Stay With Me

Stay With Me

Bad Day

 " Tokyooooooo aku sudah dataaaaaaang..!!" Teriak Gadis bermata coklat itu ketika dirinya baru saja menuruni bus yang di tumpanginya beberapa saat yang lalu.

Tangannya kemudian sibuk merogoh isi tasnya untuk mengambil ponsel, setelah berhasil jemarinya dengan cepat menekan salah satu nomor yang di simpannya pada panggilan cepat, sambil menunggu seseorang menjawab telponnya, langkahnya terhenti tepat di sebuah halte, ia pun menjatuhkan tubuhnya dengan malas dengan wajah kecut lantaran telepon yang di tujunya tak kunjung terjawab.

Karena tak ada jawaban dari si penelpon pertama, Ia pun mencoba untuk menghubungi penelpon kedua, tanpa menunggu lama tampaknya panggilan barusan langsung di jawab, wajahnya seketika senang setelah mendengar suara tersebut.

" Mimi~, aku sudah tiba di tokyo, kamu di mana? Kaji tidak menjawab telpon dariku, apa yang harus ku lakukan? " Ucap gadis yang bernama Hana itu.

" Kamu di mana sekarang ? " Tanya Mimi di seberang sana.

" Sepertinya di daerah Asakusa" Jawabnya setelah melihat sebuah tulisan yang terdapat di halte itu.

" Kebetulan sekali, kantorku dekat situ, kamu bisa naik bus menuju Dreamland, aku akan menemuimu di halte berikutnya nanti. "

" Baiklah, aku akan segera kesana. "

Sesuai arahan dari sahabatnya, Kini Hana tiba di sebuah taman hiburan terbesar di Tokyo, tulisan besar yang terpajang di sana terlihat sangat menakjubkan, jika di hongkong punya Disneyland maka di Tokyo punya Dreamland, begitu gadis itu turun di halte berikutnya, seorang gadis berambut brown mengahmpirinya dengan wajah kegirangan.

" Hanaaaa "

" Mimiiiiii "

Kedua gadis itu saling berpelukan melepas kerinduan yang sudah tak terbendung lagi, 4 tahun berpisah membuat mereka benar-benar bahagia bisa bertemu lagi, Mimi sahabatnya yang baru saja menyelesaikan kuliah di tokyo langsung dapat bekerja di sebuah perusahaan taman hiburan terbesar di sana, sementara Hana yang baru datang dari Hokkaido untuk mencari pekerjaan.

                             *

Hana meletakkan ponselnya setelah mencoba menghubungi seseorang, entah sudah berapa kali ia mencobanya dan hasilnya tetap sama sejak tadi pagi, wajahnya yang mengecut lantaran kesal dengan semua itu membuat Mimi langsung menghampirinya dengan memberikan segelas coklat hangat kesukaannya.

"Mungkin Kaji sedang sibuk, kamu kan tau sendiri dia itu manager keuangan di kantornya sekarang, " Ucap Mimi mencoba untuk menghibur Hana.

" Benar juga, dia tidak pernah seperti ini sebelumnya. "

" Oiya, besok ada interview di kantorku dengar-dengar pemilik Dreamland kekurangan divisi pengembangan, bagaimana kalau kau mencoba untuk melamar di sana? "

" Aku mauuuuu "

                            *

Dreamland merupakan anak perusahaan dari Dream Corporation, Pemiliknya merupakan orang terkaya di seluruh penjuru Jepang, Dreamland sendiri berpusat di kota Asakusa dan kabarnya pendirinya merupakan seorang pria tampan yang terkenal dingin  namun di samping itu dirinya terkenal berhasil membangun Dreamland di usianya yang masih muda.

Hana dan Mimi kini memasuki pelataran Dreamland, namun sebelum itu Mimi menemani Hana untuk mengambil formulir lamaran kerja yang telah di sediakan oleh pihak perusahaan.

" Sampai di sini saja yah, aku harus ke ruanganku kamu bisa naik lift,  Ruangannnya ada di lantai 4 dan kamu akan langsung menemukan ruangan interview di sana."

" Oke, Arigato gozaimasu mi~chan. "

Perasaan gugup dan juga senang bercampur menjadi satu, Hana terus berdoa agar hari ini menjadi hari yang baik untuknya, dengan penuh percaya diri ia mulai melangkahkan kaki menuju ruang wawancara setelah berpisah dengan mimi di lobby tadi. Melihat pintu lift yang menuju lantai 4 tempat yang ingin ia tuju masih terbuka membuatnya buru-buru berlari untuk ikut masuk, Seorang pria di dalam lift terlihat menatapnya dengan tatapan dingin,  Hana sempat berteriak pada pria itu untuk menahan pintu agar tidak tertutup namun sayangnya pria itu menghiraukan terikan Hana dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku celananya.

    Langkah Hana terhenti ketika pintu sudah tertutup,  dengan wajah kesal ia menendang pintu lift itu penuh geram,  terpaksa ia harus pergi ke lift lain yang terdapat di sayap kanan bangunan tersebut, tak henti-hentinya mulut gadis itu mengumpat pria yang menghiraukannya barusan, wajah dingin yang menatapnya sinis akan di ingatnya sampai kapan pun, tak mau sampai membuat suasana hatinya rusak,  Hana mencoba kembali terlihat bersemangat agar ketika wawancara nanti ia bisa menampilkan yang terbaik.

Setibanya di depan ruang interview, Hana harus menelan ludah dengan susah payah setelah melihat banyaknya para pelamar yang menunggu giliran untuk di interview, seorang wanita baru saja meminta formulir milik Hana dan menyuruhnya menunggu selagi namanya akan di panggil.

Setelah menunggu cukup lama, kini giliran hana tiba juga, dengan penuh percaya diri gadis itu memasuki ruang interview dan langsung mendapati seseorang yang akan menginterviewnya, pria itu meminta Hana untuk duduk dengan cara yang begitu sopan.

Selang beberpa menit Hana dinyatakan lolos interview oleh pihak penyelenggara, dengan wajah yang penuh kegirangan gadis itu mengucapkan banyak terima kasih, namun sebelum itu dirinya diminta untuk bertemu dengan direktur dreamland dimana setiap peserta yang lolos harus bertatap muka langsung denganya.

Tak menunggu waktu yang lama, Hana pun berada di ruang direktur dimana ia langsung dapat melihat seseorang yang duduk di meja kerja namun terlihat membelakanginya sehingga ia tak bisa melihat dengan jelas wajah pria tersebut.

" Jun, dia pelamar yang lolos interview " Sahut seseorang pria dengan stelan jas hitam dengan rambut klimis yang sebelumnya telah mempersilahkan Hana masuk.

Perlahan tapi pasti, pria itu memutar kursinya dan dengan sinis menatap ke arah Hana, sontak Hana tercekat seketika melihat pria itu, dimana pria yang berada tepat di hadapannya adalah pria yang sama saat di Lift tadi, mengetahui identitasnya yang sebagai Direktur terpaksa membuat Hana mengurungkan niat untuk mengomelinya.

" Nama? "

" Hah? "

" Namamu siapa? "

" Perkenalkan nama saya Hana Yui "

Jun meminta Cv Hana karena masih meragukan gadis itu, setelah memberikan Cvnya kepada pria yang bernama Jun ia pun kembali mundur dan menatapnya dengan tatapan memelas.

" Hanya lulusan SMA? Punya niat juga melamar di sini ?" Ucap Jun sinis.

" Tapi sebelumnya mereka tidak mempermasalahkan tentang lulusan terkahir " Relai Hana.

" Kau di tolak, aku tidak membutuhkan orang sepertimu " Sambung Jun sambil membuang Cv Hana tepat di hadapannya.

Hana menunduk pasrah melihat lembaran Cvnya yang sudah di buat sebaik mungkin kemarin, rasanya semua amarah telah meletup-letup di kepalanya sehingga membuatnya langsung teriak di hadapan Jun.

" Dasar pria sombong, sok kaya dan tidak punya perasaan. Kau pikir dengan memiliki semua ini bisa membuatmu keren? Lagi pula aku tidak sudi melamar di perusahaan sampah seperti ini." Ketus Hana sukses membuat wajah Jun berubah.

Dengan cepat Hana meninggalkan ruangan itu setelah ia memungut kembali Cvnya, melihat sikap Hana yang begitu frontal sempat membuat pria yang di yakini sebagai sekretaris Jun menatapnya tak percaya.

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

lanjut

2023-05-28

0

Erni Fitriana

Erni Fitriana

mantap hanaaaaaa👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾👍🏾....gak ada nih di indonesia kyk gini hana😌😌😌

2023-01-08

0

Erni Fitriana

Erni Fitriana

sukaaa

2023-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bad Day
2 Hari Yang Baik, Semoga.
3 Kaji Kazune Muncul
4 Aku tidak tertarik!
5 Siapa wanita itu?
6 Aku mencintaimu
7 Fitting Day
8 Sesuatu Terjadi
9 Pukulan yang Berat
10 Shock
11 Say Goodbye Forever
12 Jadian
13 Takdir ?
14 Suara Hati Tidak Bisa Berbohong
15 A Hero
16 Benang merah mulai beraksi
17 Tunangan?
18 Kebohongan Urahara
19 Kita Teman.
20 Sebuah Janji
21 Maskot Andalan
22 Tentang Misugi Jun
23 Dulu dia adalah anak yang baik
24 Aksi Penyelamatan Hana
25 Pelaku sebenarnya
26 Pertemuan Dua Bersaudara
27 Asisten Pribadi A. k. a Pembantu
28 Sedikit lebih dekat
29 Mengetuk pintu hati Jun
30 Info Baru Jangan sampai kelewatan!!!
31 Perasaan yang mendebarkan
32 Apa itu jatuh Cinta?
33 Jangan sakit lagi.
34 Aku menyukaimu.
35 Peringatan yang mengganggu
36 Dewa Penolong
37 Inspirasi Dari Gadis Kecil
38 Strawberry Yang Menyebalkan
39 Perang Akan Segera Di Mulai
40 A Day With U
41 Malu malu kucing
42 Jangan seperti ini.
43 Dilema
44 Keteguhan Hati
45 Tachi VS Jun
46 Resmi Berpacaran
47 Siapa orang itu?
48 Teror 1
49 Teror 2
50 Sebuah kecurigaan
51 Cemburu dengan anak kecil
52 Pelakunya adalah..
53 Over Protective Boyfriend
54 Pacar Direktur
55 Brother Versus
56 What Should I Do?
57 Tekanan Batin
58 Maafkan Aku Jun
59 Pria Tampan lainnya
60 Dia Datang.
61 CEO Dream Corp?
62 Asisten Lagi?
63 Emosi Yang Meluap
64 Pukulan Kebencian
65 Terpilihnya Jun Sebagai CEO
66 Terbongkar
67 Skandal
68 Selamat Ulang Tahun
69 Kesalah pahaman
70 Kotak kecil itu lagi.
71 Menjadi Model?
72 Ketahuan
73 Sosok Calon Istri Rey
74 Diskriminasi Yang Memuakkan
75 Model Baru
76 Beautiful Woman
77 Temu Kangen
78 Restu
79 Drama
80 Tawaran Drama
81 Bertengkar
82 Rin Sakuragi, Saingan Hana?
83 Ucapan yang berujung kesalahpahaman
84 Sespupu
85 Pertemuan Hana dan Rin
86 Rumor Yang Beredar
87 Rencana Rin
88 Hana Dalam Masalah Besar
89 Fashion Week
90 Terbongkar
91 Keputusan Jun
92 Full Of Pain
93 Persaingan Kerja Sama
94 Tidak Ada Kali Kedua
95 Pertunangan
96 Ungkapan Perasaan
97 Sakit Kesekian Kalinya
98 Bayangan Masa Lalu
99 Pria Di Masa Lalu
100 Ibu Kandung Hana
101 Tentang Sana Arizawa
102 Ibu dan Anak
103 Topeng
104 Kecemburuan
105 You Did Well
106 Two Face
107 Ibu Cantik
108 Ketahuan
109 Beraksi
110 Kenapa?
111 Situasi Darurat
112 Sulit Di Hubungi
113 Suara Aneh
114 Aneh Tapi Nyata
115 Rencana Licik Rin
116 Curiga
117 Tamparan Keras
118 Rahasia Besar Rin
119 Menyesal
120 Sebuah Rencana
121 Ajakan Menikah
122 Terungkap
123 Kilas Balik
124 shock
125 Tolong Jangan Pergi Tanpa Kabar
126 Persiapan Menikah
127 Cara Menjelaskannya
128 Penolakan
129 Titik Terberat
130 Dilema
131 Satu Sama
132 Perpisahan tanpa pamit
133 Kerinduan
134 Bertemu Lagi
135 Tidak Lagi, Kumohon.
136 Sadarlah.
137 Jangan Lupakan Aku.
138 Terus Berusaha
139 Aku Mengingatnya
140 Wedding Day
141 Happy Ever After
142 Promosi Cerita Baru
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Bad Day
2
Hari Yang Baik, Semoga.
3
Kaji Kazune Muncul
4
Aku tidak tertarik!
5
Siapa wanita itu?
6
Aku mencintaimu
7
Fitting Day
8
Sesuatu Terjadi
9
Pukulan yang Berat
10
Shock
11
Say Goodbye Forever
12
Jadian
13
Takdir ?
14
Suara Hati Tidak Bisa Berbohong
15
A Hero
16
Benang merah mulai beraksi
17
Tunangan?
18
Kebohongan Urahara
19
Kita Teman.
20
Sebuah Janji
21
Maskot Andalan
22
Tentang Misugi Jun
23
Dulu dia adalah anak yang baik
24
Aksi Penyelamatan Hana
25
Pelaku sebenarnya
26
Pertemuan Dua Bersaudara
27
Asisten Pribadi A. k. a Pembantu
28
Sedikit lebih dekat
29
Mengetuk pintu hati Jun
30
Info Baru Jangan sampai kelewatan!!!
31
Perasaan yang mendebarkan
32
Apa itu jatuh Cinta?
33
Jangan sakit lagi.
34
Aku menyukaimu.
35
Peringatan yang mengganggu
36
Dewa Penolong
37
Inspirasi Dari Gadis Kecil
38
Strawberry Yang Menyebalkan
39
Perang Akan Segera Di Mulai
40
A Day With U
41
Malu malu kucing
42
Jangan seperti ini.
43
Dilema
44
Keteguhan Hati
45
Tachi VS Jun
46
Resmi Berpacaran
47
Siapa orang itu?
48
Teror 1
49
Teror 2
50
Sebuah kecurigaan
51
Cemburu dengan anak kecil
52
Pelakunya adalah..
53
Over Protective Boyfriend
54
Pacar Direktur
55
Brother Versus
56
What Should I Do?
57
Tekanan Batin
58
Maafkan Aku Jun
59
Pria Tampan lainnya
60
Dia Datang.
61
CEO Dream Corp?
62
Asisten Lagi?
63
Emosi Yang Meluap
64
Pukulan Kebencian
65
Terpilihnya Jun Sebagai CEO
66
Terbongkar
67
Skandal
68
Selamat Ulang Tahun
69
Kesalah pahaman
70
Kotak kecil itu lagi.
71
Menjadi Model?
72
Ketahuan
73
Sosok Calon Istri Rey
74
Diskriminasi Yang Memuakkan
75
Model Baru
76
Beautiful Woman
77
Temu Kangen
78
Restu
79
Drama
80
Tawaran Drama
81
Bertengkar
82
Rin Sakuragi, Saingan Hana?
83
Ucapan yang berujung kesalahpahaman
84
Sespupu
85
Pertemuan Hana dan Rin
86
Rumor Yang Beredar
87
Rencana Rin
88
Hana Dalam Masalah Besar
89
Fashion Week
90
Terbongkar
91
Keputusan Jun
92
Full Of Pain
93
Persaingan Kerja Sama
94
Tidak Ada Kali Kedua
95
Pertunangan
96
Ungkapan Perasaan
97
Sakit Kesekian Kalinya
98
Bayangan Masa Lalu
99
Pria Di Masa Lalu
100
Ibu Kandung Hana
101
Tentang Sana Arizawa
102
Ibu dan Anak
103
Topeng
104
Kecemburuan
105
You Did Well
106
Two Face
107
Ibu Cantik
108
Ketahuan
109
Beraksi
110
Kenapa?
111
Situasi Darurat
112
Sulit Di Hubungi
113
Suara Aneh
114
Aneh Tapi Nyata
115
Rencana Licik Rin
116
Curiga
117
Tamparan Keras
118
Rahasia Besar Rin
119
Menyesal
120
Sebuah Rencana
121
Ajakan Menikah
122
Terungkap
123
Kilas Balik
124
shock
125
Tolong Jangan Pergi Tanpa Kabar
126
Persiapan Menikah
127
Cara Menjelaskannya
128
Penolakan
129
Titik Terberat
130
Dilema
131
Satu Sama
132
Perpisahan tanpa pamit
133
Kerinduan
134
Bertemu Lagi
135
Tidak Lagi, Kumohon.
136
Sadarlah.
137
Jangan Lupakan Aku.
138
Terus Berusaha
139
Aku Mengingatnya
140
Wedding Day
141
Happy Ever After
142
Promosi Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!