Seminggu setelah kejadian Bintang menyatakan perasaannya kepada Hira. Hira masih memikirkan dan mengingat wajah Bintang yang sedang mengungkapkan perasaannya kala itu. Hira belum bertemu dengan Bintang lagi setelah kejadian itu. Tanpa disadari Hira, setiap dia datang ke kampus dia selalu mengharapkan kehadiran Bintang.
Kenapa ya kok gua jadi mikirin Bintang terus semenjak dia bilang suka ke gua? Apa mungkin gua juga suka sama Bintang? batin Hira.
Hira pun menggeleng-gelengkan kepalanya tanda dia tidak percaya apa yang sedang dipikirkannya.
.
.
.
***
Gedung Smart Entertainment.
Pukul 20.15 WIB.
Para member "Number One" sedang berlatih diruang latihan agensi. Mereka membuat mirror dance untuk diabadikan dan diupload di channel YouTube mereka. Beberapa saat kemudian datanglah seorang gadis muda semampai yang cantik menghampiri mereka yang sedang latihan. Gadis itu mengembangkan senyuman manis sambil memberikan tanda hati untuk para member "Number One" yang sedang latihan.
"Hay kakak-kakakku semua! Latihannya keren deh," ucap gadis itu.
Ternyata gadis cantik itu adalah Cleo, leader grup girl band "Besties" yang digosipkan pacaran dengan Bintang waktu itu.
"Oh ada Cleo disini?" sambut Dean dengan senyuman yang mengembang.
Mereka semua menyambut Cleo dengan ramah. Semua member Number One terlihat sangat akrab dengan gadis itu.
"Ada apa kesini?" tanya Marcel.
"Gak apa-apa Kak ... Cleo cuma mau liat kalian latihan aja kok," jawab Cleo.
Cleo pun menonton para member "Number One" yang berlatih koreo. Seiring berjalannya latihan, pandangan mata Cleo tak pernah lepas sedetikpun dari Bintang. Terlihat jelas bahwa Cleo memang menyukai Bintang. Sesekali Cleo tersenyum kepada Bintang yang kadang melihat kepadanya. Hal itu pun diperhatikan oleh Dean dengan wajah masam. Ternyata Dean selama ini menyukai Cleo.
.
.
.
***
Setelah satu jam mereka pun selesai latihan dan merekam. Para member pun langsung tergeletak terlentang dilantai sambil mengatur nafas mereka. Cleo yang sedang duduk pun langsung berdiri sambil membawa sebotol air mineral dan memberikannya kepada Bintang.
"Ini Kak Bintang diminum," ucap Cleo sambil tersenyum.
"Ah makasih." Bintang langsung mengambil botol air mineral dari Cleo dan menenggaknya habis.
Tiba-tiba Jerry pun angkat bicara.
"Wah cuma Kak Bintang doang nih yang dikasih minum? celetuk Jerry.
"Oh kalo lo mau tuh tinggal ambil sendiri," jawab Cleo sambil menunjuk beberapa botol air mineral dipojok ruang latihan.
Jerry hanya bisa menghela nafasnya sambil tersenyum paksa.
.
.
.
***
Diparkiran gedung agensi "Smart Entertainment".
Bintang berjalan menuju arah tempat parkir mobilnya. Tiba-tiba dari belakangnya ada seseorang yang menepuk pundaknya hingga Bintang terkejut. Ternyata yang menepuk pundak Bintang adalah Cleo.
"Ha-ha-ha, Kak Bintang kaget ya?" Cleo tertawa dengan renyah.
"Ah lo ini ngagetin gua aja," teriak Bintang kesal.
"Kak nebeng ya pulangnya? Gua gak dijemput sama supir gua hari ini," pinta Cleo.
"Kok bisa gak dijemput? Kenapa?" tanya Bintang heran.
"Ya pokoknya gak dijemput loh Kak ... Boleh ya Kak Cleo nebeng?" ucap Cleo dengan wajah memohon.
"Oke deh," jawab Bintang terpaksa.
Cleo pun terlihat sangat senang karena Bintang memperbolehkannya ikut dengan mobilnya. Dari sisi lain terlihat Dean dengan wajah tidak sukanya melihat Cleo bersama Bintang.
.
.
.
***
Di dalam mobil Bintang.
Cleo masih terlihat sangat senang karena bisa bersama dengan pujaan hatinya. Sedangkan Bintang hanya memasang wajah datar sambil fokus menyetir mobilnya.
"Kak makasih ya mau anterin Cleo pulang," ucap Cleo sambil tersenyum manis.
"Santai aja." Bintang menanggapi perkataan Cleo dengan wajah datar tanpa melihat kearah Cleo dan hanya fokus menyetir.
Cleo terlihat sedikit kesal karena Bintang sangat cuek kepadanya.
Bintang pun sebenarnya tidak suka kalau Cleo selalu dekat dan menempel kepadanya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa karena takut akan menyakiti perasaan gadis itu.
.
.
.
***
Mobil Bintang melaju melewati area kampus Kusuma Bangsa, tempat dimana dia, Tirta dan Hira berkuliah. Tak sengaja Bintang melihat Hira yang sedang duduk di halte bus kampus sendirian padahal sekarang sudah pukul 10 malam. Bintang pun meminggirkan mobilnya mendekati halte bus tersebut.
"Kak kok kita minggir kesini?" tanya Cleo heran.
"Udah ikut aja, yang penting kan ntar lo gua anter pulang," jawab Bintang.
Cleo pun hanya diam tanda mengiyakan perkataan Bintang.
***
Mobil Bintang pun berhenti tepat didepan halte bus. Hira yang heran pun langsung memandang kearah mobil itu. Tak lama kemudian Bintang pun keluar dari mobilnya dan menghampiri Hira.
"Kok belum pulang? Ini kan udah malem, udah jam 10," tanya Bintang dengan nada khawatir.
"He-he, gak ada bus yang lewat," jawab Hira sambil nyengir.
"Kenapa gak naik ojek online aja? Kalo ada apa-apa gimana? Udah malem banget tau gak!" Bintang memarahi Hira seperti orang tua yang sedang memarahi anaknya.
"HP gua lowbet," jawab Hira singkat.
"Ya udah gua anterin pulang," ucap Bintang sambil menarik tangan Hira.
Bintang menarik Hira kearah pintu depan sebelah tempat duduk supir, namun Bintang teringat bahwa ada Cleo yang duduk disana. Akhirnya Bintang pun membukakan pintu belakang dan menyuruh Hira masuk kedalam.
Begitu Hira masuk dia sangat terkejut karena ada seorang gadis yang sudah duduk di kursi depan.
"Dia siapa, Kak?" tanya Cleo dengan nada tidak suka.
"Dia penerjemah pengganti waktu gua dan anak-anak konser di Jepang kemaren," jawab Bintang.
"Oh gitu," ucap Cleo singkat.
"Oh iya kenalin nama dia Hira dan ini Cleo," ucap Bintang saling mengenalkan kedua gadis itu.
Sejenak Hira berfikir, sepertinya dia pernah mendengar nama itu. Akhirnya dia mengingatnya, ternyata Cleo adalah gadis yang digosipkan berkencan dengan Bintang. Sontak ada sensasi aneh yang dirasakan oleh Hira, mungkinkah itu rasa cemburu?
Hira berusaha bersikap biasa dan mengulurkan tangannya kepada Cleo untuk saling berkenalan, namun Cleo tidak menyambut uluran tangan Hira dan hanya menjawab singkat namanya. Bintang pun merasa ada yang tidak beres dan mulai khawatir dengan Hira, dia hanya bisa menatap Hira dari kaca spion dalam mobilnya.
Akhirnya Cleo pun sudah sampai dirumahnya. Cleo turun dengan perasaan ragu dan tak suka karena setelah dia turun pasti Bintang akan berduaan saja dengan Hira. Tapi dia harus terus menjaga sikapnya didepan Bintang dan pura-pura tersenyum saat mobil Bintang melaju pergi.
.
.
.
***
Bintang dan Hira hanya berdua saja didalam mobil, Bintang pun meminta Hira untuk pindah ke depan. Suasana canggung pun terjadi antara dua sejoli itu.
"Ehm ... gua gak ada hubungan apa-apa sama Cleo. Cuma kebetulan tadi dia minta anter," jelas Bintang walaupun Hira tak minta penjelasan apapun.
"Ah gitu ya, he-he." Hira menanggapi canggung penjelasan Bintang.
Sejenak suasana pun hening namun seketika pecah saat Bintang menanyakan sesuatu kepada Hira.
"Jadi gimana? Lo mau gak jadi pacar gua?" tanya Bintang sambil memandang wajah Hira yang sudah merona merah bagai udang rebus.
***
Bonus Chapter:
Biodata Karakter " Perfect Idol"
Nama Lengkap : Cleo Renata
Nama Panggilan : Cleo
Umur : 16 tahun
Tanggal Lahir : 21 Juli
Tinggi Badan : 172 cm
Berat Badan : 48 kg
Golongan Darah : A
Nb: Foto hanyalah ilustrasi agar pembaca lebih mudah membayangkan visual masing-masing karakter.
***
^Gak kerasa udah 20 episode aja ya hehe ... Author sangat senang bisa menyelesaikan sampai 20 bab... Sungguh terharu 😭😭... Terimakasih bagi teman-teman yang sudah membaca, favorit, like, vote, dan memberi rating bintang 5 ... Itu sangat membantu membuat author bersemangat ☺️☺️^
^GOMAWO^
Next Episode >>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
nura julian
ceritany ringan... bagus thor 👍👍👍
smoga banyak yg msmpir
2022-01-28
0
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
love like thor
2020-07-06
0
💞🌜Dewi Kirana
next thor
2020-05-29
1