Hira sangat kesal dengan kelakuan Bintang yang menurutnya aneh, namun dia berusaha menahan amarahnya. Sedangkan Bintang masih bersikap santai dan kepedean.
"Mana bayar 175 ribu? Sebelum gua marah!" teriak Hira kesal.
"Iya bentar sabar! Udah dikasih tanda tangan juga masih galak." Bintang pergi ke arah kamarnya untuk mengambil uang.
Lima menit kemudian.
"Lama banget, sih! Gua masih banyak kerjaan di toko," umpat Hira.
"Mana baju gua dicoret-coret pula!" Hira makin geram.
"Lo ngomong kayak gitu, lo kira gua gak denger? Nih gak usah pake kembalian." Menyerahkan dua lembar uang 100 ribuan kepada Hira.
"Oke ... makasih tapi kurang banyak, sih," ucap Hira sambil pergi keluar rumah.
"Wah! Bener-bener ini cewek gak tau terima kasih," ucap Bintang kesal.
.
.
.
***
Di luar dorm.
"Enak juga jadi idol tinggal di rumah bagus kayak gini," gumam Hira.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengagetkan Hira dan menyapanya.
"Ini gadis imut yang tadi malem kan?" tanya Tirta kepada Hira sambil tersenyum.
"Siapa ya? Oh! Temen cowok mesum ya?" jawab Hira datar.
"Ha-ha-ha! Cowok mesum? Maksudnya Bintang? Ha-ha-ha! Kenalin gua, Tirta." Menyodorkan tangannya kepada Hira.
"Uhm ... gua Hira." Menyambut sodoran tangan Tirta.
Mereka pun saling berjabat tangan.
Dari kejauhan ada seseorang yang memanggil Tirta. Dia adalah Bimo Manajer dari Number One.
"Siapa, Ta?" tanya Bimo.
"Cewek imut yang lucu kak. Ha-ha-ha!" Tirta tertawa sambil menggoda Hira.
"Anu ... itu bukan ... saya nganterin pesenan roti kesini tadi. Maaf saya permisi dulu," jelas Hira gugup.
Tirta masih tertawa saat Hira meninggalkan mereka. Mata Tirta tertuju pada kaos bagian belakang Hira yang tertoreh sebuah coretan bentuk tanda tangan yang dia kenal.
"Ha-ha-ha! Gila itu pasti kerjaannya si Bintang." Tawa Tirta makin menjadi-jadi.
Hira yang belum jauh pun mendengar suara tawa Tirta yang semakin kencang.
Emang pada aneh-aneh ya anggota Number One itu yang satu mesum yang satunya tukang ketawa, ucap Hira dalam hati.
.
.
.
***
Malam harinya pukul 23.45 setelah pemotretan selesai.
Di dalam Mobil Tirta.
"Mobil lo masih di kampus, Bin?" tanya Tirta.
"Gak tau Ta ... biarin aja kak Bimo yang urus, kan udah tugas manajer. Lagian gua jadi badmood males bawa mobil," jawab Bintang dengan nada suara yang lesu.
"Hadeh baperan banget sih Bin! Gara-gara ban mobil bocor jadi badmood," ejek Tirta.
Lalu terdengar suara handphone Bintang berdering dan Bintang langsung mengangkatnya.
"Apa? Baik saya segera kesana," teriak Bintang kaget.
"Kenapa, Bin?" Tirta bertanya dengan wajah heran.
"Ta! Tolong anterin gua ke rumah sakit Medika Gemilang," pinta Bintang.
.
.
.
***
Di RS Medika Gemilang.
Kamar VVIP nomor 1257.
"Bu! Ibu gak apa-apakan? Bintang disini," ucap Bintang sambil memegang dan mencium tangan ibunya.
Tiba-tiba ada seseorang yang memasuki kamar tersebut. Ternyata itu adalah Pak CEO Agung agensi tempat Bintang bekerja.
"Kamu disini, nak?" ucap Pak CEO Agung yang merupakan ayah kandung Bintang.
"Tidak usah berlaku jadi ayah yang sebenarnya!Mau apa Anda kesini?" Wajah Bintang terlihat sangat kesal dan marah.
"Kamu memang anak saya. Kenapa kamu bilang begitu, Bintang?" ucap Pak Agung dengan suara yang lirih.
"Anda tidak pernah mau mengakui saya menjadi anak Anda didepan umum! Saya sudah mengikuti apa mau Anda untuk bekerja di Agensi milik Anda!" teriak Bintang.
"Bintang ... ayah punya alasan mengenai itu lagipula kamu sudah diangkat anak oleh orang lain dan kamu mengerti kan kalau ...." ucap Pak Agung sedih.
"Kalau saya anak haram, Anda!" teriak Bintang memotong omongan.
"Ayah mencintai Ibumu nak." Pak Agung menitikkan air matanya.
"Kalau Anda mencintai ibu saya seharusnya Anda memberikannya kebahagiaan bukan kesengsaraan!" teriak Bintang emosi.
Pak Agung pun terdiam sejenak. Terlihat raut bersalah diwajahnya. Ia berusaha untuk mendekati anaknya itu namun terasa amat sulit karena rasa bersalahnya.
"Sebaiknya Anda segera pergi dari sini,"ucap Bintang.
Pak Agung tak menjawab ucapan Bintang, lalu ia pergi keluar dari kamar rawat ibunya Bintang yaitu orang yang paling dicintainya.
.
.
.
***
Flashback 20 tahun yang lalu.
Seorang gadis cantik sederhana sedang bermain ayunan di sebuah taman. Dia adalah Puspa, yaitu Ibunya Bintang.
"Sudah lama menunggu?" tanya Agung.
"Belum lama," jawab Puspa sambil tersenyum.
"Kau terlihat cantik sekali hari ini." Agung memuji kekasihnya itu.
Tak lama kemudian, Agung membawa Puspa ke sebuah rumah kecil yang bertaman luas dan indah.
"Rumah ini untukmu. Untuk kita setelah kita menikah nanti," ucap Agung.
Puspa pun memeluk Agung. Dan mereka larut dalam kebahagiaan. Mereka berkejar-kejaran dari luar hingga menuju sebuah kamar dirumah itu. Lalu terjadi hal yang terlarang yang dilakukan oleh sepasang kekasih. Hal tersebut membuat Puspa hamil diluar nikah.
***
"Bagaimana ini? Aku hamil Mas," ucap Puspa dengan nada suara sedikit bingung dan takut.
"Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu." Agung dengan tegas mengatakannya.
Bukan restu yang didapat oleh Agung dan Puspa. Namun Agung dipaksa menikah dengan wanita lain. Menurut keluarga Agung Puspa tak pantas mendampingi Agung karena Puspa hanyalah gadis yatim piatu yang tak jelas asal usulnya, sedangkan Agung dari keluarga terpandang.
Satu tahun kemudian Agung menikahi wanita lain. Sedangkan Puspa yang sudah melahirkan anak Agung harus hidup berdua dengan anaknya itu. Keluarga Agung mengurusi segalanya mulai dari persalinan sampai biaya hidup Puspa dan anaknya yang diberi nama Bintang. Namun dengan syarat Puspa harus meninggalkan Agung.
Setelah 12 tahun berlalu orang tua agung pun sudah meninggal semua. Agung yang masih mencintai Puspa pun mencarinya. Agung akhirnya menemukan Puspa dan anaknya Bintang. Namun Puspa tak mau menerima Agung karena sudah terlanjur sakit hati.
Puspa yang dulu cantik dan segar sekarang menjadi lemah dan penyakitan, Puspa mengidap penyakit langka. Hal itu membuat Agung menjadi sedih. Bintang yang sudah berumur 12 tahun tak tega melihat keadaan ibunya itu. Bintang pun setuju membuat kesepakatan dengan Pak Agung, agar ibunya bisa disembuhkan. Kesepakatannya adalah Bintang menjadi trainee di Agensi miliknya dan sekarang menjadi Idol andalan agensi.
.
.
.
***
Next episode>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Amanda
gitu cerita'y...oantesan bintang agak murung ya
2020-11-08
0
Lenna Cristy
lanjut lagi Kak 😊
2020-07-25
0
shalsabella
dibalik kepopulerannya ternyata bintang punya kehidupan yang berat
2020-05-30
5