Hana terlihat menelusuri jalan dengan pandangan lurus ke depan, pikirannya terus terngiang setelah pertemuannya dengan Jun pagi ini, Hana merasa bahwa sikap arogan Jun bukan karena di sengaja melainkan memang ada pemicunya dan bisa jadi sikapnya saat ini karena masa lalunya dan Hana tidak tahu menahu soal kebenaran itu, sehingga membuatnya cukup penasaran.
Langkah Hana terhenti begitu melihat Mimi yang baru saja turun dari sebuah mobil mewah yang tak asing di mata Hana, mobil bmw seri 11 baru saja meninggalkan pelataran apartemen begitu Hana tiba di sana, Mimi yang terkejut melihat Hana yang baru saja menegurnya.
" Katakan padaku dengan jujur, ada apa kau dengan Urahara san?. "
" Kau bicara apa?. "
" Kau pikir aku bodoh? Aku melihatnya, dan mobil yang barusan kau tumpangi itu adalah mobil Bosku, Urahara kyosuke. "
" A.. Aku bisa menjelaskannya.., dengar yah.., aku dan kyosuke "
" Sudah cukup, aku sudah tahu.., kau dan dia pacaran kan?"
" Tapi aku belum memberitahumu?. "
" Mimi.., kau baru saja memanggil Urahara san dengan nama aslinya, itu menandakan bahwa kau dan dia sudah jadian, aku turut bahagia mengetahuinya"
Mimi tersenyum sendu melihat Hana dan langsung memeluk sahabatnya itu sambil berterima kasih, Hana sendiri membalas pelukan Mimi sambil mengatainya jahat lantaran tidak memberitahunya lebih awal.
*
Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, seperti baru kemarin musim semi hadir di kehidupan Hana dan kali ini sudah berganti dengan musim panas yang dimana musim yang paling di benci oleh Hana, lama hidup di hokkaido dengan temperatur udara yang stabil membuatnya kesulitan saat tinggal di Tokyo, cuacanya hari ini bahkan mulai panas sehingga mengharuskannya memakai pakaian yang sedikit terbuka.
Siang itu, pelanggan banyak yang datang untuk sekedar menikmati menu musim panas yang saat ini menjadi laris di pengunjung Setia Urahara Cafe and Bar, pengunjung yang tak kalah Setia juga tengah hadir lengkap dengan stelan casual serta kacamata hitam yang ia kenakan, seperti biasa pria itu memilih tempat favoritnya di meja bartender sambil memesan minuman yang kali ini tidak beralkohol.
" Kau jadi lebih sering ke cafeku dari pada ke tempat kerjamu akhir-akhir ini" Ucap Urahara setelah menyodorkan segelas cocktail pada jun.
" Aku bisa saja membeli bangunan ini kalau aku mau " Jawabnya asal.
" Wah.. Wah.., calon CEO Dream Corp sepertinya mulai tersinggung "
" Jangan mengatakan itu, aku bahkan tidak ingin menjadi CEO "
Perhatian Jun tiba-tiba tertuju pada sosok Hana yang baru saja keluar dari arah dapur sambil membawa nampan yang berisikan pesanan pelanggan, yang membuat Jun terkejut saat itu bukanlah cara Hana melayani pelanggan melainkan pakaian Hana yang cukup mengundang perhatian siapa saja.
" Apa kau membiarkan pelayanmu memakai celana pendek seperti itu? " Ucap Jun menunjuk Hana hati-hati agar tidak ketahuan.
" Ini musim panas, biasanya aku membiarkan pekerjaku memakai pakaian yang mereka inginkan, memangnya kenapa? " Tanya Urahara.
" Bukan apa-apa, hanya saja menganggu penglihatanku " Balasnya salah tingkah.
Jun benar-benar risih melihat Hana yang memakai pakaian yang cukup minim baginya, bahkan beberapa pengunjung pria tampak memperhatikan tubuh Hana dengan senyum-senyum yang aneh. Tak tahan melihat hal itu Jun beranjak dari kursinya dan menarik lengan Hana menjauh dari tempat tersebut.
" Apa yang kau lakukan? Kau tidak lihat aku sedang bekerja? " Tanya Hana setelah keduanya berada di luar area pelanggan.
" Kau tidak lihat pria itu memperhatikanmu yang berdandan seperti ini " Balas Jun menatap Hana kesal.
" Apa yang salah dengan pakaianku?. "
Jun kembali kesal namun kali ini bukan perkataan yang ia keluarkan melainkan sebuah tindakan, dimana pria itu langsung membuka kemeja luarnya dan mengingatkannya di pinggang Hana, melihat aksi Jun barusan sempat membuat Hana terbelalak kaget dan menahan nafas karena jarak yang begitu dekat dengan pria itu.
" Dengan begini mereka tidak akan memperhatikanmu lagi" Lanjutnya sebelum berlalu meninggalkannya.
Hana menyentuh kemeja Jun yang kini melingkar di pinggangnya dengan tatapan nanar, sesaat ia paham maksud Jun menegurnya barusan, ia tak menyangka pria itu akan melakukan hal ini kepadanya.
Karena perlakuan Jun yang sempat membuat Hana kehabisan kata-kata membuatnya tidak fokus bekerja, terlebih lagi ketika pria itu terus memperhatikannya tanpa bergeming sedikitpun sehingga membuatnya semakin salah tingkah.
Pintu Cafe baru saja terkuak dan membuat semua mata tertuju pada seorang wanita yang berdiri di ambang pintu sambil melirik kesana kemari mencari seseorang.
" Maaf, apa kyosuke ada di sini? " Tanya wanita itu pada Hana.
" Urahara san sedang di ruangannya, ada yang bisa saya bantu? " Tanya Hana kemudian.
" Tidak perlu, biar aku yang menemuinya langsung " Lanjut Wanita itu bergergas menuju kantor Urahara.
Hana tertegun melihat wanita itu yang memanggil Urahara dengan nama aslinya, yang di mana wanita itu memiliki kedekatan sendiri dengan Urahara, tetapi siapa wanita cantik itu dan apa hubungannya dengan Urahara.
" Kau penasaran dengan wanita itu? " Sahut Jun yang sejak tadi memperhatikannya.
" Memangnya kau tau? " Lontar Hana melirik sinis Jun.
" Dia Tunangan Kyosuke. "
Hana kembali lebih terkejut mendengarnya, tidak mungkin Urahara memiliki tunangan sementara ia tengah menjalin hubungan dengan Mimi sahabatnya, Hana yang kurang percaya dengan omongan Jun memutuskan akan menanyakannya langsung kepada Urahara apabila wanita yang di katakan oleh Jun itu sudah keluar dari sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Erni Fitriana
seruuuuuuuuu....lanjoootttt thor
2023-01-09
0
Shesariani Anjarwati Alfish
musim pabas ohh musim panas.. 😁😁
2020-06-15
1
April chan🌸
hehe
2020-04-11
1