Menjelang senja, Hira dan Jerry pun kembali ke hotel tempat mereka menginap. Mereka berdua terlihat sangat senang karena telah puas melihat banyak hal baru dan seru di sepanjang perjalanan mereka tadi.
"Kak ... Jerry duluan ya soalnya pasti para kakak-kakak udah nyariin Jerry dari tadi hehe."
"Oke ... makasih ya, udah mau nemenin gua jalan-jalan," ucap Hira sambil tersenyum.
"Sama-sama Kak ... lain kali kita jalan bareng lagi ya Kak."
Jerry berbicara sambil berlari meninggalkan Hira dan berbalik sambil membentuk sebuah tanda hati besar dengan kedua tangannya. Hira hanya tertawa melihat tingkah Jerry yang lucu. Menurut Hira imej itu tidak cocok dengan Jerry karena badannya yang besar tinggi, namun dalam benaknya Jerry tetap terlihat sangat imut.
"Haha dasar si Jerry ada aja kelakuannya." Hira tertawa geli melihat tingkah Jerry.
.
.
.
***
Di kamar Hira Pukul 23.03.
Hira merasa sangat bosan dan tidak bisa tidur karena insomnia yang dideritanya. Terlihat Bella dan Indah yang sudah tertidur pulas sedari tadi. Hira hanya berguling kesana kemari dikasurnya agar bisa tidur, berkali-kali dia mencoba memejamkan matanya namun yang muncul di kepalanya justru wajah Bintang yang sedang tersenyum.
Wah emang otak gua udah korslet kali ya, masa bolak-balik gua merem munculnya muka dia.
Duh Hira ngapain juga mikirin pacar orang!
Hira bergumam sendiri sambil terus berguling-guling di atas kasurnya. Sangking tidak fokusnya tak sengaja Hira pun terjatuh dari atas kasur.
"Aww ... aduh."
"Sial amat sih gua!"
Karena tidak bisa tidur Hira pun memutuskan untuk keluar kamar dan berjalan-jalan dilingkungan hotel. Begitu Hira membuka pintu kamarnya, terpampang jelas kamar no.1276 yang berseberangan dengan kamarnya yang tidak lain adalah kamar Bintang. Ada sekitar satu menit Hira menatap pintu kamar itu.
Hira ngapain sih lo itu ngeliatin pintu kamar si mesum, batin Hira.
Hira pun terburu-buru pergi meninggalkan kamarnya. Dia berjalan sambil memikirkan harus kemana dia menghabiskan malam harinya ini sebelum rasa kantuknya datang. Hira tiba-tiba terpikir sebuah kolam renang dan dia ingin kesana. Dia berfikir bahwa kolam renang di jam segini pasti sepi dan tidak ada orang.
"Dimana ya kolam renangnya?"
"Ah gua tanya resepsionis aja, deh."
Setelah bertanya kepada resepsionis hotel, akhirnya Hira pun menemukan kolam renang yang di maksud. Ternyata letak kolam renang itu berada didalam gedung hotel. Hira sangat takjub dengan desain kolam renang yang sangat elegan itu.
"Emang ya kolam renangnya hotel mewah beda sama hotel abal-abal," ucap Hira kagum.
Hira duduk ditepian kolam dan memasukkan setengah kakinya kedalam kolam. Hira duduk sambil menikmati keindahan kota Tokyo dimalam hari yang terlihat jelas dibalik kaca besar yang bening. Saat Hira sedang fokus menikmati keindahan malam tiba-tiba ada seseorang yang menarik kaki Hira dari dasar kolam. Sontak Hira pun terkejut dan memberontak namun hal itu tidak ada gunanya karena dia sudah sepenuhnya tercebur kedalam kolam tersebut.
"Argh! Siapa,lo? Lepasin gua" teriak Hira.
Orang itu lalu melepaskan genggamannya dari kaki Hira. Hira yang masih shock pun berusaha untuk keluar dari kolam renang itu, namun apa daya ternyata Hira tidak bisa berenang. Tak lama kemudian kepala orang itu pun menyembul keluar dari air kolam dan ternyata dia adalah Bintang. Bintang pun melihat Hira yang kesulitan berenang.
"Sial! Dia gak bisa berenang."
Bintang pun bergegas untuk menolong Hira dan segera mengangkatnya keluar dari kolam renang. Hira pun pingsan karena kehabisan nafas.
"Oy bangun dong! Jangan pura-pura pingsan!"
Bintang berusaha memberikan pertolongan kepada Hira. Dia menekan-nekan dada Hira agar air yang masuk dapat keluar. Berulang kali Bintang berteriak dan terus melakukan pertolongan kepada Hira.
"Masa sih gua harus pake cara itu? Ah mau gimana lagi."
Bintang mulai mendekatkan wajahnya ke wajahnya Hira. Matanya pun menatap bibir Hira yang sedikit pucat karena kedinginan. Degup jantungnya bertambah kencang saat bibirnya hampir menyentuh bibir Hira.
*Mikir apa sih lo Bintang! Ini bukan ciuman tapi CPR, batin Bintang*.
Bintang pun memantapkan hatinya untuk memberikan CPR kepada Hira namun belum sempat bibir Bintang menyentuh bibir Hira, Hira pun tersadar dan menyemburkan air dari mulutnya ke wajah Bintang.
Samar-samar Hira melihat Bintang yang berada di atas tubuhnya. Dalam penglihatan Hira tubuh Bintang terlihat sangat atletis dan bagus ditambah dalam keadaan yang basah. Hal itu menambah pesona dan keseksiannya. Apalagi Bintang hanya memakai celana renang. Lama-lama kesadaran Hira pun kembali utuh.
"Woy! Mau apa, lo?" teriak Hira sambil mendorong Bintang dengan tangannya sehingga Bintang tersungkur.
"Wah bener-bener bar-bar nih cewek ya maen dorong aja!" teriak Bintang kesal.
"Jadi lo yang narik kaki gua? Emang lo ini gak mikir ya? Kalo gua tenggelem terus mati gimana?"
"Eh lo itu yang gak mikir! Ditolongin bukannya terimakasih malah gua didorong."
"Tapi kan lo buat gua tenggelem."
"Ya mana gua tau kalo lo gak bisa berenang. Lagian gak bisa berenang kok sok-sokan duduk di pinggir kolam. Kalo gak ada orang terus lo kepleset ke kolam gimana? Bisa mati beneran ntar lo!"
Hira masih terlihat kesal namun dia berfikir omongan Bintang ada benarnya. Hira pun tak mau memperpanjang masalah dengan Bintang.
"Gua duluan dan makasih udah nolongin gua," ucap Hira.
"Gitu doang?"
"Terus mau apa lagi?" tanya Hira kesal.
Bintang tidak menjawab pertanyaan Hira. Dia hanya tersenyum mengangkat sebelah bibirnya.
.
.
.
***
Next Episode >>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Intan 🦄 (Hiatus)
jerry pasangannya tom bukan? wkwk
2020-06-12
3
💞🌜Dewi Kirana
lanjutkaaan thor
2020-05-26
1
イマ🦋
semangat kak💪
2020-04-11
1