Rahim Untuk Tuan Muda

Rahim Untuk Tuan Muda

Prolog

Kisah cinta yang rumit ini di mulai dari ....

Revan Aldrian

Sosok pria tampan, kaya, berkarisma, memiliki banyak pengagum, disukai sejuta wanita, tapi ia tergolong pria dingin dan arogan.

Suatu ketika, keluarganya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang wanita dari keturunan keluarga terpandang, anak dari rekan bisnis ayahnya. Gadis itu bernama Priska Ananda Sharta.

Kedua pihak keluarga sepakat untuk menikahkan mereka dalam waktu dekat, dan saat baru satu bulan pernikahan berjalan, kedua pihak keluarga sudah memaksa mereka untuk segera memberi keturunan.

Tapi mereka tidak saling mencintai. Diam-diam, Revan dan Priska bahkan sepakat jika pernikahan mereka ini hanyalah sebuah sandiwara, yang mana mereka sendiri memutuskan akan mengakhirinya setelah satu tahun pernikahan. Tapi tak disangka, pihak keluarga telah mencium aroma rencana perceraian mereka hingga pihak keluarga menekan untuk segera memberi momongan.

Sampai suatu ketika, tanpa sengaja, Priska dikejutkan dengan kehadiran seorang gadis yang tiba-tiba menyambangi kediamannya, sambil berlutut, gadis itu memohon belas kasih dari Priska.

Prilly

Seorang gadis yang hidup serba kekurangan, dan bahkan bisa dikatakan sangat miskin. Hidupnya penuh drama penderitaan. Wajahnya yang cantik sampai tertutup oleh pakaian lusuh yang selalu melekat di tubuh.

Ia tak punya harta, satu-satu keluarga yang tersisa hanyalah ayah yang kini terbaring lemah di tempat tidur karena penyakit stroke.

Suatu ketika, dua orang pria dengan tubuh kekar datang ke kediaman Prilly di kontrakan milik keluarga Sharta. Mereka adalah penagih uang kontrakan, Prilly yang saat itu tak memiliki uang cukup meminta tenggang waktu, tapi sungguh malang, permintaan itu di tolak. Prilly diminta untuk segera mengosongkan rumah kontrakan yang ia tempati selama dua tahun terakhir itu.

Dengan terhuyung, ia mendatangi kediaman keluarga Sharta. Namun, sungguh tak diduga, ia justru bertemu dengan anak perawan dari keluarga Sharta.

Prilly memohon, dengan berlutut di hadapan wanita itu, berharap ia mau memberi tenggang waktu atas pembayaran kontak yang sudah telat selama enam bulan terakhir.

"Kalau aku memberimu waktu lagi, memangnya kamu yakin, bisa membayar semua itu dalam waktu dekat?"

"Sa-saya .. tidak bisa menjanjikan untuk hal itu tapi .. maafkan saya, saya mohon agar Nona mengasihani saya."

"Mengasihanimu? Bukankah aku akan rugi lagi."

"Kalau begitu, saya .. akan melakukan apa saja, agar saya dan ayah saya masih bisa menempati kontrakan itu!"

Sejenak Priska diam mendengar penuturan dari Prilly. Ia menatapnya, lalu meminta Prilly untuk berdiri dan berputar pelan. Prilly menurut saja dengan permintaan aneh dari Priska.

Hmm, gadis ini cukup menarik. Aku bisa manfaatkan dia! Tapi untuk apa?

"Apa pendidikan terakhirmu?"

"Saya .. sebenarnya dulu sempat kuliah, tapi dua tahun terakhir, terpaksa berhenti karena harus mengurus ayah saya yang terkena stroke!"

"Hmm, apa kamu cukup berprestasi di sana?"

"Ya, saya cukup berprestasi!"

"Apa kau bisa menunjukkan buktinya?"

"Ya, bisa, saya masih menyimpan beberapa catatan saya selama kuliah. Di sana ada banyak nilai tinggi yang bisa saya tunjukkan."

"Hmm ...."

Priska menautkan jarinya di sela dagu. Perlahan mengitari gadis yang kini sudah berdiri dengan kepala menunduk, sedang tangannya meremas ujung baju yang ia kenakan.

Dia ini, sepertinya memang cukup pandai.  Jika ingin dimanfaatkan, maka haruslah sesuatu yang benar-benar berguna. Tapi apa ....

Ia berhenti tepat di depan wajah Prilly. Masih setia menautkam jemarinya di sana.

Aku tidak sedang butuh apapun, kecuali seorang bayi'. batinnya bergumam.

Namun tiba-tiba saja, mendadak mata Priska berbinar, ia seperti pemburu yang baru menemukan segunung harta buruan.

"Ah, aku tahu!" Ia menjentikkan jemarinya, membuat Prilly terdongak tanpa sengaja, dengan tatapan mata yang juga sama girangnya.

Sepertinya, aku berhasil membujuk Nona muda!' batin Prilly berusaha menduga.

Kalau benar dia seorang gadis yang cukup pintar, kurasa Revan pasti mau jika memiliki keturunan dari gadis ini, hahaha.' Priska tertawa tipis, membuat mata Prilly yang tadi terlihat girang perlahan memudar. Ia sadar, bola mata Priska menunjukkan adanya niat tak mengenakkan.

"Siapa namamu?"

"Nama saya, Prilly!"

"Prilly, kau bilang, untuk tetap tinggal di kontrakkan itu kau rela melakukan apa saja, bukan?"

"Ya, saya bersedia, Nona!"

"Bagaimana jika aku memberikan saja rumah itu untukmu secara gratis?"

"Benarkah?"

"Ya, tapi sebagai imbalannya, aku ingin kau meminjamkan rahimmu untukku!"

"Maksud, Nona?" Wajah Prilly sudah terlihat harap-harap cemas.

"Jadi, kamu belum paham, ya? Biar kuperjelas, aku ingin kamu mengandung bayi untukku! Benih dari suamiku, bagaimana? Kamu setuju?"

"Apa??"

Deg.

"I-i-itu sebenarnya aku be-?"

"Kenapa? Tadi kamu bilang akan melakukan apapun, 'kan?"

"Iya, tapi ...."

"Cepat putuskan sekarang, kamu setuju atau tidak? Kalau kamu mau, aku bahkan bisa memberimu lebih dari sekadar rumah kontrakan sederhana itu. Kamu bisa mendapatkan fasilitas yang menunjang hidupmu jika kamu bersedia."

Prilly masih terdiam mematung. Tangannya semakin kuat meremas ujung baju.

"Aku juga akan memberikan fasilitas pelayanan khusus, seperti Asisten Rumah Tangga jika kamu membutuhkan, bagaimana?"

"I-itu, aku ...."

"Baiklah, aku tau kamu belum bisa memutuskannya sekarang, pikirkanlah baik-baik. Oke! Pulanglah, aku akan mengunjungi kediamanmu, esok!"

Seketika tulang-belulang dalam tubuh Prilly melemas. Berat rasanya saat ia mencoba melangkah pergi dari kediaman keluarga Sharta itu. Sesekali Prilly masih menoleh, menatap bangunan mewah yang bak istana syurga itu, tapi penghuninya tak lebih buruk dari iblis.

Mereka orang kaya, kenapa harus berbuat picik terhadap orang miskin sepertiku?' Ia menggumam sedih. Prilly melangkah pergi, untuk pulang membawa segenggam harapan di masa depan, dengan mengorbankan keperawanannya.

Bersediakah Prilly melakukan permintaan Nona Priska, atau ia justru menolaknya?

Terpopuler

Comments

Rafika Aprilyanti Alfian

Rafika Aprilyanti Alfian

bru nyimak nih thoor

2022-03-28

0

bukan Sehun

bukan Sehun

hmmm sepertinya menarik ceritanya

2022-02-28

0

Heksa Suhartini

Heksa Suhartini

awal yang baik untuk diikuti

2021-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!