Tepat pukul 9 malam dan sebentar lagi Cafe akan segera di tutup, saat itu Cafe terlihat sedang sepi akan pelanggan dan hanya menyisahkan Hana seorang yang terlihat duduk menyandar dengan mata yang terkatup-katup menahan ngantuk, bagaimana tidak, seharian ini ia di sibukkan dengan tamu yang membeludak terutama dari kalangan remaja SMA, walaupun mereka hanya ingin memesan minuman dan selebihnya menonton Urahara di bar yang melayani orang-orang dewasa.
Pintu berhasil terkuak namun tak membuat Hana yang telah tertidur itu terbangun dengan suara dering bel, pria yang baru saja masuk itu langsung menjatuhkan tubuhnya di kursi bar, ia bahkan tak memperdulikan Hana yang tengah tertidur di sana.
" Rupanya kau sudah datang " Sahut seseorang yang baru saja keluar dari ruangannya.
" Dimana Hana? " Tanyanya kemudian.
Pria yang bernama Jun itu langsung menunjuk kearah Hana dengan wajah datar, urahara melirik arah tangan Jun kemudian tertawa kecil saat mendapati Hana yang tengah tertidur dengan cara duduk menyandar seperti itu.
" Kenapa kau mempekerjakan gadis seperti itu, pecat saja kalau kerjanya hanya tidur seperti itu " Ucap Jun setelah meneguk minuman yang di sodorkan oleh temannya.
" Biarkan saja, mungkin dia lelah, seharian ini dia sudah bekerja sangat baik" Balas Urahara tanpa mempermasalahkannya.
Setelah urahara memberikan gelas kedua untuk jun, ia pun meminta temannya itu untuk minum sendirian selagi dirinya pergi untuk mengurus sesuatu di ruang kerjanya, Jun hanya dapat menghela nafas pelan kemudian meneguk minumannya tanpa jeda.
Perlahan tapi pasti Hana mulai terbangun, ia terkejut saat mendapati dirinya masih berada Di cafe, sambil menepuk jidatnya pelan ia beranjak dan bergegas untuk pulang, namum sebelum itu ia ingin menemui Urahara untuk meminta maaf atas kelakuannya yang tidak sopan itu, pandangan hana tiba-tiba tertuju pada seorang pria yang menjatuhkan kepalanya di atas meja bar.
" Siapa dia? " Benak Hana penasaran.
Pelan-pelan Hana mencoba membangunkan pria itu, ia tahu bahwa pria tersebut bukanlah urahara namun dirinya bersih keras untuk membangunkan pria itu agar tidak kelelahan dengan tidur seperti itu, tak ada respon sehingga membuat Hana ketakutan jika terjadi sesuatu pada pria itu.
Setelah mendapat guncangan dari hana akhirnya pria itu terbangun, melihat wajah pria itu yang meliriknya langsung membuat Hana memasang wajah tak suka, ia menyesal sudah khawatir pada pria yang begitu di bencinya.
Baru saja Hana mencoba untuk meninggalkannya, Jun langsung menarik lengan gadis itu dan memeluknya dengan erat, Hana yang mencoba untuk melepas pelukan itu semakin membuat Jun mengeratkan pelukannya.
" Lepaskan aku pria bodoh, aku tidak sudi di peluk oleh pria sepertimu. " Sentak hana terua memberontak.
" Kumohon, kali ini saja biarkan aku memeluk mu Bu.." Balasnya parau.
" Bu? " Gumam Hana pelan.
Hana terhening sesaat, ia mendengar suara isak tangis dari pria yang memeluknya itu, suaranya yang serak tadi membuatnya berhenti memberontak, lambat laun Jun mulai merengenggangkan pelukannya setelah itu jatuh terkulai lemas.
" Heyy.. "
Hana yang panik mencoba memanggil Urahara yang masih berada di dalam ruangannya, begitu Urahara keluar ia langsung melihat kondisi Jun, tak ada yang perlu di khawatirkan sebab Jun jatuh pingsan akibat kebanyakan minum alkohol, dan kejadian barusan membuat Hana dapat bernafas lega, ternyata pria itu hanya mabuk sehingga melakukan perbuatan yang aneh.
" Aku harus mengantarnya pulang, sekalian saja aku mengantarmu pulang juga, ini sudah malam tidak baik seorang gadis pulang sendirian." Sahut Urahara yang mencoba untuk mengangkat Jun.
Hana yang terpaksa mengiyakan ajakan bosnya segera mengganti baju dan mengambil tasnya, beberapa saat kemudian ketika ia telah siap urahara menyuruhnya untuk membantunya membopong Jun ke dalam mobilnya, sekali lagi ia terpaksa harus melakukannya dan dengan meraih tangan Jun kini gadis itu berada di sisi pria yang di bencinya dengan jarak yang begitu dekat.
Sepanjang perjalanan menuju rumah Jun, Hana yang duduk di kursi belakang tepatnya di sebelah Jun harus memalingkan wajah lantaran sebal melihat pria itu, Jun yang kembali tersadar membuat Hana dan Urahara balik melihatnya, namun semenit kemudian dirinya hanya bangun untuk muntah kemudian kembali tak sadarkan diri, wajah Hana yang jijik melihat muntahan Jun hanya dapat menutup hidung sementara dalam hatinya ia benar-benar ingin menghajar pria itu jika saja Urahara tak ada di sana.
" Lagi-lagi meninggalkan jejak di mobilku " Ucap Urahara kesal.
Setibanya di rumah Jun, Hana kembali membantu Urahara untuk mengantarkannya masuk ke dalam rumah, sebuah rumah besar dengan pekarangan yang cukup luas sejenak membuat hana terkesima, tiba-tiba seseorang yang tak asing keluar dari sana dan langsung mengambil alih posisi Hana.
" Cukup sampai di sini saja, biar aku yang membawanya masuk ke dalam " Sanggah Pria yang tak lain adalah sekretaris pribadi Jun.
" Baiklah kalau seperti itu, aku pulang dulu Katakura san " Sahu Urahara di balas anggukan mantap dari sekretaris Jun barusan.
Tiba saatnya untuk Hana pulang, saat di perjalanan Urahara tak banyak bicara ia terlihat begitu fokus mengendarai mobilnya sehingga membuat suasana saat itu menjadi sedikit canggung.
" Oiya hana, ku lihat-lihat sepertinya kau tidak menyukai Jun, apa dia pernah membuatmu kesal? "
" Bukan kesal lagi, aku bahkan ingin menjambak wajahnya yang sok keren itu..., upss, maaf aku keceplosan. "
" Hahaha sudah kuduga. Asal kau tau saja aku dan Jun sudah berteman sejak kecil, tidak ada yang tidak ku ketahui tentangnya, dan juga soal sifatnya yang dingin sebenarnya dia tidak seperti itu. "
" Urahara san, sebaiknya aku turun di sini saja, maaf soal pembicaraan ini aku tidak begitu tertarik dengan dia, terima kasih karna sudah mengantarku "
Begitu Hana menuruni mobil Urahara, gadis itu berlari dengan cepat menyeberangi jalan setelah lampu menandakan warna hijau, pria yang masih berada di dalam mobil tampak diam membisu, ia menoleh kala mencium aroma tak sedap dalam mobilnya dan dengan wajah penuh kekesalan Urahara mengutuk Jun lantaran telah menodai mobilnya yang baru saja di cuci tadi pagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Erni Fitriana
kyk nya ntar jun jseneng sama hana deh
2023-01-09
0
evva ahmad
uruhara😂🤣
2020-09-03
0
Septi Okta
aduh namanya aneh2 thor,,,ada huruhara,,,kurakura juga,,,😂😂😂tp ceritanya bagus thor,,,semngat trus untuk karya2 yg lain thor,,,💪💪💪
2020-08-10
3