Pukulan yang Berat

Setibanya di rumah sakit, Hana langsung berlari menuju UGD dengan tangis yang sudah tak dapat di bendungnya lagi, orang-orang sekitar melihatnya heran karna datang dengan busana pengantin, Diikuti oleh Urahara dan Mimi dari belakang dimana keduanya masih penasaran dengan Hana yang datang ke rumah sakit tanpa memberitahu mereka apa-apa.

     Langkah Hana terhenti tepat di depan sebuah pintu yang bertulisan UGD, dengan ragu-ragu ia mencoba membuka pintu tersebut, alangkah terkejutnya ketika ia langsung melihat kaji yang saat itu sudah tak sadarkan diri dengan darah yang berceceran di seluruh tuxedo putihnya, Urahara dan mimi ikut terkejut melihatnya, mereka tak mengira bahwa tujuan hana ke rumah sakit adalah untuk menemui Kaji.

" Permisi,  apa kalian salah satu keluarga korban kecelakaan juga?. " Tanya seorang perawat kepada Hana

" Saya calon istri dari pria yang memakai tuxedo putih itu." Tunjuk Hana tak kuasa menahan kesedihan

" Hari ini ada 8 korban kecelakaan yang terjadi pagi ini, Pria yang memakai tuxedo mengalami luka yang cukup serius dari semua korban yang datang, kami meminta untuk keluarga korban secepatnya melunasi biaya administrasi agar kami bisa menindak lanjuti korban tersebut." Jelas perawat itu

" Aku akan pergi melunasinya, tolong selamatkan dia sebisa kalian,  mohon bantuannya ." Sahut Urahara tiba-tiba

     Selama Urahara pergi melunaskan administrasi, Mimi segera memeluk Hana sembari menenangkan gadis itu, Ia masih belum mendekati kaji yang saat itu akan segera di tindak lanjuti, perawat menyuruh keduanya untuk menunggu di luar agar tidak menganggu proses pengobatan pasien yang lain.

     Ketika Hana dan Mimi duduk di ruang tunggu, perhatian mereka tiba-tiba tertuju pada layar televisi yang menayangkan berita kecelakaan beruntun yang di alami oleh kaji, dari berita tersebut dikabarkan bahwa salah satu pengemudi yang menyebabkan kecelakaan beruntun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh sehingga saat pembelokan ia tak bisa mengendalikan laju mobilnya dan langsung menabrak pembatas jalan, beberapa mobil di belakang ikut tak bisa mengendalikan lajunya sehingga terjadi lah kecelakaan beruntun yang mengakibatkan 8 korban.

 Hana hanya dapat menangis di pelukan Mimi saat mengetahui bahwa penyebab kecelakaan tersebut adalah karena kaji, Ia berpikir kaji membalap mobilnya agar dapat sampai ke tempat pernikahan sebelum acara di mulai, Entah mengapa hana merasa bersalah karna sebelumnya ia mengirimkan pesan agar kaji harus datang secepat yang ia bisa.

    

                             *

Setelah melewati masa kritisnya, kini kaji sudah dapat di pindahkan ke ruang inap, Hana yang baru saja selesai mengganti baju segera menuju ruangan kaji ketika Mimi memberitahunya, tanganya bergetar ketika ingin membuka pintu ruangan tersebut, ia berharap kaji dalam keadaan baik-baik saja begitu ia masuk, namun saat dirinya sudah berada di dalam pria itu masih terbaring tak sadarkan diri sehingga membuat Hana begitu sakit melihatnya.

" Syukurlah dia bisa melewati masa kritisnya " Ucap Mimi legah.

     Dokter mengatakan kepada Hana bahwa untuk sementara mereka akan memantau perkembangan kaji, mereka belum dapat memastikan kapan kaji akan siuman , Hana yang akan menjaga kaji saat itu berjanji akan memanggil dokter apabila melihat ada tanda-tanda kaji akan tersadar.

     Dering telpon Urahara baru saja membuat Mimi dan Hana berbalik menolehnya, Pria itu segera permisi untuk menjawab telpon yang membuatnya heran beberapa saat yang lalu.

" Kau bisa pulang kalau kau mau, bukannya besok kau akan bekerja?. " Sahut Hana pada mimi

" Sebentar lagi, aku masih mau menemanimu " jawabnya lirih .

      Mimi benar-benar merasa kasihan pada Hana yang batal menikah dan harus menerima keadaan yang cukup menyakitkan tersebut, ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika dia yang ada di posisi hana saat itu. Pintu terkuak dengan kedatangan urahara yang terlihat cukup panik.

" Hana maafkan aku, Jun juga masuk rumah sakit karna kecelakaan itu, aku harus pergi melihatnya." Ujar Urahara membuat hana cukup terkejut mendengarnya

" Misugi-san juga korban?." Seru Mimi tak percaya

" Sekertarisnya baru saja menelponku dan memberitahu soal kecelakaan yang juga di alami oleh jun." Jelas Urahara

     Hana mempersilahkan urahara untuk pergi, Mimi yang saat itu ingin melihat anak presdir perusahaannya mengikuti langkah urahara menuju kamar yang berada di rumah sakit itu juga. Hana melirik wajah kaji dengan tatapan sendu sembari menggenggam tangan kekasihnya dengan erat.

" Kumohon sadarlah, jangan membuatku sedih seperti ini" pinta Hana kembali menjatuhkan air mata

                           *

  Hana semakin khawatir melihat kaji yang sampai saat ini belum siuman bahkan tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan sadar dari tidurnya, Gadis itu menekan bel darurat agar perawat dapat melihat kondisinya yang sudah hampir 24 jam tak kunjung sadarkan diri. Beberapa saat kemudian perawat datang dan langsung memeriksa keadaan kaji, ia pun segera menghubungi dokter dengan raut wajah yang cukup panik begitu memeriksa keadaan kaji.

     Dokter datang dan mulai menindak lanjuti apa yang di lakukan perawat tadi, hana hanya dapat melihatnya dengan perasaan yang sangat cemas, tubuhnya bergetar hebat memikirkan hal yang tidak-tidak akan kondisi kaji saat ini, setelah dokter memeriksanya ia berbicara kepada perawat tentang hal-hal yang tidak di mengerti oleh hana, setelah perawat itu mengerti ia pun bergegas meninggalkan ruangan.

" Kita perlu bicara soal kondisi pasien " Ajak dokter segera menuju ruangannya.

     Setibanya di ruangan dokter tersebut, sang dokter meminta kepada Hana untuk duduk dan tidak terkejut ketika ia menjelaskan perihal kondisi kaji saat ini, hana hanya dapat menangguk paham walaupun dalam hati ia begitu takut apa yang tak di inginkannya terjadi.

" Saat ini kondisi pasien sedang tidak stabil, efek dari kecelakaan membuatnya koma untuk saat ini, kami tidak bisa memastikan kapan dia akan siuman tapi kami berjanji akan memberikan pengobatan yang terbaik untuknya"

" Apa dia akan baik-baik saja dok?."

" Semua orang mengalami koma dengan masa yang berbeda-beda, namun jika koma yang di alaminya berjalan cukup lama besar kemungkinan pasien tidak akan selamat."

" Apa??? Dokter saya mohon selamatkan kaji,  berikan pengobatan yang terbaikmu kumohon... "

     Dokter tersebut berjanji akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhan kaji, ia juga memberikan sebuah dukungan kepada Hana untuk tetap kuat ketika berada di sisi kaji, ia meminta kepada gadis itu untuk terus mengajak kaji bicara dan memberikan pijatan agar kaji dapat segera merespon.

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

😭😭😭😭😭😭😭😭

2023-01-09

0

Anonymous

Anonymous

kasihan Hana gak jadi kawin

2020-09-18

1

Wahyuni Puspita Dewi

Wahyuni Puspita Dewi

sampai nangis thorr semangat....

2020-01-11

3

lihat semua
Episodes
1 Bad Day
2 Hari Yang Baik, Semoga.
3 Kaji Kazune Muncul
4 Aku tidak tertarik!
5 Siapa wanita itu?
6 Aku mencintaimu
7 Fitting Day
8 Sesuatu Terjadi
9 Pukulan yang Berat
10 Shock
11 Say Goodbye Forever
12 Jadian
13 Takdir ?
14 Suara Hati Tidak Bisa Berbohong
15 A Hero
16 Benang merah mulai beraksi
17 Tunangan?
18 Kebohongan Urahara
19 Kita Teman.
20 Sebuah Janji
21 Maskot Andalan
22 Tentang Misugi Jun
23 Dulu dia adalah anak yang baik
24 Aksi Penyelamatan Hana
25 Pelaku sebenarnya
26 Pertemuan Dua Bersaudara
27 Asisten Pribadi A. k. a Pembantu
28 Sedikit lebih dekat
29 Mengetuk pintu hati Jun
30 Info Baru Jangan sampai kelewatan!!!
31 Perasaan yang mendebarkan
32 Apa itu jatuh Cinta?
33 Jangan sakit lagi.
34 Aku menyukaimu.
35 Peringatan yang mengganggu
36 Dewa Penolong
37 Inspirasi Dari Gadis Kecil
38 Strawberry Yang Menyebalkan
39 Perang Akan Segera Di Mulai
40 A Day With U
41 Malu malu kucing
42 Jangan seperti ini.
43 Dilema
44 Keteguhan Hati
45 Tachi VS Jun
46 Resmi Berpacaran
47 Siapa orang itu?
48 Teror 1
49 Teror 2
50 Sebuah kecurigaan
51 Cemburu dengan anak kecil
52 Pelakunya adalah..
53 Over Protective Boyfriend
54 Pacar Direktur
55 Brother Versus
56 What Should I Do?
57 Tekanan Batin
58 Maafkan Aku Jun
59 Pria Tampan lainnya
60 Dia Datang.
61 CEO Dream Corp?
62 Asisten Lagi?
63 Emosi Yang Meluap
64 Pukulan Kebencian
65 Terpilihnya Jun Sebagai CEO
66 Terbongkar
67 Skandal
68 Selamat Ulang Tahun
69 Kesalah pahaman
70 Kotak kecil itu lagi.
71 Menjadi Model?
72 Ketahuan
73 Sosok Calon Istri Rey
74 Diskriminasi Yang Memuakkan
75 Model Baru
76 Beautiful Woman
77 Temu Kangen
78 Restu
79 Drama
80 Tawaran Drama
81 Bertengkar
82 Rin Sakuragi, Saingan Hana?
83 Ucapan yang berujung kesalahpahaman
84 Sespupu
85 Pertemuan Hana dan Rin
86 Rumor Yang Beredar
87 Rencana Rin
88 Hana Dalam Masalah Besar
89 Fashion Week
90 Terbongkar
91 Keputusan Jun
92 Full Of Pain
93 Persaingan Kerja Sama
94 Tidak Ada Kali Kedua
95 Pertunangan
96 Ungkapan Perasaan
97 Sakit Kesekian Kalinya
98 Bayangan Masa Lalu
99 Pria Di Masa Lalu
100 Ibu Kandung Hana
101 Tentang Sana Arizawa
102 Ibu dan Anak
103 Topeng
104 Kecemburuan
105 You Did Well
106 Two Face
107 Ibu Cantik
108 Ketahuan
109 Beraksi
110 Kenapa?
111 Situasi Darurat
112 Sulit Di Hubungi
113 Suara Aneh
114 Aneh Tapi Nyata
115 Rencana Licik Rin
116 Curiga
117 Tamparan Keras
118 Rahasia Besar Rin
119 Menyesal
120 Sebuah Rencana
121 Ajakan Menikah
122 Terungkap
123 Kilas Balik
124 shock
125 Tolong Jangan Pergi Tanpa Kabar
126 Persiapan Menikah
127 Cara Menjelaskannya
128 Penolakan
129 Titik Terberat
130 Dilema
131 Satu Sama
132 Perpisahan tanpa pamit
133 Kerinduan
134 Bertemu Lagi
135 Tidak Lagi, Kumohon.
136 Sadarlah.
137 Jangan Lupakan Aku.
138 Terus Berusaha
139 Aku Mengingatnya
140 Wedding Day
141 Happy Ever After
142 Promosi Cerita Baru
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Bad Day
2
Hari Yang Baik, Semoga.
3
Kaji Kazune Muncul
4
Aku tidak tertarik!
5
Siapa wanita itu?
6
Aku mencintaimu
7
Fitting Day
8
Sesuatu Terjadi
9
Pukulan yang Berat
10
Shock
11
Say Goodbye Forever
12
Jadian
13
Takdir ?
14
Suara Hati Tidak Bisa Berbohong
15
A Hero
16
Benang merah mulai beraksi
17
Tunangan?
18
Kebohongan Urahara
19
Kita Teman.
20
Sebuah Janji
21
Maskot Andalan
22
Tentang Misugi Jun
23
Dulu dia adalah anak yang baik
24
Aksi Penyelamatan Hana
25
Pelaku sebenarnya
26
Pertemuan Dua Bersaudara
27
Asisten Pribadi A. k. a Pembantu
28
Sedikit lebih dekat
29
Mengetuk pintu hati Jun
30
Info Baru Jangan sampai kelewatan!!!
31
Perasaan yang mendebarkan
32
Apa itu jatuh Cinta?
33
Jangan sakit lagi.
34
Aku menyukaimu.
35
Peringatan yang mengganggu
36
Dewa Penolong
37
Inspirasi Dari Gadis Kecil
38
Strawberry Yang Menyebalkan
39
Perang Akan Segera Di Mulai
40
A Day With U
41
Malu malu kucing
42
Jangan seperti ini.
43
Dilema
44
Keteguhan Hati
45
Tachi VS Jun
46
Resmi Berpacaran
47
Siapa orang itu?
48
Teror 1
49
Teror 2
50
Sebuah kecurigaan
51
Cemburu dengan anak kecil
52
Pelakunya adalah..
53
Over Protective Boyfriend
54
Pacar Direktur
55
Brother Versus
56
What Should I Do?
57
Tekanan Batin
58
Maafkan Aku Jun
59
Pria Tampan lainnya
60
Dia Datang.
61
CEO Dream Corp?
62
Asisten Lagi?
63
Emosi Yang Meluap
64
Pukulan Kebencian
65
Terpilihnya Jun Sebagai CEO
66
Terbongkar
67
Skandal
68
Selamat Ulang Tahun
69
Kesalah pahaman
70
Kotak kecil itu lagi.
71
Menjadi Model?
72
Ketahuan
73
Sosok Calon Istri Rey
74
Diskriminasi Yang Memuakkan
75
Model Baru
76
Beautiful Woman
77
Temu Kangen
78
Restu
79
Drama
80
Tawaran Drama
81
Bertengkar
82
Rin Sakuragi, Saingan Hana?
83
Ucapan yang berujung kesalahpahaman
84
Sespupu
85
Pertemuan Hana dan Rin
86
Rumor Yang Beredar
87
Rencana Rin
88
Hana Dalam Masalah Besar
89
Fashion Week
90
Terbongkar
91
Keputusan Jun
92
Full Of Pain
93
Persaingan Kerja Sama
94
Tidak Ada Kali Kedua
95
Pertunangan
96
Ungkapan Perasaan
97
Sakit Kesekian Kalinya
98
Bayangan Masa Lalu
99
Pria Di Masa Lalu
100
Ibu Kandung Hana
101
Tentang Sana Arizawa
102
Ibu dan Anak
103
Topeng
104
Kecemburuan
105
You Did Well
106
Two Face
107
Ibu Cantik
108
Ketahuan
109
Beraksi
110
Kenapa?
111
Situasi Darurat
112
Sulit Di Hubungi
113
Suara Aneh
114
Aneh Tapi Nyata
115
Rencana Licik Rin
116
Curiga
117
Tamparan Keras
118
Rahasia Besar Rin
119
Menyesal
120
Sebuah Rencana
121
Ajakan Menikah
122
Terungkap
123
Kilas Balik
124
shock
125
Tolong Jangan Pergi Tanpa Kabar
126
Persiapan Menikah
127
Cara Menjelaskannya
128
Penolakan
129
Titik Terberat
130
Dilema
131
Satu Sama
132
Perpisahan tanpa pamit
133
Kerinduan
134
Bertemu Lagi
135
Tidak Lagi, Kumohon.
136
Sadarlah.
137
Jangan Lupakan Aku.
138
Terus Berusaha
139
Aku Mengingatnya
140
Wedding Day
141
Happy Ever After
142
Promosi Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!