat foto cewek yang ditunjukkannya. Mereka semua cantik, seksi, dan need an expensive cost. Tipe-tipe cewek penakluk pria.

“Mereka itu cuma selingan kok, Nad,” ujarnya di sela kunyahan. Melihat Rendra menikmati kentang goreng, tanganku ikut mengambil beberapa potong.

“Sebenarnya, aku cinta mati sama kakak tingkat waktu kuliah. Dia senior dua tahun di atasku. Kami kenal saat OPSPEK. Dia cantik, baik, dan selalu bantuin aku kalau ada masalah sama senior lain. Singkat kata kami pacaran hingga dia lulus dan diterima bekerja. Lalu seseorang melamarnya. Dia memintaku segera melamar tapi aku belum siap. Maklumlah baru lulus kuliah waktu itu, dan belum kerja pula. Mau aku kasih makan apa dia nanti?”

Rendra menerawang jauh, sambil bercerita.

“Yah, akhirnya dia harus menerima lamaran itu karena terus didesak ortunya. Cinta pertama sekaligus membuatku patah hati pertama kali juga,” Rendra mendesah,” setelah itu bullshit-lah sama cinta-cintaan. Jalan sama cewek buat senang-senang aja.”

Aku masih terdiam menyimak ceritanya.

“Sebenarnya, aku belum resmi bertunangan sama Mirna kok," ujarnya sambil bersandar.

Oh, nama tunangannya itu ternyata Mirna.

"Baru dua bulan lalu Mama ngenalin aku sama dia. Sekarang ini kami penjajakan dulu, kalau nggak cocok ya bisa dibatalkan." Dia menyelonjorkan kaki yang sedari tadi bersila.

"Masih ada ya, zaman sekarang jodoh-jodohan gitu?" Rendra mengangkat bahu menjawab pertanyaanku.

"Kalau kamu gimana, punya pacar?" ia balik bertanya.

Aku menggeleng.

“Kalau mantan?”

Aku menggeleng lagi.

"Ah, yang bener?”

Aku mengangguk, mencomot beberapa stik kentang.

“Pasti nyari cowok yang kayak di webtoon itu ya?" cecarnya sambil terkekeh.

"Sok tau kamu!” Kulempar satu stik yang masih belum masuk mulut dan mendarat tepat di mukanya. “Hahahahha! Sukurin,” ucapku puas.

Rendra meringis. Lalu menatapku lekat lekat. Kuambil lagi kentang goreng untuk menghilangkan nervous. Masih saja dia bergeming menatapku. Lalu kusodorkan piring kentang goreng padanya. Dia menggeleng lalu tersenyum.

"Sama aku mau nggak?"

What!

"Ogah,” tukasku. “Kamu itu pinter banget ngerayu cewek, ya." Aku meninju lengannya dengan kekuatan penuh. Habisnya, bikin salah tingkah.

"Aduh! Main tonjok sembarangan. Ntar kalau cidera dan nggak bisa nyetir gimana? Sakit nih." Dia meringis seraya mengusap-usap lengan.

Aku tidak berani melihat ke arahnya lagi. Sibuk menyembunyikan debaran dan aliran hangat yang berhenti di pipiku. Kami sama-sama tidak bersuara. Suasananya jadi lumayan canggung.

"Nad?”

“Hmmm?”

“Beneran kamu nggak punya mantan sebiji pun?"

"Nope."

“Kenapa?”

Aku terdiam. Rendra tidak bertanya lebih lanjut. Kubiarkan dia menerka sendiri.

Sejak dulu aku lebih suka berteman dengan cowok. Mereka tidak ribet dan jarang bikin drama. Apalagi kegiatan fisik seperti karate, basket dan renang, yang biasanya dijauhi cewek malah menjadi kegemaranku. Bahkan saat kuliah, aku sempat mendalami beladiri karate dan ingin gabung MAPALA, sayang tidak dapat izin Ayah.

Pernah ada seseorang yang spesial di hatiku. Namun ternyata ia menganggapku hanya sebagai adik. Untung saja aku orangnya gampang move on, jadi tidak ada masalah yang berarti.

Keadaan berubah ketika aku masuk kantor. Jujur, menjadi abdi negara sama sekali bukan cita-citaku. Jika bukan karena paksaan Ayah untuk ikut tes CPNS, mungkin aku sudah melanglang buana travelling dengan teman-teman atau bekerja di industri kreatif.

Lagi-lagi takdir ingin bercanda denganku. Masuk di satu departemen yang sama sekali tidak linier dengan keahlianku di bidang desain komunikasi. Adaptasi dan peraturan yang mengikat, membuatku merasa seperti di penjara.

Namun, untunglah aku tipe orang yang mudah beradaptasi sehingga bisa mengikuti ritme kerja yang lumayan bikin spaneng. Kecuali menghadapi orang-orang yang mirip paparazi alias kepo dengan urusan pribadi, kehidupan sosialku tidak ada masalah.

Apalagi usiaku sudah mendekati tiga puluh, makin gencar saja orang yang ikut campur. Mulai dari menjodoh-jodohkan, sampai doyan menggunjing di belakang. Baru setelah dimutasi ke bagian laporan program kerja, di situlah kudapatkan info beasiswa.

Lama tercenung, perlahan kuarahkan pandangan ke sebelah. Rendra masih bertopang dagu dan tenggelam dalam pikirannya sendiri. Kupandangi wajahnya yang bulat dengan mata sipit, mengingatkanku pada oppa-oppa Korea. Namun sosoknya yang besar dan sikapnya yang usil, membuatnya mirip karakter Kungfu Panda. Ah, sama saja. Mereka sama-sama menggemaskan.

Merasa diperhatikan, beruang di sebelahku ini menelengkan kepalanya. "Apa liat-liat? Nanti jatuh cinta." Rendra mengangkat alisnya.

Aku tersenyum. “Ge-er-an banget, ya!"

"Udaaaah, ngaku aja. Kamu sebenarnya suka padaku kan?" balasnya jahil.

"Mending sama Neva sana! Dia kan nguber-nguber kamu terus tuh,” balasku.

Rendra langsung mengerucutkan mulut, lucu dan menggemaskan. Bersamanya membuatku lupa akan kuliah. Termasuk juga masalah dengan Pak Agam, sikap teman-teman yang memusuhi, ujian besok pagi, dan resume yang belum kubuat. Semua tekanan itu menguap begitu saja. Mungkin setelah ini aku ingin mencoba selfie di spot-spot foto yang ada disini.

Suara ringtone Ed Sheran membuatku tersentak. Melihat nama kontak yang memanggil, buru-buru kugeser tombol terima. Tumben Ayah telepon, pasti ada yang penting.

"Assalamualaikum."

“Waalaikum salam. Nada, ini Ayah. Cuma mau ngabari kalau sekarang Ayah dalam perjalanan ke Malang.“

Mataku terbelalak mendengar ucapan Ayah. Waduuh, gawat ini, kami harus segera balik.

“I-iya, Yah,” jawabku gugup.

“Ya sudah, nanti Ayah kabari lagi. Assalamualaikum.”

“Waalaikum salam.”

Aku berpaling pada Rendra yang masih menyeruput sisa STMJ. “Ndra, ayo balik. Ayahku mau datang.”

"Gak mau. Pulang sendiri sana!"

Aku melotot mendengar jawabannya. Rendra menatapku balik dengan tajam. Sama sekali tidak menakutkan bagiku, malah terlihat semakin lucu. Ia tidak bisa melotot karena matanya sipit.

"Okeeeee! Aku pulang sendiri, santai saja," kataku sambil menghabiskan sisa jeruk hangat. Setelah itu kuambil hape dari tas. Rendra bergeming.

Dasar beruang!

"Pasti ada Gojek di sekitar sini," gumamku. Setelah berdiri aku memeriksa aplikasi Gojek di ponsel.

"Hei-hei tunggu! Napa sih buru-buru?" Rendra menarik lenganku agar duduk kembali.

"Sorry, Bro. Ayahku mau datang. Aku harus buru-buru balik." Aku tersenyum sinis penuh kemenangan, “Emang kamu kira aku bakalan merengek-rengek gitu?” Dengan congkak pula kusingkirkan tangannya.

"Iya-iya, hadeeeh. Kamu ternyata bossy banget, ya."

Tanpa menunggunya aku keluar gubug. Kulirik Rendra yang sedang memakai ransel dan bangkit dengan malas. Ia berjalan menyusulku. Sesampainya di parkiran langsung kupakai jaket dan helm.

"Betewe, Nad. Ransel kutaruh depan aja, biar kamu bisa pegangan," kata Rendra sambil naik motor.

“Udah deh, nggak usah modus. Pakai di punggung aja kayak tadi. Ayok buruan,” ucapku sambil melotot.

“Iya-iya, tuan putri. Jangan lupa pegangan ya,” pesannya penuh arti.

Ternyata ucapannya tidak main-main. Berbeda dengan berangkat tadi, Rendra memacu motornya dengan kecepatan yang cukup membuatku bergidik ngeri. Mau tidak mau aku berpegangan erat ke ranselnya dan kerap berteriak agar pelan-pelan. Hanya membutuhkan waktu tiga puluh lima menit, kami sudah sampai kembali ke rumah. Padahal berangkat tadi setidaknya membutuhkan waktu satu jam lebih.

“Sengaja kamu, ya!” bentakku kesal setelah turun dari motor. Rendra membuka kaca helmnya dan memandangku tanpa ekspresi. Karena kesal aku segera berbalik untuk membuka kunci pagar.

“Oh, iya Nad.”

“Apaan?” tanyaku ketus tanpa menoleh.

“Kutunggu jawabanmu.”

“Jawaban apa?” Masa iya, ujian besok dia minta contekan.

“Mau nggak jadi pacarku?”

Aku berbalik memandangnya. Rendra mengedipkan sebelah mata. Tanpa menunggu jawaban, dia membunyikan klakson dan pergi begitu saja. Meninggalkanku yang masih berdiri terbengong-bengong memegangi pintu pagar.

Pacaran sama Rendra? He must be joking.

***

Terpopuler

Comments

IG:@nia_yulia21🍁

IG:@nia_yulia21🍁

makin kesini makin kepo aku 😆

2021-01-21

0

Ernawati

Ernawati

aq udah mampir baca thor..

2020-05-30

0

Lukita Meida

Lukita Meida

jan makin penasaran siapa Rendra kie sebenerx 😅

2019-12-04

4

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 First Meeting
3 Expelled
4 Feeling Something
5 An Unrejectable Offer
6 Must Be Joking
7 Surprise
8 I Will Get You
9 The Test
10 Blackmailed
11 The Term and Condition
12 Honesty
13 Let Me be Yours
14 Never Been Hated
15 Backstreet
16 1Perfect Life
17 Upside-down (1)
18 Upside Down (2)
19 Coban Pelangi (1)
20 Coban Pelangi (2)
21 Slice Of Life
22 He Loves Me?
23 The Opposite
24 The Wedding Party
25 On The Edge
26 Broken Heart
27 The Plan
28 The Truth
29 Forgive
30 The Lost Pieces
31 Good Bye Narendra
32 Release
33 Almost
34 Is Not The End
35 BETE
36 Telepon Tak Terduga
37 On The Way
38 Alien
39 Mak Lampir
40 Someone Like You
41 DUET MAUT
42 Eror
43 Rencana
44 CREEPY
45 Rockabye Baby
46 HUNTING (1)
47 HUNTING (2)
48 Kacau
49 Bad Mood
50 Smartphone
51 Tanpa Kabar (1)
52 Tanpa Kabar (2)
53 Smartphone Aneh
54 Tanpa Kabar (3)
55 IT Security
56 Outbond
57 TAKE OFF
58 REMEMBER
59 TERPISAH
60 Never Let Me Go
61 Dia itu...
62 Prepared (1)
63 Prepared (2)
64 Gagal
65 Another Side
66 H-1 Lamaran (1)
67 Sebelum Lamaran (2)
68 A Note from The Author
69 Lamaran (1)
70 Lamaran (2)
71 Lamaran (3)
72 Lamaran (4)
73 Lamaran (5)
74 Monday (1)
75 Monday (2)
76 Monday (3)
77 Tuesday
78 Wednesday ( In early morning)
79 Wednesday (2)
80 Wednesday (3)
81 Curhat Malam Jumat
82 Free-Day
83 Friday
84 Saturday
85 Saturday (2)
86 Memories
87 Memories-2
88 Memories-3
89 Weton
90 Perfect Night
91 JATUH HATI
92 The Reason-1
93 The Reason-2
94 Jatuh Hati-2
95 Senin-1
96 Senin-2
97 Selasa
98 Selasa-2
99 Firasat -1
100 Firasat-2
101 Firasat-3
102 Selasa-3
103 H-13
104 H-12
105 H-11
106 H-10
107 H-9
108 H-8
109 H-8 (malam)
110 H-7 Agam
111 H-7 Nada
112 H-6 (AGAM )
113 H-6 NADA
114 H-5 NADA
115 H-5 AGAM
116 H-4 NADA
117 H-4 AGAM
118 H-4 AGAM (Night)
119 H-3 NADA
120 H-3 AGAM
121 H-3 AGAM (2)
122 H-3 AGAM (3)
123 H-2 NADA
124 H-2 AGAM
125 My Mind
126 Going Crazy
127 SIRAMAN
128 MIDODARENI
129 Sebelum Akad - Nada
130 Sebelum Akad - AGAM
131 Ijab Qabul
132 Setelah Ijab Kabul
133 Pose di Kamar
134 Bersama
135 Tertidur
136 PANGGIH-Temu Manten
137 Ceramah - Ganti Baju
138 He Makes Me Feel
139 Resepsi Sore -1
140 Resepsi sore -2
141 Dimanja
142 Usil
143 The Gift
144 Pengintaian
145 Nggak Jadi
146 Cuddle
147 Cuddle (2)
148 Sabar, Nada
149 Farewell, Neva
150 Home Sweet Home
151 Back To Work
152 Yangti
153 Boleh Pulang
154 Meet You Again
155 Dawuh, Kawruh
156 SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157 S3 - Eps 1
158 S3 - Eps 2
159 S3 - Eps 3
160 S3 - Eps 4
161 S3 - Eps 5
162 S3 - Eps 6
163 S3 - Eps 7
164 S3 - Eps 8
165 S3 - Eps 9
166 S3 - Eps 10
167 Author Note (New Novel)
168 S3 - Eps 11
169 S3 - Eps 12
170 S3 - Eps 13
171 S3 - Eps 14
172 S3 - Eps 15
173 S3 - Eps 16
174 S3 - Eps 17
175 S3 - Eps 18
176 S3 - Eps 19
177 S3 - Eps 20
178 S3 - Eps 21
179 S3 - Eps 22
180 S3 - Eps 23
181 S3 - Eps 24
182 S3 - Eps 25
183 S3 - Eps 26
184 S3 - Eps 27
185 S3 - Eps 28
186 S3 - Eps 29
187 S3 - Eps 30
188 S3 - Eps 31
189 S3 - Eps 32
190 S3 - Eps 33
191 S3 - Eps 34
192 S3 - Eps 35
193 S3 - Eps 36
194 S3 - Eps 37
195 S3 - Eps 38
196 S3 - Eps 39
197 S3 - Eps 40
198 S3 - Eps 41
199 S3 - Eps 42
200 S3 - Eps 43
201 S3 - Eps 44
202 S3 - Eps 45
203 S3 - Eps 46
204 S3 - Eps 47
205 S3 - Eps 48
206 S3 - Eps 49
207 S3 - Eps 50
208 S3 - Eps 51
209 S3 - Eps 52
210 S3 - Eps 53
211 S3 - Eps 54
212 S3 - Eps 55
213 S3 - Eps 56
214 S3 - Eps 57
215 S3 - Eps 58
216 S3 - Eps 59
217 S3 - Eps 60
218 S3 - Eps 61
219 S3 - Eps 62
220 S3 - Eps 63
221 S3 - Eps 64
222 S3 - Eps 65
223 S3 - Eps 66
224 S3 - Eps 67
225 S3 - Eps 68
226 S3 - Eps 69
227 S3 - Eps 70
228 S3 - Eps 71
229 Selamat Idul Fitri
230 S3 - Eps 72
231 S3 - Eps 73
232 S3 - Eps 74
233 S3 - Eps 75
234 S3 - Eps 76
235 S3 - Eps 77
236 S3 - Eps 78
237 S3 - Eps 79
238 S3 - Eps 80
239 S3 - Eps 81
240 S3- Eps 82
241 S3 - Eps 83
242 S3 - Eps 84
243 S3 -Eps 85
244 S3 - Eps 86
245 S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246 S3 - Eps 88
247 S3 - Eps 89
248 S3 - Eps 90
249 S3 - Eps 91
250 S3 - Eps 92
251 S3 - Eps 93
252 S3 - Eps 94
253 S3 - Eps 95
254 S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255 S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256 S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257 S3 - Eps 99
258 S3 - Eps 100
259 S3 - Eps 101
260 S3 Eps 102
261 S3 Eps 103
262 S3 Eps 104
263 S3 Eps 105
264 S3 Eps 106
265 S3 Eps 107
266 S3 Eps 108
267 S3 Eps 109
268 S3 Eps 110
269 S3 Eps 111
270 S3 Eps 112
271 S3 Eps 113
272 S3 Eps 114
273 S3 Eps 115
274 S3 Eps 116
275 S3 Eps 117
276 S3 Eps 118
277 S3 Eps 119
278 S3 Eps 120
279 S3 Eps 121
280 S3 Eps 122
281 S3 Eps 123
282 S3 Eps 124
283 S3 Eps 125
284 S3 Eps 126
285 S3 Eps 127
286 S3 Eps 128
287 S3 Eps 129
288 S3 Eps 130
289 S3 Eps 131
290 S3 Eps 132
291 S3 Eps 133
292 S3 Eps 134
293 S3 Eps 135
294 Eps 136
295 Eps 137
296 S3 Eps 138
297 S3 Eps 139
298 S3 Eps 140
299 Extra Part Season 3
300 SEASON 4
301 Season 4 1. The Gift
302 2. Pekerjaan dan Kesenangan
303 3. Kikuk
304 4. Say Good Morning!
305 5. Hunting dan Pening
306 Bermain Api
307 Bukan Keputusan Sesaat
308 Ngumpet
309 Tamu Tak Terduga
310 Dilema
311 Resah
312 Shock
313 Kacau
314 Rencana
315 Kejutan
316 Bersamanya
317 Simalakama
318 Ghibah Mantan
319 Maafkan Aku
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Prolog
2
First Meeting
3
Expelled
4
Feeling Something
5
An Unrejectable Offer
6
Must Be Joking
7
Surprise
8
I Will Get You
9
The Test
10
Blackmailed
11
The Term and Condition
12
Honesty
13
Let Me be Yours
14
Never Been Hated
15
Backstreet
16
1Perfect Life
17
Upside-down (1)
18
Upside Down (2)
19
Coban Pelangi (1)
20
Coban Pelangi (2)
21
Slice Of Life
22
He Loves Me?
23
The Opposite
24
The Wedding Party
25
On The Edge
26
Broken Heart
27
The Plan
28
The Truth
29
Forgive
30
The Lost Pieces
31
Good Bye Narendra
32
Release
33
Almost
34
Is Not The End
35
BETE
36
Telepon Tak Terduga
37
On The Way
38
Alien
39
Mak Lampir
40
Someone Like You
41
DUET MAUT
42
Eror
43
Rencana
44
CREEPY
45
Rockabye Baby
46
HUNTING (1)
47
HUNTING (2)
48
Kacau
49
Bad Mood
50
Smartphone
51
Tanpa Kabar (1)
52
Tanpa Kabar (2)
53
Smartphone Aneh
54
Tanpa Kabar (3)
55
IT Security
56
Outbond
57
TAKE OFF
58
REMEMBER
59
TERPISAH
60
Never Let Me Go
61
Dia itu...
62
Prepared (1)
63
Prepared (2)
64
Gagal
65
Another Side
66
H-1 Lamaran (1)
67
Sebelum Lamaran (2)
68
A Note from The Author
69
Lamaran (1)
70
Lamaran (2)
71
Lamaran (3)
72
Lamaran (4)
73
Lamaran (5)
74
Monday (1)
75
Monday (2)
76
Monday (3)
77
Tuesday
78
Wednesday ( In early morning)
79
Wednesday (2)
80
Wednesday (3)
81
Curhat Malam Jumat
82
Free-Day
83
Friday
84
Saturday
85
Saturday (2)
86
Memories
87
Memories-2
88
Memories-3
89
Weton
90
Perfect Night
91
JATUH HATI
92
The Reason-1
93
The Reason-2
94
Jatuh Hati-2
95
Senin-1
96
Senin-2
97
Selasa
98
Selasa-2
99
Firasat -1
100
Firasat-2
101
Firasat-3
102
Selasa-3
103
H-13
104
H-12
105
H-11
106
H-10
107
H-9
108
H-8
109
H-8 (malam)
110
H-7 Agam
111
H-7 Nada
112
H-6 (AGAM )
113
H-6 NADA
114
H-5 NADA
115
H-5 AGAM
116
H-4 NADA
117
H-4 AGAM
118
H-4 AGAM (Night)
119
H-3 NADA
120
H-3 AGAM
121
H-3 AGAM (2)
122
H-3 AGAM (3)
123
H-2 NADA
124
H-2 AGAM
125
My Mind
126
Going Crazy
127
SIRAMAN
128
MIDODARENI
129
Sebelum Akad - Nada
130
Sebelum Akad - AGAM
131
Ijab Qabul
132
Setelah Ijab Kabul
133
Pose di Kamar
134
Bersama
135
Tertidur
136
PANGGIH-Temu Manten
137
Ceramah - Ganti Baju
138
He Makes Me Feel
139
Resepsi Sore -1
140
Resepsi sore -2
141
Dimanja
142
Usil
143
The Gift
144
Pengintaian
145
Nggak Jadi
146
Cuddle
147
Cuddle (2)
148
Sabar, Nada
149
Farewell, Neva
150
Home Sweet Home
151
Back To Work
152
Yangti
153
Boleh Pulang
154
Meet You Again
155
Dawuh, Kawruh
156
SEASON 3 - New Beginning (Author Note)
157
S3 - Eps 1
158
S3 - Eps 2
159
S3 - Eps 3
160
S3 - Eps 4
161
S3 - Eps 5
162
S3 - Eps 6
163
S3 - Eps 7
164
S3 - Eps 8
165
S3 - Eps 9
166
S3 - Eps 10
167
Author Note (New Novel)
168
S3 - Eps 11
169
S3 - Eps 12
170
S3 - Eps 13
171
S3 - Eps 14
172
S3 - Eps 15
173
S3 - Eps 16
174
S3 - Eps 17
175
S3 - Eps 18
176
S3 - Eps 19
177
S3 - Eps 20
178
S3 - Eps 21
179
S3 - Eps 22
180
S3 - Eps 23
181
S3 - Eps 24
182
S3 - Eps 25
183
S3 - Eps 26
184
S3 - Eps 27
185
S3 - Eps 28
186
S3 - Eps 29
187
S3 - Eps 30
188
S3 - Eps 31
189
S3 - Eps 32
190
S3 - Eps 33
191
S3 - Eps 34
192
S3 - Eps 35
193
S3 - Eps 36
194
S3 - Eps 37
195
S3 - Eps 38
196
S3 - Eps 39
197
S3 - Eps 40
198
S3 - Eps 41
199
S3 - Eps 42
200
S3 - Eps 43
201
S3 - Eps 44
202
S3 - Eps 45
203
S3 - Eps 46
204
S3 - Eps 47
205
S3 - Eps 48
206
S3 - Eps 49
207
S3 - Eps 50
208
S3 - Eps 51
209
S3 - Eps 52
210
S3 - Eps 53
211
S3 - Eps 54
212
S3 - Eps 55
213
S3 - Eps 56
214
S3 - Eps 57
215
S3 - Eps 58
216
S3 - Eps 59
217
S3 - Eps 60
218
S3 - Eps 61
219
S3 - Eps 62
220
S3 - Eps 63
221
S3 - Eps 64
222
S3 - Eps 65
223
S3 - Eps 66
224
S3 - Eps 67
225
S3 - Eps 68
226
S3 - Eps 69
227
S3 - Eps 70
228
S3 - Eps 71
229
Selamat Idul Fitri
230
S3 - Eps 72
231
S3 - Eps 73
232
S3 - Eps 74
233
S3 - Eps 75
234
S3 - Eps 76
235
S3 - Eps 77
236
S3 - Eps 78
237
S3 - Eps 79
238
S3 - Eps 80
239
S3 - Eps 81
240
S3- Eps 82
241
S3 - Eps 83
242
S3 - Eps 84
243
S3 -Eps 85
244
S3 - Eps 86
245
S3 - Eps 87 Hello reader Aku update loh. Betewe jangan lupa Tap Like n komen
246
S3 - Eps 88
247
S3 - Eps 89
248
S3 - Eps 90
249
S3 - Eps 91
250
S3 - Eps 92
251
S3 - Eps 93
252
S3 - Eps 94
253
S3 - Eps 95
254
S3 - Eps 96 Kok makin pelit like-nya ya
255
S3 - Eps 97 Jangan lupa like-nya ya
256
S3 - Eps 98 Jangan lupa like-nya ya
257
S3 - Eps 99
258
S3 - Eps 100
259
S3 - Eps 101
260
S3 Eps 102
261
S3 Eps 103
262
S3 Eps 104
263
S3 Eps 105
264
S3 Eps 106
265
S3 Eps 107
266
S3 Eps 108
267
S3 Eps 109
268
S3 Eps 110
269
S3 Eps 111
270
S3 Eps 112
271
S3 Eps 113
272
S3 Eps 114
273
S3 Eps 115
274
S3 Eps 116
275
S3 Eps 117
276
S3 Eps 118
277
S3 Eps 119
278
S3 Eps 120
279
S3 Eps 121
280
S3 Eps 122
281
S3 Eps 123
282
S3 Eps 124
283
S3 Eps 125
284
S3 Eps 126
285
S3 Eps 127
286
S3 Eps 128
287
S3 Eps 129
288
S3 Eps 130
289
S3 Eps 131
290
S3 Eps 132
291
S3 Eps 133
292
S3 Eps 134
293
S3 Eps 135
294
Eps 136
295
Eps 137
296
S3 Eps 138
297
S3 Eps 139
298
S3 Eps 140
299
Extra Part Season 3
300
SEASON 4
301
Season 4 1. The Gift
302
2. Pekerjaan dan Kesenangan
303
3. Kikuk
304
4. Say Good Morning!
305
5. Hunting dan Pening
306
Bermain Api
307
Bukan Keputusan Sesaat
308
Ngumpet
309
Tamu Tak Terduga
310
Dilema
311
Resah
312
Shock
313
Kacau
314
Rencana
315
Kejutan
316
Bersamanya
317
Simalakama
318
Ghibah Mantan
319
Maafkan Aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!