Si kecil yang beruntung

Setelah selesai sarapan, Hira pun bergegas mandi karena sudah merasa gerah. Setelah selesai mandi dia pun bersiap-siap untuk pulang. Hira sudah menenteng tasnya dan akan keluar dari pintu depan dorm. Baru saja keluar Hira sudah dikagetkan oleh Bintang dan Tirta yang menunggunya sambil tersenyum sok manis didepan Hira.

"Woy ngapain lo berdua kok cengar-cengir gak jelas depan pintu? Ngagetin aja bikin jantungan!" teriak Hira kaget.

Mereka berdua tak menanggapi omongan Hira dan masih tersenyum kepada Hira.

Ini mereka berdua kesurupan apa gimana sih? Dari semalem udah aneh banget gelagatnya, batin Hira.

.

.

.

***

Tak lama kemudian datanglah Jerry yang baru pulang dari rumahnya dengan menggunakan taksi online. Jerry terlihat membawa tas ditangannya dengan gaya yang sangat keren (namanya juga idol).

Begitu memasuki gerbang rumah, wajah Jerry langsung terlihat sumringah karena melihat Hira. Jerry pun langsung berlari kearah Hira sambil melempar tasnya. Jerry yang kelewat senang pun langsung memeluk Hira dan mencium kening Hira. Hira pun langsung membeku bagai patung es di Kutub Utara. Sedangkan Bintang dan Tirta melotot kaget hingga bola mata mereka terasa ingin copot.

"Kak Hira kok ada disini? Jerry seneng banget loh, Kak!" teriak Jerry antusias sambil masih memegang kedua pundak Hira dan kadang kala masih memeluknya.

"I-Iya tadi malem gua nginep disini," ucap Hira terbata-bata.

"Hah? Kak Hira kok gak bilang Jerry sih! Kan Kak Hira udah punya nomor Jerry. Tau gitu Jerry pulangnya kemaren bukan hari ini," protes Jerry sambil memonyongkan bibirnya.

Bintang dan Tirta yang melihat kejadian itu pun merasa kesal dan cemburu. Tapi mereka berdua tak bisa marah karena Jerry adalah adik kecil kesayangan mereka. Bintang dan Tirta pun saling bertatapan memberi kode satu sama lain sambil tersenyum.

"Wah adek kesayangan gua udah pulang?" ucap Bintang sambil menarik Jerry dalam pelukannya dan menepuk-nepuk kencang punggung Jerry.

"Iya tumben biasanya sampe sebulan gak mau pulang karena gak bisa lepas dari ketek nyokap. Hahahaha," tambah Tirta sambil menarik Jerry dalam pelukannya dan menjitak kepala Jerry.

Jerry pun berusaha melepaskan pelukan kedua kakaknya itu dengan sekuat tenaga.

"Ahh ... Kak Bintang! Kak Tirta! Lepasin dong sakit!" teriak Jerry.

Hira yang melihat hal itu pun langsung menolong Jerry dengan menyerobot diantara mereka dengan tubuh mungilnya. Hira pun berusaha menarik Jerry dengan sekuat tenaga.

"Lepasin Jerry!" teriak Hira.

Bintang dan Tirta pun langsung melepaskan Jerry saat mendengar teriakkan Hira. Hira pun menarik Jerry menjauhi kedua kakaknya yang bar-bar itu.

"Lo gak apa-apa kan, Jer?" sambil mengelus rambut Jerry sambil berjinjit karena badan Jerry yang sangat tinggi.

"Sakit loh, Kak," keluh Jerry sambil bersikap manja dan menurunkan sedikit kepalanya agar Hira lebih mudah mengelus rambutnya.

Bintang dan Tirta makin dibuat cemburu dan iri dengan perlakuan Hira yang manis kepada Jerry.

Wah ngotak amat si Jerry bisa-bisanya manja gitu sama Hira, batin Bintang.

Kok kesel ya gua liatnya, batin Tirta.

Jerry pun menengok kearah Bintang dan Tirta, ia pun menjulurkan lidahnya tanda mengejek mereka berdua. Bintang dan Tirta makin bertambah kesal hingga ingin marah, seperti gunung Merapi yang ingin memuntahkan laharnya.

.

.

.

***

"Kak Hira mau pulang? Jerry aja yang anterin ya," ucap Jerry sambil tersenyum.

Hira yang sedari tadi kesal dengan Bintang dan Tirta pun menyetujui ajakan Jerry.

"Oke deh," jawab Hira sambil tersenyum.

Jerry pun masuk kedalam rumah dan mengambil kunci mobil milik Bintang.

"Kak pinjem ya ... oke!" ucap Jerry sambil memberikan wink kepada Bintang.

Bintang dan Tirta ingin melarang Jerry namun Hira memelototi mereka hingga mereka berdua pun tak dapat berbuat apa-apa. Wajah mereka berdua sungguh kasihan, layaknya anak ayam yang kehilangan induknya.

"Gua balik dulu ... makasih buat tumpangan tidur sama sarapannya tadi," ucap Hira.

Hira dan Jerry pun berlalu meninggalkan mereka berdua.

.

.

.

***

Di dalam mobil.

Jerry tertawa sendiri sambil menyetir mobil. Hira pun heran mengapa Jerry tertawa. Tak lama kemudian, Jerry pun menyadari kalau Hira memperhatikannya yang sedang tertawa.

"Kak Hira heran ya kenapa Jerry ketawa?" ucap Jerry sambil nyengir.

"Emang lo ngetawain apa sih, Jer?" tanya Hira.

"Kak Bintang sama Kak Tirta loh. Mereka berdua keliatan kesel banget sama Jerry," jelas Jerry sambil tertawa.

Entah terlalu polos atau apa, Hira tidak mengerti sama sekali mengapa Bintang dan Tirta merasa kesal dengan Jerry. Jerry pun hanya bisa menepuk jidatnya karena tak habis pikir dengan Hira. Jerry berpikir, dia saja yang baru datang sudah paham kalau Bintang dan Tirta menyukai Hira namun Hira yang seharian bersama mereka berdua malah tidak menyadarinya.

Jerry pun menghentikan mobil yang dikendarainya di bahu jalan.

"Kok berenti, Jer?" tanya Hira bingung.

"Kak dengerin ya ucapan Jerry." Wajah Jerry berubah menjadi serius sambil memandang wajah Hira.

"Emang apa sih, Jer?" Hira makin penasaran.

"Kak Bintang sama Kak Tirta itu suka sama Kak Hira," jelas Jerry singkat.

"Hah? Masa sih? Dua orang aneh itu? Suka sama gua?" Hira bereaksi dengan wajah heran maksimalnya.

Hira pun memikirkan perkataan Jerry dan mulai menelaah apa saja yang terjadi dari kemarin. Mulai dari Bintang yang khawatir karena ia terluka terkena pisau, pertengkaran antara Bintang dan Tirta untuk mengantarkannya pulang dan menuju kamar, mereka berdua yang membuatkan sarapan untuknya tadi pagi, sampai sikap aneh mereka berdua yang selalu tersenyum kepadanya.

"Udah ngerti dan sadar, Kak?" tanya Jerry memastikan.

"Eh iya gua udah sadar kok, pantes aja sikap mereka dari kemaren aneh banget," jawab Hira.

Jerry pun mendekati wajahnya ke wajah Hira dan berkata sesuatu yang tak pernah Hira pikirkan.

"Dari pada sama Kak Bintang atau Kak Tirta, mending kakak pacaran sama Jerry aja," ucap Jerry setengah berbisik ditelinga Hira.

Wajah Hira seketika menjadi merona merah.

.

.

.

***

^Wah apakah Bintang dan Tirta akan kena tikung oleh Si Maknae Jerry?^

Maknae : Anggota termuda dalam sebuah grup.

^GOMAWO^

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***