Hal tak terduga

Bintang dengan sigap membekap mulut Hira dan membawa Hira ke arah parkiran mobilnya. Hira terus memberontak sehingga topi dan masker Bintang pun terlepas dan mereka saling bertatapan.

"Lo ... lo kan? Cowok yang gua tabrak tadi?" ucap Hira dengan wajah datar.

"Hah! Lo gak tau siapa gua?" tanya Bintang heran.

"Ya gak, lah! Memangnya lo siapa kok gua harus tau?" jawab Hira.

"Seriusan? Ah lo becanda kan? Ha-ha-ha! Gua udah tau akal-akalan lo. Udah sering gua ketemu orang kayak lo." Bintang tersenyum mengangkat sebelah bibirnya dan bicara dengan nada yang mengejek.

"Apa sih gak jelas banget, kayak artis aja sih. Kepedean banget!" Hira melepaskan tangan Bintang dari tangannya.

"Lo perhatiin baik-baik muka gua," ucap Bintang sambil menarik tangan Hira dan mendekatkan wajah Hira ke wajahnya.

Ganteng, batin Hira.

"Apa sih kok diem aja. Masa gak tau siapa gua? Gak usah pura-pura bodoh lo ya," tanya Bintang kesal sambil menarik kembali tangan Hira.

"Ya gua akuin muka lo ganteng tapi kan gua gak kenal siapa lo! Kok maksa sih!" sambil melepaskan tangan Bintang.

Dari kejauhan terdengar suara laki-laki yang memanggil seseorang.

"Bintang!"

"Eh lo Ta. Udah kelar ya kuliahnya?" tanya Bintang.

"Udah... loh kok lo masih disini?" Tirta memperhatikan Bintang dan Hira dengan wajah curiga.

"Mobil gua bannya bocor. Gua gak bisa pulang," ucap Bintang.

"Eh ... terus gadis kecil imut ini siapa?" Tirta menatap dan menunjuk Hira sambil tersenyum.

"Hm ... biasa cuma cewek random gak jelas cantik gak, mau minta diperhatiin sama gua," jawab Bintang dengan arogan.

Hira yang sedari tadi diam akhirnya berbicara karena omongan Bintang.

"Eh! Enak aja! Siapa juga yang carper? Lo itu dasar cowok mesum!" teriak Hira.

"Yuk cabut Ta, gua nebeng mobil lo ya," ucap Bintang mengabaikan Hira sambil menarik tangan Tirta.

Bintang dan Tirta pun meninggalkan Hira yang masih tampak kesal karena perlakuan Bintang. Dari kejauhan terlihat Tirta melambaikan tangannya sambil tersenyum kepada Hira.

"Kurang ajar amat sih cowok itu maksudnya apa ngomong kayak gitu!" Hira terlihat kesal.

"Lagian kawannya sok akrab gitu," sambung Hira.

Sambil menggerutu dan kesal tiba-tiba Hira menyadari sesuatu.

"Eh ... tadi namanya siapa? Bintang? Apa kali itu Bintang yang sering diceritain Fani? Bintang yang artis itu? Idol yang digandrungi cewek-cewek sepelosok nusantara dan dunia?" Akhirnya Hira menyadari bahwa Bintang adalah seorang Idol yang sering diceritakan Fani teman akrabnya.

.

.

.

***

Keesokan harinya di toko roti tempat Hira bekerja.

"Ra! Oy! Kok lo bengong aja, sih?" tanya Fani heran.

"Eh Fan ... semalem gua ketemu Bintang di kampus," ucap Hira datar.

"Hah! Lo mimpi, kan? Mana mungkin sih lo bisa ketemu Bintang. Mukanya yang gimana aja kan lo gak paham, kan? Tiap gua mau ngasih tau lo gak mau liat. Terus lo gak pernah mau nonton TV. Kalo ada iklan mereka di jalan-jalan lo gak mau merhatiin." Fani langsung heboh mendengar perkataan Hira.

"Beneran Fan ... semalem gua udah searching di Mbah Google, taunya bener itu dia." Hira meyakinkan Fani.

"Coba lo perhatiin baik-baik ini bukan?" tanya Fani tak percaya sambil menunjukkan foto Bintang.

"Iya bener," jawab Hira.

"Beruntung banget sih Ra! Ganteng banget kan aslinya? Huh! Bintang tuh ibaratnya malaikatnya Number One, orangnya ramah, baik, sopan pokoknya dia itu salah satu contoh perfect idol-nya Indonesia!" teriak Fani sambil mengoceh tiada henti membicarakan idolanya.

"Hah ... bohong banget sih pencitraannya. Makanya gua gak habis pikir artikel tentang dia kok bagus-bagus semua," ucap Hira kesal.

"Ih kok lo ngomong gitu sih, Ra?" tanya Fani heran.

"Terus ada yang namanya Marcel gak? Dia itu idola gua loh, gemes deh," tanya Fani antusias.

"Gak! Cuma si Bintang manggil-manggil Ta gitu ke temennya," jawab Hira.

"Ah! Tirta?! Visualnya Number One!" teriak Fani girang.

"Terus kok lo kesel banget sih sama Bintang?" tanya Fani ingin tahu.

Akhirnya Hira menceritakan kejadian yang terjadi kemarin malam kepada Fani.

Tiba-tiba suara telepon berdering.

"Baik ... iya bisa ... alamatnya? Oke segera diantar." Hira berbicara ditelpon.

"Fan, ada pesan antar, gua nganter dulu ya," ucap Hira sambil bergegas berangkat.

"Oke hati-hati, Ra."

.

.

.

***

Di dorm Number One.

"Kak! Gua tadi pesen roti buat cemilan, tolong ya ntar lo bayarin dulu ntar gua ganti. Gua mau keluar bentar mau beli minuman," ucap Jerry.

"Ntar malem kita ada jadwal pemotretan lo malah kebanyakan ngemil. Oke ntar gua bayarin," oceh Bintang sambil menuju kamar mandi.

Setelah Jerry pergi tidak lama kemudian ada suara bel pintu dari luar dorm.

Ting-tong!

"Buka aja gak dikunci," teriak Bintang.

"Saya dari toko roti Kiss Bread, mau mengantar pesanan," ucap Hira yang masih berdiri diluar pintu.

"Masuk aja! Tunggu dan duduk aja dulu saya lagi dikamar mandi," teriak Bintang dari kamar mandi.

Hira duduk di kursi ruang tamu dorm sambil memperhatikan sekeliling dorm.

Bagus banget ini rumah, yang punya pasti kaya ini. Kapan ya bisa punya rumah kayak gini? kata Hira dalam hati.

Lalu datanglah Bintang dari arah belakang Hira sedang mengeringkan rambut tak mengenakan baju hanya menggunakan celana panjang.

"Berapa semuanya?" tanya Bintang.

"Semuanya 175 ribu," jawab Hira sambil terkaget melihat Bintang.

"Kok, lo?!" Bintang heran karena ada Hira dihadapannya.

"Gu ... gua cuma nganterin roti," ucap Hira gugup sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.

"Nyali lo gede juga ya? Pake pura-pura nganter roti." Bintang lalu mendekati Hira dan memandang Hira dengan tatapan tajam.

"Siapa yang pura-pura? Enak aja!" teriak Hira masih menutup kedua matanya.

"Gua tau apa yang lo mau. Gua kasih tapi lo jangan muncul lagi dihadapan gua! Gua udah sering ngadepin orang kayak lo!" Bintang pergi meninggalkan Hira dan mengambil sesuatu.

Mau ngapain sih dia? batin Hira.

Bintang datang menghampiri Hira dan menarik bajunya, lalu dia menanda tangani punggung Hira dengan spidol permanen.

"Huah! Ngapain lo coret baju gua!" teriak Hira marah.

"Lo mau minta tanda tangan, kan?" ucap Bintang santai sambil tersenyum smirk.

Bintang terlihat sangat kepedean dan merasa bahwa tindakannya benar. Sedangkan Hira merasa sangat kesal karena melihat bajunya di corat-coret oleh Bintang.

.

.

.

***

Next episode>>

Terpopuler

Comments

Alesta Cho

Alesta Cho

astaga si bintang maen coret aja, 😂
tapi klo aku yg jadi hira sih mendadak bucin ketemu si bintang wkwk

salam dari robot bodyguard 'Like A Mirror Wall'

2020-12-30

0

Amanda

Amanda

visual Hira mana

2020-11-08

0

Ina Suha

Ina Suha

kasi visual nya s thor

2020-06-28

2

lihat semua
Episodes
1 Cerita singkat mereka
2 Salah Paham
3 Hal tak terduga
4 Cerita lalu yang pilu
5 Awal yang baru
6 Flight to Japan
7 Japan I'm Coming
8 Heartbeat
9 Ada yang marah?
10 Hari Konser
11 Saling cemburu?
12 Perseteruan Lagi?
13 Kasih sayang yang tak terungkap
14 Jahil
15 Perhatian dan Kecemburuan
16 Pilih Siapa?
17 Kesepakatan
18 Si kecil yang beruntung
19 Pernyataan
20 Cemburu? Berikan Jawabanmu
21 Bingung
22 Diajak Liburan?
23 Terkejut dan Heran
24 Berangkat Liburan
25 Dia yang Pertama!
26 Pengganggu
27 Ngetes
28 Takjub
29 Jawaban
30 Masalah Baru
31 Pengakuan Mengejutkan
32 Kabar Gembira
33 Konflik
34 Misunderstand
35 Aku ingin lebih mengenalnya
36 Clear
37 Rasa yang salah?
38 Sadar diri
39 Mulai saling mengenal
40 Pertemuan kembali
41 Cerita Fani
42 Negoisasi
43 Balas budi?
44 Patah hati
45 Luapan emosi
46 Pesta menyedihkan
47 Permintaan maaf
48 Ada apa dengan Dean?
49 Tentang Dean
50 Hal terpenting
51 Dubai (MV shooting day 1)
52 Dubai (MV shooting day 2)
53 Dubai (MV shooting last day)
54 Jerry?
55 Menyadari
56 Hal mengejutkan
57 Fakta
58 Kaget
59 Sebuah rasa
60 Sepenggal kisah
61 Apa sudah terlambat?
62 Berita palsu
63 Hampir saja
64 Jika cinta sudah datang
65 Apakah ini penyesalan?
66 Rencana licik
67 Ancaman
68 Pembalasan untuk si jahat
69 Penyelesaian
70 Ending
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Cerita singkat mereka
2
Salah Paham
3
Hal tak terduga
4
Cerita lalu yang pilu
5
Awal yang baru
6
Flight to Japan
7
Japan I'm Coming
8
Heartbeat
9
Ada yang marah?
10
Hari Konser
11
Saling cemburu?
12
Perseteruan Lagi?
13
Kasih sayang yang tak terungkap
14
Jahil
15
Perhatian dan Kecemburuan
16
Pilih Siapa?
17
Kesepakatan
18
Si kecil yang beruntung
19
Pernyataan
20
Cemburu? Berikan Jawabanmu
21
Bingung
22
Diajak Liburan?
23
Terkejut dan Heran
24
Berangkat Liburan
25
Dia yang Pertama!
26
Pengganggu
27
Ngetes
28
Takjub
29
Jawaban
30
Masalah Baru
31
Pengakuan Mengejutkan
32
Kabar Gembira
33
Konflik
34
Misunderstand
35
Aku ingin lebih mengenalnya
36
Clear
37
Rasa yang salah?
38
Sadar diri
39
Mulai saling mengenal
40
Pertemuan kembali
41
Cerita Fani
42
Negoisasi
43
Balas budi?
44
Patah hati
45
Luapan emosi
46
Pesta menyedihkan
47
Permintaan maaf
48
Ada apa dengan Dean?
49
Tentang Dean
50
Hal terpenting
51
Dubai (MV shooting day 1)
52
Dubai (MV shooting day 2)
53
Dubai (MV shooting last day)
54
Jerry?
55
Menyadari
56
Hal mengejutkan
57
Fakta
58
Kaget
59
Sebuah rasa
60
Sepenggal kisah
61
Apa sudah terlambat?
62
Berita palsu
63
Hampir saja
64
Jika cinta sudah datang
65
Apakah ini penyesalan?
66
Rencana licik
67
Ancaman
68
Pembalasan untuk si jahat
69
Penyelesaian
70
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!