Kesepakatan

Waktu menunjukkan tepat pukul 12 malam. Hujan pun tak kunjung berhenti malah bertambah deras. Bunyi petir makin menggelegar menambah kengerian suasana malam itu (ini bukan novel horor). Terlihat Hira, Bintang dan Tirta sedang duduk di sofa depan TV.

Hira merasakan sebuah suasana aneh yang terjadi didalam rumah itu. Didalam benaknya apakah benar kedua cowok yang sedang duduk mengapitnya itu adalah benar Bintang dan Tirta. Mereka berdua terlihat kompak menonton film dari channel TV kabel sambil memakan camilan. Bahkan mereka berdua saling tertawa saat mengomentari adegan film yang menurut mereka lucu dan menarik. Padahal sedari awal Tirta pulang kuliah mereka berdua seperti dua orang musuh bebuyutan.

"Ta ... sumpah ngakak gua ya, masa nenek-nenek pake tongkat tau-tau bisa salto gitu ya hahaha," ujar Bintang sambil menunjuk arah televisi.

"Ha-ha-ha! Iya, Bin itu pasti gara-gara dikiranya ada kecoa terbang tadi tuh. Emang reseh ya anak kecil itu," tanggap Tirta sambil tertawa terbahak-bahak.

Hira makin heran dengan kelakuan kedua bintang idola para remaja itu. Hira pun memutuskan untuk pergi tidur karena sudah mulai mengantuk.

"Kamar gua dimana?" tanya Hira memecah tawa Bintang dan Tirta.

"Lo udah ngantuk?" tanya Bintang.

Hira hanya menganggukkan kepalanya.

"Ya udah biar gua yang anter ke kamar lo," ucap Tirta.

"Gak usah biar gua, aja!" bantah Bintang

Mereka berdua yang sedari tadi akur pun mulai melancarkan aksi perang dunia ketiganya seperti tadi. Hira yang sudah mengantuk pun terlihat sangat kesal dengan tingkah kedua idola remaja itu yang seperti anak kecil. Akhirnya Hira memutuskan bahwa mereka berdua lah yang akan mengantar Hira. Terpancar sebuah senyuman aneh dari wajah Bintang dan Tirta sambil menatap satu sama lain. Mungkinkah itu senyuman yang menandakan bahwa mereka berdua akan bersaing untuk mendapatkan hati Hira? Hm ... entahlah.

.

.

.

***

Terlihat sebuah kamar yang sangat rapih yang berada dilantai dua. Kamar itu memanglah kosong namun selalu dibersihkan oleh pembantu harian yang datang setiap pagi hari. Hira menyadari sesuatu yang janggal saat mendengar pernyataan tersebut. Dia menatap tajam kearah Bintang karena dia tau bahwa dia hanya dikerjai olehnya sedari sore tadi.

"Ya udah lo istirahat aja," ucap Tirta.

"Jangan lupa mimpiin gua ya?" sahut Bintang.

"Kalo bisa gua juga ada di mimpi lo ya." Tirta mengedipkan sebelah matanya ke Hira.

Hira merasa bertambah heran dengan sikap aneh kedua orang itu.

Bintang dan Tirta pun meninggalkan Hira sendiri di kamar sambil melambaikan tangan dan tersenyum kepadanya.

Bukannya tidur, Hira malah memikirkan kedua cowok itu. Dalam hatinya bertanya-tanya mengapa mereka berdua bertengkar hanya karena dirinya. Hira memang sedari dulu tidak pernah dekat dengan laki-laki apalagi pacaran. Maka dari itu dia tidak peka dengan sinyal-sinyal yang diberikan oleh Bintang dan Tirta. Karena dari kecil ia hanya sibuk dengan belajar dan membantu ibunya.

.

.

.

***

Di ruang TV.

TV masih menyala dan suaranya pun sangat kencang, namun Bintang dan Tirta tidak lagi fokus dengan acara yang ada di TV tersebut. Bintang pun mematikan TV dan mulai membuka suaranya.

"Lo suka sama, Hira?" tanya Bintang.

"Kalo gua suka sama Hira. Emang kenapa? Lo suka juga sama, Hira?" Tirta membalikkan pertanyaan.

"Iya gua suka sama, Hira!" jawab Bintang tegas.

Tirta pun tersenyum mendengar jawaban yang tegas dari mulut Bintang.

"Akhirnya lo sadar juga ya, Bin," ucap Tirta.

"Tapi sayang gak semudah itu lo bisa dapetin Hira," sambung Tirta lagi.

.

.

.

***

Ternyata Tirta memang menyukai Hira, bahkan semenjak pertama kali bertemu dengannya di kampus. Bisa dibilang Hira adalah cinta pandangan pertamanya. Menurutnya Hira adalah gadis yang sangat menarik. Rasa sukanya makin bertambah saat kedua kalinya mereka bertemu yaitu saat Hira mengantarkan pesanan roti ke dorm. Selama ini Tirta berusaha mendekati Hira namun selalu saja ada halangan. Tirta pun menyadari bahwa sahabatnya Bintang pun menyukai gadis yang sama.

Akhirnya mereka berdua membuat sebuah kesepakatan untuk bersaing secara adil dalam mendapatkan hati Hira. Walaupun mereka berdua adalah sahabat, dalam masalah percintaan harus ada yang namanya kompetisi. Apalagi kalau mereka berdua menyukai gadis yang sama. Bintang dan Tirta pun berjabat tangan tanda bahwa kesepakatan itu telah dibuat.

.

.

.

***

Keesokan paginya, terlihat hujan deras semalam sudah berhenti. Hujan itu meninggalkan butiran-butiran air di dedaunan pepohonan sekitar. Udara yang segar pun tercium walaupun ada sedikit sensasi bau basah.

Terlihat Bintang dan Tirta sedang bekerja di dapur dan terburu-buru membuat sarapan untuk Hira, sebelum gadis itu bangun dari tidurnya. Bintang membuat sebuah sarapan sederhana yaitu sandwich dengan isi daging sapi cincang yang dipanggang, keju, tomat ,selada dan saus sebagai pelengkapnya. Tirta pun tidak mau kalah, dia membuat sebuah omlet telur dengan daging sapi cincang dan ditaburi daun bawang dengan bumbu garam serta merica bubuk.

Hira yang baru terbangun pun mencium aroma masakan yang sangat lezat. Hidungnya membawa dia kearah dapur dimana Bintang dan Tirta sedang sibuk membuat sarapan. Begitu membuka mata Hira disuguhi oleh senyuman kedua pangeran tampan bak master chef yang memakai afron sambil memasak.

Bintang dan Tirta membawa hasil masakan mereka ke meja makan. Mereka berdua pun meminta Hira untuk mencicipi dan memakan sarapan yang telah mereka buat. Tak lupa ada segelas susu dan jus jeruk untuk menemani sarapan.

"Jadi ini kalian yang masak buat gua?" tanya Hira terheran-heran.

Bintang dan Tirta hanya tersenyum manis tanpa menjawab sepatah katapun.

Wah kebetulan gua laper, mana keliatannya enak semua lagi, batin Hira sambil menelan air liurnya.

Hira pun memakan semua makanan yang ada dimeja makan dengan lahap. Bahkan semua makanan yang meja dihabiskannya hingga tak bersisa. Tidak lupa Hira meminum susu dan jus jeruknya juga. Tak lama kemudian Hira merasa kenyang dan mengelus-elus perutnya pertanda dia sudah kenyang dan puas.

"Wah enak banget!" ucap Hira sambil tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya.

Bintang dan Tirta pun hanya terheran karena Hira sanggup menghabiskan semuanya sampai tak bersisa.

Ini cewek makannya banyak juga, batin Bintang.

Badan dan muka imut tapi kuat banget makannya, batin Tirta.

.

.

.

***

^Kalian dukung Bintang atau Tirta?😁^

Next Episode >>

Terpopuler

Comments

Amanda

Amanda

Hira sama Bintang...dari awal selalu ribut trs😂😍😍

2020-11-09

0

Danny Tussy

Danny Tussy

hira sm bintang az deh....

2020-10-08

0

indahhhhhhhh✨

indahhhhhhhh✨

pastinya dukung bintang kwkw

2020-07-03

2

lihat semua
Episodes
1 Cerita singkat mereka
2 Salah Paham
3 Hal tak terduga
4 Cerita lalu yang pilu
5 Awal yang baru
6 Flight to Japan
7 Japan I'm Coming
8 Heartbeat
9 Ada yang marah?
10 Hari Konser
11 Saling cemburu?
12 Perseteruan Lagi?
13 Kasih sayang yang tak terungkap
14 Jahil
15 Perhatian dan Kecemburuan
16 Pilih Siapa?
17 Kesepakatan
18 Si kecil yang beruntung
19 Pernyataan
20 Cemburu? Berikan Jawabanmu
21 Bingung
22 Diajak Liburan?
23 Terkejut dan Heran
24 Berangkat Liburan
25 Dia yang Pertama!
26 Pengganggu
27 Ngetes
28 Takjub
29 Jawaban
30 Masalah Baru
31 Pengakuan Mengejutkan
32 Kabar Gembira
33 Konflik
34 Misunderstand
35 Aku ingin lebih mengenalnya
36 Clear
37 Rasa yang salah?
38 Sadar diri
39 Mulai saling mengenal
40 Pertemuan kembali
41 Cerita Fani
42 Negoisasi
43 Balas budi?
44 Patah hati
45 Luapan emosi
46 Pesta menyedihkan
47 Permintaan maaf
48 Ada apa dengan Dean?
49 Tentang Dean
50 Hal terpenting
51 Dubai (MV shooting day 1)
52 Dubai (MV shooting day 2)
53 Dubai (MV shooting last day)
54 Jerry?
55 Menyadari
56 Hal mengejutkan
57 Fakta
58 Kaget
59 Sebuah rasa
60 Sepenggal kisah
61 Apa sudah terlambat?
62 Berita palsu
63 Hampir saja
64 Jika cinta sudah datang
65 Apakah ini penyesalan?
66 Rencana licik
67 Ancaman
68 Pembalasan untuk si jahat
69 Penyelesaian
70 Ending
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Cerita singkat mereka
2
Salah Paham
3
Hal tak terduga
4
Cerita lalu yang pilu
5
Awal yang baru
6
Flight to Japan
7
Japan I'm Coming
8
Heartbeat
9
Ada yang marah?
10
Hari Konser
11
Saling cemburu?
12
Perseteruan Lagi?
13
Kasih sayang yang tak terungkap
14
Jahil
15
Perhatian dan Kecemburuan
16
Pilih Siapa?
17
Kesepakatan
18
Si kecil yang beruntung
19
Pernyataan
20
Cemburu? Berikan Jawabanmu
21
Bingung
22
Diajak Liburan?
23
Terkejut dan Heran
24
Berangkat Liburan
25
Dia yang Pertama!
26
Pengganggu
27
Ngetes
28
Takjub
29
Jawaban
30
Masalah Baru
31
Pengakuan Mengejutkan
32
Kabar Gembira
33
Konflik
34
Misunderstand
35
Aku ingin lebih mengenalnya
36
Clear
37
Rasa yang salah?
38
Sadar diri
39
Mulai saling mengenal
40
Pertemuan kembali
41
Cerita Fani
42
Negoisasi
43
Balas budi?
44
Patah hati
45
Luapan emosi
46
Pesta menyedihkan
47
Permintaan maaf
48
Ada apa dengan Dean?
49
Tentang Dean
50
Hal terpenting
51
Dubai (MV shooting day 1)
52
Dubai (MV shooting day 2)
53
Dubai (MV shooting last day)
54
Jerry?
55
Menyadari
56
Hal mengejutkan
57
Fakta
58
Kaget
59
Sebuah rasa
60
Sepenggal kisah
61
Apa sudah terlambat?
62
Berita palsu
63
Hampir saja
64
Jika cinta sudah datang
65
Apakah ini penyesalan?
66
Rencana licik
67
Ancaman
68
Pembalasan untuk si jahat
69
Penyelesaian
70
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!