Keesokan harinya.
Selepas konser tadi malam para member Number One pun mendapatkan undangan ke sebuah stasiun TV lokal di Jepang untuk melakukan talk show. Sebelum berangkat mereka pun sarapan terlebih dahulu di restoran hotel.
Pukul 08.10 Waktu Tokyo Jepang.
Di restoran hotel.
Terlihat para member Number One dan para kru sedang sarapan. Hira pun ikut sarapan dengan mereka namun di meja yang berbeda. Hira memperhatikan satu persatu wajah member "Number One" sambil mengunyah makanannya. Hira mulai bermonolog sendiri didalam hatinya mengenai penilaiannya terhadap masing-masing member Number One.
Dari Marcel... orangnya keliatan dewasa padahal leadernya Bintang tapi keliatannya dia yang bisa mengayomi para member lain. Selain itu dia punya suara yang bagus banget dan wajahnya lumayan manis.
Dean... dia jago banget dancenya terus visualnya juga gak kalah oke dengan skillnya.
Jerry... gua kira awalnya dia sombong eh gak taunya anaknya manja banget dan wajahnya itu loh imut keliatan kayak polos banget tapi kok kalo lagi tampil di panggung keliatan dewasa banget apalagi pas lagi ngerap bisa bikin deg-deg ser.
Tirta... Orang satu ini dari pertama kali ketemu kerjanya ketawa terus. Suaranya bikin adem kuping. Dia keliatannya paling susah ditebak. Tapi kalo senyum bisa bikin meleleh.
Yang terakhir Bintang... orang super aneh dan berotak mesum tapi kalo lagi tampil kayak liat orang lain soalnya keren banget. Sampe kayak dihipnotis kalo lagi liat dia nyanyi sambil dance. Dan yang gua paling heran kenapa tiap deket dia jantung gua detaknya gak karuan.
Hira yang masih larut dalam pikirannya pun tiba-tiba tersentak kaget karena Indah yang duduk di sebelah kanannya menepuk pundaknya.
"Hira! Lagi mikirin apa, sih?" tanya Indah.
"Ah kak Indah, he-he! Gak lagi mikirin apa-apa, kok," jawab Hira sambil nyengir.
Indah tertawa kecil sambil melirik kearah dimana para member Number One duduk.
"Gua dulu juga sama dek, waktu pertama kali ngeliat mereka tuh bengong aja n ngeliatin terus tapi kalo sekarang udah biasa malah udah gua anggep adek sendiri."
Tiba-tiba Bella menambahkan perkataan dari Indah.
"Kadang kepikiran gimana kalo punya cowok degem (dedek gemes) kayak mereka, hi-hi."
Hira hanya diam sambil tersenyum tipis mendengar perkataan Indah dan Bella yang menggodanya.
"Kenapa dek senyum-senyum gitu? Udah tau siapa idolanya di Number One? Apa udah tau siapa pengisi hatinya? He-he," goda Bella kepada Hira.
"Ah kak Bella! Dari semalem godain Hira aja," ucap Hira sedikit malu.
Hira menundukkan kepalanya dan wajahnya memerah karena godaan Bella.
Bella dan Indah hanya tertawa geli melihat Hira yang malu.
Sementara ditempat duduk member Number One terlihat Bintang yang sedari tadi mencuri-curi pandang kepada Hira.
.
.
.
***
Di salah satu stasiun TV lokal di Jepang.
Pukul 10.45 Waktu Tokyo Jepang.
Para member Number One sudah bersiap-siap untuk melakukan talk show yang akan dimulai 15 menit lagi. Acara itu merupakan siaran langsung yang akan berlangsung selama 1 jam.
Acara tersebut berlangsung lancar. Hira sangat fasih dan tidak gugup walaupun dia baru pertama kali masuk ke layar kaca. Hira terlihat sangat profesional saat melakukan tugasnya.
Satu persatu pertanyaan dijawab oleh masing-masing member Number One dengan lancar namun tidak untuk satu pertanyaan yang ditujukan kepada Bintang.
"Saya dengar Bintang sedang menjalin hubungan spesial dengan Cleo leader girlband Besties," tanya pembawa acara talk show tersebut dengan bahasa Jepang.
Hira yang mendengar pertanyaan itu agak kaget dan canggung saat menerjemahkannya kepada Bintang.
Bintang yang mendengar pertanyaan itu pun kaget dan membulatkan bola matanya seakan tidak percaya bahwa pertanyaan itu akan ditanyakan oleh pembawa acara talk show tersebut.
"Ah! Tidak itu hanya gosip saja," jawab Bintang dengan sedikit gugup sambil melirik kearah Hira.
Tak lama kemudian acara talk show itu pun berakhir. Para member Number One dan kru pun kembali ke hotel untuk beristirahat karena lelah semalam selepas konser belum lah hilang dan ada sebagian kru yang harus segera pulang ke Indonesia karena ada pekerjaan lain disana. Selain itu mereka harus mempersiapkan energi untuk besok karena akan ada wawancara dengan salah satu majalah terkenal di Jepang.
.
.
.
***
Di hotel tempat mereka menginap.
Pukul 15.30 Waktu Tokyo Jepang.
Hira yang merasa bosan pun ingin pergi keluar dari kamarnya. Dia hendak mengajak Bella dan Indah namun mereka berdua terlihat sangat lelah. Akhirnya Hira pun memutuskan untuk pergi sendiri menuju luar hotel dan melihat daerah sekitaran hotel dengan berjalan kaki.
Saat hendak melangkah keluar hotel terdengar seseorang memanggil Hira.
"Kak Hira tunggu!"
Ternyata itu adalah Jerry. Dia berlari kearah Hira dengan tergesa-gesa.
"Hah! Hah! Capek juga ya lari-lari," keluh Jerry.
"Ya sapa suruh juga lo lari-lari? Lagian kenapa tampang lo kayak penjahat pake masker n topi?" tanya Hira.
"Ini safety tools, Kak! Masa kak Hira gak tau sih?" tanya Jerry heran.
"Ya kali gua lagi jalan-jalan dikejer-kejer sama fans kak so perlu perlindungan dong," sambung Jerry sambil nyengir.
"Oh iya juga ya, he-he," ucap Hira sambil nyengir juga.
"Kak Hira, mau jalan-jalan kan? Bareng yuk," ajak Jerry.
"Oke yuk gak enak juga jalan-jalan sendirian." Hira mengiyakan ajakan Jerry.
Mereka berdua pun melenggang pergi dari lobby hotel menuju keluar. Ternyata sedari tadi Bintang melihat mereka berdua dari kejauhan. Wajah bintang terlihat kesal seperti orang yang sedang terbakar cemburu. Bintang mengepalkan tangannya dan hendak memukul tembok disebelahnya namun diurungkan karena banyak orang lalu lalang.
.
.
.
***
Hira berjalan dengan Jerry di trotoar sambil melihat sekeliling.
"Rapih banget ya kotanya ... gak ada sampah sedikitpun terus kebanyakan orang pada jalan kaki jadi udaranya gak banyak polusi," ucap Hira.
"Hm ... Kak Hira baru pertama kali ke Jepang ya?" tanya Jerry.
"Iya nih ... pengalaman pertama" jawab Hira.
Jerry tersenyum dibalik maskernya sambil menatap Hira.
Mereka pun berbicara banyak hal disepanjang perjalanan mereka. Sampai saat Jerry membahas mengenai Cleo yaitu gadis yang digosipkan punya hubungan spesial dengan Bintang.
"Tau gak kak kenapa kak Bintang bisa digosipin sama si Cleo?" ucap Jerry.
"Emang mereka deket beneran?" tanya Hira dengan nada suara sedikit bergetar.
"Ya gitulah kak ... si Cleo emang cantik banget sih wajar aja kalo kak Bintang suka apalagi kalo di agensi tuh si Cleo sering banget minta bimbing sama kak Bintang mengenai kepemimpinan grup soalnya Cleo juga leader di girlbandnya," jelas Jerry.
"Oh gitu," tanggap Hira datar dengan suara dan wajah yang sedikit aneh.
.
.
.
***
Bonus Chapter:
Biodata Karakter " Perfect Idol"
Member "Number One" Part 4
Nama Lengkap : Ardian Pahlevi
Nama Panggilan : Dean
Umur : 19 tahun
Tanggal Lahir : 17 Juli
Tinggi Badan : 174 cm
Berat Badan : 56 kg
Golongan Darah : A
***
Bonus Chapter:
Biodata Karakter " Perfect Idol"
Member "Number One" Part 5
Nama Lengkap : Marcellino Delvin Santoso
Nama Panggilan : Marcel
Umur : 20 tahun
Tanggal Lahir : 16 Januari
Tinggi Badan : 171 cm
Berat Badan : 65 kg
Golongan Darah : O
Nb: Foto hanyalah ilustrasi agar pembaca lebih mudah membayangkan visual masing-masing karakter.
Jangan lupa favorite, like, komen, vote dan bintang 5 ya... Gratiiisss loh 😁😉😘
^HAPPY READING^
Next Episode>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Erna Kustiyah
lihat visualnya bikin ati adem bgggggt😍😍😍😍😍
2020-11-19
0
Erna Kustiyah
lihat visualnya bikin ati adem bgggggt😍😍😍😍😍
2020-11-19
0
Mutie Cutie
mampir kak vote, rate and like sampai sini dulu ya.....
semangat
2020-06-22
1