Keesokan harinya di kampus.
Pukul 19.32 WIB.
Hira yang sedang berada diruang kelas pun diminta datang ke ruangan ketua jurusan program studi hubungan internasional.
Tok-tok-tok!
"Masuklah," jawab seorang wanita paruh baya yang merupakan kajur sekaligus dosen Hira.
"Permisi Bu, ada perlu apa memanggil saya?" tanya Hira kepada Ibu itu.
"Begini, Nak, ini mengenai beasiswamu."
"Ada apa dengan beasiswa saya, Bu?"
Hira merasa sangat khawatir dikarenakan takut beasiswanya bermasalah.
"Tidak apa-apa, Nak ... Ibu hanya ingin menawarkan beasiswa tambahan untuk kamu," ucap Ibu Kajur.
"Para dosen menilai bahwa kamu memang sangat berprestasi di mata kuliah apapun," sambung Ibu Kajur dengan wajah yang sumringah karena mahasiswinya sangat berprestasi.
"Apa benar begitu, Bu? Saya sangat senang sekali Bu," tanya Hira dengan nada sedikit tidak percaya tapi wajahnya terukir senyuman.
"Iya Nak ... beasiswa tambahan itu tidak diberikan saat pergantian semester tapi diberikan seperti gaji Nak," jelas Ibu Kajur.
"Maksudnya bagaimana ya, Bu?" tanya Hira bingung.
"Dua Minggu lagi akan ada konser Number One di Jepang dan penerjemah bahasa Jepang tidak dapat hadir karena masalah kesehatan."
"Jadi maksud, Ibu?" tanya Hira memastikan.
"Ibu dengar kamu sudah sangat mahir berbahasa Jepang sejak bangku SMA dan kebetulan kampus ini pemiliknya adalah CEO Smart Entertainment yang menaungi Number One," ucap Ibu Kajur.
"Jadi daripada mengeluarkan uang untuk orang lain lebih baik diberikan kepada mahasiswa atau mahasiswi yang berprestasi di kampus ini," sambung Ibu kajur lagi.
Sejenak Hira terdiam dan berfikir tentang tawaran yang diberikan kepadanya.
Hm ... ke Jepang bareng Number One? Ih pasti ketemu sama Bintang si cowok mesum yang nyebelin itu kan, ucap Hira dalam hati.
"Bagaimana, Nak?" tanya Ibu itu.
"Hm ... iya, Bu. Akan saya pikirkan," jawab Hira agak ragu.
"Oh iya, Nak ... Ibu lupa kalau bayaran nya selama satu minggu disana adalah 10 juta rupiah dan semua biaya perjalanan, penginapan dan makan selama di Jepang ditanggung oleh pihak manajemen Number One," jelas Ibu itu lagi meyakinkan Hira.
"Ah ... jadi saya menerima bersih 10 juta rupiah, Bu?" tanya Hira.
"Iya, Nak."
Sejenak Hira memikirkan tawaran itu lagi.
Wah 10 juta ... itu banyak banget mana cuma seminggu pula. Uang segitu bisa buat bantu Ibu buat bayar kontrakan sama buat bayar uang buku Dinar dan Disa. Bodo deh walaupun ketemu Bintang juga! ucap Hira dalam hati.
"Jadi pembayarannya itu kapan, Bu?"
"Pembayarannya setelah kamu sampai di Indonesia dan itu akan langsung dibayar via rekening."
"Baik, Bu ... saya terima tawarannya" jawab Hira dengan penuh semangat dan senyuman.
.
.
.
***
Dua Minggu kemudian.
Hari H mereka berangkat ke Jepang.
Di Bandara.
Pukul 09.41 WIB.
Terlihat para member Number One sedang bersiap-siap untuk take off menuju Jepang. Berita itu menyebar sangat cepat sehingga para fans-fans pun memadati Bandara hingga Bandara penuh dengan para The One, yaitu nama fandom dari Number One.
"Kita nunggu siapa lagi, sih?" tanya Bintang.
"Nunggu penerjemah pengganti," jawab Dean.
"Oh iya! Kak Kimi kan sakit jadi gak bisa ikut ke Jepang" timpal Jerry.
"Kita naik duluan ke pesawat nanti biar si penerjemah nyusul. Kan yang penting jangan sampe ketinggalan pesawat aja," ucap Bimo sang manajer.
"Kan bodoh kalo sampe ketinggalan pesawat," ucap Bintang sedikit kesal.
"Biar aja, Bin, kalo ketinggalan pesawat kan dia yang rugi. Dia harus bayar tiketnya sendiri," ucap Tirta.
Mereka pun menuju pintu masuk ke arah pesawat tanpa menunggu Hira karena sudah banyak fans yang mengerubungi mereka sehingga ruang gerak mereka makin terbatas.
.
.
.
***
Sementara Hira yang dari tadi ingin boarding terhalang oleh para The One yang sangat ramai.
"Et ... dah buset gimana gua mau lewat kalo kayak gini mah," keluh Hira.
"Emang terkenal banget ya sampe bandara aja penuh sama fans-fans mereka," oceh Hira.
Lama kelamaan kerumunan fans itu pun berkurang dikarenakan para anggota Number One sudah memasuki pesawat. Hira pun akhirnya bisa lewat dan menyusul Number One serta kru yang sudah duluan.
"Akhirnya bisa juga gua lewat, hah...." ucap Hira lega.
.
.
.
***
Di dalam pesawat.
"Jadi gua yang harus duduk sama penerjemah tukang telat?" ucap Bintang kesal.
"Ha-ha-ha! Siapa tau cewek cantik, Bin," goda Marcel.
"Gua denger dia mahasiswi kampus kita Bin, tapi gua gak tau sih siapa," ucap Tirta.
"Kenapa juga mesti duduk dideket kita? Biasanya juga para kru aja gak duduk deket kita," keluh Bintang.
"Katanya biar lebih deket sama kita, Kak. Soalnya dia penerjemah," jelas Jerry.
Tak lama kemudian terlihat Hira memasuki pesawat dan tengah mencari dimana tempat duduknya dengan dibantu oleh pramugari pesawat itu.
"Nah itu Mbak! Tempat duduk, Anda," ucap pramugari itu sambil menunjuk tempat Hira duduk.
"Terimakasih ya, Mbak," ucap Hira.
Hira pun berjalan menuju kursi tempat duduknya itu.
Sesampainya di tempat duduknya Hira pun terkaget karena yang duduk disebelahnya adalah Bintang. Bintang yang melihat Hira pun kaget.
"Lo?!" ucap Hira dan Bintang bersamaan sambil menunjuk.
"Oh ... jadi lo si penerjemah tukang telat?" ejek Bintang.
"Eh ... enak aja! Gara-gara fans-fans lo tuh gua jadi telat!" bentak Hira.
"Nyolot amat sih lo! Udah gak tau terimakasih malah ngotak lagi" ucap Bintang.
"Alahh cuma 25 rebu doang gua harus terimakasih sampe gimana, sih!" teriak Hira.
Mendengar keributan itu para member yang lain pun terheran dan ingin tahu apa yang terjadi. Bukan hanya para member tapi hampir seisi pesawat pun menengok kearah mereka berdua.
"Stttt ... diem!" ucap Tirta.
Tak lama kemudian datanglah seorang pramugari yang menegur mereka berdua.
"Mohon maaf ... tolong jangan berisik karena itu mengganggu ketenangan penumpang yang lain" ucap pramugari itu.
"Ah ... iya maaf, Mbak," ucap Hira meminta maaf.
Bintang hanya terdiam dan menoleh kearah jendela tanpa mempedulikan hal tersebut.
Hira yang kesal melihat Bintang yang seperti tidak peduli pun mencubit kaki Bintang.
"Argh!" erang Bintang kesakitan.
Next Episode >>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Rara Azalea shaquera
klo jodoh emg g kmn hahha
2020-08-05
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
😂😂😂
2020-05-29
1
Nursari
udh aku fav❤️kak smnagtttt
2020-04-15
1